Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora

Mengelola Wisata Bahari di Kota Kendari melalui Prinsip Sustainability dan Blue Economy Abdul, Asbi; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan wisata bahari di Kota Kendari dengan menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability) dan ekonomi biru (blue economy). Menggunakan metode deskriptif-kualitatif berbasis library research, studi ini meninjau literatur yang relevan untuk memahami bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diterapkan secara efektif dalam konteks lokal. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pengelolaan yang dapat mengoptimalkan potensi wisata bahari sekaligus menjaga kelestarian lingkungan laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip sustainability dan blue economy dapat meningkatkan daya saing sektor wisata bahari di Kota Kendari, meminimalkan dampak lingkungan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ekosistem laut. Studi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pengelolaan wisata bahari yang berkelanjutan di Indonesia.
Analisis Potensi Taman Wisata Pesisir Papalimba Water Tourism di Kelurahan Lapulu Kota Kendari Fitriah, Fifi; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.359

Abstract

Penelitian potensi taman wisata pesisir "Papalimba Water Tourism Lapulu" di Kota Kendari, yang berfungsi sebagai destinasi wisata baru sekaligus sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Taman wisata ini, yang sebelumnya merupakan pemukiman kumuh, kini telah bertransformasi menjadi ruang terbuka hijau yang menawarkan panorama alam yang indah dan ramah lingkungan. Penelitian ini menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan taman wisata, yang tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tetapi juga mendorong keberlanjutan. Selain itu, penelitian juga ini membahas dampak positif terhadap ekonomi lokal, termasuk peningkatan pendapatan melalui usaha mikro dan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan wisata. Tantangan yang dihadapi, seperti dampak lingkungan dan perubahan iklim, juga diidentifikasi, dengan penekanan pada perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan. Melalui edukasi dan kesadaran lingkungan, diharapkan generasi mendatang dapat menikmati keindahan alam yang sama, sekaligus berkontribusi pada pelestarian ekosistem pesisir.
Laut Sebagai Sarana Mata Pencaharian dan Ancaman Akibat Pencemaran Ligkungan bagi Masyarakat Pesisir Konawe Utara Nurholis, Khaeril; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.360

Abstract

Laut memiliki peranan penting sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat pesisir, terutama di wilayah Konawe Utara. Namun, kondisi laut yang terus terancam akibat pencemaran lingkungan semakin meresahkan masyarakat yang bergantung pada hasil laut sebagai sumber utama kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana laut sebagai mata pencaharian dan sekaligus sebagai ancaman bagi masyarakat pesisir Konawe Utara, yang sangat bergantung pada sumber daya laut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada nelayan dan masyarakat lokal, serta observasi langsung di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun laut menyediakan lapangan pekerjaan dan pendapatan, pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas industri, limbah domestik, dan perusakan ekosistem laut telah menurunkan kualitas sumber daya alam laut dan meningkatkan risiko bencana alam yang mengancam mata pencaharian mereka. Dampak negatif ini mengancam keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat pesisir, serta memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah pencemaran dan melindungi kelestarian laut.
Peluang Komoditas Perikanan dan Kelautan di Kota Kendari Miranda, Miranda; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang komoditas perikanan dan kelautan di Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui potensi. Data responden yang digunakan sebanyak 15 nelayan dan 2 dari instansi dinas perikanan Kota Kendari. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengidentifikasi potensi komoditas perikanan. Hasil penelitian menunjukkan sumber daya perikanan di Kota Kendari memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik dari segi perikanan tangkap maupun budidaya. Membuka potensi sumber daya perikanan membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup pengelolaan berkelanjutan, konservasi, inovasi, dan kolaborasi global. produksi perikanan budidaya di Kota kendari terbesar berasal dari Budidaya Kolam sebesar 109 ton pada tahun 2021, 117,71 ton pada tahun 2022, dan 118,74 ton pada tahun 2023 dengan komoditi terbesar yang dihasilkan adalah ikan lele, nila, dan ikan mas. Sedangkan budidaya laut, komoditi ikan terbesar yang dihasilkan adalah ikan kuwe sebesar 50 ton pada tahun 2021, 42,55 ton pada tahun 2022, dan 41,06 ton pada tahun 2023. Sedangkan pada budidaya payau produksi ikan bandeng merupakan produksi terbesar yaitu 30 ton pada tahun 2021, 43,57 ton pada tahun 2022, dan 45,5 ton pada tahun 2023.
Penyebab Kerusakan dan Upaya Pelestarian Ekosistem Mangrove di Kabupaten Wakatobi Harfiadin, Harfiadin; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.362

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran yang krusial bagi daerah pesisir yakni sebagai mata rantai ekologis yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup yang berada di perairan sekitarnya. Selain peran ekologis, ekosistem mangrove juga mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat pesisir khususnya di Kabupaten Wakatobi yakni sebagai perlindungan dari abrasi, angin badai, dan gelombang serta sebagai tempat mata pencaharian bagi nelayan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan dan upaya pelestarian ekosistem mangrove di Kabupaten Wakatobi. Dari hasil studi berbagai literatur dan wawancara kepada para pemangku kepentingan ditemukan bahwa kondidsi hutan mangrove saat ini terdegradasi yang terjadi secara alamiah maupun karena faktor manusia diantaranya kurangnya pengetahuan tentang mangrove, pengembangan pemukiman penduduk, penebangan pahon, dan sampah. Kerusakan hutan mangrove secara nyata menimbulkan dampak yang sangat merugikan masyarakat maupun lingkungan. Langkah-langkah yang telah diambil untuk melestarikan ekosistem mangrove di Kabupaten Wakatobi melalui edukasi dan pemulihan area hutan mangrove. Upaya pelestarian hutan mangrove menjadi sesuatu yang sangat penting dan merupakan tanggung jawab semua stakeholder di Kabupaten Wakatobi.
Strategi Adaptasi Nelayan Teluk Moramo Menghadapi Perubahan Iklim Sartika, Juli; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.369

Abstract

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan nelayan di Teluk Moramo, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Artikel ini menganalisis dampak perubahan iklim terhadap nelayan lokal, termasuk perubahan pola musim, cuaca ekstrem, dan penurunan stok ikan. Berdasarkan kajian literatur dan wawancara, penelitian ini menyoroti strategi adaptasi seperti diversifikasi mata pencaharian, pelatihan teknologi tangkap, dan penguatan kelembagaan. Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan pendanaan dianggap penting. Studi ini mengacu pada data BMKG, BNPB, serta penelitian terkait, dan menyarankan perlunya sinergi antara pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketahanan nelayan terhadap perubahan iklim. Dengan strategi adaptasi yang efektif, kelangsungan hidup dan kesejahteraan nelayan Teluk Moramo dapat terjaga meski dalam kondisi yang menantang.
Dampak Kerusakan Terumbu Karang Pada Ekonomi dan Sosial Masyarakat Desa Perea, Distrik Nusawani, Kabupaten Kepulauan Papua Asmini, Riskayanti; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.374

Abstract

Kerusakan terumbu karang di Desa Perea, Distrik Nusawani, Kabupaten Kepulauan Papua, telah menjadi perhatian utama dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Terumbu karang berfungsi sebagai habitat penting bagi banyak spesies ikan dan organisme laut lainnya, serta menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kerusakan terumbu karang terhadap aspek ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Metodologi yang digunakan meliputi wawancara mendalam dengan nelayan, pengusaha pariwisata, dan tokoh masyarakat, serta observasi lapangan untuk memahami kondisi terumbu karang dan aktivitas ekonomi yang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan terumbu karang menyebabkan penurunan produksi perikanan yang signifikan, berdampak pada hilangnya pendapatan nelayan dan penurunan pasokan ikan di pasar lokal. Selain itu, kerusakan terumbu karang juga mengurangi daya tarik wisata bahari, yang berakibat pada penurunan jumlah wisatawan dan pendapatan masyarakat yang terlibat dalam sektor pariwisata. Secara sosial, dampak ekonomi yang negatif menyebabkan ketidakpuasan dan ketegangan di masyarakat, serta perubahan pola hidup yang dapat mengancam budaya lokal. . Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengimplementasikan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dan program pendidikan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi terumbu karang.
Sampah Plastik Di Perairan Pesisir Dan Laut: Implikasi Kepada Ekosistem Pesisir DKI Jakarta Nengsi, Wahyuni; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.375

Abstract

Sampah plastik telah menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang paling mendesak di seluruh dunia, dengan dampak yang signifikan terhadap ekosistem laut dan pesisir. Di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, masalah ini semakin mengkhawatirkan mengingat tingginya volume sampah plastik yang dibuang ke laut melalui berbagai saluran, baik yang berasal dari aktivitas domestik maupun industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah, dan dampak sampah plastik yang terdampar di perairan pesisir DKI Jakarta, serta untuk menganalisis implikasi sampah plastik terhadap ekosistem pesisir dan kehidupan laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan kombinasi antara observasi lapangan, wawancara dengan nelayan dan masyarakat pesisir, serta pengambilan sampel sampah plastik di beberapa titik pesisir Jakarta, seperti Pantai Ancol, Pantai Muara Angke, dan Pantai Marina. Data yang dikumpulkan mencakup jenis dan Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa tingginya volume sampah plastik di pesisir Jakarta sebagian besar disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah, serta ketidakefektifan sistem pengelolaan sampah yang ada. Akumulasi sampah plastik ini menurunkan kualitas air laut, mengurangi daya dukung ekosistem pesisir, dan meningkatkan ancaman terhadap kehidupan laut yang bergantung pada kelestarian habitat terumbu karang dan mangrove. Sebagai langkah mitigasi, penelitian ini merekomendasikan peningkatan kebijakan pengelolaan sampah berbasis daerah pesisir, penyuluhan dan edukasi masyarakat untuk meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai, serta pemanfaatan teknologi daur ulang yang lebih efisien.
Pengembangan Industri Maritim di Sulawesi Tenggara (Sultra): Peluang dan Tantangan Mawaldi, Indra; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.381

Abstract

Salah satu misi Gubernur Sulawesi Tenggara (era 2018-2023) adalah mendorong industrialisasi. Sementara itu, perhatian terhadap sektor perikanan belum diberi porsi yang memadai untuk menjawab kebutuhan tersebut. Tujuan penelitian ini menjelaskan peluang pengembangan perikanan di Sultra sebagai bahan baku industri. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap ahli dibidang perikanan, terdiri dai akademisi dan dinas perikanan. Hasil penelitian menunjukkan potensi perikanan Sultra masih relatif besar, baik dalam usaha tangkap (off shore) maupun budidaya. Beberapa kendala seperti sumber daya manusia (SDM) yang rendah, infrastruktur perikanan yang belum memadai, pengawasan dan penegakan hukum atas praktik ilegal fishing belum maksimal, dukungan fiskal yang rendah dan koordinasi di antara para pemangku kepentingan yang belum maksimal juga perlu diselesaikan. Pembangunan industri menuju klaster industri maritim (ICM) dapat disarankan untuk dibangun.
Optimalisasi Pengembangan Ekonomi Maritim di Provinsi Sulawesi Tenggara Razak, Al; Mokodompit, Eliyanti Agus
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.382

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan berat dalam mencapai efisiensi sistem logistik maritim. Indonesia menduduki peringkat ke-46 untuk kinerja logistik di dunia atau nomor 4 di Asia Tenggara, menyusul Singapura (7), Thailand (32), dan Malaysia (41), menurut World Bank (2018). Hal tersebut menggambarkan bahwa permasalahan logistik masih menjadi kendala dalam meningkatkan daya saing dan memperlancar arus distribusi komoditas antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pelabuhan lokal dan dampak logistik maritim terhadap perekonomian pulau-pulau kecil provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan memanfaatkan metode studi deskriptif disertai analisis data-data yang relevan. Pemilihan objek studi secara purposive pada wilayah yang memiliki potensi ekonomi maritim yang cukup besar Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat berbagai kebijakan yang diidentifikasi dalam mendukung pengembangan ekonomi maritim di Provinsi Sulawesi Tenggara antara lain: kebijakan di bidang pengembangan ekonomi daerah, kebijakan di bidang perhubungan, kebijakan di bidang perikanan, kebijakan di bidang pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif, kebijakan pembangunan di bidang pembangunan infrastruktur kewilayahan. Berbagai strategi yang dapat ditempuh dalam optimalisasi pengembangan ekonomi maritim di Sulawesi Tenggara berdasarkan potensi dan peluang yang dimiliki sehingga menjadikan kelautan (kemaritiman) sebagai leading sector dalam pembangunan ekonomi daerah.