Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF COMMUNITY ENGAGEMENT AND EMPOWERMENT

Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Sereh Wangi dengan Pembuatan Relaxing Message Oil Sitronella Rosa Juwita Hesturini; Ira Oktavia; Krisna Kharisma Pertiwi
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman sereh merupakan golongan rumput-rumputan yang disebut Cymbopogon nardus, yang dapat ditanam pada tanah yang tandus atau kurang subur. Tanaman ini mudah dikembangkan dan telah dimanfaatkan untuk salah satu bahan masakan, namun pemanfaatan lebih lanjut masih dirasa kurang. Bagian batang dan daun sereh memiliki berbagai aktivitas, salah satunya sebagai pengusir nyamuk (repellent) karena adanya kandungan sitral dan citranellal (75-85%) geraniol dan kandungan lainnya yaitu linalool, metil heptenol, nerol, limonene, dan sitronela (Shah et al., 2011). Tanaman sereh merupakan tanaman yang banyak dijumpai di pekarangan rumah warga Desa Bulu. Kendala yang dihadapi oleh warga Desa Bulu adalah kurangnya pengetahuan dalam memanfaatkan sereh dan kurangnya ketrampilan warga mengenai teknis pembuatan sederhana pengolahan tanaman sereh. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga dalam pembuatan minyak gosok sereh. Metode yang dipakai dengan melakukan workshop kepada kader PKK di Desa Bulu Kabupaten Kediri dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang baik, diawali dengan memberikan pretest kepada peserta, dilanjutkan dengan sosialisasi dan workshop dengan metode praktek langsung pembuatan minyak gosok relaksasi dan diakhiri dengan postest pada link https://forms.gle/1da323F7Wfb9HCjYA. Hasil dan kesimpulan diantaranya pemahaman dan ketrampilan Kader PKK Desa Bulu mengenai pengolahan tanaman sereh meningkat dari rata-rata 40% menjadi 83%. Warga Kader PKK Desa Bulu dapat memahami manfaat sereh dan cara pembuatan minyak gosok (Relaxing Message Oil).
Gerakan Opimba (Orang Tua Pintar Minum Obat): Penyuluhan dan Kaderisasi Orang Tua Cerdik dan Cermat dalam Penggunaan Obat Cair Shoviantari, M.Farm., Apt., Fenita; Saputra, Sony Andika; Kurniawati, Evi; Widyaningrum, Esti Ambar; Lestari, Tri Puji; Pertiwi, Krisna Kharisma; Sugiyartono, Sugiyartono; Mawardika, Herlinda
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat yang berbentuk liquida atau obat cair merupakan obat yang banyak digunakan oleh anak – anak dan juga lansia atau pasien yang memiliki kesulitan untuk menelan obat padat. Obat ini dianggap lebih praktis dan tepat dalam dosis penggunaannya karena dilengkapi dengan sendok takar sehingga dosis yang dapat diberikan lebih variatif bergantung pada kondisi pasien. Sebuah survei yang dilakukan terhadap pasien yang sedang menunggu di ruang tunggu dokter menunjukkan bahwa 73 persen pasien menggunakan sendok makan atau sendok teh untuk mengukur dosis obat cair, bukan menggunakan sendok/mangkuk ukur yang biasanya diberikan bersama obat cair. Pengukuran menggunakan sendok makan atau sendok teh yang sangat tidak akurat dapat menyebabkan masalah, seperti terlalu banyak atau terlalu sedikitnya obat yang dikonsumsi. Untuk itu, penting sekali untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat mengenai pentingnya menggunakan sendok atau gelas takar yang disediakan di dalam kemasan obat Ketika menggunakan obat cair. Pengabdian Masyarakat yang bekerja sama dengan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Permata Ummat Trenggalek ini memberikan materi mengenai macam sediaan cair, cara penggunaan obat cair, cara membaca brosur obat cair, dan cara pemusnahan obat cair. Kegiatan pengabdian diawali dengan pre test dan diakhir dengan post test untuk mengukur pengetahuan Masyarakat sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pengmas. Dari hasil evaluasi pre dan post test didapatkan peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan penyuluhan.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggolongan Obat Dan Beyond Use Date (BUD) Melalui Penyuluhan pada kader siaga Lestari, Tri Puji; Kurniawati, Evi; Widyaningrum, Esti Ambar; Pertiwi, Krisna Kharisma; Basuki, Dewy Resty
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjaga mutu dan kualitas obat, maka pengelolaan terhadap obat itu sendiri sangat memberikan peran yang vital. Salah satunya adalah dengan mengetahui batas masa kadaluarsa dan penggolongan obat maka akan memudahkan masyarakat untuk menentukan waktu dan metode penyimpanan . Tanggal kadaluarsa obat yang sudah dibuka dapat berbeda dengan yang tertera pada kemasan yang berlaku untuk sediaan baik sediaan steril maupun non steril dimana ketika melewati batas tanggal tersebut maka sediaan yang dimaksud tidak boleh digunakan dan disimpan. Kegiatan pengabdian Masyarakat dilaksanakan di periode bulan desember 2022 pada kader siaga desa di kecamatan karangan, kabupaten trenggalek, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pre dan post test juga diikuti dengan kegiatan konseling. Instrumen yang digunakan adalah dengan pemberian quesioner baik pada waktu pre test maupun post test , peserta juga diberi leaflet materi tentang penggolongan obat dan beyond use date (BUD). Konseling diberikan dalam waktu 3 hari setelah sosialisasi menggunakan media watshap. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan ada kenaikan prosentase pengetahuan yang cukup signifikan. Dimana datap dilihat pada tabel 1 bahwa rata-rata pengetahuan kader ada kenaikan dari 54,9% menjadi 92,5%.