Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DI HUTAN MANGROVE PILOHULATA GORONTALO UTARA Ernikawati, Ernikawati; Puspaningrum, Dian; Yusuf, Moh. Aristya
MAKILA Vol 18 No 1 (2024): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v18i1.11638

Abstract

Birds play an essential role in the mangrove ecosystem because they can help improve forests by natural means such as pollinating flowers and spreading seeds. The diversity of bird species found in an area can indicate the conditions in that area. Mangrove forests are essential in an area because they are a habitat for wildlife, especially birds. This research aims to determine the diversity of bird species in the Pilohulata Mangrove Forest. The method used in this research was the Concentration Counts method. The study showed that the diversity of bird species was found in as many as 16 bird species from 15 families with 177 individuals and 11 orders. The diversity index value is 3.030 with high index criteria, the evenness index is 0.60 with evenly distributed criteria, and the bird richness index is 2.90 with medium richness index criteria.
PRODUKTIVITAS SERASAH MANGROVE DI DESA POPALO GORONTALO UTARA Puspaningrum, Dian; Ruruh, Alexander; Imran, Aprialdi Agus
MAKILA Vol 18 No 2 (2024): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v18i2.15255

Abstract

Popalo Village is located in Anggrek Sub-district, one of the sub-districts administratively located in Gorontalo Utara Regency, and has a mangrove area of 51.08 hectares. Some conditions of mangrove areas in Popalo Village have changed land use into ponds by the community; this has led to concerns about a decrease in the function and role of mangrove areas as nutrient converters. This study was conducted to determine the productivity and decomposition rate of litter of each component, including leaves, twigs, fruits, and flowers in mangrove vegetation, and the percentage of mangrove litter decomposition. The research method was sampling using litter traps with observation time every 15, 30, 45, and 60 days. The analysis carried out was to calculate the productivity of mangrove leaf, twig, fruit, and flower litter—the decomposition rate and percentage of litter decomposition of each mangrove component. The results showed that litter productivity in each part of the mangrove plant, namely leaves, twigs, flowers, and fruit that became the research sample, experienced a downward trend during the 60 days of observation, while the results of the percentage of decomposition showed a fluctuating trend. This condition is caused by several environmental factors essential to decomposing litter. Influencing factors include temperature at the research site, seawater salinity, daily tides, and the activity of microorganisms in the soil that support the decomposition process.
HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PELANGGAN DI APOTEK ASKIA BOGOR Afida, Karuma Barza; Puspaningrum, Dian; Handayani, Sri
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v10i1.391

Abstract

Pelayanan kefarmasian di apotek merupakan pelayanan yang bertanggungjawab kepada setiap pelanggan yang melakukan transaksi di apotek dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien. Pelayanan kefarmasian yang berkualitas berpotensi memotivasi keputusan pembelian di Apotek. Penelitian ini bertujuan untuk dapat melihat hubungan tingkat kualitas pelayanan kefarmasian dengan keputusan pembelian pelanggan di Apotek Askia Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan memberikan kuesioner kepada 99 sampel menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan datanya. Data dianalisis dengan uji korelasi Somers’d. Data hasil uji Somers’d menunjukkan nilai p-value 0,017<0,05 yang mengindikasikan terdapat hubungan signifikan antara tingkat kualitas pelayanan kefarmasian dengan keputusan pembelian pelanggan di Apotek Askia Bogor. Nilai koefisiensi Somers’d sebesar 0,249 mendeskripsikan keeratan hubungan yang rendah dan searah.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kota Gorontalo: Implikasi Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi Junus, Dikson; Napir, Suaib; Puspaningrum, Dian; Ernikawati; Hatta, Herman
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 5 No. 1 Special Issues (2025): Innovation and Social Transformation for Golden Indonesia 2045
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v5i1 Special Issues.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Gorontalo serta implikasinya terhadap tata kelola dan reformasi birokrasi. Pengelolaan sampah yang efektif merupakan tantangan besar bagi kota-kota berkembang, termasuk Kota Gorontalo, mengingat volume sampah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat telah memberikan dampak positif dalam pengelolaan sampah, seperti melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan penyuluhan lingkungan. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal ketimpangan partisipasi masyarakat, koordinasi antar instansi pemerintah yang belum optimal, serta proses birokrasi yang lambat. Reformasi birokrasi yang telah dilakukan, meskipun menunjukkan kemajuan, masih memerlukan percepatan implementasi untuk menciptakan sistem yang lebih transparan, efisien, dan responsif. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kesadaran masyarakat, penguatan koordinasi antar lembaga, dan percepatan reformasi birokrasi sebagai langkah strategis untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Gorontalo. Temuan ini relevan sebagai referensi bagi kota-kota lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan sampah dan tata kelola lingkungan.
ABUNDANCE AND CONSERVATION STATUS OF AVIFAUNA IN LIMBOTO LAKE, GORONTALO Ernikawati, Ernikawati; Puspaningrum, Dian; Panigoro, Sutan Zulham
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 8 NOMOR 2 TAHUN 2025 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v8i2.4071

Abstract

Avifauna is a type of wildlife that can be easily found in various locations and serves as an indicator of environmental quality. Avifauna plays roles such as seed dispersal, assisting pollination, preying on other animals, and so on. It holds significant importance in wetland ecosystems. One of the most crucial ecological functions of avifauna is as a bioindicator of wetland quality, closely related to its position in the food chain. This study aims to determine the number and types of avifauna, understand the abundance of avifauna species in the waters of Limboto Lake, and identify their conservation status. The research was conducted from January to March 2025. Observations were made using the Point Count method with three (3) randomly placed points. The results identified 13 bird species belonging to 6 orders and 7 families. The percentage of species per family was highest for Passeridae at 20%, while the percentage of individual birds per family was dominated by the Ardeidae family at 47.83%. The distribution of individual birds per order was highest for the order Passeriformes with 282 individuals, and lowest for the order Charadriiformes with 11 individuals. The highest avifauna abundance was the Eurasian tree sparrow (Passer montanus) at 20.52%, indicating high criteria, while the lowest relative abundance was the Greater crested tern (Thalasseus bergii) at 1.59% and the Purple heron (Ardea purpurea) at 1.30%. The diversity index (H') was 2.14%, indicating moderate abundance criteria; evenness (E) was 0.33%, indicating a stable species distribution index; and richness (Dmg) was 1.84%, classified as a low index.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DESA (RANPERDES) DI DESA BONTULA KECAMATAN ASPARAGA KABUPATEN GORONTALO Junus, Dikson; Nuna, Muten; Hiola, Abdul Samad; Podungge, Abdul Wahab; Napir, Suaib; Hunawa, Robby; Sahi, Nirmala A.; Arsjad, Muh Fachri; Tabo, Sarfan; Walahe, Dewi; Harun, Nur Istiyan; Polinggapo, Jefri; Pauweni, Lisnawaty; Puspaningrum, Dian; Hatta, Herman
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Februari 2025-Insan Cita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/insancita.v7i1.3817

Abstract

This activity is a form of Community Service (PKM) which aims to open the horizons and insights of the community regarding the Draft Village Regulation as an important part of better village governance. The methods used in this mentoring activity include activity planning, activity preparation, activity implementation and discussion in the form of village deliberation meetings accompanied by dialogues that allow participants to explore as much knowledge as possible and find solutions to the problems of drafting village regulations faced. The results achieved in the mentoring activity for drafting Village Regulations carried out in Bontula Village, Asparaga District, namely where the activity ran smoothly and without any significant obstacles, both from the planning stage to the village deliberation. The smooth running of the activity was due to the support of all stakeholders in helping the Community Service team to carry out mentoring activities optimally. In this activity, the resource person not only delivered material related to the urgency of drafting Village Regulations in the implementation of village government, but also the technicalities of drafting Village Regulations accompanied by simulations that were focused and easy to understand by participants, so that participants in this activity could understand the theory and practice of drafting Village Regulations in accordance with applicable laws and regulations. The knowledge gained by participants in this activity is expected to be a strong foundation for producing quality Village Regulations, especially in Bontula Village, Asparaga District, Gorontalo Regency.Keywords : Mentoring, Drafting, Draft Village Regulations
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Produk Olahan Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata Sturt) Menjadi Stik Jagung Balado Desa Bontula Gorontalo Ernikawati, Ernikawati; Puspaningrum, Dian; Ibrahim, Yulianti; Akase, Lisna
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2025): Agustus Insan Cita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/insancita.v7i2.4061

Abstract

Community empowerment can be achieved by maximizing potential that can be managed effectively. Bontula Village is one of the villages in Asparaga District, Gorontalo Regency, and the most prominent product is corn. Because only raw corn plants are sold in the market, the yield of each plant is less than optimal in providing income for village residents. Based on the problems mentioned above, it is necessary to empower the Bontula village community to improve the economic welfare of its population by developing processed products available in the area. Apart from that, the aim of this activity is to increase the knowledge and economy (income) of the community through utilizing existing resources in the area. The use of corn-based sticks by adding balado flavor variants is oriented not only to maximizing the use of corn, but also focuses on increasing the income of village residents. This activity is carried out in stages, starting with observation, socialization, mentoring, packaging, and ending with marketing trials. After some trial marketing, corn chips were offered at nearby kiosks/stores and markets. Overall, there is a positive response from customers. This is proven by the existence of reorders made by the market. Community empowerment is very important because apart from increasing community knowledge and awareness about the use of natural resources, this activity also helps increase the level of village participation. Keywords : Community empowerment; Corn sticks; Bontula Village.
Peran Komunitas dalam Konservasi Satwa Liar: Studi pada Kegiatan Penangkaran Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Cagar Alam Panua, Gorontalo, Indonesia Hiola, Abdul Samad; Sandalayuk, Daud; Ruruh, Alexander; Puspaningrum, Dian; Ernikawati, Ernikawati
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2025): Agustus Insan Cita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/insancita.v7i2.3987

Abstract

Keterlibatan masyarakat dalam konservasi satwa liar merupakan aspek fundamental dalam pengelolaan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan, khususnya untuk spesies endemik dan terancam punah seperti burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi, Indonesia. Penelitian ini mengkaji peran komunitas lokal dalam upaya konservasi di Cagar Alam Panua, Gorontalo, dengan fokus utama pada pendalaman pengetahuan, kesadaran, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian M.maleo.Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian menerapkan metode wawancara mendalam dan observasi untuk mengeksplorasi perspektif masyarakat terhadap konservasi. Hasil penelitian mengungkapkan tingkat kesadaran masyarakat lokal yang signifikan terkait karakteristik unik M.maleo, status endemisnya, dan kebutuhan konservasi kritis. Seluruh responden menunjukkan pemahaman komprehensif tentang signifikansi ekologis spesies dan keterlibatan aktif dalam berbagai aktivitas konservasi, termasuk pemantauan habitat, program pelepasliaran, dan edukasi lingkungan.Temuan kunci menegaskan pentingnya strategi konservasi berbasis masyarakat yang mengintegrasikan pengetahuan lokal dengan pendekatan ilmiah. Penelitian mengidentifikasi tantangan substantif seperti keterbatasan sumber daya finansial dan pengetahuan teknis, sekaligus mengungkap peluang signifikan untuk pengembangan kapasitas dan transfer pengetahuan antargenerasi. Pendekatan kolaboratif multipihak teridentifikasi sebagai faktor kritis dalam keberhasilan upaya konservasi.Studi ini menekankan bahwa konservasi efektif melampaui sekadar perlindungan spesies, melainkan merepresentasikan hubungan dinamis antara komunitas manusia dan lingkungan alamnya. Dengan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif, konservasi dapat ditransformasi menjadi gerakan sosial yang bermakna, berkelanjutan, dan menjamin kelangsungan spesies endemik unik burung  M.maleo.
PEMANFAATAN BUAH MANGROVE UNTUK PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DAN KELESTARIAN MANGROVE Puspaningrum, Dian; Suleman, Vikisastro; Mutia, Andi Khairun; Bachtiar, Bachtiar; Djabar, Murni; Moonti, Roy Marthen; Ernikawati, Ernikawati; Ruruh, Alexander; Karim, Rilman; Noe, Najwa Sesilya; Dusa, Riswanto; Olii, Rahmat; Atima, Moh. Zulkarnain; Hasan, Zaenab; Pakaya, Ariyanti; Nuna, Ain Anggraini; Pakelo, Irfandi; Uno, Moh. Erikrianto
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Februari 2022 - Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.543 KB) | DOI: 10.32662/insancita.v4i1.2104

Abstract

 ABSTRAKPerguruan Tinggi Universitas Gorontalo setiap tahun melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dituangkan dalam berbagai program melalui Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) yang ada ditingkat universitas. Program pengabdian kali ini mencoba untuk membuat suatu inovasi baru untuk dapat memberdayakan masyarakat Desa Langge Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Program yang dilaksanakan adalah penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian mangrove ditinjau dari perspketif ekologi dan ekonomi, serta pendampingan masyarakat dalam pengolahan buah mangrove menjadi bubuk kopi yang bisa dikonsumsi dan dipasarkan dengan harapan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kata kunci : Masyarakat, Pengabdian, Mangrove, Kopi Mangrove ABSTRACTThe University of Gorontalo every year carries out community service activities as outlined in various programs through the Research Institute for Development and Community Service (LP3M) at the university level. This service program tries to create a new innovation to empower the Langge Village community, Anggrek District, North Gorontalo Regency. The program implemented is counseling about the importance of preserving mangroves from an ecological and economic perspective, as well as community assistance in processing mangrove fruit into coffee grounds that can be consumed and marketed in the hope of helping improve the community's economy. Keywords : Community, Dedication, Mangrove, Coffee Mangrove 
PEMANFAATAN LIMBAH GELAS PLASTIK SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAVING BLOCK DI DESA MOOTILANGO Auliyah, Nurul; Moonti, Roy Marthen; Ernikawati, Ernikawati; Nuna, Muten; Puspaningrum, Dian; Hatta, Herman; Nabu, Sry Yuyanda; Moses, Aliun Arsa; Dawa, Windy Olivia; Habie, Vikriyanto; Demanto, Cindra
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Februari 2023 - Insan Cita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/insancita.v5i1.2173

Abstract

Limbah plastik merupakan suatu limbah yang dapat membuat kondisi lingkungan tercemar. Konsumsi plastik terus mengalami pertumbuhan dari peningkatan konsumsi  sebesar 4,5 juta ton pada tahun 2015 meningkat sampai 4,8 juta ton pada tahun 2016 atau pertumbuhan sebesar 5,2 %.  Permasalah yang ditimbulkan oleh  limbah plastik menjadi permasalahan yang tidak selesai karena plastik memiliki waktu urai yang cukup lama sehingga limbah plastik menumpuk setiap tahunnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Motilango tentang pemanfaatan limbah gelas plastik yang dapat menjadi paving block yang bernilai ekonomis serta pemanfaatan tersebut juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah gelas plastik yang ada di Desa Motilango. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pendampingan/workshop kepada pemuda Desa Motilango agar dapat mempraktekkan pembuatan paving block setelah kegiatan selesai. Tahapan pembuatan paving block diantaranya menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan. Selanjutnya memanaskan plastik sampai lebur kemudian dicampur dengan pasir. Ukuran yang digunakan adalah 1:1 untuk memaksimalkan fungsi dari paving block. Selanjutnya campuran tadi dimasukkan ke dalam cetakan yang sebelumnya telah direndam ke dalam air. Hasilnya didapatkan paving block plastik berbentuk hexagonal yang kuat.Â