Gangguan jiwa merupakan permasalahan pada kondisi kesehatan individu pada aspek kognitif, emosi dan perilaku serta mengganggu keberfungsian individu pada berbagai area kehidupan. Prevalensi terjadinya gangguan jiwa menunjukkan peningkatan khususnya di Indonesia, namun hal ini masih diiringi dengan stigma dan kesadaran akan penanganan yang masih minim pada Masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gangguan jiwa dan memberdayakan masyarakat di wilayah Puskesmas X untuk mengetahui cara deteksi dini gangguan jiwa dengan pemberian psikoedukasi dan pelatihan. Penelitian dilakukan dengan desain one group pretest-posttest terhadap 20 Kader Surabaya Hebat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta terhadap gangguan jiwa dan deteksi gangguan (sig. 0.000) dan peningkatan sikap yang lebih positif terhadap ODGJ pada kader. Para kader juga menunjukkan kemampuan dalam melakukan deteksi dini terhadap gangguan jiwa selama proses pelaksanaan kegiatan.