Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Beras Analog Umbi Gembili (Dioscorea esculenta) Terhadap Kadar Trigliserida Pada Tikus Diabetes Melitus Tipe 2 Rosilawati, Dina Hanifa; Mustikaningrum, Fitriana
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak didalam tubuh yang terbentuk dari lemak dan gliserol. Kadar trigliserida dipengaruhi oleh diet makanan yang dikonsumsi, khususnya asupan serat pangannya.  Beras analog umbi gembili memiliki kandungan serat inulin dan menjadi prebiotik yang dapat menurunkan kadar trigliserida tikus diabetes mellitus tipe 2. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian beras analog umbi gembili terhadap kadar trigliserida pada tikus diabetes mellitus tipe 2. Metode : Jenis penelitian ini true experimental dengan pre test-post test control grup design. Sampel yang digunakan tikus Albino Wistar jantan dengan total 28 ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Perlakuan pemberian beras analog umbi gembili dilakukan selama 14 hari. Pemeriksaan kadar trigliserida menggunakan metode enzimatis kolorimetri (GPO-PAP). Pengaruh perbedaan diet beras analog umbi gembili terhadap kadar trigliserida menggunakan uji kruskal wallis dan perbedaan dosis beras analog umbi gembili terhadap kadar trigliserida menggunakan uji one way anova. Hasil : Terdapat pengaruh diet beras analog umbi gembili terhadap penurunan kadar trigliserida yang signifikan (p<0,001) pada tikus diabetes mellitus tipe 2 dengan perlakuan dosis beras analog umbi gembili 4,16 dan 6,17 g/tikus/hari. Perlakuan I dengan pemberian dosis beras analog umbi gembili sebesar 4,16 g/tikus/hari kadar trigliserida turun sebesar 26,67mg/dL dan perlakuan II dengan pemberian dosis beras analog umbi gembili sebesar 6,17 g/tikus/hari kadar trigliserida turun sebesar 38,35 mg/dL. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian beras analog umbi gembili terhadap kadar trigliserida tikus diabetes mellitus tipe 2 yang turun sebesar 20-30%.
Pengaruh Pemberian Beras Analog Umbi Gembili (Dioscorea Esculenta) terhadap Kadar Kolesterol Total pada Tikus Diabetes Melitus Tipe 2 Eliana, Ainy Shella; Mustikaningrum, Fitriana
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kenaikan kadar kolesterol dipengaruhi diet makanan yang dikonsumsi. Beras analog umbi gembili memiliki kandungan serat larut 14,77% yang berpotensi menurunkan kadar kolesterol pada tikus diabetes mellitus tipe 2. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian beras analog umbi gembili terhadap kadar kolesterol pada tikus diabetes mellitus tipe 2. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre test-post test control grup design. Sampel tikus jantan Albino Wistar dengan total sampel 28 ekor dibagi empat kelompok. Pemberian beras analog umbi gembili dilakukan selama 14 hari. Pemeriksaan kadar kolesterol menggunakan metode kolorimetrik enzimatik (CHOD PAP). Pengaruh dosis beras analog umbi gembili terhadap kadar kolesterol menggunakan uji one way anova dan perbedaan diet beras analog umbi gembili terhadap kadar kolesterol menggunakan uji paired t test dan kruskal wallis. Hasil : Terdapat pengaruh diet beras analog umbi gembili terhadap penurunan kadar kolesterol total dengan (p<0,001) kelompok dengan pemberian beras analog umbi gembili 6,17 g/tikus/hari dapat menurunkan kadar kolesterol lebih rendah sebesar 80,11 mg/dL daripada pemberian beras analog 4,16 g/tikus/hari sebesar Pada kelompok BAG 1 mengalami penurunan kadar kolesterol sebesar 51,57 mg/dL. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian beras analog umbi gembili terhadap kadar kolesterol yang turun 26-40%
Peningkatan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada Tikus Diabetes Melitus Tipe 2 Efek dari Pemberian Beras Analog Umbi Gembili Kisnawaty, Sudrajah Warajati; Wulandari, Arita; Sofyan, Aan; Mustikaningrum, Fitriana; Yuniarti; Jusoh, Tengku Farizan Izzi Che Ku
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2823

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit tidak menular yang terjadi akibat penurunan fungsi pankreas untuk mensekresikan hormon insulin sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Diabetes Melitus mengakibatkan perubahan kadar lipid darah, adanya oksidasi dan glikasi protein menyebabkan perubahan gen dan aktivitas enzim pada metabolisme High Density Lipoprotein (HDL), sehingga terjadi penurunan kadar HDL. Metode: Jenis penelitian ini eksperimen laboratory dengan rancangan penelitian randomized pre and post test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling sebanyak 28 sampel. Uji statistik menggunkan uji one way anova dan paired t test. Hasil: Terdapat peningkatan yang signifikan (p<0,001) pada kadar HDL tikus DMT2 dengan perlakuan pemberian diet beras analog umbi gembili 4,16 g/tikus/hari dan 6,17 g/tikus/hari. Kelompok BAG1 mengalami peningkatan kadar HDL sebesar 32,09 mg/dL dan BAG2 mengalami peningkatan sebesar 44,36 mg/dL. Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian diet beras analog umbi gembili terhadap peningkatan kadar HDL tikus DMT2.
Mikoprotein dan Diabetes Tipe 2: Tinjauan Sistematis terhadap Kontrol Glikemik Faqih Jibran Syah Falaifi; Ghaisani Shella Amanda; Saminur Fauzan; Fitriana Mustikaningrum
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.2057

Abstract

Prevalensi diabetes melitus diperkirakan mencapai 12,2% (783,2 juta otang) pada tahun 2045 dan diabetes melitus tipe 2 menyumbang 96% dari total penderita diabetes melitus di dunia. Asupan zat gizi dan diet perlu diperhatikan pada penderita diabetes tipe-2 agar glikemik tetap terkontrol. Mikoprotein menjadi salah satu sumber makanan tinggi serat dan tinggi protein yang memiliki pengaruh terhadap kontrol glikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mikoprotein terhadap kontrol glikemik. Metode yang dilakukan menggunakan jenis penelitian tinjauan sistematis (systematic review) dari berbagai artikel penelitian dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Hasil menunjukkan bahwa kandungan mikoprotein dapat menurunkan kadar glukosa, kadar insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Walaupun, tidak menunjukkan nilai signifikan secara konsisten. Sementara itu, kandungan tinggi nukleotida pada mikoprotein justru berdampak baik pada kontrol glikemik meskipun terbukti meningkatkan kadar asam urat. Kesimpulan penelitian ini adalah mikoprotein memiliki peran dalam kontrol glikemik meskipun tidak menghasilkan perbedaan signifikan secara konsisten dengan sampel lain.
Penyuluhan Pemilihan Makanan yang Tepat untuk Menjaga Kadar Glukosa Darah dan Tekanan Darah pada PROLANIS Mustikaningrum, Fitriana; Kisnawaty, Sudrajah Warajati
Abdi Geomedisains Vol. 5, No. 1, June 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v5i1.1801

Abstract

The PROLANIS is a program conducted by Ngemplak 1 Primary Health Care that gives general clinical examination and activity for patients with diabetes and hypertension.  The participants of the PROLANIS program are elderly people with age 50 years old. The nutrition knowledge of PROLANIS members was low, which led them to often ask about good food to maintain blood glucose and blood pressure remained normal. However, the activities to increase knowledge about diet are rarely carried out due to limited human resources at Ngemplak 1 Primary Health Care. Therefore, the counselling method using pocket books about food choices to maintain normal blood glucose levels and blood pressure is carried out to increase knowledge and is expected to improve the quality of life of PROLANIS members. At the end of the session, participants were given a questionnaire to select recommended and restricted foods to manage blood glucose and blood pressure. The result showed that more than 50% of the participants answered the question correctly. This indicated that more than 50% of the participants had understood the counselling materials.
The relationship between the ratio of omega-6 and omega-3 consumption with caesarean section Mustikaningrum, Fitriana; Rahmaningtyas, Anindya; Ningtyas, Puput F.E.; Mardiyati, Nur Lathifah; Binti Che Ku Jusoh, Tengku Farizan Izzi
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 12 ISSUE 4, 2024
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2024.12(4).242-251

Abstract

Background : Many of research explained that Omega-3 and Omega-6 consumption during pregnancy affect delivery method. Omega-3 and omega-5 affect uterus contraction. The prevalence of caesarean section in 154 countries were 21.1%, and 43% in Primary health care. Caesarean section has a risk to get complication during and after parturition also could increase maternity cost. Objectives:  The aim of study was to determine the relationship between ratio omega-6: omega-3 intake and the incidence of cesarean section in postpartum mothers in the Bendosari Primary Health Care area. Method: This was observational study with cross sectional approach. The subjects of the study were 66 postpartum mothers who met the inclusion and exclusion criteria and were selected using the purposive sampling method. Data of omega-3 and omega-6 intake during the 2-3rd semester tri pregnancy period were obtained by interview method using the Semi Quantitative Food Frequency (SQ_FFQ) form. The relationship between omega-3 intake and caesarean section was analyzed with the Chi-Square test (P<0,05), while Fisher’s exact test was used to analyzed the relationship between intake ratio of omega-6 and omega-3 (P<0,05). Result: There was a relationship between omega-3 intake and ratio between omega-6: omega-3 intake with caesarean section with P-value 0.03. The mother who consume high omega-3 had prevalence ratio 3,6 times higher to have normal delivery compared than mother who had low consumption of omega-3. Moreover, mother who had sufficient ratio of omega 6: omega 3 in their diet had prevalence ratio 9 times higher to have normal delivery compared with mother who had high ratio of omega 6: omega 3in the diet during pregnancy. Pregnant women suggests to consume high omega-3 and sufficient ratio omega-6:omega-3 to prevent risk of  caesarean section
Training to improve the capacity of posyandu toddler cadres in early detection of stunting Luluk Khusnul Dwihestie; Allania Hanung Putri Sekar Ningrum; Fitriana Mustikaningrum
Community Empowerment Vol 9 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12310

Abstract

Early detection of stunting is crucial to optimize the role of posyandu cadres in comprehensive stunting prevention, including anthropometric measurements, result interpretation, documentation, and education for parents. The problem in Randusari Village is the low level of knowledge among cadres regarding early detection of stunting, especially related to accurate height measurement and providing education on fulfilling toddler nutrition. This community service aimed to improve the capacity of posyandu cadres in Randusari Village through structured training. The methods used in this activity were lectures, discussions, role-playing, and evaluation. The results of the training showed a significant increase in cadres' understanding of early detection of stunting and IEC skills. This training successfully improved the cadres' ability to participate in stunting prevention and reduction efforts in Randusari Village. Furthermore, the cadres were facilitated with educational media in the form of food models and “Cegah Stunting” booklets to facilitate the dissemination of the stunting reduction acceleration program in Boyolali Regency.
Education and Training on MP-ASI Processing Skills for Posyandu Cadres in Randusari Village Dwihestie, Luluk Khusnul; Ningrum, Allania Hanung Putri Sekar; Mustikaningrum, Fitriana
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/z8eqnj47

Abstract

Stunting is a condition where a child's height does not match the standard at 2-5 years old. If proper stunting correction is not carried out, it will cause the development and growth of children to be inappropriate for their age. The most appropriate stunting correction is by providing balanced nutrition. Health cadres are elements of society that are expected to be pioneers in improving the healthy behavior of the community. Providing education and training to health cadres on age-appropriate complementary food processing is one step that is expected to improve the ability of cadres to provide a balanced complementary food menu for toddlers.  From the results of this community service, it was found that there was an increase in the knowledge and skills of cadres in processing balanced nutritious local food ingredients for toddlers.
COOKIES TEPUNG MOCAF (Modified Cassava Flour) DENGAN TAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) TERHADAP ANTIOKSIDAN DAN FLAVONOID Feni Anjas Sari; Purwani, Eni; Mustikaningrum, Fitriana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45109

Abstract

Cookies menjadi camilan favorit di Indonesia karena cita rasanya yang menarik dan disukai di masyarakat. Dengan mempertimbangkan kandungan gizi pada tepung MOCAF yang tidak kalah dengan tepung terigu, tepung MOCAF memiliki peluang untuk dijadikan sebagai alternatif pengganti tepung terigu dalam pengolahan produk pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar antioksidan dan flavonoid pada cookies dari beberapa variasi penambahan tepung bunga telang yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 jenis perlakuan dan 2 kali ulangan sehingga terdapat 20 perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan dengan pengulangan analisis sebanyak dua kali untuk meningkatkan keakuratan data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung MOCAF dan tepung bunga telang berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan antioksidan dan flavonoid pada cookies. Hasil analisis menunjukkan rata-rata nilai aktivitas penangkapan radikal bebas (Radical Scavenging Activity/RSA) tertinggi mencapai 39,807% yang menunjukkan tingkat efektivitas antioksidan yang tinggi pada cookies tersebut dan rata – rata kadar flavonoid total adalah 1,456 mgQE/g ekstrak.
Studi Eksperimental tentang Pengaruh Substitusi Tepung Kulit Buah Naga Merah terhadap KadarAntosianin dan Daya Terima Crackers Wibowo, Berliana; Purwani, Eni; Mustikaningrum, Fitriana
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v6i1.5085

Abstract

Crackers merupakan salah satu jenis biskuit yang populer dan banyak dikonsumsi oleh berbagai kelompok usiakarena teksturnya yang renyah dan cita rasanya gurih. Secara tradisional, crackers dibuat dari tepung teriguyang berfungsi sebagai bahan utama. Untuk menambah nilai gizi berupa antosianin crackers, dalam penelitianini dilakukan substitusi tepung kulit buah naga merah, kemudian dilakukan uji daya terimanya. Tujuan peneli-tian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh substitusi tepung kulit buah naga merah terhadap kadar antosianinserta tingkat penerimaan sensoris crackers. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental desain denganRancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yakni 0%, 5%, 10%, dan 15%. Penentuan kadar antosianinmenggunakan metode pH dierensial, sementara uji daya terima melalui analisis organoleptik. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa substitusi tepung kulit buah naga merah berpengaruh signikan terhadap peningkatan kadarantosianin (p<0,05), di mana kandungan antosianin meningkat seiring dengan naiknya konsentrasi substitusi. Se-lain itu, substitusi juga memberikan pengaruh signikan terhadap atribut warna, aroma, rasa, dan keseluruhan(p<0,05), tetapi tidak menunjukkan pengaruh signikan terhadap tekstur (p>0,05). Formulasi dengan tingkatsubstitusi sebesar 10% merupakan yang paling disukai oleh panelis. Kesimpulannya tepung kulit buah naga merahberpotensial sebagai bahan substitusi fungsional pengolahan crackers, kaya akan antosianin dan memiliki peneri-maan sensoris yang baik.