Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pendampingan Pemanfaatan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Teknologi Informasi Guru Matematika Farihah, Umi; Prayogo, Muhammad Suwignyo; Nugroho, Cahyo Bekti; Mizuno, Kosuke
DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli-Desember 2025
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/dedikasi.v7i2.10247

Abstract

Di era digital, guru dituntut menguasai teknologi informasi sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif dan mampu menyelesaikan masalah siswa melalui pemahaman konsep, bukan hanya terbatas pada hafalan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan guru Matematika di MAN se-Kabupaten Jember dalam pembelajaran, mendeskripsikan pelaksanaan pendampingan pemanfaatan GeoGebra, dan mendeskripsikan respon guru Matematika sebelum dan sesudah pendampingan pemanfaatan GeoGebra. Metode yang digunakan yakni Participatory Action Research dengan lima tahapan yaitu to know, to understand, to plan, to act, dan to change. Hasil menunjukkan bahwa masalah utama guru Matematika di MAN se-Kabupaten Jember adalah kemampuan Teknologi Informasi yang belum maksimal sehingga dibutuhkan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan tersebut melalui pendampingan pemanfaatan GeoGebra. Pelaksanaan pendampingan terdiri dari dua tahapan. Setiap tahapan terdiri dari penyampaian materi dan praktik. Respon guru Matematika setelah pendampingan menunjukkan peningkatan pemahaman materi dan cara mengoperasikan serta mengimplementasikan GeoGebra dalam pembelajaran Matematika. Dibandingkan dengan respon sebelum pendampingan, para guru Matematika belum banyak yang mengetahui terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran Matematika. Kata kunci: GeoGebra; pembelajaran Matematika; teknologi informasi
ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN TINGKAT VISUALITAS Farihah, Umi; Halizah, Putri Nur; Alfarisi, Salman
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 14, No 3 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v14i3.11588

Abstract

The difficulty of students at SMPN 1 Sukowono in visualizing polyhedra remains a fundamental problem. As many as 75% of students scored below the minimum mastery criteria, indicating weak spatial abilities in spatial visualization. There has been no follow-up because students' spatial abilities based on visuality levels have not been identified as the basis for remedial programs. This study aims to analyze students’ spatial abilities in solving problems related to polyhedra based on level of visuality. A qualitative descriptive method was employed at SMPN 1 Sukowono in the 2022/2023 academic year. The subjects were four eighth-grade students with different levels of visuality: non-visualizers, abstract-harmonic, pictorial-harmonic, visualizers. The instruments used were essay tests and MPI questionnaires. Data analysis included condensation, display, conclusion drawing. The validity of the data used was data triangulation. The results showed that non-visualizers mastered four indicators of spatial ability: spatial-orientation, spatial-perception, spatial-relations, spatial-visualization. Pictorial-harmonic students mastered three indicators: spatial-perception, spatial-visualization, mental-rotation. Abstract-harmonic and visualizer students mastered all indicators of spatial ability. It is concluded that abstract-harmonic and visualizer students demonstrated stronger spatial abilities in solving polyhedron problems. The implications of this study can serve as a basis for developing remedial programs to to enhance students’ learning outcomes.
TINGKAT VISUALITAS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR Farihah, Umi
Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan Vol 10 No 4 (2016): Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52048/inovasi.v10i4.43

Abstract

The purposes of this study is to analyze the students’ degree of visual insolving mathematics problems based on their learning style. This studyused descriptive and qualitative approach. The subjects of this study weresix students in the 8th grade at MTsN Kampak Trenggalek, on academicyear 2014-2015 with different learning style, two visual students, twoauditory students, and two kinesthetic students. Suwarsono’s (1982)Mathematical Processi ng Instrument (MPI ) was admi nistered todetermine their degree of visual. Based on the finding, it could beconcluded that the students’ degree of visual with visual learning style arevisual, the students’ degree of visual with auditory learning style areharmonic thinkers, and the students’ degree of visual with kinestheticare both visual and harmonic thinker.
Implementation of Humanistic Learning Theory in Science and Technology Learning towards Students' Creative Thinking Skills Damayanti, Devi; Farihah, Umi; Mislikhah, Mislikhah
Education and Sociedad Journal Vol. 1 No. 1 (2023): July - December
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/edsojou.v1i1.525

Abstract

This study addresses the limited application of humanistic learning theory in elementary education, particularly in lower grades, where the teaching and learning process adopts problem-based learning. The research aims to analyze the implementation of IPAS (Integrated Natural and Social Sciences) learning in fostering creative thinking skills, the integration of creative thinking in IPAS learning, and its objectives and benefits. Employing a descriptive qualitative research method, data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The findings indicate that while teachers have not fully applied the principles of humanistic learning theory, they prioritize character development by encouraging students to interact effectively with their environment. Additionally, teachers provide learners with opportunities to engage freely in classroom interactions, allowing them to gain meaningful learning experiences and enhance creativity in comprehending the subject matter. The study is expected to contribute to the body of knowledge by highlighting the need to integrate humanistic principles into problem-based learning to foster creative thinking and holistic character development in elementary education.
Implementasi Teori Humanistik Pada Peserta Didik Kelas IV Di MIN 4 Jember: Implementation Of Humanistic Theory In Fourth Grade Students In MIN 4 Jember Zein, Ahmad Muzakki; Ramadhan, Firman Aulia; Farihah, Umi
IJIT: Indonesian Journal of Islamic Teaching Vol. 5 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Islamic Teaching
Publisher : Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ijit.v5i2.1707

Abstract

Humanistic learning is a humanist-based learning model. Students are seen as whole and unique individuals in humanistic learning. Students have different levels of potential and intelligence. Humanistic education seeks to humanize man by recognizing and developing his potential. Therefore, researchers are interested in researching the use of humanistic learning in MIN 4 Jember. Humanistic education can be used in the implementation of learning in school. This study takes a qualitative approach. Researchers gather information through interviews, observation, and documentation. Pre-Field, fieldwork, and data analysis are the stages of research. The study's findings concluded that (1) (a) the concept of humanistic learning in MIN 4 Jember is to humanize learning that values, explores, serves, and helps learners develop various types of potential. (2) the implementation of humanistic learning in MIN 4 Jember includes (a) fun and exciting learning for students. (b) print and electronic media, books, and the environment are used as media, tools, and learning resources. (c) no unilateral sanctions are imposed on students; and (d) teachers act as educators, mentors, motivators, and facilitators. (e) the role of students in teaching and learning activities is to be actively involved and feel comfortable during the learning process. (f) helpful factors include competent, committed teachers and adequate facilities. (g) inhibiting factors include the existence of teachers who are less creative and have limited expertise. Pembelajaran pendidikan humanistik adalah model pembelajaran yang berbasis humanis. Siswa dipandang sebagai individu yang utuh dan unik dalam pembelajaran humanistik. Siswa memiliki tingkat potensi dan kecerdasan yang berbeda-beda. Pendidikan humanistik berusaha memanusiakan manusia dengan mengenali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti penggunaan pembelajaran humanistik di MIN 4 Jember. Pendidikan humanistik dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut. Penelitian ini mengambil pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan informasi melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pra-lapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis data merupakan tahapan-tahapan penelitian. Temuan penelitian menyimpulkan bahwa (1) (a) konsep pembelajaran humanistik di MIN 4 Jember adalah memanusiakan pembelajaran yang menghargai, menggali, melayani, dan membantu peserta didik dalam mengembangkan berbagai jenis potensi. (2) Implementasi pembelajaran humanistik di MIN 4 Jember meliputi (a) pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. (b) media cetak dan elektronik, buku, dan lingkungan digunakan sebagai media, alat, dan sumber belajar. (c) tidak ada sanksi sepihak yang dikenakan kepada siswa; dan (d) guru berperan sebagai pendidik, pembimbing, motivator, dan fasilitator. (e) peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah terlibat aktif dan merasa nyaman selama proses pembelajaran. (f) faktor yang membantu meliputi guru yang kompeten, berkomitmen dan fasilitas yang memadai. (g) faktor penghambat meliputi masih adanya guru yang kurang kreatif dan memiliki keahlian yang terbatas.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Nutrisi Media Tanam Hidroponik Memanfaatkan Moringa oleifera dan Leri untuk Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga Farihah, Umi; Khusnah, Laila; Nasution, Nanda Eska Anugrah; Ghani, Muhammad Faizal A.
DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari-Juni 2024
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/dedikasi.v6i1.9285

Abstract

Tercatat Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Kabupaten Jember pada tahun 2020 sebesar 75,72 menempati peringkat 217 dari 416 kabupaten di Indonesia. Oleh karena itu, studi ini bertujuan mengembangkan keterampilan masyarakat di Perumahan Kodim Jubung, Jember, Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi media tanam hidroponik melalui pemanfaatan Moringa oleifera dan leri untuk mendukung ketahanan pangan keluarga. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan yang terdiri dari lima tahapan yaitu 1) Survei lokasi, 2) Rapat koordinasi, 3) Persiapan pelaksanaan pelatihan, 4) Pelaksanaan kegiatan, dan 5) Review serta evaluasi. Hasil studi dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan nutrisi media tanam hidroponik menunjukkan bahwa masyarakat di Perumahan Kodim Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Indonesia yang telah diberikan pelatihan memiliki keterampilan dan pemahaman yang baik dalam memanfaatkan tanaman sekitar kelor (Moringa oleifera) dan limbah rumah tangga yaitu leri (air cucian beras) sebagai nutrisi media tanam hidroponik untuk mendukung ketahanan pangan keluarga
Analisis Kebijakan PAI dalam Menangani Kasus Guru yang Dilaporkan ke Polisi Akibat Pemberian Hukuman Terhadap Siswa di Sekolah Habiballah, Hasnan Ahmad; Farihah, Umi; Anwar, Khoirul
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2509

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran kebijakan Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam memberikan pedoman bagi guru dalam menerapkan tindakan disiplin di sekolah, khususnya hukuman fisik. Penelitian ini menyoroti kekhawatiran yang berkembang mengenai pelaporan guru ke polisi akibat pemberian hukuman fisik, meskipun hal tersebut masih sering diterapkan dalam pendisiplinan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana PAI dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam menerapkan disiplin sesuai dengan nilai-nilai Islam, sambil menghindari dampak hukum. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis pustaka sebagai metode pengumpulan data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun hukuman fisik masih diterima dalam konteks tertentu, hal tersebut harus digunakan sebagai solusi terakhir, dengan penerapan disiplin berbasis dialog dan pendekatan restoratif lebih diprioritaskan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran PAI sangat penting dalam menyediakan pedoman disiplin yang adil, mengedepankan hak siswa, serta melindungi profesi guru dari potensi pelaporan hukum.
The Influence of Academic Administration Services with the RATER Approach on Student Satisfaction in Higher Education Farihah, Umi; Arifin, Samsul; Muhith, Abd.; Ghani, Muhammad Faizal A.
JURNAL AL-TANZIM Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/al-tanzim.v8i1.6105

Abstract

This research aims to analyze the influence of academic administration services, including Responsiveness, Assurance, Tangibility, Empathy, and Reliability (RATER), on student satisfaction at one of the State Islamic Religious Universities in East Java, Indonesia. A quantitative approach with an associative research type was used in this research. Sampling was conducted using a proportional random sampling technique, resulting in a sample of 109 students. Data was collected through a questionnaire tested for validity and reliability. Data analysis was carried out using multiple linear regression tests. The research results show that academic administration services, which include the RATER dimension, simultaneously influence student satisfaction. However, only three variables have a partial influence: responsiveness, assurance, and tangibility. These findings imply that improving the quality of academic administration services based on the RATER dimensions is needed to increase student satisfaction. This shows the potential for improving academic administration services in higher education, focusing on critical aspects such as Responsiveness, Assurance, Tangibility, Empathy, and Reliability (RATER) to increase student satisfaction and institutional reputation.
Menakar Kebijakan PAI di Era Global: Kajian Konseptual atas Reformasi Pendidikan Islam di Indonesia dan Dunia Rahayu, Yuvita Nila; Farihah, Umi; Anwar, Khoirul
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3152

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menakar arah dan karakter kebijakan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia dalam perspektif global melalui pendekatan kualitatif dengan metode conceptual analysis. Kajian ini menganalisis 21 artikel ilmiah terbitan 2022–2025 yang diperoleh melalui perangkat Publish or Perish (PoP), dengan fokus pada sintesis teori dan hasil penelitian mengenai dinamika kebijakan pendidikan Islam di Indonesia dan berbagai negara. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan PAI di Indonesia mengalami transformasi signifikan dari pola normatif menuju paradigma pendidikan yang moderat, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan abad ke-21. Reformasi kurikulum, penguatan pesantren, serta penerapan kebijakan moderasi beragama menjadi pilar utama dalam membentuk pendidikan Islam yang seimbang antara nilai spiritual dan rasionalitas modern. Selain itu, muncul orientasi baru yang menekankan pentingnya integrasi nilai keislaman dengan teknologi digital dan kompetensi global untuk mencetak generasi religius sekaligus inovatif. Perbandingan dengan negara seperti Thailand dan Yordania memperlihatkan kesamaan arah kebijakan dalam menanamkan nilai toleransi, perdamaian, dan multikulturalisme sebagai fondasi pendidikan Islam global yang damai dan berkeadaban. Temuan ini menegaskan bahwa kebijakan PAI Indonesia berpotensi menjadi model konseptual yang mengintegrasikan nilai keislaman, kebangsaan, serta kemanusiaan universal, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembentukan paradigma pendidikan Islam dunia yang adaptif, berorientasi pada moderasi beragama, serta relevan dengan perkembangan peradaban modern.
Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam Tentang Kurikulum Cinta di Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta Puspita, Kurnia Kurnia Tri; Farihah, Umi; Anwar, Khoirul
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3556

Abstract

Kebijakan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia terus mengalami transformasi seiring tuntutan pembaruan kurikulum yang lebih humanis dan spiritual. Salah satu inovasi yang muncul adalah Kurikulum cinta, sebuah pendekatan yang menekankan nilai kasih sayang, empati, dan spiritualitas sebagai inti pembentukan karakter Islami. Artikel ini merupakan kajian literature review yang bertujuan menganalisis arah kebijakan PAI terkait penerapan Kurikulum cinta di sekolah negeri dan sekolah swasta. Penelitian dilakukan dengan metode systematic literature review terhadap 30 artikel terbitan 2022–2025, yang kemudian diseleksi menjadi 5 artikel paling relevan. Analisis tematik menunjukkan bahwa Kurikulum cinta dipandang sebagai strategi integratif dalam pendidikan karakter, yang menggabungkan dimensi kognitif, afektif, dan spiritual. Sekolah negeri cenderung menekankan harmonisasi dengan kebijakan nasional dan prinsip pluralitas, sementara sekolah swasta lebih fleksibel dalam menginternalisasi nilai religius secara komprehensif sesuai kultur kelembagaan. Perbedaan ini memperlihatkan bahwa konteks manajerial dan budaya organisasi memengaruhi efektivitas implementasi kebijakan. Namun, tantangan utama yang dihadapi kedua jenis sekolah adalah keterbatasan internalisasi nilai cinta yang masih bersifat normatif serta dominasi pendekatan kognitif dalam pembelajaran PAI. Oleh karena itu, diperlukan reformulasi kebijakan yang lebih progresif, pelatihan guru berbasis pedagogi cinta, serta pengembangan instrumen evaluasi yang menekankan dimensi afektif dan spiritual. Kajian ini menegaskan bahwa Kurikulum cinta berpotensi menjadi paradigma baru dalam kebijakan pendidikan Islam, yang tidak hanya mencerdaskan intelektual, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan berlandaskan kasih sayang, empati, dan kedalaman spiritual