Articles
<![CDATA[ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT PADA PUSKESMAS MALAWILI AIMAS DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY ]]>
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Sanny Hahury]]>;
<![CDATA[Saul Meokbun]]>
<![CDATA[ Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Metode ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (516.754 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v6i1.1638
<![CDATA[Jenis Penelitian adalah untuk mengatahui nilai infestasi obat, mengetahui jumlah pemesanan optimum dan waktu pemesanan kembali masing-masing obat yang ada di Puskesmas Malawili Kab. Sorong. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang di peroleh dari wawancara mendalam dan data sekunder melalui dokumen dan literatur yang lain.Berdasarkan metode EOQ dengan jumlah obat yang optimal setiap kali pesan pada tahun periode oktober 2018 sampai oktober 2019 adalah sebesar 441 tablet, nilai SS optimal setiap kali pesan pada tahun periode oktober 2018 sampai oktober 2019 adalah sebesar 89.682 tablet dan ROP yang di dapat pada periode oktober 2018 sampai oktober 2019 adalah sebesar tablet dan ROP yang di dapat sebesar 133.482.Puskesmas Malawili perlu menggunakan sitem informasi manajemen yang terintegrrasi ke setiap unit sehingga mempermudah pengawasan/ pengendalian obat-obatan yang perlu menerapkan metode pengendalian obat agar tidak terjadi stock out.]]>
<![CDATA[USULAN PERBAIKAN DAN PERANCANGAN ALAT PEMOTONG TAHU DENGAN METODE MOTION TIME MEASUREMENT DAN ANTROPOMETRI (STUDI KASUS PABRIK TAHU BINTANG SALMA) ]]>
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Masniar Masniar]]>;
<![CDATA[Ari Nugroho]]>
<![CDATA[ Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Metode ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (493.287 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v6i2.1640
<![CDATA[Pabrik Tahu Bintang Salma adalah pabrik Tahu yang beralamat di Jl Dorowati KM 12 Kota Sorong yang bergerakdalam industri rumah tangga yang memproduksi tahu dibuat dari kacang kedelai. Berdasarkan pengamatan penelitibahwa pada proses pemotongan tahu yaitu menggunakan alat potong pisau dan mal penggaris dari kayu, menurutpeneliti bahwa waktu pemotongan bisa diminimalilisir agar proses pemotongan efektif dan efesien. Tujuanpenelitian adalah untuk merancang alat potong tahu yang lebih baik untuk meminimalisir waktu prosespemotongan. Analisa perhitungan dalam perancangan alat pemotongan tahu yang baru dengan metode MotionTime Measurement dan Antropometri dengan melakukan pengukuran kerja tidak langsung pada proses potong tahudengan alat potong tahu yang lama dan yang baru dengan melakukan sampel dimensi tubuh manusia untuk alatpotong yang baru yang akan dirancang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa alat pemotong tahu yang padatangan kanan kanan dan kiri sebesar 1884 TMU atau 1,3 menit, sedangkan alat pemotong tahu yang baru sebesar84 TMU atau 0,05 menit. Dapat dilihat perbandingan waktu yang berbeda jauh antara alat pemotong tahu yangbatu dan yang lama.]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN KUALITAS BARA PADA BRIKET TEMPURUNG KELAPA DAN BRIKET SERBUK KAYU DI KOTA SORONG MENGUNAKAN METODE EMPIRIS ]]>
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Masniar Masniar]]>;
<![CDATA[Dwi Daru Santiko]]>
<![CDATA[ Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Metode ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (383.67 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v6i2.1641
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas pada briket tempurung kelapa danbriket serbuk kayu, untuk mengetahui hasil dari perbandingan kualitas terbaik pada kedua briket,untuk mengetahui kualitas terbaik dari kedua briket tersebut. Penelitian ini dengan menggunakan datayang berasal dari hasil pengujian pada briket tempurung kelapa dan briket serbuk kayu. Metodepenelitian yang digunaka dalam penelitian ini adalah metode empiris, metode tersebut bertujuanuntuk memberikan gambaran secara real dari setiap pembuatan briket hingga pengujian brikettempurung kelapa dan briket serbuk kayu. Perbandingan kualitas pada briket tempurung kelapa danbriket serbuk kayu mempunyai perbedaan kualitas yang cukup besar. Disamping itu, berdasarkanpengujian data perbandingan kualitas pembakaran pada ikan, pembakaran pada daging, ketahananbara, dan pengujian suhu antara briket tempurung kelapa dan briket serbuk kayu diperoleh hasilbahwa briket tempurung kelapa lebih unggul dibandingkan briket serbuk kayu.]]>
<![CDATA[EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DIRUANG KELAS SD INPRES 50 JL PENDIDIKAN KM 8 KOTA SORONG ]]>
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Sanny Hahury]]>;
<![CDATA[Nurul Hikmah]]>
<![CDATA[ Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Metode ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (453.342 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v7i1.1648
<![CDATA[SD Inpres 50 Malainkedi Kota Sorong, yang berlokasi di Jalan pendidikan km 8 di Kota Sorong. Jalan tersebut merupakan salah satu jalan dengan volume kendaraan yang cukup padat dan memiliki tanjakan persis depan sekolah. Penelitian ini untuk mengukur tingkat kebisingan pada ruang kelas. Pada penelitian ini, sumber kebisingan tidak dipisahkan apakah berasal dari kendaraan atau berasal dari aktivitas siswa. Pengambilan data tetap dilakukan saat proses belajar mengaja sedang berlangsung. Pengambilan data kebisingan dilakukan pada 3 ruang kelas dalam 1 gedung, pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pagi dan siang hari pada masing – masing ruang kelas, dengan menggunakan 1 titik pengukuran selama 10 menit tiap titik. Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan adalah Sound Level Meter 4 in 1 Environment Meter. Data yang telah diambil kemudian diolah menggunakan rumus Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996 untuk tingkat kebisinga dan dibandingkan dengan nilai ambang batas kebisingan sekolah, yaitu sebesar 55 dB. Hasil penelitian menunjukkan ketiga ruang kelas telah melebihi nilai ambang batas yang telah ditetapkan. Tingkat kebisingan terendah berada pada hari pertama dengan nilai 63,4 dB yang terdapat pada ruang kelas B, dan tingkat kebisingan tertinggi berada pada hari kedua dengan nilai sebesar 74,6 dB yang tedapat pada ruang kelas C. Semua kelas yang dilakukan pengukuran kebisingan semua melewati standar baku mutu sehingga memerlukan penanganan. Sehingga perlu dilakukan penghijauan di sekitar lingkungan sekolah, terutama pada titik lokasi yang sudah di ukur tingkat kebisingannya. Dapat pula di tanggulangi dengan membuat pagar beton yg cukup tinggi untuk meminimalisir suara yg dihasilkan dari luar.]]>
<![CDATA[Perbaikan Kualitas Bahan Baku Noken Kain Rumput Pada Sanggar Emeyedore Dengan Metode Palda ]]>
<![CDATA[Masniar Masniar]]>;
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Steven Awola]]>
<![CDATA[ Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Metode ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (665.401 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v7i1.1649
<![CDATA[Noken kain rumput merupakan karya seni yang berasal dari suku kokoda yang di kelola oleh sanggar emeyedore yang memanfaatkan daun pucuk sagu sebagai bahan pembuatan noken kain rumput. Namun saat proses merajut terdapat serat noken yang terputus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor_faktor yang menyebabkan serat noken terputus saat proses merajut dan untuk mengetahui apakah dengan pendekatan palda ada perubahan pada kualitas bahan baku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model palda merupakan suatu konsep model analisis perbaikan mutu untuk GKM yang menuntut pelepasan dari kondisi manajemen tradisional menjadi kondisi manajemen industry yang di sesuaikan dengan kondisi IKM (industry kecil menengah) dalam strata paling bawah. Model palda adalah model gugus yang melakukan pemecahan masalah peningkatan mutu berpola manajemenâ€PDCA†dengan cara menggunakan daya NPK (naluri, pengalaman, keulatan) dengan empat langkah dan dua alat. kesimpulan dari penelitian ini penyebab terjadinya bahan noken mudah putus saat proses merajut adalah Manusia yang terlalu lama dalam mengucak bahan baku, Material yang dihasilkan terlalu halus, Alat pengukur suhu tidak ada, Metode penjemuran tidak digantung dan terurai, Lingkungan penjemuran suhu panas. Dari hasil pelaksanaan perbaikan menggunakan metode palda data yang diperoleh jumlah serat yang terputus ada 7 serat, dibandingkan dengan data sebelum perbaikan jumlah serat yang terputus 50 serat. bahan noken sudah berkualitas karena bahan yang digunakan lebih kasar dan kuat sehingga bahan noken tidak mudah putus.]]>
<![CDATA[ANALISIS TINGKAT KETELITIAN, KECEPATAN, DAN KONSTANSI KERJA PADA KARYAWAN PEMOTONG IKAN ]]>
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Sanny Hahury]]>;
<![CDATA[Muhammad Fandi Marsulan]]>
<![CDATA[ Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Metode ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (604.821 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v8i1.1696
<![CDATA[Setiap industri membutuhkan karyawan sebagai tenaga kerja yang menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi perusahaan dan merupakan asset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian, kecepatan, dan konstansi kerja pada karyawan pemotong ikan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan pemotong ikan yang sama pada shift pagi dan malam berjumlah 6 orang. Penelitian ini menggunakan metode Bourdon Wiersma Test dan analisis data menggunakan Analisis Univariat dan Multivariat dengan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan terhadap tingkat ketelitian kerja pada karyawan pemotong ikan shift pagi dan malam (Ï = 0.005 < 0.05). Tidak ada perbedaan tingkat kecepatan kerja pada karyawan pemotong ikan shift pagi dan malam (Ï = 1 > 0.05). Tidak ada perbedaan tingkat konstansi kerja pada karyawan pemotong ikan shift pagi dan malam (Ï = 0.57 > 0.05). Faktor – faktor yang mempengaruhi karyawan seperti usia, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh, dan masa kerja tidak terlalu dominan, karena jumlah karyawan masih sedikit pada pemotongan ikan, yaitu berjumlah 6 orang pada setiap shift kerja.]]>
<![CDATA[SISTEM PEMILIHAN JENIS KAYU UNTUK KERAJINAN MEUBEL DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ]]>
<![CDATA[Muh Fadli Hasa]]>;
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Alfiani Putri]]>
<![CDATA[ Insect (Informatics and Security): Jurnal Teknik Informatika Vol. 7 No. 2 (2022): Maret 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/insect.v7i2.1811
<![CDATA[Kayu merupakan elemen utama yag sangat menentukan kualitas suatu produk meubel atau kerajinan kayu yang lain. Meubel pada mulanya merupakan industri kerajinan furniture dan ukir-ukiran kayu. Kurangnya pengetahuan perusahaan meubel dan orang awam dibidang industri ini mengakibatkan terjadi kesulitan dalam menentukan keputusan memilih kayu untuk dijadikan bahan kerajinan meubel yang bagus dan berkualitas, padahal untuk menentukan sebuah kayu layak atau tidaknya sebagai bahan meubel diperlukan perhitungan yang teratur dan logis serta akurat agar diperoleh pengambilan keputusan yang tepat. Penelitian ini membangun sebuah aplikasi website sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan alternatif solusi dalam pemilihan jenis kayu untuk kerajinan meubel dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Penelitian ini juga dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perangkingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu pilihan kayu terbaik.]]>
<![CDATA[Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : PT. Limo Jurai) ]]>
<![CDATA[Teguh Hidayat Iskandar Alam]]>;
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Herfadli]]>
<![CDATA[ Insect (Informatics and Security): Jurnal Teknik Informatika Vol. 7 No. 1 (2021): Oktober 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/insect.v7i1.1813
<![CDATA[Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang paling penting bagi setiap perusahaan. Dalam menjalankan usahanya, keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas karyawan. Untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi yang di butuhkan, perusahaan mengadakan proses seleksi dalam perekrutan calon karyawan baru. Proses seleksi calon karyawan pada PT limo Jurai selama ini dilakukan berdasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh manager, dalam hal ini masih dilakukan secara pemberkasan dan penyortiran. Masalah terjadi ketika manager melakukan penyeleksian karyawan, yaitu menyeleksi satu persatu berkas calon karyawan dengan teliti sehingga memerlukan waktu lama untuk mendapatkan calon karyawan yang berkompeten. Hal ini juga akan menyebabkan kejenuhan karena berkas yang dianalisis cukup banyak. Secara tidak langsung hal ini menyebabkan keputusan yang akan dibuat tidak maksimal dan proses penyeleksian yang lama pun dapat terjadi. Selain itu memungkinkan terjadinya kesalahan dalam model seleksi ini sehingga hasilnya menjadi tidak sesuai dengan kriteria calon karyawan yang diinginkan perusahaan. Maka dibuatlah suatu sistem pendukung keputusan dengan metode Weighted Product (WP) sebagai solusi alternatif pilihan, sehingga proses penerimaan karyawan dapat berjalan efektif. Dari data pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem mampu menyediakan alternatif pilihan dengan nilai terbaik dan efektif sehingga nantinya orang tersebut dapat bekerja secara optimal.]]>
<![CDATA[RANCANG BANGUN SISTEM PENCARIAN PERUMAHAN DI KOTA SORONG BERBASIS ANDROID ]]>
<![CDATA[Muhammad Rizki Setyawan]]>;
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Hilda]]>
<![CDATA[ Insect (Informatics and Security): Jurnal Teknik Informatika Vol. 7 No. 2 (2022): Maret 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/insect.v7i2.1819
<![CDATA[Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan, pemilihan perumahan yang strategis sangat dibutuhkan oleh masyarakat atau calon pembeli, namun sulitnya mencari informasi akan perumahan yang biasanya dipromosikan menggunakan brosur, spanduk, dan baliho. Hal ini dapat mengakibatkan informasi yang kurang kepada masyarakat. Internet merupakan media yang paling efektif untuk mempromosikan perumahan yang akan dijual karena tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk promosi. Oleh karena itu banyak agen–agen properti yang mempromosikan properti yang dijualnya lewat internet. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, penulis ingin membuat aplikasi yang dapat membantu penjual untuk memasukkan data dari perumahan yang akan dijualnya, dan membantu masyarakat atau calon pembeli untuk mencari perumahan yang sesuai dengan keinginannya. Aplikasi ini dapat menjadi lebih efektif dengan adanya Google Maps sebagai penyedia layanan peta. Metode perancangan sistem yang digunakan dalam membangun Sistem Pencarian Perumahan Di Kota Sorong adalah dengan menggunakan metode Extreme Programming (XP). Metode Extreme Programming (XP) adalah melakukan penyederhanaan berbagai tahapan pengembang sistem informasi menjadi lebih efesien, adaptif dan fleksibel. Metode Extreme Programming (XP) cenderung menggunakan pendekatan object – oriented, yang memiliki tahapan – tahapan yang harus dilalui seperti : Planning, Design, Coding, dan Testing. Menghasilakan media informasi berupa aplikasi dengan platform android yang menyediakan berbagai informasi umum mengenai perumahan seperti nama, spesifikasi dan lokasi perumahan di Kota Sorong. Dengan adanya sistem pencarian perumahan ini kiranya dapat memudahkan akses masyarakat dalam mencari informasi perumahan yang ada di Kota Sorong.Dari hasil penelitian ini, telah dihasilkan suatu Sistem Pencarian Perumahan di Kota Sorong Berbasis Android yang dapat membantu pengguna dalam mencari informasi tentang perumahan yang ada di Kota Sorong]]>
<![CDATA[Rancang Bangun Aplikasi Pemetaan Proses Pangan Di Kabupaten Sorong Berbasis Android ]]>
<![CDATA[Rendra Soekarta]]>;
<![CDATA[Irman Amri]]>;
<![CDATA[Aditya Tri Yudha Pratama]]>
<![CDATA[ Insect (Informatics and Security): Jurnal Teknik Informatika Vol. 8 No. 1 (2022): Oktober 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sorong ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/insect.v8i1.2035
<![CDATA[Kabupaten Sorong merupakan salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat yang bergerak dibidang sektor pertanian. Namun Alih fungsi lahan pertanian di kabupaten sorong menjadi masalah dalam menekan dan mengontrol laju alih fungsi lahan pertanian khususnya kebutuhan pangan lokal. Hal ini terjadi kerena perubahan fungsi lahan pertanian produktif menjadi kawasan industri, perumahan dan fungsi lainnya yang terjadi bahkan mengancam ketahanan pangan lokal di kabupaten sorong. Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun aplikasi pemetaan lahan pangan berbasis android dan web, yang diharapkan dapat memudahkan dinas pertanian dalam proses mengambil gambar lahan pengan, menambahkan lokasi dan mengisi data terkait lahan pangan. Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi pemetaan lahan pangan ini menggunakan Metode Extreme Programming (XP). Aplikasi pemetaan lahan pangan ini dibangun menggunakan bahasa pemograman java untuk pembangunan model dan implementasi berbasis mobile android menggunakan android studio untuk pembuatan aplikasi dan menggunkan bahasa pemograman php untuk pembuatan berasis web, serta menggunakan database mysql sebagai tempat penyimpanan data. Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu sebuah aplikasi pemetaan lahan pangan berbasis android dan web yang dapat memberikan dampak baik dan memudahkan dinas pertanian untuk melakukan pendataan terkait lahan pangan di kabupaten sorong.]]>
