Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

GAMBARAN ESTIMASI FOOD WASTE DENGAN NUTRIENT LOSS PADA KELUARGA DENGAN BALITA DI DESA BLIMBING KECAMATAN GATAK Alea, Kysea; Mustikaningrum, Fitriana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48988

Abstract

Food waste adalah makanan layak konsumsi yang terbuang di berbagai tahap rantai pasok, mulai dari produksi hingga konsumsi. Selain berdampak pada lingkungan dan ekonomi, food waste juga menyebabkan nutrient loss, yaitu hilangnya zat gizi penting seperti energi, protein, vitamin, dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah kehilangan makanan (food waste) dengan zat gizi pada keluarga yang memiliki balita di Desa Blimbing, Kecamatan Gatak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan survei. Sampel terdiri dari 61 keluarga yang dipilih secara random sampling sederhana. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode Household Food Record selama 7 hari dan dianalisis menggunakan NutriSurvey 2007 serta SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berasal dari keluarga beranggotakan 2–5 orang, berpendapatan di atas UMR, dan memiliki pengeluaran di atas rata-rata. Kelompok makanan yang paling banyak terbuang adalah makanan pokok sebanyak 62,74 g, sedangkan kelompok makanan yang paling sedikit terbuang yaitu protein nabati sebanyak 1,37 g, dengan nutrient loss tertinggi berupa energi dan karbohidrat. Jenis makanan yang paling banyak terbuang adalah nasi yaitu sebanyak 61,74 g dan sumber protein hewani yaitu ayam sebanyak 7,63 g. Rata-rata food waste per keluarga dalam 7 hari didominasi oleh makanan pokok, menunjukkan bahwa makanan utama rumah tangga menjadi penyumbang terbesar terhadap pemborosan pangan dan kehilangan gizi.
Kadar beta karoten dan warna kue apem berbahan dari komposit tepung ubi jalar ungu dan tepung jagung: Beta carotene content and color characteristics of apem cake enriched with purple sweet potato and corn flour Fauziyyah, Salwa Danella Atiqoh; Kurnia, Pramudya; Mustikaningrum, Fitriana
TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian Vol 16 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v16i2.6586

Abstract

Purple sweet potato and corn flours are considered promising composite alternatives to rice flour in traditional bakery products due to their higher nutritional value and potential to enhance product appearance. This study aimed to evaluate the effects of a purple sweet potato–corn flour composite on β-carotene content and color characteristics of apem cake, a traditional Indonesian steamed cake. A quantitative experimental design was employed using a Completely Randomized Design (CRD) comprising four treatment formulations with two replications. The analyzed variables included β-carotene concentration and instrumental color values (L*, a*, b*). Data were analyzed using one-way ANOVA followed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) for post hoc comparisons. The results indicated that formulation B exhibited the highest lightness value (L* = 40.18; p = 0.020), demonstrating a significant improvement in brightness. The a* value (red-green axis) did not differ significantly across treatments (p = 0.090). In contrast, b* values (yellow-blue axis) decreased significantly (p = 0.002), with formulation D showing the lowest value, indicating a shift toward a bluish hue. Notably, formulation D also recorded the highest β-carotene content. The best formulation is D with the b* value of 14,3 and betacaroten at 91.71%.