Antioksidan yang ditemukan dalam daun asam jawa menjadikan tanaman ini sebagai alat yang potensial dalam melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah kandungan antioksidan daun asam jawa dapat secara efektif menurunkan kadar malondialdehid (MDA) dan melindungi tikus jantan (Mus musculus) dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dalam asap rokok. Menggunakan teknik maserasi dengan pelarut etanol 96%, daun asam jawa diekstraksi. Setelah mengukur kadar MDA pada tikus, ekstrak daun asam jawa dimasukkan ke dalam uji skrining fitokimia. Hewan secara acak dimasukkan ke dalam salah satu dari enam kelompok: I, kelompok kontrol yang tidak menerima pengobatan apa pun, II, kelompok kontrol negatif yang hanya menerima paparan asap rokok, III, kelompok vitamin E, dan IV–VI, kelompok yang menerima ekstrak daun asam jawa dengan dosis masing-masing 20 mg/kgBB, 28 mg/kgBB, dan 36 mg/kgBB. Pada hari kelima belas, sampel darah diambil dari tikus jantan melalui jantung untuk mengukur kadar MDA mereka. Penurunan kadar MDA yang efektif pada tikus dicapai pada dosis 36 mg/kgBB ekstrak etanol daun asam jawa. Kadar MDA plasma tikus dapat dikurangi dengan pemberian ekstrak etanol daun asam jawa. Rata-rata kadar MDA plasma pada tikus berbeda, seperti yang ditunjukkan oleh nilai signifikan p<0,05 dalam uji statistik ANOVA.