Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Service Transformation as a Tool for Promoting Sustainable Rural Development in Central Java Muhammad, Adji Suradji; Tyas, B. Hari Saptaning; Puspitasari, Condrodewi; Mardhika, Juang Gagah; Atmajha, Maulana Chandra
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v11i2.898

Abstract

The current developments in Information Technology (IT) should not only be utilized by the public and the private sectors but also by all parties effectively. The government must also be able to take advantage of these advances in many ways, such as in providing government services. The role of IT in managing government has now become an essential part of the society. This study examines the people's expectations in Melikan Village and focuses on using IT advances to create an independent village. The author then draws upon SDG theories to delineate the service transformation process. It is a qualitative study consisting of primary and secondary data. The data collection techniques used in this study include in-depth interviews, FGD, observations, and document analysis. The findings show that IT has become a vital need for the people in Melikan, but the village government fails to meet those expectations. The study suggests that the local government needs technological innovation to develop Melikan Village and add more personnel to help with government services.
PENDAMPINGAN MENUJU DESA WISATA BANJARSARI BERBASIS POTENSI LOKAL Muhammad, Adji Suradji; Sugiyanto, Sugiyanto; Supardal, Supardal
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.109

Abstract

Pariwisata merupakan salahsatu aktifitas perekonomian yang mampu menjadi daya ungkit bagi kesejahteraan masyarakat. Pariwisata memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Melalui aktifitas kepariwisataan, beragam potensi dapat ditumbuhkembangkan mulai dari penyerapan tenaga kerja, pemasaran produk kuliner dan souvenir hingga pada upaya pelestarian alam dan lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan Kalurahan Banjarsari dalam mewujudkan Desa Wisata yang ramah lingkungan berdasarkan potensi lokal. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu dengan melakukan observasi partisipatoris guna mengidentifikasi potensi local desa yang menunjang terwujudnya Desa Wisata. Data dikumpulkan dengan melakukan penulusuran dokumen serta wawancara dengan berbagai pihak yang terkait langsung dengan rencana pembentukan Desa Wisata mulai dari Lurah beserta perangkatnya, Kelompok Sadar Wisata Mustika Banjar serta tokoh-tokoh masyarakat. Adapun tahapan Pengabdian dimulai dari identifikasi potensi, sosialisasi terhadap siteplan sebagai bagian dari Masterplan Desa Wisata dan Evaluasi Perencanaan. Hasil Pengabdian menemukan bahwa ada keinginan kuat dari Lurah beserta perangkatnya serta masyarakat atas terwujudnya Desa Wisata. Hal ini didukung dengan adanya kegiatan masyarakat dengan swadaya membangun dan mematangkan Puncak Sigong sebagai salahsatu objek Wisata desa. Disamping itu Tim Pengabdi juga menemukan bahwa Pokdarwis belum maksimal menjalankan tugas dan fungsinya karena kurangnya rasa percaya diri dalam mengelola potensi yang ada.
Tantangan Integrasi Nasional ditengah Pandemi Covid-19 dan Era 4.0 HZ, Natasya Fitri; Muhammad, Adji Suradji
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i3.40436

Abstract

This article examines the extent of social integration achieved by Indonesian communities over two years of the COVID-19 pandemic and its implications for accelerating recovery. It also analyzes the positive and negative impacts of Industry 4.0 and their connection to the education system that has operated alongside the pandemic. A descriptive–analytical literature review was conducted using scholarly articles, policy documents, and relevant reports, complemented by secondary data on education and digital transformation. Findings indicate that social integration rooted in mutual aid (gotong royong), community networks, and government private collaboration strengthened response capacity; however, gaps in access, digital literacy, and public trust constrained outcomes. Industry 4.0 accelerated adoption of digital platforms, automation, and analytics supporting health services and remote learning, while simultaneously amplifying inequality, psychosocial burdens, and misinformation risks. Education shifted to online and hybrid modalities with mixed results: flexibility increased, but quality and equity depended heavily on infrastructure, teacher competence, and school–home readiness. We conclude that rapid recovery is feasible when social integration is coupled with inclusive digital transformation. Practical implications include expanding infrastructure and connectivity subsidies, strengthening digital literacy and online safety, building teacher capacity for technology-enhanced pedagogy, improving accountable data governance, and redesigning curricula and assessment for equitable hybrid learning. Future research should map best practices across regions and evaluate the impact of integrated social–digital interventions on educational and public-health resilience.
SIPLah, Sistem Pengadaan Barang Dan Jasa Berbasis Elektronik Di Sekolah Dasar Kecamatan Bukit Bestari MUHAMMAD, ADJI SURADJI; Pamilia, Syantika Cahya; Okparizan, Okparizan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.42211

Abstract

The procurement policy via SIPLah was adopted by the Ministry of Education and Culture to streamline school procurement online using BOS funds and to strengthen accountability in fund utilization. This study evaluates the implementation of SIPLah in primary schools in Bukit Bestari Subdistrict, Tanjungpinang City, and describes implementation barriers. Data were collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed through data reduction, display, and conclusion drawing, guided by Grindle’s implementation framework. Findings show that, of nine indicators, eight operate optimally—namely the interests affected by the policy, benefits received, locus of decision making, program implementers, mobilized resources, actors’ power/interests/strategies, institutional and ruling-regime characteristics, and levels of compliance and responsiveness—while the degree of change sought remains suboptimal. Key obstacles include: (1) incomplete local availability of goods/services in Tanjungpinang; (2) schools bearing shipping costs when vendors are located outside the city; (3) frequent absence of required items on the platform, necessitating prior vendor confirmation and product uploading; (4) SIPLah procurement perceived as slower than conventional methods; and (5) technical difficulties in handling taxes during transactions. These findings suggest the need to expand the SIPLah catalogue and onboard local vendors, introduce shipping subsidies or standardized rates, simplify workflows and service-level agreements, and provide taxation support alongside electronic document integration, so that the intended change greater efficiency, transparency, and ease of procurement using BOS funds can be achieved more evenly.
Peran Pengawas Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Jumadilriansyah, Jumadilriansyah; Muhtar, Entang Adhy; Muhammad, Adji Suradji
PEDAGOGIKA Vol 16 No 2 (2025): Vol 16 No 2 2025: Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/pedagogika.v16i2.4381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengawasan terhadap mutu pendidikan di Kabupaten Tana Tidung, Kecamatan Sesayap Hilir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan informan terpilih, yaitu Kepala Dinas Pendidikan, Koordinator Pengawas Pendidikan, Pengawas Pembina, Kepala Sekolah, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Seksi Kurikulum, Komite Sekolah, dan Guru. Konsep peran pengawasan dalam penelitian ini adalah fungsi utama dan tugas pengawas sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Tana Tidung, Kecamatan Sesayap Hilir. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pengawasan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMPN Tana Tidung sangat penting, di mana pengawasan aspek manajerial dan akademik dilakukan oleh pengawas sekolah melalui koordinasi dengan koordinator pengawas dan kepala sekolah. Bentuk pengawasan manajerial mencakup aspek administrasi sekolah yang dilaksanakan secara berkala, sedangkan pengawasan aspek akademik mencakup kelengkapan perangkat pembelajaran yang digunakan guru. Pengawasan ini menjadi hal penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Faktor pendukung peran pengawasan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMPN Tana Tidung Kecamatan Sesayap Hilir antara lain adanya respon positif dari pihak sekolah setiap kali pengawas melakukan kunjungan, terutama dari kepala sekolah.
Event Ironman dalam Pengembangan Pariwisata Perbatasan di Kabupaten Bintan Nurwati, Dewi; Muhammad, Adji Suradji; Suswaini, Eka
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 9 No. 4 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i4.4636

Abstract

Pariwisata di Kabupaten Bintan diarahkan pada pengembangan pemasaran pariwisata yang dilakukan dengan mengadakan Event bertaraf internasional. Salah satu Event yang termasuk ke dalam pengembangan pemasaran pariwisata ialah Event Ironman. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kajian tentang fenomena pengembangan pariwisata perbatasan di Kabupaten Bintan melalui identifikasi peran aktor kolaborasi pada Event Ironman serta wisata alam berbasis Sport Tourism. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan pariwisata perbatasan di Kabupaten Bintan. Kolaborasi terjadi antara Pemerintah Kabupaten Bintan, PT. Bintan Resort Cakrawala dan masyarakat. Selain itu, yang menjadi pendorong arus perjalanan adalah wisata alam berbasis Sport Tourism. Oleh sebab itu, melalui kolaborasi pada Event Ironman diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bintan. Peningkatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan menarik lebih banyak wisatawan dunia ke Kabupaten Bintan. Jalan yang harus ditempuh tentu saja melakukan kolaborasi yang lebih baik dalam pengembangan pariwisata perbatasan khususnya di Kabupaten Bintan.
OPTIMIZATION OF COLLABORATIVE GOVERNANCE-BASED VILLAGE POTENTIAL. Muhammad, Adji Suradji; Prasetyanta, Kurniawan
Indonesian Journal of Social Sciences, Policy and Politics Vol. 1 No. 1 (2023): February 2023, Indonesian Journal of Social Sciences, Policy and Politics (IJSS
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/ijsspp.v1i1.14

Abstract

This study aims to find out how collaborative governance is implemented to optimize village potential. Collaborative governance is a form of cooperation between government, private, and community parties. The methodology used in this research is a qualitative one. The qualitative method is a research method that aims to explore and understand social phenomena. This method is believed to be in accordance with the existing phenomenon of the availability of local potential that exists but has not been managed and utilized optimally to bring about people's welfare. Based on the data and findings during the research, it can be seen that the local potentials in the form of Koro swords and Aloe vera have been managed and utilized by the village community. The involvement of higher education in empowering the community to utilize the potential of the village is believed to be able to provide optimal benefits.
INCLUSIVE VILLAGE, REVIEW OF VILLAGE GOVERNMENT CAPACITY IN EMPOWERING DISABILITIES(STUDY IN SUMBERRAHAYU VILLAGE, KAPANEWON MOYUDAN, SLEMAN REGENCY, SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA) Muhammad, Adji Suradji; Sriyanti, Cici; Suswaini, Eka
Indonesian Journal of Social Sciences, Policy and Politics Vol. 1 No. 2 (2023): June 2023, Indonesian Journal of Social Sciences, Policy and Politics (IJSSPP)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/ijsspp.v1i2.27

Abstract

This study aims to find out how the capacity of the Sumberrahayu Village Government is in relation to persons with disabilities in the Inclusive Village Program. Through a qualitative descriptive approach with supporting data based on interviews, observation, and documentation, the data is then collected and validated before conclusions are drawn. Based on the various data obtained, it is known that the Sumberrrahayu Kapanewon Moyudan Village Government has the capacity to empower persons with disabilities. This capacity is demonstrated by the issuance of Village Regulation Number 01 of 2015 concerning the 2015–2020 Medium Term Development Plan, which includes persons with disabilities in the planning process. Apart from being involved in the process of preparing the RPJMDesa, the kelurahan government also provides funding for programs and activities that support the preservation of persons with disabilities, especially in the economic field, empowering rural communities with the aim of improving the management of social service activities in the education and health sectors. In addition, women's and children's groups are also empowered. This is done by the Kelurahan government with the aim that persons with disabilities, especially persons with severe disabilities, can increase their independence and participate actively in development and can enjoy the results of development equally. 
MAXIMIZING MANAGEMENT AND UTILIZATION OF VILLAGE CASH LAND AND LAND OF PELUNGGUH WARD GUWOSARI PAJANGAN Riyanto; Muhammad, Adji Suradji
Indonesian Journal of Social Sciences, Policy and Politics Vol. 1 No. 3 (2023): October 2023, Indonesian Journal of Social Sciences, Policy and Politics (IJSSP
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/ijsspp.v1i3.38

Abstract

This research is entitled "Maximizing the Management and Utilization of Village Treasury Land and Plungguh Land in Guwosari Pajangan Subdistrict." This research aims to find out how to optimize the management of the village treasury and pelungguh land rentals managed by the Village Head in Bantul Regency, solving problems in managing lunch land rentals by the Village Head. His party will also determine what efforts are being made to overcome problems related to land rental by the village head in Guwosari Village (Bantul Regency). This research uses empirical methods focusing on facts in the field; secondary data support primary data. The data obtained from respondents and resource persons will be analyzed qualitatively. This research concludes that optimizing the management of Pelungguh land rentals is quite good, even though there are obstacles in its management
Penguatan usaha kelompok menuju UMKM hijau di Kalurahan Sukoreno Kapanewon Sentolo Kabupaten Kulon Progo Sugiyanto, Sugiyanto; Muhammad, Adji Suradji; Supardal, Supardal; Putro, Widodo Tri
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Februari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i1.2571

Abstract

Berpedoman Peraturan Gubernur DIY Nomor 93 Tahun 2020  tentang Desa/Kalurahan Mandiri Budaya. Kalurahan dapat memperoleh predikat mandiri budaya apabila Kalurahan telah mencapai empat predikat, yaitu kalurahan preneur, kalurahan prima, kalurahan budaya dan kaluran wisata. UMKM di kalurahan Sukoreno memiliki peran dan fungsi pada predikat kalurahan preneur, untuk itu perlu penguatan kelompok UMKM menuju UMKM hijau. UMKM Hijau memperpendek waktu kalurahan Sukoreno berpredikat kalurahan mandiri budaya. Sebab UMKM di kalurahan Sukoreno sebagian besar belum menyiapkan generasi kedua dalam mengelola bisnisnya, kususnya generasi penerus dari keturunannya. Data  menunjukan pergerakan UMKM generasi pertama dan sudah waktunya menyiapkan generasi kedua dan ketiga agar UMKM dapat berkelanjutan. Penguatan UMKM menuju UMKM hijau dilakuan dengan teknik FGD, diskusi terbuka dan curhat colaborative bahwa keberlanjutan sangat penting karena produk UMKMnya sudah masuk pasar nasional dan sebagian pasar global. Hasil pengabdian menunjukan ada kesadaran anggota keluarga untuk menjaga keberlangsungan bisnis keluarga melalui pembelajaran andragogi dari keluarga dan paguyuban.