Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

IMPLEMENTASI BUDAYA SEKOLAH SEBAGAI WAHANA PENGEMBANGAN KARAKTER PADA DIRI SISWA Wahono, Margi; Priyanto, AT Sugeng
Integralistik Vol 28, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v28i2.13723

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan identifikasi dan mendeskripsikan kondisi pengembangan pendidikan karakter dalam budaya sekolah di SMP se-Kota Semarang. Tema penelitian ini sejalan dengan visi dan missi Universitas Negeri Semarang yang mengembangkan ―wawasan konservasi‖, mestinya di dalamnya terkandung muatan penguatan pendidikan karakter dalam konservasi nilai-nilai sosial. Temuan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah 1). bahwasannya sekolah yang telah menerapkan budaya sekolah secara optimal memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang lebih baik dibandingkan dengan sekolah yang belum menerapkan budaya sekolah sebagai pengembangan karakter siswa; 2) Budaya sekolah memiliki peran strategis dalam mengembangkan karakter pada diri siswa. Rekomendasi dari penelitain ini salah satunya adalah bahwa pendidikan karakter perlu terus dikembangkan dipersekolahan agar tercipta siswa yang memiliki good character dan menjadi smart and good citizen
PELAKSANAAN TRADISI NGEMBLOK DALAM PERKAWINAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN SALE KABUPATEN REMBANG) Ulfa, Kalimatul; Priyanto, At Sugeng; Sumarto, Slamet
Unnes Civic Education Journal Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sale Community in Rembang adopts a ngunggahi ngunggah tradition of marriage, in which the woman proposed to or applying for a man who would marry. This tradition is locally called ngemblok. Ngemblok is one form of reverence to the relics of the past, a form of respect for the historical heritage. This tradition was passed on in people’s lives Rembang District especially among Sale community for generations through education in the family.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PPKn MELALUI PENDEKATAN ADIK SIMBA BERBASIS GERAI INFORMASI Priyanto, Agustinus Sugeng; Suhardiyanto, Andi; Wijiastuti, Isriadi
Integralistik Vol 29, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v29i2.16698

Abstract

Telaah Muatan Karakter Pembelajaran IPS Berbasis Kelas di Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Batang Fitria, Putri Nur; Priyanto, Agustinus Sugeng
Integralistik Vol 30, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v30i1.18374

Abstract

Implementasi pendidikan karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menjadikan siswa cerdas, tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun orang lain. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi pendidikan karakter berbasis kelas dalam pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Batang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari informan guru dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini dilakukan dengan analisis interaktif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling guna memilih partisipan terkait pengalaman yang diteliti sesuai dengan implementasi karakter dalam pembelajaran IPS. Hasil temuan menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis kelas ditunjukkan melalui pencantuman nilai karakter di dalam kurikulum, manajemen kelas, metode pembelajaran, serta pada gerakan literasi. Terlihat bahwa siswa memiliki nilai karakter yang ada dalam struktur kurikulum melalui proses modelling yang ditiru saat proses pembelajaran. Penelitian ini berkesimpulan bahwa teori kognitif sosial dengan proses modelling berdampak baik terhadap karakter seorang siswa, karena dapat menumbuhkan contoh karakter yang baik juga untuk siswa lainnya.
SILATURAHIM SEBAGAI BENTUK UTAMA DALAM KEPEDULIAN SOSIAL PADA TRADISI WEH-WEHAN DI KALIWUNGU Sari, Pambayun Mustika Rahayu; Priyanto, Agustinus Sugeng
Indonesian Journal of Conservation Vol 8, No 1 (2019): June
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v8i1.22682

Abstract

Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, serta segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Tradisi merupakan salah satu unsur yang membentuk suatu kebudayaan. Tradisi weh-wehan merupakan tradisi yang masih dilaksanakan sampai saat ini oleh masyarakat Kaliwungu. Tradisi weh-wehan dilaksanakan untuk merayakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal atau maulud dalam kalender bahasa Jawa. Tradisi weh-wehan adalah tradisi saling memberi atau bertukar makanan dan berkunjung atau silaturahim kepada sanak saudara, kerabat, tetangga, atau teman. Tradisi ini dalam pelaksanaanya mengandung nilai-nilai, salah satunya yaitu nilai kepedulian sosial. Kepedulian sosial merupakan suatu rangkaian ibadah, tidak lepas dari budi pekerti yang luhur/ baik sesuai dengan norma-norma agama, adat istiadat serta norma-norma yang diatur oleh UUD/Peraturan Pemerintah. Kepedulian sosial yang ada pada tradisi weh-wehan terwujud dalam tiga bentuk kegiatan yaitu kegiatan silaturahim, dermawan, dan saling menghargai. Bentuk utama dalam kepedulian sosial pada tradisi weh-wehan adalah silaturahim, hal tersebut dikarenakan silaturahim merupakan kebutuhan secara fitrah dan sosial. Bentuk utama silaturahim dalam tradisi weh-wehan adalah sikap pemaaf dari masyarakat, kemudian saling mengunjungi, dan menyenangkan suasana hati pada saat tradisi weh-wehan berlangsung.
Three Tier Multiple Choice Test Instrument Design For Analysis Of Student Misconceptions In The Subject Of PPkn Widiyana, Suci; Rusilowati, Ani; Priyanto, Agustinus Sugeng
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.854 KB) | DOI: 10.15294/jere.v8i2.33507

Abstract

Weaknesses and strengths of mastery of the material students in the learning process can be identified using diagnostic tests. This study aims to determine the appropriateness of the contents of the test instrument three tier multiple choice (3TMC) for students' misconceptions analysis. The method used is Research and Development (R&D) with a 4D model consisting of define, design, development and desemination. The analysis technique used is the content validity, content reliability, different power and difficulty level. Analysis of the content validity of the 3TMC test instrument uses the Aiken formula, the reliability test of the 3TMC test instrument uses Interclass Correlation Coefficient (ICC), while the difference power test and difficulty level use Anates. Content validation data was obtained from 5 validators consisting of 3 expert lecturers and 2 PPKn teachers. The results of expert validation of the 3TMC test instruments obtained 20 valid 3TMC items with 19 items having a value of v of 1.00, 1 item with a value of v of 0.60 in item 14. The results of inter-rater reliability analysis showed an Alpha value of 0.938 with avalue Single Measures of 0.750 ≥ 0.5, so it can be seen that the rater agreed in providing an assessment with the criteria of High Reliability. Based on the results of the study it was found that the developed 3TMC test products are valid with little revision and are reliable for use, so that the 3TMC test instrument can be used for the analysis of students' misconceptions on PPKn subjects.
Potret Religiusitas Masyarakat Miskin Pemukiman Kumuh Kampung Tambakrejo, Kota Semarang dan Arqom Kuswanjono, Agustinus Sugeng Priyanto, Irwan Abdullah,
Forum Ilmu Sosial Vol 42, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v42i1.9241

Abstract

Religious behavior is largely determined by the perpetrator as a person living in a society. Similary, individuals who live in poor communities in slums. Practice religiosity of the poor in the slum of Kampung Tambakrejo, Semarang City is dominated by the traditions or customs of society for generations to grow and thrive in it. The main influence in their religious life into a social identity that is consisten with the concept of "abangan" and culture habitus poverty as a distinct society in general.
Partisipasi Politik Perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Cilacap Anggraeni, Feni; Priyanto, Agustinus Sugeng
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 2 (2020): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Partisipasi politik perempuan PDI Perjuangan di Kabupaten Cilacap dalam kegiatan pemilihan, melobi, organisasi, dan mencari koneksi; serta 2) Faktor yang mempengaruhi partisipasi politik perempuan PDI Perjuangan di Kabupaten Cilacap. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara, dan kajian dokumen. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Partisipasi politik perempuan PDI Perjuangan dilihat dari kegiatan pemilihan dan organisasi telah berjalan dengan sangat baik, sedangkan untuk kegiatan melobi dan mencari koneksi masih terbilang rendah, hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh anggota perempuan; (2) Faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi politik anggota perempuan PDI Perjuangan di Kabupaten Cilacap ialah dukungan keluarga dan dorongan dari masyarakat yang meliputi kebijakan pemerintah, media massa, dan partai itu sendiri. Saran, PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap dalam upaya meningkatkan partisipasi politik perempuan dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan kepemimpinan, pelatihan manajemen waktu dan kegiatan yang dikhususkan bagi anggota perempuan untuk meningkatkan kemampuan anggota perempuan secara individu seperti diskusi-diskusi politik, pendidikan politik, dan seminar-seminar politik. The purpose of this research is to know: 1) Political participation of women in PDI Perjuangan in Cilacap Regency in election activities, lobbying, organization, and seeking connections; and 2) Factors affecting the political participation of women in PDI-P in Cilacap Regency. The research method used is a qualitative approach. Sources of research data include primary data sources and secondary data sources. The data collection techniques used were direct observation, interviews, and document review. Data validity test used source triangulation. Data analysis used includes the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that: (1) PDI Perjuangan women's political participation, seen from the election and organization activities, has been running very well, while lobbying and connection-seeking activities are still low, this is due to the lack of skills and experience possessed by female members; (2) The factors affecting the level of political participation of female members of the PDI Perjuangan in Cilacap Regency are family support and encouragement from the community which includes government policies, the mass media, and the party itself. Suggestion, PDI Perjuangan Cilacap Regency in an effort to increase women's political participation can be carried out by holding leadership training, time management training and activities specifically for women members to improve the abilities of individual women members such as political discussions, political education, and political seminars.
Interaksi Simbolik dalam Budaya Ngarot Masyarakat Desa Jambak Kecamatan Ciedung Kabupetan Indramayu Yasin, Moch. Fikri; Priyanto, AT. Sugeng; Setiajid, Setiajid
Unnes Political Science Journal Vol 1 No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v1i1.19855

Abstract

Budaya ngarot adalah salah satu upacara adat di Desa Jambak yang masih sangat dipercayai dan selalu dilestarikan. Kebudayaan ngarot ini merupakan sarana pewarisan nilai-nilai luhur dan sistem pertanian melalui seni pertunjukkan tradisional. Dengan adanya budaya ngarot ini generasi muda selanjutnya dapat terus melestarikan dan memahami nilai yang terkandung dalam budaya ngarot. Mitos terkait budaya ngarot yaitu pada dasarnya adalah kegiatan hiburan di mana diawali dengan adanya kegiatan para pemuda yang menanami sawah desa secara bergotong royong pada siang hari dan kemudian pada malam hari diadakan sebuah hiburan untuk mengobati rasa lelah di siang hari kegiatan ini diadakan untuk menyambut musim tanam tiba. (2) Interaksi simbolik terjadi selama rangkaian kegiatan upacara adat ngarot meliputi iring-iringan pengantin cilik, persembahan tarian topeng, dan hiburan rakyat. Interaksi simbolik dalam budaya ngarot berupa pertukaran simbol. Benda simbolis tersebut meliputi riasan bunga kepala kasinoman perempuan, perhiasan emas, busana kasinoman perempuan, keris yang dibawa kasinoman laki-laki, bibit padi, bambu, kendi, daun pohon, saweran kepada penari topeng. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah (1) Kepada Kepala Desa Jambak, Tokoh Agama/masyarakat, dan sesepuh desa untuk lebih memperhatikan ngarot sehingga ngarot yang dilaksanakan menjadi lebih bermakna dan tata kegiatan serta pelaksanaannya dapat lebih tradisional sesuai ngarot yang terdahulu. (2) Kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu diharapkan adanya dukungan baik pendanaan maupun pembinaan serta perhatian lebih agar ngarot dapat terus dilestarikan.
Partisipasi Politik Perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Cilacap Anggraeni, Feni; Priyanto, Agustinus Sugeng
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v4i2.20101

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Partisipasi politik perempuan PDI Perjuangan di Kabupaten Cilacap dalam kegiatan pemilihan, melobi, organisasi, dan mencari koneksi; serta 2) Faktor yang mempengaruhi partisipasi politik perempuan PDI Perjuangan di Kabupaten Cilacap. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara, dan kajian dokumen. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Partisipasi politik perempuan PDI Perjuangan dilihat dari kegiatan pemilihan dan organisasi telah berjalan dengan sangat baik, sedangkan untuk kegiatan melobi dan mencari koneksi masih terbilang rendah, hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh anggota perempuan; (2) Faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi politik anggota perempuan PDI Perjuangan di Kabupaten Cilacap ialah dukungan keluarga dan dorongan dari masyarakat yang meliputi kebijakan pemerintah, media massa, dan partai itu sendiri. Saran, PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap dalam upaya meningkatkan partisipasi politik perempuan dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan kepemimpinan, pelatihan manajemen waktu dan kegiatan yang dikhususkan bagi anggota perempuan untuk meningkatkan kemampuan anggota perempuan secara individu seperti diskusi-diskusi politik, pendidikan politik, dan seminar-seminar politik. The purpose of this research is to know: 1) Political participation of women in PDI Perjuangan in Cilacap Regency in election activities, lobbying, organization, and seeking connections; and 2) Factors affecting the political participation of women in PDI-P in Cilacap Regency. The research method used is a qualitative approach. Sources of research data include primary data sources and secondary data sources. The data collection techniques used were direct observation, interviews, and document review. Data validity test used source triangulation. Data analysis used includes the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that: (1) PDI Perjuangan women's political participation, seen from the election and organization activities, has been running very well, while lobbying and connection-seeking activities are still low, this is due to the lack of skills and experience possessed by female members; (2) The factors affecting the level of political participation of female members of the PDI Perjuangan in Cilacap Regency are family support and encouragement from the community which includes government policies, the mass media, and the party itself. Suggestion, PDI Perjuangan Cilacap Regency in an effort to increase women's political participation can be carried out by holding leadership training, time management training and activities specifically for women members to improve the abilities of individual women members such as political discussions, political education, and political seminars.