Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Geriatri di RSUD Dr. H Bob Bazar, SKM Lampung Selatan Herawati, Nenti; Saputri, Gusti Ayu Rai; Yasir, Angga Saputra
Journal of Islamic Medicine Vol 5, No 2 (2021): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jim.v5i2.13435

Abstract

Background: Hypertension is a condition characterized by an increase in blood pressure 140/90 mmHg. Hypertension is an important risk factor for causing other cardiovascular diseases. Evaluation of the use of antihypertensive drugs aims to ensure the rational use of drugs in patients with hypertension. Objective: This study aims to determine the rationality of the use of antihypertensive drug in geriatric patients at RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Lampung Selatan in terms of the correct diagnosis, the right indication, the right drug, the right dose, the right way of giving, the right time interval for giving and the right patient. Methods: This study is a non-experimental type of research in the sense that it does not provide any treatment to the research subjects and used retrospective data, namely medical record sheetsof hypertension patients in 2019. Of the total 423 medical records of hypertension patients, 51 medical records were used as research samples. The data obtained were then compared using the JNC VIII literature and the Geriatric Dosage Handbook (Lexicomp Drug Reference). Results: The results showed that the rationality of the use of antihypertensives in geriatric patients in RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Lampung Selatan, is 100% accurate on diagnosis, 100% right on indication, 100% right on drug, 94.12% right on dose, 100% right on route of administration, 96.08% right on time interval and 100% right on patient. Conclusion: The percentage value of rational used of antihypertensive drugs in geriatric patients is 96,8%.Keyword : Evaluation, Hypertension, Geriatric Rationality,
UJI EFEKTIVITAS TONIKUM KOMBINASI EKSTRAK DAUN BIDARA LAUT (Ziziphus mauritiana L.) DAN JUS KURMA (Phoenix dactylifera L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) METODE Natatory Exhaustion Saputri, Gusti Ayu Rai; Nofita, Nofita; Sudarti, Wiwik
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i11.11245

Abstract

Abstrak : Uji Efektivitas Tonikum Kombinasi Ekstrak Daun Bidara Laut (Ziziphus mauritiana L) dan Jus Kurma (Phoenix dactylifera L.) Terhadap Mencit (Mus musculus) Metode Natatory Exhaustion. Daun bidara laut (Ziziphus mauritiana L) dan buah kurma (Phoenix dactylifera L.) adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai tonikum. Tonikum terdapat dari bahan alami dan kimia, namun bahan kimia mempunyai efek samping berbahaya pada tubuh sehingga daun bidara laut (Ziziphus mauritiana L) dan buah kurma (Phoenix dactylifera L.) salah satu tumbuhan yang berpotensi memberikan efektivitas dalam tonikum yang bersifat alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tonikum dan dosis efektif kombinasi ekstrak daun bidara laut (Ziziphus mauritiana L) dan jus kurma (Phoenix dactylifera L.) sebagai obat penambah stamina terhadap mencit (Mus musculus) metode natatory exhaustion. Penelitian dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, uji bebas etanol, uji skrining fitokimia dan uji tonikum. Hasil rendemen ekstrak daun bidara laut sebanyak 16,30%. Ekstrak daun bidara laut terbukti tidak mengandung etanol. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak daun bidara laut adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan senyawa metabolit primer dalam jus kurma adalah glukosa dan fruktosa. Kombinasi ekstrak daun bidara laut dan jus kurma memiliki efek tonikum yaitu signifikan secara statistik metode One Way Anova. Dosis efektif adalah ekstrak daun bidara laut 100 mg/kgBB dan jus kurma 11 mg/kgBB yaitu signifikan secara statistik metode LSD.Kata Kunci : ekstrak daun bidara laut, jus kurma, mencit, natatory exhaustion, tonikum.
Penyuluhan Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat Saputri, Gusti Ayu Rai; Adellia, Adellia; Fernando, Aditya Fiky; Wachyuni, Mhella Nia; Lubis, Zuliana
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v6i2.8910

Abstract

Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan. Obat ini digunakan untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan, atau menyembuhkan seseorang dari penyakit yang diderita. Adanya berbagai permasalahan tersebut dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi yang disampaikan terkait penggunaan obat yang baik dan benar. Kesalahan dalam penggunaan obat dapat menyebabkan kerugian baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan.  satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah dengan menerapkan program DAGUSIBU. Kegiatan  pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi di SMAN 17 Bandar Lampung mengenai pentingnya memahami DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat dengan baik dan benar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan mulai dari memberikan kuesioner penggunaan sampai pembuangan obat yang benar dan monitoring melalui post test dan pre test. Hasil kegiatan didapatkan pada jawaban kuesioner pretest sebanyak 42% siswa-siswi memahami materi penyuluhan tentang DAGUSIBU dan pada jawaban kuisioner postest sebanyak 100% siswa-siswi  telah memahami materi penyuluhan tentang DAGUSIBU. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman sebanyak 58% setelah dilakukan penyuluhan sehingga yang tadinya belum memahami menjadi paham.Kata Kunci : DAGUSIBU, obat, penyuluhan, dan kuesioner.
PENYULUHAN MENJAGA POLA MAKAN DAN GAYA HIDUP UPAYA MENGENDALIKAN RHEUMATOID ARTHRITIS DI KECAMATAN KALIAWI Saputri, Gusti Ayu Rai; Safitri, Atri Dwi; Paramitha, Ayu; Millenia, Choiriyah Fajar
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v7i1.13620

Abstract

Rheumatoid Arthritis adalah penyakit kronis yang menyebabkan nyeri, Penyakit peradangan sendi biasanya dirasakan terutama pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, lutut dan kaki, pada stadium lanjut penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya akan menurun. Pola makan juga menjadi salah satu pencetus terjadinya Rheumatoid Arthritis. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang pola makan yang sehat untuk pasien penderita Rheumatoid Arthritis dan menjaga gaya hidup sehat demi Upaya mengendalikan Rheumatoid Arthritis. Menggunakan metode yang melibatkan peran dan partisipasi masyarakat secara langsung dalam proses kegiatan ini dan melakukan penyuluhan yang meliputi edukasi dan tanya jawab. Sasaran penyuluhan ini yaitu wanita dan lansia sebanyak 30 orang dengan 15 butir soal pertanyaan. Berdasarkan hasil dari data yang diperoleh yaitu sebelum penyuluhan tingkat rendah ada sebanyak 17 orang (43.3%). Lalu setelah penyuluhan dapat dilihat tingkat rendah menurun menjadi 5 orang saja (16.7%). Dan dilanjutkan dengan uji Spearman Rank diperoleh hasil yaitu nilai correlation coefficient sebesar 0,759 artinya korelasi kuat. Maka dapat disimpukan bahwa Hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan yang terjadi setelah dan sebelum dilakukannya penyuluhan.
UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BATANG PEPAYA ( Carica papaya L ) TERHADAP TIKUS JANTAN PUTIH ( Rattus norvegicus ) Primadiamanti, Annisa; Saputri, Gusti Ayu Rai; Marina, Cici
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i1.12070

Abstract

Abstrak: Uji Efektivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Dan Batang Pepaya ( Carica papaya L ) Terhadap Tikus Jantan Putih ( Rattus norvegicus ).Tumbuhan pepaya (Carica papaya L.) telah diakui sebagai sumber potensial untuk obat antidiare yang alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengaktifkan efektivitas ekstrak daun dan batang pepaya sebagai terapi antidiare pada tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan oleum riccini. Penelitian ini mengadopsi desain eksperimental dengan kelompok kontrol dan melibatkan 25 tikus jantan putih yang dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yang berbeda. Kelompok I menjadi kelompok kontrol negatif yang menerima Na-CMC, sementara Kelompok II diberi suspensi loperamid HCl. Kelompok III menerima ekstrak etanol daun dan batang pepaya dengan perbandingan 1:1 pada dosis 40 mg/kgBB: 40 mg/kgBB. Kelompok IV menerima ekstrak etanol daun dan pepaya dalam perbandingan 1:2 pada dosis 40 mg/kgBB: 80 mg/kgBB, dan Kelompok V menerima ekstrak etanol daun dan batang pepaya dalam perbandingan 2:1 pada dosis 80 mg/kgBB: 40 mg /kgBB. Pengamatan dilakukan setiap 30 menit selama 5 jam. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak etanol daun dan batang pepaya (1:1), (1:2), dan (2:1) memiliki aktivitas antidiare, dengan dosis (1:2) menunjukkan efektivitas terbaik dalam mengurangi konsistensi dan frekuensi diare. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa ekstrak etanol daun pepaya dan ekstrak etanol batang pepaya pada perbandingan (1:2) memiliki potensi sebagai obat antidiare yang lebih efektif, menawarkan prospek untuk pengembangan produk obat berbasis pepaya.
HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN PENGETAHUAN TERKAIT PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT KOTA BANDAR LAMPUNG, INDONESIA Primadiamanti, Annisa; Saputri, Gusti Ayu Rai; Suri, Nurma
Jurnal Medika Malahayati Vol 7, No 3 (2023): Volume 7 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v7i3.11988

Abstract

Abstrak: Hubungan Faktor Sosiodemografi Dan Pengetahuan Terkait Penggunaan Antibiotik Pada Masyarakat Kota Bandar Lampung. Faktor sosiodemografi diketahui sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data sosiodemografi yang berhubungan dengan pengetahuan terkait penggunaan antibiotik pada masyarakat kota Bandar Lampung, Indonesia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur. Penelitian dilakukan di fasilitas kesehatan primer, yaitu 31 puskesmas dari 17 kecamatan di Kota Bandar Lampung. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Bandar Lampung yang berkunjung ke puskesmas di Kota Bandar Lampung selama periode penelitian dengan total responden 418 orang. Kuesioner telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Data sosiodemografi dianalisis secara deskriptif. Analisis statistik menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dan tingkat pengetahuan terkait penggunaan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan terkait penggunaan antibiotik menunjukkan bahwa sebanyak 223 responden (53,30%) masih memiliki pengetahuan kurang, 153 responden (36,60%) memiliki pengetahuan cukup dan hanya 42 responden (10,00%) yang memiliki pengetahuan baik. Hasil analisis chi-square menunjukkan p-value <0.05 untuk semua faktor sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan responden. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor sosiodemografi dan pengetahuan terkait penggunaan antibiotik.
Optimalisasi Bayam Merah Dalam Sediaan Teh Celup Organik Tinggi Zat Besi Sebagai Upaya Pencegah Anemia Pada Kelompok Rentan Susilawati, Susilawati; Lathifah, Neneng Siti; Saputri, Gusti Ayu Rai
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15998

Abstract

Anemia merupakan kelainan hematologi dimana masa eritrosit atau massa hemoglobin (Hb) yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Prevalensi anemia di Indonesia masih cukup tinggi pada semua kelompok umur adalah 21,70 % . dan prevalensi anemia di Provinsi Lampung sebesar 5,8 %. Angka tersebut masih dibawah target nasional yaitu sebesar 28%. WHO mengklasifikasi prevalensi anemia suatu daerah berdasarkan tingkat masalah yaitu berat ≥ 40 %, sedang 20%-39,9 %, ringan 5 % - 19,9% dan normal ≤ 4,9 %.Anemia dapat diobati dengan menggunakan tanaman sebagai pengobatan tradisional. Bayam merah merupakan salah satu tanaman alternatif dalam pemenuhan kebutuhan zat besi. Bahan yang digunakan adalah bayam merah yang sudah diolah menjadi teh, metode kegiatan meliputi tahap sosialisasi, tahap pelatihan (Pembuatan Teh Celup Organik bayam merah), tahap penerapan teknologi, tahap pendampingan dan evaluasi, keberlanjutan program. Kelompok tani hidroponik desa Serdang akan memproduksi teh celup organik daun bayam merah sebagai produk tambahan selain sayuran hidroponik, yang telah memiliki ijin Edar sebagai produk lokal yang halal. Masyarakat yang mengalami anemia dianjurkan  untuk mengkonsumsi teh celup organik daun bayam merah, kemudian hasil evaluasi terdapat peningkatan kadar hemoglobin pada kelompok rentan yang mengalami anemia. Kesimpulan pada kegiatan ini masyarakat rentan mengetahui tentang anemia pada kelompok rentan dan pada kelompok petani hidroponik mampu memnerpkan pengolahan daun bayam merah menjadi teh celup. Saran bagi kelompok rentan yang mengalami anemia dapat mengkonsumsi teh celup daun bayam merah selama 7 hari yang diminum setiap pagi dan malam hari.
SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK HIDROETANOL BUNGA KENCANA UNGU (Ruellia tuberosa L.) Salsabilla, Anantha; Saputri, Gusti Ayu Rai; Tutik, Tutik
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.10255

Abstract

Tumbuhan kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) mengandung banyak senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat seperti saponin, glikosida, karotenoid, flavonoid dan fenol yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai antioksidan, Penentuan senyawa utama yang terkandung pada ekstrak bunga kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) dan pengujian seberapa besar potensi pemanfaatan sebagai antioksidan menggunakan metode DPPH dengan spektofotometri. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perlarut hidroetanol. Hasil uji skrinning fitokimia menunjukan bahwa didalam ekstrak bunga kencana ungu positif mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Hasil penelitian  didapatkan nilai IC50 ekstrak hidroetanol bunga kencana ungu sebesar 11,4 ppm yang artinya  IC50 < 50 adalah sangat kuat. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis linear merupakan konsentrasi sampel dan % inhibisi diplotkan masing masing pada sumbu x dan y untuk mendapatkan persamaan regresi linier probit, persamaan ini digunakan dalam menentukan IC50. Kesimpulan ekstrak bunga kencana ungu (Ruelliea tuberosa L.) memiliki aktivitas   antioksidan yang sangat kuat.
Pengaruh Hair Tonic Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinesis L.) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan Larasati, Shela Ajeng; Saputri, Gusti Ayu Rai; Angin, Martianus Perangin
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i11.17101

Abstract

Hair tonic merupakan salah satu perawatan kulit kepala dan rambut yang memiliki fungsi untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan mencegah rambut rontok. Bunga Kembang Sepatu mengandung senyawa flavonoid yang    mampu memperkuat akar rambut, mencegah rambut rontok dan sebagai penumbuh rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hair tonic ekstrak bunga kembang sepatu terhadap pertumbuhan rambut kelinci. Metode penelitian secara in vivo dan eksperimental. Pemberian hair tonic ekstrak bunga kembang sepatu pada kelinci jantan New Zealand yang diberikan  perlakuan blanko tanpa penyemprotan, kontrol positif, kontrol negatif (tanpa ekstrak), F1(2,5%), F2 (5%), F3(10%) selama 21 hari. Hasil penelitian untuk evaluasi sediaan. Hair tonic ekstrak bunga kembang sepatu dengan  konsentrasi 10% memiliki panjang rambut tertinggi. Hasil penelitian untuk evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji bobot jenis, uji viskositas, uji iritasi, dan uji kesukaan. Data hasil pengukuran rambut diuji statistik dengan metode uji ANOVA di lanjutkan  dengan uji LSD (Least Significant Difference). Dari hasil one way ANOVA didapatkan nilai signifikan P Value < 0,05 sehingga disimpulkan adanya perbedaan signifikan antar perlakuan dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference) didapatkan kontrol positif tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 10%.
SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK HIDROETANOL BUNGA KENCANA UNGU (Ruellia tuberosa L.) Salsabilla, Anantha; Saputri, Gusti Ayu Rai; Tutik, Tutik
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.10255

Abstract

Tumbuhan kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) mengandung banyak senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat seperti saponin, glikosida, karotenoid, flavonoid dan fenol yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai antioksidan, Penentuan senyawa utama yang terkandung pada ekstrak bunga kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) dan pengujian seberapa besar potensi pemanfaatan sebagai antioksidan menggunakan metode DPPH dengan spektofotometri. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perlarut hidroetanol. Hasil uji skrinning fitokimia menunjukan bahwa didalam ekstrak bunga kencana ungu positif mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Hasil penelitian  didapatkan nilai IC50 ekstrak hidroetanol bunga kencana ungu sebesar 11,4 ppm yang artinya  IC50 < 50 adalah sangat kuat. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis linear merupakan konsentrasi sampel dan % inhibisi diplotkan masing masing pada sumbu x dan y untuk mendapatkan persamaan regresi linier probit, persamaan ini digunakan dalam menentukan IC50. Kesimpulan ekstrak bunga kencana ungu (Ruelliea tuberosa L.) memiliki aktivitas   antioksidan yang sangat kuat.