Pengangkutan material batu gunung merupakan bagian penting dalam kegiatan konstruksi karena sangat memengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, khususnya di daerah terpencil. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya pengangkutan batu gunung Moramo menggunakan metode analisis SNI 7394:2008 dan AHSP 2012. Permasalahan utama yang dikaji adalah perbedaan estimasi biaya dari kedua metode yang berpengaruh terhadap efisiensi anggaran proyek. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi lapangan terhadap produktivitas alat berat (excavator dan dump truck), wawancara dengan pelaksana proyek, serta pengumpulan data sekunder dari dokumen RAB dan spesifikasi teknis. Data dianalisis berdasarkan waktu siklus kerja, kapasitas alat, serta perhitungan biaya operasional dan harga satuan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya dengan metode SNI sebesar Rp 2.001.969.182,91, sedangkan metode AHSP mencapai Rp 2.069.419.090,60. Selisih biaya sebesar Rp 67 juta atau 3,26% menunjukkan bahwa metode SNI lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Oleh karena itu, metode SNI direkomendasikan sebagai pendekatan yang lebih ekonomis dalam proyek infrastruktur di wilayah dengan tantangan logistik tinggi.