Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE

ANALISIS KUALITATIF PERAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KABUPATEN BENER MERIAH (PUSKESMAS BUKIT, PUSKESMAS PANTERAYA DAN PUSKESMAS LAMPAHAN) TAHUN 2021 Basri, Meliya; Nababan, Donal; Manurung, Jasmen
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1681

Abstract

Hepatitis B merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di dunia. Salah satu penularan dari ibu ke bayi yang dilahirkannya, 95% penularan hepatitis B terbesar. Tujuan Penelitian untuk menganalisis Peran Tenaga Kesehatan terhadap Upaya Pengendalian Hepatitis B Pada Ibu Hamil  Di  Wilayah Kabupaten Bener Meriah (Puskesmas Bukit, Panteraya dan Lampahan) Tahun 2021. Penelitian ini adalah kualitatif, Pengambilan Sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling, yang terdiri dari 12 orang informan (penanggung jawab program 3 orang, petugas Laboratorium 3 orang, Bidan KIA 3 orang dan pasien 3 orang). Dengan menggunakan triagulasi sumber data. Penelitian menunjukkan bahwa promosi kesehatan dan penyebarluasan komunikasi, informasi dan edukasi belum maksimal. Strategi petugas kesehatan masih kurang baik dari segi media, metode bersifat monoton dan tidak dapat memberikan kesan yang positif terhadap ibu. Deteksi Dini belum sesuai dengan target pencapaian yang seharusnya disertai dengan keterbatasan dari alat pemeriksaan dan adanya rasa takut dan kecemasan yang dirasakan oleh para ibu hamil. Promosi kesehatan menjadi ujung tombak perubahan perilaku ibu hamil. ANC terpadu puskesmas sudah sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Bidan KIA telah melakukan pendeteksian terhadap ibu hamil untuk mengetahui adanya penyakit penyerta yang membahayakan diri ibu dan janinnya, sehingga jika ditemukan menderita hepatitis B, maka ibu akan dirujuk kerumah sakit yang yang memadai sampai ibu menjalani persalinan. Untuk itu bagi dinas terkait diharapkan agar melakukan advokasi terhadap lintas sectoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dimasyarakat melalui pemberdayan masyarakat pada umumnya dan  ibu hamil yang menjadi sasaran dari program kesehatan. Dan petugas kesehatan agar menjadi sosok yang lebih terampil dalam membuat inovasi agar ibu hamil lebih memahami akan arti kesehatan seutuhnya. Kata Kunci : Promosi Kesehatan dan KIE, Deteksi Dini, ANC Terpadu, Hepatitis B
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA PARSINGGURAN 1 KECAMATAN POLLUNG TAHUN 2021 Lumban Gaol, Hoddi Raju; Ginting, Daniel; Manurung, Kesaktian; Nababan, Donal; Manurung, Jasmen
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1766

Abstract

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat malalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Dengan strategi yang ditekankan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan tipe penelitian penjelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi promosi kesehatan terhadap tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga di Desa Parsingguran 1. Desa parsingguran 1 adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Pollung kabupaten Humbang Hasundutan dan memiliki empat dusun. Sampel dalam penelitian ini diambil dari setiap dusn sebanyak 100 Kepala keluarga. Analisa data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi kesehatan mempunyai pengaruh terhadap tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Parsingguran 1. Pengaruh yang paling dominan adalah aspek bina suasana. Koefisien Determinasi ( ) menunjukkan bahwa variabel bebas yang diteliti memberikan kontribusi sebesar 84,1% terhadap tingkat PHBS dan sisanya sebesar 15,9% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti. Kata Kunci : Strategi Promosi Kesehatan, Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan                       Sehat (PHBS), Tatanan Rumah Tangga
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM HUBUNGANNYA TERHADAP ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN LABUHANBATU Simanjuntak, Friska Ernawati; Nababan, Donal; Harefa, Karnerius; Hakim, Lukman; Manurung, Jasmen
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1730

Abstract

ABSTRAKAngka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Labuhanbatu masih cukup tinggi, terdapat 4 kasus kematian ibu dan 31 kematian bayi pada tahun 2020. Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia dalam menjalankan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Kinerja bidan merupakan faktor penting dalam mengurangi kasus angka kematian ibu di Kabupaten Labuhanbatu, beragam faktor yang mempengaruhi kinerja bidan adalah faktor usia, masa bekerja, pelatihan dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam hubungannya terhadap angka kematian ibu di Kabupaten Labuhanbatu. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional study dengan metode kuantitatif, responden penelitian sebanyak 87 responden. Hasil analisis bivariat menunjukan variabel usia, pelatihan, dan pengetahuan berhubungan terhadap kinerja bidan ( P value < 0.05). Berdasarkan hasil analisis multivariat metode stepwise, variabel dominan yang berhubungan terhadap kinerja bidan dalam hubungannya terhadap angka kematian ibu di Kabupaten Labuhanbatu secara berurut adalah variabel pelatihan dengan nilai p value (sig) 0.009 < 0.05, OR 73.914, variabel pengetahuan dengan nilai p value (sig) 0.16 < 0.05, OR 47.053, dan variabel usia dengan nilai p value (sig) 0.039 < 0.05, OR 9.450. Disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja bidan adalah variabel dengan nilai OR 73.914Kata kunci: Kinerja Bidan, Usia, Pelatihan, Masa Kerja, Pengetahuan, dan Angka Kematian Ibu
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAPKEBIJAKAN (QANUN) KAWASAN TANPA ROKOK DI RUMAH SAKIT UMUM MUNYANG KUTE KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2021 Kurniawan Basri, Agung; P Warouw, Sonny; Manurung, Jasmen
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1715

Abstract

Daerah Aceh memiliki keistimewaan yang diatur dalam undang-undang merupakan daerah yang diberikan otonomi khusus dalam mengatur daerahnya. Aceh adalah salah satunya daerah yang memiliki julukan sebagai Seuramoe Mekkah. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Faktor yang berhubungan dengan Kepatuhan Masyarakat terhadap Kebijakan (Qanun) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Rumah Sakit Umum Munyang Kute Kabupaten Bener Meriah  Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 182 dari total populasi yang ada. Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 182 dari total populasi yang ada. Dari hasil penelitian didapatkan Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Squer diperoleh nilai P value = 0,033 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan Faktor Pengetahuan dengan Kepatuhan Masyarakat, nilai P value = 0,001 < 0,05 adanya Hubungan Faktor Sikap dengan Kepatuhan Masyarakat, nilai P value = 0,088 < 0,05 tidak adanya Hubungan Faktor Umur dengan Kepatuhan Masyarakat, nilai P value = 0,006 < 0,05 adanya Hubungan Faktor Pendidikan dengan Kepatuhan Masyarakat, nilai P value = 0,008 < 0,05 adanya Hubungan Faktor Ekomoni dengan Kepatuhan Masyarakat, nilai P value = 0,010 < 0,05 adanya Hubungan Faktor Media Promosi dengan Kepatuhan Masyarakat dan nilai P value = 0,005 < 0,05 adanya Hubungan Faktor Informasi Kesehatan dengan Kepatuhan Masyarakat terhadap Kebijakan (Qanun) Kawasan Tanpa Rokok di Rumah sakit Umum Munyang Kute Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Sikap masyarakat terhadap Kebijakan (Qanun) Kawasan Tanpa Merokok (KTR).Kata Kunci: Kepatuhan Masyarakat, Kebijakan (Qanun), KTR
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan Covid 19 (Corona Virus Disease 2019) bagi Pengunjung di Tempat Wisata Geosite Sipinsur Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 Simatupang, Hennida; Hakim, Lukman; Manurung, Jasmen
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2829

Abstract

Salah satu penyakit menular yang sedang menjadi masalah besar di dunia adalah Covid19. Agar roda perekonomian tetap dapat berjalan, maka perlu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan di seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Protokol Kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid19) di Tempat Wisata Geosite Sipinsur. Desain Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian Univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi, penelitian bivariate menggunakan Uji Chi Square dan penelitian multivariate menggunakan uji unconditional logistic regression. Sampel penelitian adalah setiap pengunjung yang ada di lokasi penelitian selama kurun waktu penelitian dilaksanakan, dengan teknik accidental sampling yang berjumlah 386 KK. Distribusi frekuensi responden tertinggi pada umur 12-25 tahun yaitu 53,1%, jenis kelamin perempuan 66,2% dan pendidikan SMA 58,5%, pengetahuan tinggi 79,7% ,yang pernah menerima imbalan 68,7%, yang pernah pernah mendapatkan informasi 60,3%, dan yang tidak pernah mendapatkan sanksi 64,9 %. Berdasarkan variabel kepatuhan sebagian besar pengunjung patuh 69,5% dan yang tidak patuh 30,5%. Hasil Uji Bivariat diperoleh tidak ada hubungan umur, jenis kelamin, pendidikan dan informasi terhadap kepatuhan dan diperoleh ada hubungan pengetahuan, imbalan (reward) dan sanksi terhadap kepatuhan protokol kesehatan Covid19 di Geosite Sipinsur. Berdasarkan hasil analisis multivariate diperoleh pengetahuan dengan nilai signifikan 0,034 yaitu yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan. Diharapkan agar pengelola lokasi wisata geosite sipinsur beserta dinas kabupaten terkait meningkatkan kegiatan dan media-media yang dapat meningkatkan pengetahuan pengunjung tentang protokol kesehatan sebagai salah satu cara pencegahan covid19.Kata Kunci: Covid19, Kepatuhan, Protokol KesehatanOne of the infectious diseases that is becoming a big problem in the world is Covid19. In order for the wheels of the economy to continue to run, efforts are needed to be made by increasing the discipline of implementing health protocols at all levels of society. This study aims to determine the factors related to the implementation of the Corona Virus Disease 2019 (Covid19) Health Protocol at the Sipinsur Geosite Tourist Site. Design This study uses an analytical survey research type with a cross sectional approach. Univariate research uses a frequency distribution table, bivariate research uses Chi Square test and multivariate research uses unconditional logistic regression. The research sample was every visitor who was at the research site during the research period, with an accidental sampling technique totaling 386 families. The highest frequency distribution of respondents at the age of 12-25 years is 53.1%, female sex 66.2% and high school education 58.5%, high knowledge 79.7%, who have received compensation 68.7%, who have ever 60.3% of information received, and 64.9% of those who never received sanctions. Based on the compliance variable, most of the visitors complied 69.5% and those who did not comply were 30.5%. The results of the Bivariate Test showed that there was no relationship between age, gender, education and information on compliance and it was found that there was a relationship between knowledge, rewards and sanctions for compliance with the Covid19 health protocol at the Sipinsur Geosite. Based on the results of the multivariate analysis, knowledge with a significant value of 0.034 was obtained, which was the most dominant one related to compliance with the application of health protocols. It is hoped that the management of the Sipinsur geosite tourism location and related district offices will increase activities and media that can increase visitor knowledge about health protocols as a way to prevent covid19. Keywords: Covid19, Compliance, Health Protocol.Keywords: Covid19, Compliance, Health Protocol