Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Penanaman Nilai-Nilai Moral Dalam Cerita Anak Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa Wakhyudi, Yukhsan
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 20 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/insania.v20i1.1426

Abstract

Abstract: Children’s story is a literary work with readership of children. Through literatur, children get the education that is fun. The story can be an effective means to instill the values of moral education. In addition, the literary work is expected to provide an element of exemplary and moral education for children. Especially in the form of children’s literature fiction featuring models of life by promote the characters as actors life. One of the values presented by the author through the work is the value of moral education. Moral values in literature aimed at educating people to recognize their aesthetic values and character. The purpose of moral education contained in children’s literature in general is to instill character of children to a better direction. Moral values contained in children’s stories include a moral associated with self, others, God, and the natural environment. Those values can be used as the teaching and guidance of man in living his life. Keywords: moral values, children’s story character education.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OUTBOND TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VB MI TARBIYATUL ATHFAL PRUWATAN KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES Yukhsan Wakhyudi
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 5, No 2 (2019): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v5i2.5080

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik outbond terhadap keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas VB MI Tarbiyatul Athfal Pruwatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dan menggunakan one-group pretest-postest design. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak delapam belas responden. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data statistik deskriptif dan statistik parametris dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang sangat kuat antara teknik outbond terhadap keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas VB MI Tarbiyatul Athfal Pruwatan dengan persamaan regresi 7,006 + 0,945X. Nilai koefisien korelasi (r) adalah 0,826 dan besarnya pengaruh penggunaan teknik outbond terhadap keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas VB MI Tarbiyatul Athfal Pruwatan adalah sebesar 68,2%, sedangkan sisanya sebesar 31,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel teknik outbond.
KEARIFAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN PEMALANG Mulasih Mulasih; Yukhsan Wakhyudi
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v8i2.1791

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data nilai-nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat lokal Kabupaten Pemalang, menganalisis kearifan nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat lokal Pemalang. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik-teknik yang lazim digunakan dalam penelitian, yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, pencatatan. Cerita rakyat Pemalang memiliki kandungan nilai pendidikan karakter yang kokoh dalam membentuk mental dan moral anak. Selain itu anak-anak juga akan akrab dengan warna dan nilai lokal yang positif yang diwarisi oleh para pendahulu Pemalang. Nilai karakter yang ditemukan yaitu 1) Religius pada cerita, Gunung Slamet, Bantarbolang, Sumur Blendung, Asal Usul Randudongkal; 2) Jujur pada cerita Asal Usul Widuri  3) Kerja Keras pada cerita Asal Usul Widuri dan Kerbau Danu; 4) Mandiri pada cerita Kerbau Danu dan Bantarbolang; 5) Rasa Ingin Tahu pada cerita Gunung Slamet; 6) Menghargai Prestasi pada cerita Asal Usul Widuri; 7) Komunikatif pada cerita Brotoseno dan Bantarbolang, Ratu Pantai Utara dan Randudongkal ; 8) Peduli Sosial pada cerita Asal Usul Widuri, Sumur Blendung; 9) Tanggungjawab pada cerita Patih Dwi Negoro Kata Kunci: kearifan, cerita rakyat, pendidikan karakter. 
KONSTRUKSI GENDER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL AKU JALAK BUKAN JABLAY Yusup Wibisono; Yukhsan Wakhyudi
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 1 No. 1 (2019): Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.301 KB) | DOI: 10.46772/semantika.v1i1.129

Abstract

Penelitian berjudul Konstruksi Gender Tokoh Utama dalam Novel Aku Jalak Bukan Jablay Karya Aira Miranty Dewi Sebuah Kajian Posfeminisme, tujuan penelitian adalah memaparkan konstruksi gender tokoh utama berdasarkan kajian posfeminisme. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan feminisme dari sudut pandang perempuan. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif analitik, dengan data adalah teks yang mengandung konstruksi gender tokoh utama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi gender tokoh utama dalam novel yang dikaji berdasarkan perspektif posfeminisme terdiri dari tiga konstruksi. Konstruksi gender yakni, peran gender, identifikasi karakter, dan relasi gender. Peran gender dispesifikasikan menjadi aspek sikap tokoh utama, perilaku tokoh utama, dan profesi tokoh utama. Identifikasi karakter dispesifikasikan menjadi 2 konstruksi yakni fungsi gender dan hak gender. Fungsi gender dispesifikasikan menjadi 2 aspek yakni aspek kodrat perempuan pada tokoh utama dan aspek tanggungjawab pada tokoh utama. Hak gender dispesifikasikan menjadi 3 aspek yakni, aspek intuisi pada tokoh utama, aspek perlakuan baik pada tokoh utama, dan aspek proteksi pada tokoh utama. Sedangkan relasi gender dispesifikasikan menjadi 3 relasi yakni relasi gender pasangan, relasi gender nonpasangan, dan relasi sosial
Deviasi Kata dan Perubahan Makna Bahasa pada Sosial Media Facebook Mulasih Mulasih; Yukhsan Wakhyudi
Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Elementary School Teacher Education (PGSD), STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.336 KB) | DOI: 10.36379/autentik.v2i2.26

Abstract

The purpose of this study is first, to describe the word deviation contained in the various languages ​​of social media Facebook. Second, describe changes in meaning in the various languages ​​of Facebook social media. This research is a qualitative descriptive study for two reasons. First, the problems to be examined, carefully observed are described later concluded. This study aims to make a description, description, painting systematically, factually, and accurately regarding the data, the characteristics and relationships of the phenomena studied. Second, this study includes deskiptif qualitative research, namely research carried out by describing or describing and describing the data then continued by analyzing word deviation, word deviation process and its use on Facebook. The results of this study are language deviations which are prevalent and are rapidly developing among teenage facebookers. Although this language, it is not in the spelling that is perfected in Indonesian (PUEBI), but they freely use this language in their own world. The word deviation occurs a lot from the aspect of reduction and addition to the original word, so that the new words formed do not exist in Indonesian. The word formation is excessive and contains changes in meaning associations that contain humor.
Penanaman Nilai-Nilai Moral Dalam Cerita Anak Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa Yukhsan Wakhyudi
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 20 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/insania.v20i1.1426

Abstract

Abstract: Children’s story is a literary work with readership of children. Through literatur, children get the education that is fun. The story can be an effective means to instill the values of moral education. In addition, the literary work is expected to provide an element of exemplary and moral education for children. Especially in the form of children’s literature fiction featuring models of life by promote the characters as actors life. One of the values presented by the author through the work is the value of moral education. Moral values in literature aimed at educating people to recognize their aesthetic values and character. The purpose of moral education contained in children’s literature in general is to instill character of children to a better direction. Moral values contained in children’s stories include a moral associated with self, others, God, and the natural environment. Those values can be used as the teaching and guidance of man in living his life. Keywords: moral values, children’s story character education.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK PADA UNGGAHAN POSTER INFORMASI INSTAGRAM @INFOODUNIA Kholifah Indra Rodiyana; Mulasih .; Yukhsan Wakhyudi
DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Vol 1 No 1 (2021): DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Universitas Peradaban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.364 KB)

Abstract

Kesalahan berbahasa dalam media sosial khususnya Instagram banyak ditemukan. Salah satu kesalahan berbahasa yang juga sering ditemukan berupa kesalahan berbahasa dalam bidang semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan berbahasa tataran semantik yang terdapat pada unggahan poster informasi Instagram @infoodunia. @infoodunia merupakan wadah untuk memberikan informasi yang ada di seluruh dunia dengan slogan info dalam dunia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kualitatif deskriptif dengan hasil akhir berupa narasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari: 1) teknik baca, 2) teknik catat, dan 3) teknik dokumentasi. Pengabsahan data pada penelitian menggunakan validitas dan triangulasi sumber data. Kemudian hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada sepuluh data yang diperoleh dan dianalisis. Kesalahan yang terdapat di data terdiri dari kesalahan kata, kurang kata, atau penempatan kata yang tidak tepat sehingga menimbulkan kesalahan berbahasa tataran semantik. Hasil analisis didapat bahwa: 1) kesalahan penempatan kata ada 5 data, 2) kesalahan kurang kata ada 4 data, dan 3) kesalahan kata ada 1 data.
TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM SEJUTA SAYANG UNTUKNYA SUTRADARA HERWIN NOVIANTTO Meti Fitrotunnisa Karina; Yukhsan Wakhyudi
DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Vol 2 No 1 (2022): DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Universitas Peradaban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.249 KB)

Abstract

This study aims to describe and analyze the expressive speech acts in the film “Sejuta Sayang Untuknya” directed by Herwin Novianto. This study uses a ptagmatic approach The data of this research is in the form of dialogues quotes from characters in the film “Sejuta Sayang Untuknya” director by Herwin Novianto, which is indicated to contain expressive speech act. The source of this research data is the film “Sejuta Sayang Untuknya” director Herwin Novianto. The data collection technique used listening and note-talking techniques. The data analysis technique uses Miles and Huberman model analysis, which includes the process of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of the study found as many 57 data of expressive speech acts, including; a) expressive praise, beauty, kidness; b) expressive gratitude, good deeds, honesty, and awards achieved; c) expressive blaming, regretting the actions that have been done, and ; d) expressive flattering, other people are embarrased; e) expressive apologize, for disappointing the speaker; f) expressive criticizing, disrespectful treatmen, increasingly complicated education; g) expressive complaining, feeling disappointed because of the actions taken.
Pengembangan Media “Smart MAV” Berbasis Direct Instruction dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Yukhsan Wakhyudi; Yusup Wibisono
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 27 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/insania.v27i1.5928

Abstract

This research is conducted to produce and develop audio and visual learning media to improve students understanding of speaking skills. The media is in the form of Smart MAV based on direct instruction. The subject of this research is the students of Indonesian Language Education at Peradaban University. This research belongs to research and development (R&D). This research uses the 4D model. They are: 1) define, 2) design, 3) development, and 4) dissemination. However, the result of this study is only at the development stage, which is product design and validation. Furthermore, data collection activities in this study were carried out through interviews, questionnaires, and observation. The data analysis used descriptive statistics. Based on the research, the result shows Smart MAV based on direct instruction is feasible and valid to use by the validators with a percentage of 93% (excellent), and the results of the material expert validation test with a rate of 83.21% (excellent). These results indicate that the developed media (Smart MAV) is feasible.
WUJUD KEBUDAYAAN DALAM ANTOLOGI CERITA RAKYAT BREBES SELATAN GALUH PURBA Amelia Yuliyanti; Yukhsan Wakhyudi
DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Vol 2 No 2 (2023): DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Universitas Peradaban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58436/jdpbsi.v2i2.1420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan wujud kebudayaan dalam antologi cerita rakyat Brebes Selatan Galuh Purba. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian adalah wujud kebudayaan dan kearifan lokal dalam Galuh Purba. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, teknik catat, dan teknik wawancara. Sementara, teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan panarikan simpulan. Hasil penelitian membuktikan adanya wujud kebudayaan yang berupa wujud ideal berupa sapaan, aturan membunyikan klakson saat melintasi brug bodol, adagium lokal, dan lain-lain, wujud berupa aktivitas atau sistem sosial berupa ritual piwulang, tradisi tundan, dan lain-lain, dan wujud berupa artefak atau wujud fisik berupa Candi Pancurawis, Candi Mas Cilik, dan lain-lain   Kata kunci: wujud kebudayaan, cerita rakyat, antropologi sastra