Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Permainan Terhadap Penerimaan Diri Siswa Sitorus, Muhammad Walimsyah; Badrujaman, Aip; Fitri, Susi
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 2 No 1 (2019): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v2i1.1215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan metode permainan terhadap penerimaan diri siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi ekperimen design nonequivalent control group design. Kelompok eksperimen menerima perlakukan berupa 11 sesi bimbingan kelompok yang diselenggarakan dua kali dalam sehari. Kelompok kontrol tidak menerima perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa/Siswi kelas X SMAN I Babelan tahun angkatan 2018. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Siswa/Siswi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang dengan skor penerimaan diri berada dalam kategori rendah. Instrumen yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian ini adalah instrumen penerimaan diri dengan empat pilihan dalam model skala likert yang terdiri 36 butir valid dengan reliabilitas menggunakan cronbach?s alpha sebesar 0,735. Teknik analisis data statistik dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan mean empiris untuk melihat rata-rata skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig sebesar 0.000, melalui hasil perhitungan maka diperoleh kesimpulan pada penerimaan diri siswa/siswi sig < 0.05, Artinya peningkatan penerimaan diri siswa/siswi kelas X SMAN  I Babelan kelompok treatment lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Implikasi hasil penelitian adalah membantu meningkatkan penerimaan diri siswa/siswi kelas X SMAN  I Babelan. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan guru bimbingan dan konseling di sekolah untuk melakukan kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan metode permainan terhadap penerimaan diri siswa.  
Description of empathetic listening of school counselors on the counseling among problematic students Fitri, Susi; Mamesah, Michiko; Safitri, Dita Amalia
Konselor Vol 8, No 1 (2019): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.397 KB) | DOI: 10.24036/020198110741-0-00

Abstract

This study aims to describe empathetic listening to school counselors and directing students to difficulties. The samples in this study were 106 school counselors. Sampling method used proportional random sampling technique. The research method used is a descriptive survey. Data collection uses the School Empathy Counselor Inventory which comprises 42 items approved with reliability test results got 0.9405. The results of the study showed that most empathy listened to school counselors in students having problems with moderate categories. School Counselors are capable when listening to problem students. However, for school counselors aged 41-50 years, there was a decrease in empathy and teachers of empathy for women higher than men, so counseling training was needed to increase empathy and listening skills.
UPAYA PEMBERDAYAAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KESADARAN TENTANG KEKERASAN SEKSUAL DI SMP NEGERI X JAKARTA TIMUR Wahyuni, Eka; Fitri, Susi
Bahasa Indonesia Vol 20 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Edisi Khusus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.20k.1

Abstract

School-based sexual violence prevention is a crucial program for every school. The ideal prevention program is initiated from the bottom which is suggested by all students, teachers, and other stakeholders. Community services aim to develop school-based prevention programs for sexual violence. The steps to develop school-based prevention programs are (1) focus group discussion (FGD) on gathering knowledge and perception to develop school-based prevention programs for sexual violence, sexual violence experiences, and ideas as well as recommendations for developing school-based prevention programs for sexual violence in schools, and (2) campaign for sexual violence prevention. The FGD results show that most students have adequate knowledge of sexual violence. They see sexual violence as related to sexual activities, while non-sexual conduct is seen as unconnected to sexual violence. Many students have been exposed to sexual violence as a victim or witness in school, home, and public areas. Students recommended that prevention programs for sexual violence should be students-centered prevention programs for sexual violence. Further activity is developing school-based prevention programs for sexual violence based on students’ voices. Abstrak Pencegahan kekerasan seksual merupakan program penting yang harus dimiliki oleh setiap sekolah. Program pencegahan yang ideal adalah program yang diinisiasi dari bawah yaitu dari harapan seluruh peserta didik, guru dan seluruh pemangku kepentingan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mengembangkan program pencegahan kekerasan seksual berbasis sekolah dengan tahapan (1) focus group discussion (FGD) untuk memotret pemahaman dan persepsi peserta didik tentang kekerasan seksual, pengalaman kekerasan seksual, serta ide dan rekomendasi untuk pengembangan program pencegahan kekerasan seksual di sekolah dan (2) kampanye untuk pencegahan kekerasan seksula. Berdasarkan hasil FGD terlihat bahwa sebagian besar peserta didik belum memiliki pemahaman yang baik tentang kekerasan seksual. Mereka masih melihat bahwa kekerasan seksual hanya berkaitan dengan peristiwa yang bersifat seksual, sementera jenis kekerasan seksual yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas seksual dianggap bukan kekerasan seksual. Banyak peserta didik banyak mengalami kekerasan seksual baik sebagai korban maupun saksi yang terjadi di sekolah, rumah dan ruang publik. Peserta didik memberikan saran untuk program pencegahan kekerasan seksual di sekolah adalah dengan membangun mekanisme pencegahan yang berpihak pada siswa. Aktivitas selanjutnya, akan dikembangkan program pencegahan kekerasan seksual berbasis sekolah berdasarkan suara peserta didik.
Penggunaan Rasch Model untuk Analisis Instrumen Adult Attachment Scale Sugitri, Pupung; Fitri, Susi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.971

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa instrumen Adult Attachment Scale (AAS) yang digunakan untuk mengukur gaya kelekatan mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Responden penelitian terdiri dari 739. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Rasch Model digunakan untuk mendapatkan butir soal yang fit. Analisa ini dilakukan dengan bantuan software Winsteps yang kemudian data dari analisis rasch model ini dijelaskan secara deskriptif. Berdasarkan analisis yang di dapat pada INFIT MNSQ dan OUTFIT MNSQ untuk tabel person dan item nilai rata-rata secara berurutan adalah 1,00 dan 1,01 nilai idealnya adalah 1,00 artinya semakin mendekati 1,00 maka semakin baik. Kemudian untuk INFIT ZSTD dan OUTFIT ZSTD nilai rata-rata pada tabel person -0,2 dan -0,2. Sementara itu pada tabel item adalah -0,3 dan -0,1. Nilai idealnya adalah 0,0 artinya semakin mendekati nilai 0,0 maka kualitas semakin baik.  
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MEMANTAPKAN MINAT KARIR ANAK TUNARUNGU Pardi, Pardi; Fitri, Susi
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 10, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i3.14541

Abstract

The integration of digital technology in education, particularly for deaf students, has become an imperative. In this digital age, educators must possess digital competencies to craft engaging and effective learning environments. Nearpod, a web-based platform offering various interactive features, stands as a viable solution. This article explores Nearpod's application in classical guidance services to bolster career interests among deaf students. Nearpod facilitates unique interactions between educators and students through features like interactive slides, gamification, and direct questioning. Deaf students can access learning materials and complete tasks directly through features like Collaborate Board and interactive quizzes. The process involves tailored steps, with guidance counselors preparing lesson themes and delivering content through Nearpod. The platform also streamlines assessment and evaluation through its reporting feature. Through Nearpod's utilization, classical guidance services for deaf students can become more effective in nurturing career interests, while aiding educators in designing engaging learning experiences.
Gambaran Tingkat Career Decision Self-Efficacy Siswa Homogen SMA di Jakarta Serta Implikasinya Terhadap Bimbingan Konseling Karier Cahyaningrum, Agustina; Hidayat, Dede Rahmat; Fitri, Susi
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.7605

Abstract

Permasalahan yang sering dialami siswa di sekolah yaitu mempersiapkan karier yang matang untuk melanjukan ke jenjang perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran career decision self-efficacy siswa SMA homogen di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Sampel yang diambil dengan menggunakan convenience sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 589 siswa SMA homogen di Jakarta yang dipilih melalui convineience sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrument Career Decision Self-efficacy (CDSE) dan Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat career decision self-efficacy yakni 292 siswa (49.58%) berada pada tingkat yang tinggi dan 297 siswa (50.42%) pada tingkat yang rendah. Hasil menunjukan bahwa masih banyak siswa yang memiliki tingkat career decision self-efficacy rendah. Layanan bimbingan konseling karier diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan career decision self-efficacy mereka, sehingga siswa mampu mengambil keputusan karier sesuai dengan potensi mereka. Kata kunci: career decision self-efficacy, siswa SMA, bimbingan konseling karier
The Developing a Pictured Story Book as Emotional Intelligence for Low Grade Elementary School Students Hazrati, Rima; Fitri, Susi; Wirasti, RA. Murti Kusuma
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 2 No. 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i1.1962

Abstract

This study uses a type of research & development method or in English (Research and Development) terms. The development model in the study uses the Borg and Gall model, where this model comes from the results of thought, is still a concept that is empirically tested and its implementation organized from planning, implementation to evaluation of the results. The purpose of this study is to produce a product that is a picture story book about emotional intelligence that meets the criteria of feasibility aspects. Emotional intelligence should begin to be developed as early as possible because it can make children have high enthusiasm in learning or liked by their friends in the playground. The development of this illustrated storybook uses components or dimensions of emotional intelligence from Daniel Goleman. There are 5 dimensions that will be used for 5 themes in illustrated storybooks namely self-awareness, self-regulation, motivation, empathy, social skills. The form of the book that will be created with hard cover and will be dominated by images. The goal of developing this storybook media is aimed at lower primary school students, which are around the ages of 6 to 9 years.
Faith development of high school students: Literature study Sari, Yunita; Fitri, Susi; Badrujaman, Aip
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 8 No 1 (2021): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v8i1.7211

Abstract

Spirituality and religiosity can be assets for adolescent development. The purpose of this study is to describe the development of faith that occurs in adolescents. This research is a literature study, where the data required in this study were obtained through analysis of various literature. The results of the study can be explained that adolescents who are at the high school education level and aged 14-18 years are at level 3, namely synthetic-conventional faith. In this case, adolescents begin to develop formal operational thinking and begin to integrate learned faith values into a more rational faith system. For adolescents, this is an intellectual challenge to be able to become a foundation for understanding faith that will continue to develop in developing an understanding of faith in the future. This result implies the importance of guidance and counselling teachers to develop guidance and counselling programs that aim to help students achieve age-appropriate religious development.
Unveiling the unseen: Photovoice advocacy on sexual violence in schools Sulaeman, Sofia Farzanah; Fitri, Susi; Marjo, Happy Karlina
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 12 No 1 (2025): KONSELI : Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v12i1.27242

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of employing the photovoice method within the framework of Participatory Action Research (PAR) to enhance senior high school students’ awareness of the dangers of sexual violence in educational settings. Through a participatory approach involving photography, narrative construction, and group discussion, students were encouraged to identify various forms of sexual violence, understand the underlying contributing factors, and formulate prevention strategies relevant to their school context. The findings indicate that photovoice is not only effective as an educational medium but also strengthens students’ active engagement, fosters spaces for critical reflection, and promotes the development of an open and inclusive dialogical culture within schools. The implications of this study highlight the importance of synergy among educational practices, school policies, and psychosocial support services in creating a safe learning environment. Although this research is limited to a specific school context with a relatively small number of participants, the results provide valuable contributions to the development of school counseling programs, educational policy, and future studies with broader scope.
Efektivitas Program Bimbingan Karir dalam Meningkatkan Literasi Karir di Sekolah: Sebuah Kajian Sistematik Azzahro, Aisyah; Hidayat, Dede Rahmat; Fitri, Susi
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Agustus-September 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i5.5645

Abstract

Program bimbingan karir di lingkungan sekolah memegang peranan penting dalam mempersiapkan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan untuk menghadapi dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program bimbingan karir dalam meningkatkan literasi karir warga sekolah melalui tinjauan sistematis dengan metode PRISMA. Untuk tujuan ini, penelitian literatur sistematis dilakukan dengan merujuk pada elemen pelaporan prioritas dari protokol pemeriksaan dan meta-analisis (PRISMA) sistematis dan berfokus pada artikel yang diterbitkan sejak 2020 hingga Mei 2025. Pencarian yang dilakukan melalui database Google Scholar dan Semantic Scholar berhasil mengumpulkan 2000 judul artikel yang berkaitan.. Beberapa kriteria inklusi dan eksklusif diterapkan pada proses screening sehingga hanya 30 artikel yang dianalisis dan disintesis secara kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa program bimbingan karir yang terstruktur dan berkelanjutan secara signifikan meningkatkan pemahaman karir (career literacy), keterampilan pengambilan keputusan, serta motivasi untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja. Faktor pendukung keberhasilan meliputi kolaborasi dengan industri, penggunaan teknologi, dan pendekatan berbasis kebutuhan individu. Selain itu, kontribusi hasil akan signifikan terhadap pengembangan ketika rumusan kebijakan yang mewajibkan evaluasi tahunan program bimbingan karir di sekolah semua jenjang, dengan panduan penyesuaian kurikulum berbasis data real-time pasar tenaga kerja.