Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Effectiveness of Case-Based Learning to Improve the Collaboration and Communication Skills of Early Childhood Education Students Silitubun, Evaristus; Isro’iyah, Latifatul; Pakpahan, Emma Martina; Hidayati, Nur; Panggabean, Tongam E; Santosa, Tomi Apra; Hendrik, Hendrik; Ilwandri, Ilwandri; Nugraha, Aat Ruchiat; Sjroida, Diah Fatma
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6233

Abstract

This study investigates the impact of case-based learning (CBL) on enhancing collaboration and communication skills among early childhood education (ECE) students. A meta-analysis was conducted using 25 effect sizes from studies published between 2022 and 2024, involving 1,056 participants and sourced from databases such as ERIC, ScienceDirect, Google Scholar, and Wiley. The JSAP application facilitated statistical analysis. Results indicate that CBL significantly outperforms conventional learning methods in fostering collaboration and communication, evidenced by a high summary effect size of 1.013. CBL offers an interactive, student-centered approach that places students in real-life scenarios, encouraging active participation, teamwork, and problem-solving skills. Through intensive group discussions and collaborative activities, students learn to articulate ideas, respect diverse perspectives, and engage constructively in group settings. These findings underscore CBL’s potential as an effective pedagogical approach for developing essential interpersonal skills in ECE, which are critical for students' professional preparedness. Future studies should consider longitudinal impacts and cross-cultural contexts to validate these outcomes further.
DUOLINGO SEBAGAI ALAT PEDAGOGIS DIGITAL: MENDORONG PENGEMBANGAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA SISWA SMK Novaria, Rachmawati; Pakpahan, Emma Martina; Setiawati, Ika; Chusna, Puji Asmaul; Deiniatur, Much
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25558

Abstract

Hasil pengabdian ini menggambarkan peran Duolingo sebagai alat pedagogis digital dalam mendorong pengembangan kosakata bahasa Inggris pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Duolingo, sebagai aplikasi pembelajaran interaktif, memberikan akses ke modul pembelajaran yang beragam dan relevan dengan konteks industri, memungkinkan siswa mengasah keterampilan kosakata secara praktis. Interaktivitas aplikasi ini memperkaya pengalaman pembelajaran melalui latihan interaktif dan permainan kuis, menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan efektif. Keunggulan Duolingo terletak pada fleksibilitasnya, memungkinkan siswa SMK mengaksesnya kapan saja dan di mana saja, memberikan ruang untuk pembelajaran mandiri. Aplikasi ini juga memberikan umpan balik instan kepada guru, memungkinkan pemantauan kemajuan siswa dengan lebih efisien. Dengan pendekatan personalisasi, guru dapat menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Secara keseluruhan, Duolingo bukan hanya sebuah alat pembelajaran bahasa Inggris, tetapi juga mitra strategis dalam mendukung pengembangan kosakata bahasa Inggris pada siswa SMK. Dengan inovasi, interaktivitas, dan fleksibilitasnya, Duolingo membawa pembelajaran bahasa Inggris ke tingkat yang lebih tinggi, membantu siswa SMK membangun keterampilan bahasa yang esensial untuk kesuksesan di dunia kerja global.
EXPLORING THE EFFECTIVENESS OF GAMIFICATION IN ENGLISH LANGUAGE LEARNING Sudarso, Hendra; Rachman, Azhariah; Siswandi, Siswandi; Imran, Ahmad Fathir; Pakpahan, Emma Martina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.37470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas gamifikasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kalangan siswa kelas IX di SMA Negeri 1 Gamping. Gamifikasi, yang melibatkan penggunaan elemen permainan dalam konteks pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari 20 siswa menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris setelah menerapkan gamifikasi, dan 90% merasa proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Gamifikasi tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara Bahasa Inggris, tetapi juga membantu mereka memahami materi dengan lebih baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gamifikasi adalah metode inovatif yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah.
Kecemasan, Kemampuan Dan Kebiasaan Berbahasa Inggris Pakpahan, Emma Martina
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan berbahasa Inggris dapat menghambat kemampuan Bahasa Inggris siswa. Namun, kebiasaan berbahasa Inggris di luar maupun di lingkungan sekolah dapat membantu mengurangi kecemasan. Penelitian bertujuan untuk menemukan korelasi antara kebiasaan berbahasa inggris, kecemasan dan kemampuan berbahasa Inggris. Partisipan dalam penelitian ini adalah 5 orang anak SMP kelas 7 dan 8. Kelima anak SMP dipilih secara acak dari sebuah Lembaga kursus Bahasa Inggris. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui adaptasi survey FLCAS (Foreign Language Classroom Anxiety Scale). FLCAS dipakai unutk mengetahui tingkat kecemasan yang dirasakan siswa. Sedangkan, data kualitatif diperoleh melalui interview dan observasi. Observasi dilakukan selama 3 hari dengan memberi kegiatan kepada siswa yang melibatkan kemampuan menulis, membaca, mendengar dan berbicara. Di akhir kegiatan, semua siswa diinterview untuk mengetahui kegiatan yang mereka jalani dan kecemasan berbahasa inggris yang mereka rasakan selama belajar Bahasa inggris. Siswa juga ditanya tentang motivasi belajar Bahasa Inggris dan kebiasaan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa siswa yang terbiasa berbahasa Inggris memiliki kecemasan berbahasa yang lebih rendah dan kemampuan Bahasa Inggris yang lebih tinggi.