Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Karakterisasi Pertumbuhan dan Produksi beberapa Varietas Padi pada Usaha tani Padi di Aceh Besar Riskia, Nenisa; Ismail, Muhammad; Jalil, Muhammad; Latif, Abdul; Putra, Iwandikasyah; Weihan, Rayhan Amadius
Jurnal Agrotek Lestari Vol 10, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v10i1.7718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agronomi beberapa varietas padi terhadap pertumbuhan dan produksi, serta untuk mengetahui pendapatan usahatani padi sawah di Aceh Besar. Penelitian ini diadakan di Desa Aneuk Glee Kecamatan Indrapuri dan Desa Teudayah Kecamatan Kuta Malaka kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2022. Objek penelitian ini adalah padi varietas inpari 45 dan inpari 30 yang diambil dari dua hektar lahan sawah beririgasi teknis milik petani, dan sawah beririgasi semiteknis seluas 1400m2 milik petani. Analisis pendapatan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh petani responden pada usahatani padi sawah di desa Aneuk Glee dan Desa Teudayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani padi di desa Aneuk Glee dan Teudayah layak untuk di usahakan, hal ini dibuktikan dengan nilai R/C yang diperoleh sebesar 3,16  dan 2,47.
Pembuatan POC Limbah Ikan untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Ariska, Nana; Yusrizal, Yusrizal; Hadianto, Wira; Putra, Iwandikasyah; Athaillah, Teuku; Resdiar, Amda; Afrillah, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 3, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v3i1.3218

Abstract

Produksi cabai dalam pelaksanaan budidayanya tidak selalu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat produksi cabai belum optimal dan terkadang berbanding terbalik dengan luas lahan cabai yang ditanam sehingga produksi tidak terpenuhi. Salah satu penyebab rendahnya produksi yaitu masih banyaknya petani mengunakan bahan-bahan kimia dalam kegiatan budidayanya. Oleh karena itu perlu memanfaatan bahan organik yang aman, efektif pengaruhnya bagi tanaman, dan ada di sekitar kita, salah satunya limbah ikan. Secara umum limbah ikan mengandung banyak nutrien yaitu N, P dan K dan unsur mikro yang merupakan komponen penyusun pupuk organik. Tujuan kegiatan ini memperkenalkan sumber daya bahan alami lokal untuk pengelolaan budidaya pertanian yang ramah lingkungan serta pemanfaatn limbah yaitu pemanfaatan POC limbah ikan. Kegiatan ini akan dilakukan dengan metode pelatihan berupa pemaparan materi mengenai POC limbah ikan. Pengabdian masyarakat dilakukan di balai desa Lapang Kecamatan Johan pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris desa, petani cabai, dan Pengabdi, Petani yang hadir berjumlah 30 orang yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. pembuatan POC limbah ikan disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat petani cabai desa Lapang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman teknologi pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik cair dapat dikuasai oleh para petani cabai.
Pendampingan Kepada Masyarakat Tentang Manajemen Pengelolaan Gambut (Histosol: Level Hemic) Desa Keub Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh Putra, Iwandikasyah; Abubakar, Yusya; Baihaqi, Akhmad; Anhar, Ashabul; Bagio; Fazlina, Yulia Dewi; Irawan, Jekki; Jalil, Muhammad
Mitra Abdimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.996 KB) | DOI: 10.57251/mabdimas.v2i1.432

Abstract

This assistance is expected to provide additional information about peat soil management to the people of Keub Village, Arongan Lambalek District, West Aceh Regency, Aceh Province. Farmers can independently manage any problems that arise on peat soils, so they are able to take the right steps in current and future management efforts so that the land can produce optimally. Its management includes physical (mechanical), chemical, and biological aspects. Utilization of peat based on improving the community's economy and preserving the ecology of peat requires careful and measured preparation, including; the construction of integrated canal blocks by carrying out control and evaluation through strengthening institutional capacity including communities around peat (practitioners) and academics in a holistic manner in a definitive manner, with the hope that the use of peatlands will not have a negative impact on the current and future environment.
Diferensiasi Pertumbuhan Vegetatif Dari Dua Varietas Bibit Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) di Kabupaten Aceh Barat Weihan, Rayhan Amadius; maulidia, Vina; Sari, Putri Mustika; Jalil, Muhammad; Putra, Iwandikasyah
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 27, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v27i2.20933

Abstract

Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan jenis tanaman hortikultura yang termasuk famili Solanaceae. Cabai rawit dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi sebagai bumbu masak atau bahan campuran pada berbagai industri makanan dan minuman, serta dalam produksi obat-obatan dan kosmetik. Selain itu, cabai juga mengandung nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan, seperti karbohidrat, protein, kalori, kalsium, lemak, vitamin A, B1, dan vitamin C. Selain itu, cabai juga mengandung senyawa anti kanker lasparaginase dan capsaicin. Cabai memegang peranan penting dalam bidang perekonomian Indonesia. Berbagai macam usaha telah dilakukan agar mampu meningkatkan produktivitas cabai, salah satunya melalui pemilihan varietas yang memiliki potensi hasil tinggi, karena variasi genetik dapat mempengaruhi pertumbuhan cabai. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa varietas cabai tertentu, seperti Lado, Lede Uwe, dan Princes, memberikan hasil yang lebih baik dalam aspek pertumbuhan dan produksi. Berdasarkan hal ini, penting untuk memilih varietas yang tepat agar mendapatkan hasil optimal. Penelitian ini berfokus pada dua varietas cabai, CMK Tavi dan Tias Agro, untuk mengidentifikasi perbedaan performa dalam pertumbuhan vegetatif, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan wawasan lebih mendalam mengenai karakteristik pertumbuhan varietas tersebut dan merekomendasikan varietas terbaik untuk meningkatkan hasil panen.. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk rancangan acak kelompok (RAK) pola non faktorial, 5 ulangan dengan variabel pengamatan pertumbuhan vegetatif tanaman berupa tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang, pada 14, 24, dan 34 hari setelah tanam(HST). hasil penelitian menunjukkan bibit cabai, varietas CMK Tavi memberikan pertumbuhan vegetatif yang lebih unggul dibadingkan dengan varietas Tias Agro,pada semua parameter pengamatan. Sehingga varietas cabai CMK Tavi lebih unggul jika dibudidayakan di Kabupaten Aceh Barat.
Pemberdayan Melalui Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Jeruk Nipis Menjadi Produk Turunan Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kuta Makmue Fajri, Maulidil; Putri, Nhyra Kamala; Itawarnemi, Hilmina; Hadianto, Wira; Ariska, Nana; Putra, Iwandikasyah; Latif, Abdul
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.582

Abstract

Desa kuta makmue berlokasi di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu desa dengan potensi pertanian yang tinggi, dengan komoditas utamanya jeruk nipis. Selama ini komoditas jeruk nipis hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi segar oleh masyarakat setempat tanpa diolah. Oleh karenanya perlu pengembangan Agroindustri lebih lanjut untuk mengelola sumber daya yang ada. Upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu secara mandiri memanfaatkan potensi daerahnya salah satunya dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai wirausaha dan teknologi tepat guna proses pembuatan sabun cuci piring dan sirup. Pendekatan yang diterapkan dalam merealisasikan program ini melalui metode participatory action research (PAR). Pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi kewirausaahan dan penciptaan produk turunan, demonstrasi langsung pembuatan sabun cuci piring dan sirup jeruk nipis, pengemasan, hingga pemasaran.  Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat (1) meningkatkan motivasi usaha, kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna untuk mengolah komoditas lokal (jeruk nipis) menjadi produk sabun cuci piring dan sirup jeruk nipis, (2) mengenalkan kepada masyarakat mengenai peluang dan analisis kelayakan usaha sabun cuci piring dan sirup rumahan. dan mampu menggerakkan produk inovasi di Desa Kuta Makmue.
Pengaruh Inkubasi Tepung Cangkang Lokan (TCL) terhadap pH, Kelembaban dan Suhu Tanah Gambut Aminah, Siti; Weihan, Rayhan Amadius; Putra, Iwandikasyah; Afrillah, Muhammad; Fajri, Maulidil
Jurnal Agrotek Lestari Vol 10, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v10i2.10121

Abstract

Peatlands have significant potential for development in improving the yields of crop cultivation. Peat soil faces issues of nutrient deficiency and low pH, which pose challenges for cultivation. The application of agricultural lime to acidic soils can increase soil pH. This study aims to examine changes in peat soil pH through the application of various doses of Clam Shell Flour (TCL) as an alternative to lime. The research was conducted at the Teuku Umar University Experimental Field from March to May 2023. The study was designed using a Randomized Block Design with a Non-Factorial approach with 3 dose levels (0 ton/ha, 1 ton/ha, and 2 ton/ha) and consisted of 3 replications. The results of the ANOVA test for peat soil pH during the incubation of ameliorant materials used in this study over 5 weeks showed that Clam Shell Flour (TCL) had no significant effect on pH improvement. Fluctuating changes in peat soil pH were observed in each treatment every week. The lowest pH change range was found in the TCL0 treatment (TCL 0 ton/ha), while the highest was in the TCL1 treatment (TCL 1 ton/ha). Keywords: Peat, Liming, pH, Incubation, Clam Shell Flour 
EFEKTIVITAS INTENSITAS NAUNGAN DAN POC AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L.) Ariska, Nana; Taufiq, Taufiq; Putra, Iwandikasyah; Latief, Abdul
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4657

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) are one of the main vegetable commodities that have many benefits. Shallot supply has not kept up with the rising demand; low production is a result of an underutilized agricultural system. Light and overuse of inorganic fertilizers are two examples of external or environmental elements that have an impact on the agriculture system. This study's experimental design, which is a Randomized Group Design (RGD) factorial pattern with three replications in a 3X3 matrix, was the research methodology. The findings demonstrated that all parameters of shallot plant development and production examined did not exhibit any relationship between the severity of shade and the interval of coconut water LOF application. This suggests that shallot plant development and production are not considerably impacted by the shade intensity and coconut water LOF interval combination. The height of shallot plants at 15, 30, and 45 DAP is not significantly affected by the coconut water LOF irrigation interval. The coconut water LOF watering intervals of once per day (I1) and once every three days (I2) were determined to be the most effective treatments. Regarding every aspect of shallot plant development and production, there is no correlation between the interval of coconut water POC and the amount of shadowing. Key-words: shallot, allium ascalonicum, vegetable.
Analisis Kesesuaian Pengembangan Agrowisata Durian (Durio Zibethinus Murr) di Desa Sarah Raya Kabupaten Aceh Jaya: Analysis of the Suitability of Durio Zibethinus Murr Agrotourism Development in Sarah Raya Village, Aceh Jaya District Izwar; Jalil, Muhammad; Irawan, Jekki; Putra, Iwandikasyah; Fajri, Maulidil
Jurnal Riset Perkebunan Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Riset Perkebunan (JRP)
Publisher : Jurusan Budidaya Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrp.5.1.34-44.2024

Abstract

Research on the analysis of the suitability of the durian agrotourism area will have a positive impact on the long-term plans of the local government and the community who are planning the Sarah Raya village area as the durian center of Aceh Jaya. This research was carried out in Sarah Raya Village, Pasie Raya District, Aceh Jaya Regency. The method used in this research is quantitative descriptive, aimed at describing findings and measurement data in the field systematically, factually and comprehensively. This research examines the feasibility and suitability of land in Sarah Raya Village for cultivating durian plants as well as the potential and support for developing durian agrotourism areas in Sarah Raya Village. Indicators and field observation results show an annual average temperature of 26.1 °C in 2021-2022, relative humidity of 80% in 2022, Andosol soil type, altitude of 200-600 m above sea level, and rainfall of 3175.9 mm in 2021-2022, while Ph is in a neutral position of 5-7, the results of these measurements show that Sarah Raya Village is very suitable as a durian agro-tourism area, apart from that the potential and community support for the development of agro-tourism in Sarah Raya Village is very positive. This can be seen from the average response of 71% of respondents who gave a positive response to the development of agro-tourism areas.
INOVASI PENGGUNAAN LIMBAH TAHU SEBAGAI NUTRISI TANAMAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI CABAI DAERAH PESISIR Ariska, Nana; Bagio, Bagio; Putra, Iwandikasyah; Atikah, Qhisthina; Latief, Abdul; Fajri, Maulidil; Agam Thahir, Muhammad; Taufiq, Taufiq
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28160

Abstract

Cabai merupakan bumbu yang sangat disukai masyarakat, pengembangan cabai bertujuan meningkatkan produktivitas tanaman cabai guna memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai.Saat ini cabai mengalami peningkatan harga, akibat dari cabai menurun. Untuk memenuhi kebutuhan cabai di masyarakat, maka perlu dilakukan peningkatan produksi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman cabai dengan tepat agar kesuburan tanah tetap terjaga, Pemupukan organik merupakan salah satu tindakan pemeliharaan tanaman yang utama untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal. Salah satunya pemanfaatan limbah tahu, Tujuannya yaitu sosialisasi dan pelatihan kepada petani dalam edukasi tentang pupuk organik dari limbah tahu. Kegiatan ini akan dilakukan dengan metode pelatihan berupa pemaparan materi mengenai POC (pupuk organik cair) limbah tahu. Pengabdian masyarakat dilakukan di balai desa bubon Kecamatan sama tiga Kabupaten Aceh Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Desa, petani cabai, dan Tim Pengabdi, Petani yang hadir berjumlah 20 orang yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. pembuatan POC limbah tahu disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat petani cabai desa bubon. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman teknologi pengolahan POC limbah tahu menjadi pupuk organik dapat diserap (dikuasai) oleh para petani cabai.