Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Harmoni Pendidikan Islam Nusantara Saini, Mukhamat
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 26 No 2 (2019): October 2019
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/tasyri.v26i2.73

Abstract

Konflik yang terjadi pada masyarakat Kabupaten Nganjuk berawal dari perbedaan tentang aqidah. Misalnya, pada tahun 2017 adanya penyebab konflik antara Islam mainstream dengan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur bermula dari aspek teologis. Kemudian, berkembang menjadi aspek politik, ekonomi, eksklusivitas tidak ada tokoh pemersatu dari kedua belah pihak. Persoalannya adalah bagaimana mendorong agar masyarakat tetap menjadikan aksi damai sebagai opsi utama mereka dalam merespon berbagai isu konflik keagamaan yang berkembang di masyarakat. Studi ini juga memperlihatkan temuan menarik menyangkut perkembangan konflik keagamaan yang terjadi di Kabupaten Nganjuk. Dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah Pertama, untuk menjelaskan dan mendeskripsikan konflik keagamaan di Kabupaten Nganjuk. Kedua, untuk mendeskripsikan pengembangan pendidikan Islam Nusantara, dalam mewujudkan resolusi konflik keagamaan di Kabupaten Nganjuk. Ketiga, untuk mengevaluasi, menganalisis dan merubah arah sosial keagamaan di Kabupaten Nganjuk. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis-fenomenologis. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah prosedur interview, observasi dan dokumentasi. Dengan demikian sumber data primer penelitian ini adalah: (1). Para pimpinan Ormas Keagamaan (Ketua PC Nahdlatul ‘Ulama, Ketua PC Muhammadiyah, Ketua PC HTI, Ketua PC Jama’ah Tabligh dan Ketua PC LDII Kabupaten Nganjuk); (2) Sejumlah Warga; (3). Serta sejumlah tokoh masyarakat sekitar Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian ini adalah pertama, Jumlah insiden kekerasan sebanyak 35,4%, didominasi oleh orang/ kelompok orang tidak dikenal. Adapun kelompok keagamaan terlihat mendominasi 10,6% insiden kekerasan keagamaan. Sisanya, pelaku kekerasan melibatkan kelompok pemuda/ perguruan pencak silat (2,6%), kelompok kemasyarakatan (2,2%), aparat keamanan (1,1%) dan kader partai politik (0,4%). Kedua, ormas Islam Kabupaten Nganjuk butuh pendampingan dalam menyatukan persepsi tentang keberadaan Islam Nusantara dan pengendalian potensi klonflik keagamaan di kota Nganjuk yang masih belum tergali dengan maksimal. Ketiga, pentingnya peran pemangku kebijakan yaitu Ormas/ pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehidupan yang harmoni itu yang menjadi tolak ukur. Karena, harus disadari bahwa keberagamaan masyarakat Kabupaten Nganjuk itu sangat komplek dan bervariatif.
Diseminasi Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam pada Ekstrakurikuler Sie Kerohanian Islam (ROHIS) di SMAN 1 Kertosono Kabupaten Nganjuk Saini, Mukhamat
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 3 No 01 (2021): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v3i01.124

Abstract

In some areas it has been found that Islamic spiritual organizations have been contaminated by radical ideas that oppose state ideology. Not infrequently some of the material delivered through political orientation to attitudes towards religious organizations or other religions. Islamic Spirituality (ROHIS) is a strategic organization to instill and foster the values ​​of moderation. The Islamic spirituality (ROHIS) activity at SMAN 1 Kertosono has contents that become certain characteristics of religious character. ROHIS activities at SMAN 1 Kertosono are related to the content of studying religion, namely developing noble character, and also developing students' religious knowledge more deeply. Dissemination of religious moderation can be viewed in terms of the material presented, several things can shape students' religious moderation attitudes, including; manners, morals and mutual respect for each other. The objectives of this study are, first, to describe the role of extracurricular Islamic spirituality (ROHIS) at SMAN 1 Kertosono. Second, describe the formation of religious character through ROHIS at SMAN 1 Kertosono. Third, actualizing religious moderation through Islamic Religious Education (PAI) in Islamic spirituality extracurricular (ROHIS) at SMAN 1 Kertosono. This research uses qualitative research with case study type, data collection methods used are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques in this study are data collection, data reduction, data presentation, conclusion and verification. Checking the validity of the data using credibility, transferability, dependability and confirmability. The conclusion from the results of this study is that first, the role of ROHIS extracurricular activities at SMAN 1 Kertosono can shape the religious character of students through several activities. Namely, ramadhon cottage activities, tahfidz activities, routine studies and congregational prayer activities. Second, the character building of ROHIS extracurricular activities at SMAN 1 Kertosono also emphasizes tolerant and moderate Islam. Where students when they have received lessons from ROHIS extracurriculars through Islamic religious education teachers (PAI), then students are more confident and able to practice the teachings of Islam. Third, the actualization of religious moderation shows that the management of ROHIS SMAN 1 Kertosono has a passive tolerance category. The indicator that is fulfilled is that the ROHIS SMAN 1 Kertosono management accepts and respects the differences shown by various moderate attitudes towards followers of other religions.
Pendidikan Karakter Santri Berbasis Pesantren Tahfidzul Qur’an di Desa Jabon Kertosono Nganjuk Saini, Mukhamat; Latipah, Siti
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 03 (2021): Artikel Riset Edisi Desember 2021
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v1i3.1337

Abstract

Era globalisasi yang dihadapi saat ini menawarkan suatu nilai yang baik, juga nilai yang tidak baik, seperti: konsumerisme, seks bebas, narkoba, pelampiasan nafsu manusiawi dengan melupakan hidup imani dan rohani. Fenomena ini menyebabkan kemerosotan karakter, sering terjadinya konflik antarsuku, agama, ras, kepentingan kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara terstruktur, observasi partisipasi, dan dokumentas. Hasil penelitian menunjukan: Pertama, pendidikan karakter berbasis tahfidz Al-Qur’an di PPTQ Babussalam merupakan tujuan utama dari program pesantren. Nilai karakter yang dikembangkan meliputi karakter ikhlas, disiplin, sederhana, mandiri, istiqamah, kerja keras, sabar, tekun, teliti, dan tanggung jawab. Kedua, pendidikan karakter berbasis tahfidz Al-Qur’an diimplementasikan dengan menggunakan dua metode, yaitu pembiasaan dan keteladanan dalam seluruh kegiatan yang ada di Pesantren. Ketiga, solusi dalam menangani kendala implementasi pendidikan karakter santri di Dusun Jabon Drenges Kertosono Nganjuk adalah (1) menyelenggarakan kegiatan yang variatif, (2) mengadakan kegiatan rihlah secara rutin, (3) memberikan metode atau tips manajemen diri dan waktu, (4) Muraja’ah, khotmil Quran, dan mengevaluasi hafalan santri, (5) mengikutkan santri pada MHQ, (6) Membantu Biaya Santri dari keluarga yang tidak mampu, (7) pembatasan pergaulan santri, (8) pembatasan penggunaan gadget oleh santri.
Nilai-Nilai Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Film Dangerous Mind Saini, Mukhamat; Hakim, Lukman
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 2 No. 2 (2022): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (November)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.177 KB) | DOI: 10.59240/kjsk.v2i2.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kompetensi pedagogik guru dalam film Dangerous Mind. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Apa saja indikator nilai kompetensi pedagogik guru dalam film Dangerous Mind? Bagaimana implikasi penggunaan film “Dangerous Mind” dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru ? Apa saja relevansi film “Dangerous Mind” terhadap nilai kompetensi pedagogik guru di Indonesia ?. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, film Dangerous Mind menjadi obyek penelitian. Maka dari itu penelitian ini bisa dikatakan sebagai jenis penelitian dokumen (Documentary Research). Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika. Adapun prosedur analisis semiotik adalah menggunakan teori Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, terdapat nilai-nilai kompetensi pedagogik guru dalam film Dangerous Mind yaitu : menguasai karakteristik peserta didik, pengembangan kurikulum, pengembangan potensi siswa, pembelajaran yang mendidik, menyesuaikan model pembelajaran, perancangan pembelajaran, evaluasi pembelajaran. Kedua, Implikasi penggunaan film Dangerous Mind dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru adalah Student understanding, Spirit of Educating, Self Confidence.
Perlindungan dan Permasalahan Hukum Bagi Pemegang Hak Paten di Indonesia Indarinul Mufidah, Luluk; Saini, Mukhamat
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 1 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59240/kjsk.v3i1.34

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang sering dimanfaatkan oleh Inventor dalam dan luar negeri untuk menghasilkan Invensi yang baru, oleh karena itu, dalam undang-undang ini terdapat pengaturan mengenai penyebutan secara jelas dan jujur bahan yang digunakan dalam Invensi jika berkaitan dan/atau berasal dari sumber daya genetik dan/atau pengetahlan tradisional tersebut dalam deskripsi. Indonesia sebagai negara hukum telah berupaya untuk melindungi inventor atas invensinya dengan berbagai formula regulasi hukum positif berupa perundang-undangan dan beberapa peraturan, namun demikian masih terdapat beberapa problematika yang perlu diselesaikan, diantaranya masih rendahnya literasi masyarkat terhadap hukum Paten, terdapatnya klausa hukum yang kontradiktif dan mulitafsir.
Manajemen Kurikulum Madrasah Berbasis Pesantren dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Saini, Mukhamat
Mentari : Journal of Islamic Primary School Vol 2 No 1 (2024): March 2024
Publisher : PGMI, STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/ment.v2i1.1423

Abstract

Penelitian ini membahas tentang manajemen kurikulum pada Madrasah Berbasis Pesantren Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan (Studi Kasus di salah satu Madrasah Aliyah di kabupaten Nganjuk). Pembahasan kurikulum pendidikan di suatu madrasah sangatlah luas dan terperinci, mengingat bahwa kurikulum merupakan semua pengalaman yang diberikan madrasah kepada peserta didik dibawah pengawasan dan pengaturan madrasah, dengan kapasitas waktu berlaku dari peserta didik tersebut masuk hingga lulus. Cakupan kurikulum meliputi tenaga pendidik, peserta didik, materi, bahan ajar, uang, dan lingkungan dengan aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan atau evaluasi. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui bagaimana perencanaan kurikulum pada madrasah berbasis pesantren dalam upaya peningkatkan kualitas pendidikan. (2) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kurikulum pada madrasah berbasis pesantren dalam upaya peningkatkan kualitas pendidikan. (3) Untuk mengetahui bagaimana evaluasi kurikulum pada madrasah berbasis pesantren dalam upaya peningkatkan kualitas pendidikan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar peran manajemen kurikulum pada madrasah berbasis pesantren sebagai upaya peningkatan kualitas. Sumber data yang diambil melalui obseravsi, dokumentasi dan wawancara, dengan wawancara kepada kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, asisten wakil kepala madrasah bidang kurikulum, kepala bidang keterampilan, guru mata pelajaran mulok dan kitab kuning, serta peserta didik. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabasahan data meliputi Perpanjangan pengamatan, Meningkatkan ketekunan, Trianggulasi, Diskusi dengan teman sejawat, Analisis kasus negatif, dan Membercheck. Hasil analisis data ditemukan bahwa dalam manajemen kurikulum mencakup kegiatan berdasarkan teori George. R. Terry meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. (1) Perencanaan kurikulum didasarkan pada visi, misi, tujuan dan konsep pendidikan yang telah ada sebelumnya. (2) pengorganisasian dibasarkan pada pengelompokan berdasarkan kebutuhan sesuai visi, misi, tujuan dan konsep pendidikan. (3) Pelaksanaan kurikulum sesuai dengan penerapan konsep pendidikan dan penerapan semua mata pelajaran berdasarkan trilogi kurikulum. (4) evaluasi dilaksanakan ujian harian,pre test, post test, PR, PTS, PAS, dan remidi semua evaluasi dilaksanakan sesuai dengan mata pelajaran, jika mata pelajaran kitab kuning maka dengan takhasus, jika mata pelajaran keterampilan maka dengan praktik dan ujian teori.
Application of the Book Adab Al-'Alim wa Al-Muta'allim to Students' Moral Education Firmasnyah, Aulia Ferry; Saini, Mukhamat
IERA, Islamic Education and Research Academy Vol 5 No 3 (2024): October 2024
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/iera.v5i1.1520

Abstract

This study examines the application of the book Adab Al-‘Alim Wa Al-Muta’allim in the moral education of students at MTsN 4 Nganjuk. The book, authored by K.H. Hasyim Asy’ari, provides guidelines on the ethics of learning and teaching, aimed at fostering high moral standards among students. The study employed a qualitative research method, utilizing interviews, observations, and documentation to collect data. Findings indicate that the application of the book's teachings significantly improved students' respect for teachers, time management, and overall ethical behavior. However, challenges such as limited understanding of the Pegon script and varying levels of familial support were identified. Despite these challenges, the successful implementation of the book's principles has led to enhanced moral behavior among students, characterized by increased respect for teachers and peers, as well as a stronger commitment to learning.
Efforts to Improve the Character of Manners through Habituation of Javanese Language Saini, Mukhamat; Putri, Sabrina Marta; Fauzan, Achmad; Pratama, Arizqi Ihsan; Sirojudin, Didin 
IERA, Islamic Education and Research Academy Vol 5 No 4 (2025): January 2025
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/iera.v5i2.1528

Abstract

The Javanese language, particularly Krama Inggil, plays a crucial role in the formation of cultural identity and polite behavior among Javanese communities. This study aims to enhance the courtesy character of fourth-grade students at MI Da'watul Khoir Kedungringin Drenges Kertosono through the habituation of the Javanese Krama Inggil language. A qualitative research method was employed, utilizing observation, interviews, and documentation for data collection. The results indicate that the habituation process, including regular use of Krama Inggil in communication, wearing traditional surja clothing, and integration of local language content into the curriculum, significantly contributes to the development of courteous behavior. Supporting factors include active student participation, parental involvement, and the availability of adequate resources, while challenges include inconsistent language use at home and occasional lapses by teachers. The study concludes that systematic habituation of Krama Inggil fosters a respectful and courteous character among students.
The Role of Teachers in Enhancing Quranic Reading Skills Using the Tartil Method Saini, Mukhamat; Nurvaniati, Ikke Aprilia; Sunoko, Ahmad; Choirudin, Moch; Ramdhani, Fajri Zulia
IERA, Islamic Education and Research Academy Vol 5 No 2 (2024): July 2024
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/iera.v5i2.1545

Abstract

This study investigates the role of teachers in enhancing Quranic reading skills among sixth-grade students at Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam, focusing on their roles as motivators and evaluators. Using a qualitative field approach, data were collected through observation, interviews, and documentation. The research aims to understand how teachers contribute to improving students' Quranic reading skills, while examining their influence as motivators and evaluators. The findings indicate that teachers play a vital role in guiding students towards achieving the set goals for Quranic reading. As motivators, teachers encourage students by offering rewards or points for each achievement, creating a positive learning atmosphere that promotes continuous improvement. These incentives enhance students' enthusiasm and engagement in learning. In addition to motivating students, teachers also serve as evaluators. They assess students’ Quranic reading abilities through regular evaluations, which help determine the effectiveness of teaching methods and students’ progress. This evaluative role is essential in identifying areas where students need further assistance and adjusting teaching strategies accordingly. Evaluations also provide teachers with insights into the students' learning outcomes, enabling them to refine their approach. Furthermore, the evaluation process allows teachers to prepare comprehensive reports on students' progress, which are shared with parents and school administrators. These reports play an important role in ensuring students receive the necessary support. Overall, the study highlights the critical role of teachers as both motivators and evaluators in improving Quranic reading skills and fostering effective learning at Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam
Pesantren dalam Era Digital: Antara Tradisi dan Transformasi Saini, Mukhamat
Tasamuh: Jurnal Studi Islam Vol. 16 No. 2 (2024): Tasamuh: Jurnal Studi Islam
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/tasamuh.v16i2.1600

Abstract

It is hoped that this research can contribute to understanding the dynamics of Islamic boarding schools in the digital era and how Islamic boarding schools can remain relevant to current developments without losing their traditional identity. Until now, Islamic boarding schools still adhere to three patterns of education system. The educational patterns or systems in question include traditional, modernist and revivalist Islamic boarding schools. Traditional Islamic boarding schools prioritize four basic concepts as the foundation of education, namely tasamuh, ta'addul, tawazun and tawasut. Modernity Islamic boarding school is a form of modern Islamic boarding school that pays attention to change so that it remains relevant with the times. This research uses a qualitative approach with the library research method, which aims to examine the concept of digital Islamic boarding schools through written sources, including books, scientific articles, research reports and other relevant documents. The main data sources in this research consist of: books discussing technological developments in Islamic boarding schools, the Islamic boarding school education system, and digital transformation in the world of Islamic education. Data collection was carried out by searching literature from various sources, both print and online. The data that has been collected will be analyzed descriptively using the thematic analysis method.