Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Factors Associated With The Use Of Personal Protective Equipment By Midwives During Delivery Assistance During The COVID-19 Pandemic Padeng, Eufrasia Prinata
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 7 No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61720/jib.v7i3.388

Abstract

Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV2). This disease is transmitted from human to human through close contact. Individuals who are most vulnerable and at risk of being infected with this corona virus are those who have close contact with COVID-19 patients or health workers who treat COVID-19 patients. The method used in this research is descriptive quantitative research with a cross sectional approach. The population in the study is a group of subjects who are the target of research. The population in this study were all midwives who performed delivery assistance with a total of 23 respondents. The results of this study found that most of the respondents always used medical masks, namely 23 people (100%) in providing delivery assistance. always use headgear 19 people (82.6%), Always use Handscoon 22 people (95.6%), Always wear glasses 10 people (43.5%), Always use Hazmat 6 people (26%) and always use Boots 20 people (87 %). The conclusion of this study is that midwives experience difficulties when assisting childbirth, where midwives have difficulty in fulfilling Personal protective equipment and other infection prevention materials because they are difficult to obtain and the prices are not affordable. So that the use of Personal protective equipment at level 2 labor is not carried out optimally
Hubungan Antara Jenis Kontrasepsi Terhadap Tingkat Kecemasan Pengguna Kontrasepsi di Puskesmas Pagal Kabupaten Manggarai Padeng, Eufrasia Prinata
Wawasan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2018): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.584 KB)

Abstract

Perkembangan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Tanpa adanya usaha-usaha pencegahan perkembangan laju peningkatan pertambahan penduduk yang terlalu cepat, usaha-usaha di bidang pembangunan ekonomi dan sosial yang telah dilaksanakan dengan maksimal akan tidak berfaedah. Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 yang menjelaskan tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyebutkan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak, kemudian usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan dengan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasi. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan populasi 489 akseptor dan sampel 242. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kontrasepsi terhadap tingkat kecemasan dengan nilai p=0,000 (p<0,05).
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN (FLUOR ALBUS) PADA SISWI KELAS XI IPS 1 DI SMAK SETIA BAKTI RUTENG Padeng, Eufrasia Prinata; Saputri, Elisabeth Isabela
Wawasan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Wawasan Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju ke dewasa, bukan hanya dalam arti psikologis tetapi juga dalam arti fisik. Perubahan fisik yang terjadi merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja, sedangkan perubahan psikologis muncul sebagai akibat dari perubahan fisik. Batasan usia remaja adalah 11-24 tahun dan belum menikah. Proses dalam penyesuian diri menuju kedewasaan ada tiga tahap perkembangan remaja, yaitu: remaja awal (early adolescence ), remaja madya (middle adolescence), remaja akhir (late adolescence).menurut data WHO, 2010 diketahui 75% perempuan WUS (Wanita Usia Subur) di dunia pasti akan mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidupnya, 45% akan mengalami dua kali atau lebih. Masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja juga dikenal dengan istilah pubertas . Sasaran dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas XI di SMAK Setia Bakti Ruteng yang mengalami keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang keputihan pada siswi Kelas XI IPS 1 Di SMAK Setia Bakti . Penelitian ini dilaksanakan di SMAK Setia Bakti dengan 37 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar dari remaja putri memiliki pengetahuan yang kurang (46.0%). Simpulan secara umum, kategori pengetahuan yang kurang ini terjadi karena hampir seluruh remaja putri belum pernah mendapatkan informasi mengenai keputihan
Experiences of patients with Breast Cancer in Selecting Conventional and Complementary Therapies in Remote Areas: A Qualitative Study Senudin, Putriatri Krimasusini; Padeng, Eufrasia Prinata; Laput, Dionesia Octaviany; Raden, Natalia Damayanti Putri; Trisnawati, Reineldis E.; Nanur, Fransiska Nova
Althea Medical Journal Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v11n1.3028

Abstract

Background: The selection of therapy is a challenging issue to overcome. The selected therapy must be based on the condition of breast cancer patients and has advantages such as increasing life expectancy, being able to overcome the symptoms and complaints of breast cancer patients and improving the quality of life. This study aimed to explore the experiences of people with breast cancer regarding the reasons for choosing therapy, namely complementary and conventional therapies.Methods: This study was qualitative research with a descriptive phenomenological study approach. Participants obtained using purposive sampling techniques were included until the data was saturated. Research data was collected through in-depth interviews conducted in a semi-structured manner. The thematic analysis used in this study consisted of several stages using the Colaizzi method.Results: This study illustrated that complementary and conventional therapies were beneficial to cancer treatment. The three themes from the analysis results included the benefits of complementary and conventional therapies, access to therapy and treatment costs. The choice of therapy depended on available access and costs for breast cancer treatment.Conclusion: People with breast cancer in remote areas choose complementary therapies, such as herbal medicine, meditation, reflexology, and acupuncture as the first choice and conventional therapies, such as surgery and chemotherapy as alternative therapies. This is because the choice of therapy also depends on the ease of access to treatment and the availability of costs for breast cancer patients.
The Relationship Between Frequency of Infant Massage and Spa with The Quality of Sleep among Infants Aged 3-6 Months at The City Health Center Eufrasia Prinata Padeng; Dionesia Octaviani Laput; Silfia Angela Norce Halu; Fransiska Nova Nanur; Imelda Rosniyati Dewi; Paskalinda Maria Yosefa Bandur; Natalia Damaiyanti Putri Raden
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 12, No 2 (2024): EDITION JULY 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v12i2.5934

Abstract

The quality of infant rest can be defined as a specific physiological state occurring when the child is at rest. Infants who receive adequate rest without frequent waking tend to be healthier and less irritable the next day. The quality of infant rest can be assessed by the duration of rest and any discomfort experienced during or after rest. According to WHO data from 2012, approximately 33% of infants experience sleep problems. This study aimed to investigate the effect of baby massage and spa frequency on sleep quality in infants aged 3-6 months. Using a quantitative approach, the study sampled 40 mothers and their infants at the City Health Center. The results showed a correlation between baby spa frequency and sleep quality. The study recommends conducting baby spa training and suggests future research explore the combination of massage with other interventions like music or aromatherapy to enhance sleep quality. This research aims to provide insights into the benefits of baby spa and massage for infant sleep quality and to recommend these interventions as part of routine care programs in health facilities
SELF-EFFICACY PADA IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI RUTENG Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Dionesia Octaviani Laput; Reineldis Elsidianastika Trisnawati
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2022): EDITION JULY 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v10i2.2691

Abstract

Kecemasan yang dialami ibu hamil disebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini akan berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Efek yang akan terjadi pada ibu hamil yang mengalami kecemasan selama masa kehamilan akan terjadi prematur dan depresi pasca persalinan. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh kecemasan saat kehamilan dan juga mengatasi dampak yang terjadi akibat kecemasan baik bagi janin maupun bagi ibu. Dalam Penelitian ini penulis  menggunakan rancangan penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik pendekatan  cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu hamil sejumlah 52 orang. sampel dalam penelitian dimaksud adalah sebesar 30 orang dan teknik pengambilan samplingnya Purposive Sampling. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi Square.Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner data Demografi, kuesioner General Self Efficacy dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa selama masa pandemi COVID-19 sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan Berat dan self efficacy tingkat  sedang  yaitu sebesar 11 orang (55%). Terdapat pengaruh self efficacy yang sedang terhadap kecemasan ibu hamil selama masa pandemi COVID 19 dengan nilai p valuenya adalah   0.05. Semakin kurangnya percaya diri dari ibu hamil maka kecemasan juga akan selalu dialaminya selama masa pandemi. Kecemasan yang terjadi bisa menyebabkan kondisi ibu maupun janin menurun.. Saran dalam penelitian ini adalah bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggali lebih dalam lagi terkait pencegahan kecemasan dalam kehamilan serta ditambahkan variabel penelitian.
Mewujudkan Generasi Emas melalui Pelatihan Pijat Bayi dan SPA baby bagi Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskemas Kota Ruteng Padeng, Eufrasia Prinata; Raden, Natalia Damaiyanti Putri; Laput, Dionesia Octaviani; Bandur, Paskalinda Maria Yosefa; Dewi, Imelda Rosniyati; Nanur, Fransiska Nova
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.15429

Abstract

ABSTRAK Perawatan bayi yang holistik menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan generasi emas di masa depan. Dalam konteks ini, pelatihan baby spa dan pijat bayi bagi kader memiliki peran penting dalam memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh kader dalam hal ini dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam memastikan kesejahteraan dan perkembangan optimal bagi anak-anak di masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan baby spa dan pijat bayi bagi kader dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang perawatan bayi serta dampaknya terhadap kesejahteraan anak-anak yang mereka layani. Dengan memahami manfaat dan teknik-teknik praktis yang terkait dengan kedua kegiatan tersebut, diharapkan kader akan mampu memberikan perawatan yang lebih holistik dan berorientasi pada hasil. Penelitian ini melibatkan kader berjumlah 10 orang di puskesmas Kota Ruteng. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader setelah mengikuti pelatihan baby spa dan pijat bayi. Kader mampu mengidentifikasi manfaat kesehatan dari kedua kegiatan tersebut, menguasai teknik-teknik praktis, dan menjadi lebih waspada terhadap faktor-faktor risiko dan tindakan pencegahan yang perlu diambil selama perawatan bayi. pelatihan ini berpotensi besar untuk mewujudkan generasi emas melalui pemberian perawatan bayi yang holistik dan berorientasi pada hasil. Kata Kunci: Baby Spa, Pijat Bayi, Generasi Emas, Kader  ABSTRACT Holistic baby care is the main focus in the effort to create a golden generation in the future. In this context, baby spa and infant massage training for cadres plays an important role in providing a strong foundation for children's growth and development. The knowledge and skills acquired by cadres in this regard can have a significant positive impact in ensuring optimal well-being and development for children in the community. This study aims to evaluate the effectiveness of baby spa and infant massage training for cadres in improving their knowledge of infant care and its impact on the well-being of the children they serve. By understanding the benefits and practical techniques associated with both activities, it is expected that cadres will be able to provide more holistic and outcome-oriented care. The study involved 10 cadres at the Ruteng City health center. The results showed a significant increase in cadre knowledge following the baby spa and baby massage training. Cadres were able to identify the health benefits of both activities, master practical techniques, and become more aware of risk factors and precautions that need to be taken during infant care. This training has great potential to realize the golden generation through the provision of holistic and outcome-oriented infant care. Keywords: Baby Spa, Baby Massage, Golden Generation, Cadres