Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI PROGRAM TAHFIZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN KARANGASEM MUHAMMADIYAH PACIRAN LAMONGAN Masyrifatul Faizah; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 22 No 2 (2021): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v22i2.3626

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program tahfiz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan serta faktorproblematika dan solusi dari pelaksanaan program tahfiz Al-Qur’an di pondok tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian inimelalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dan berdasarkan data yang diperolehtersebut peneliti analisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan ataumenggambarkan apa adanya hasil temuan di lapangan terkait pelaksanaan program tahfiz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongantelah melaksanakan program tahfiz Al-Qur’an sebagai bentuk program khusus yangdiselenggarakan oleh Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan.Berdasarkan hasil penelitian di lapangan peneliti memperoleh temuan-temuan antara lainmanfaat yang dirasakan oleh santri, guru, maupun orang tua, penetapan alokasi waktu, metodemenghafal yang digunakan pembimbing dalam pembelajaran cukup beragam, serta pembagiansertifikat bagi siswa yang telah menyelesaikan hafalannya. Adapun selama pelaksanaanprogram tahfiz berlangsung, ada beberapa permasalahan yang dihadapi masing-masing pesertadi antaranya sering lupa terhadap ayat yang pernah dihafal, susah adaptasi dengan ayat-ayatnya,minat yang kuat dalam menghafal, dan lain-lain. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut,pondok sendiri memberikan suatu kegiatan berupa tahsin Al-Qur’an pada setiap lembaga yaitudi MA, SMA, SMK, SMP, dan MTs. Di setiap lembaga diberikan jam pelajaran tahfiz sebanyakdelapan jam per harinya. Dalam kegiatan tahsin Al-Qur’an ini diharapkan setiap santri bisamuroja’ah ayat-ayat yang pernah dihafalkan.
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN MENYATAKAN PENDAPAT MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM MATA KULIAH PROFESI KEGURUAN admin admin; Mohammad Ahyan Yusuf S.
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 2015: JANUARI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.69

Abstract

Berdasarkan UU RI nomor 9 tahun 1998 sebagai landasan kemerdekaan menyatakan pendapat bagi setiap warga negara, maka dalam dunia akademik terutama perguruan tinggi juga perlu dilestarikan serta dijaga kultur kebebasan berekspresi, dalam hal ini yang dimaksud adalah ekspresi untuk menyampaikan pendapat. Sehingga dinamika keilmuan berjalan secara natural dan beretika dan menghilangkan stagnasi pembelajaran yang didominasi dengan ceramah dosen dalam kegiatan pembelajaran tanpa memberi kesempatan mahasiswa untuk berani menyatakan pendapatnya. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya yang dilakukan dosen dalam meningkatkan keaktifan menyatakan pendapat mahasiswa pendidikan agama Islam melalui Focus Group Discussion (FGD) dalam mata kuliah profesi keguruan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif dan melalui pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi beserta teknik analisis data model Miles dan Huberman. Kemudian hasil dari penelitian ini adalah peningkatan keaktifan menyatakan pendapat mahasiswa melalui Focus Group Discussion (FGD) diimplementasikan secara beragam berupa penayangan video (video display) materi pembelajaran dan diskusi interaktif sehingga mahasiswa termotivasi untuk bertanya, berdiskusi, dan mengemukakan pendapatnya serta berargumentasi dengan baik.
PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN ANAK PADA PROSES PEMBELAJARAN PAI DI ERA COVID-19 Rizqiyah Novita Sari; Noor Amirudin; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani; Ode Moh. Man Arfa Ladamay
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 22 No 1 (2021): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v22i1.2918

Abstract

Penelitian ini adalah berawal dari problematika saat ini dengan adanya wabah virusCOVID-19 yang membuat hampir seluruh aspek mengalami lockdown termasuk pendidikanyang mengharuskan belajar melalui rumah atau belajar dengan menggunakan sistem daring (dalam jaringan), dari adanya pembelajaran dalam jaringan tersebut peneliti ingin melihat danmelakukan sebuah penelitian tentang peran orang tua dalam pendampingan anak pada prosespembelajaran PAI di era Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tuadalam pendampingan anak pada proses pembelajaran PAI di era Covid-19 pada mata pelajaranfiqih di MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatankualitatif yang dilakukan dengan observasi lapangan. Teknik pengumpulan data adalah denganmelakukan observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi dari sekolah. Teknik analisis datayang digunakan adalah dengan reduksi data , penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasildari penelitian ini yaitu pada peran orang tua dalam pendampingan anak pada prosespembelajaran PAI di era covid-19 pada siswa kelas 07 MTs Muhammadiyah 06 BanyutengahPanceng Gresik. Terkait hambatan yang dialami adalah karena 1) sinyal 2) elektronik 3)kurangnya fasilitas 4) biaya untuk pembelian paket data. Pembelajaran dalam jaringan di SMPMuhammadiyah 1 Gresik sendiri terkait pembelajaran daring, SMP Muhammadiyah 1 Gresikmenggunakan dua media yaitu media WhatsApp sebagai pembelajaran dan Web Spemutusebagai web evaluasi pembelajaran. Keberhasilan dari implementasi pembelajaran daring diSMP Muhammadiyah 1 Gresik untuk tahun ini mencapai 70% karena masih banyak hambatanyang dialami oleh siswa saat melakukan pembelajaran dalam jaringan, meskipun pihak sekolahsudah memberikan fasilitas kepada guru yang termasuk salah satu bentuk dukungan daripembelajaran daring supaya optimal dalam memberikan pembelajaran dalam jaringan.
PEMIKIRAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS TENTANG PENDIDIKAN ISLAM admin admin; Mohammad Ahyan Yusuf S.
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 2014: JANUARI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.65

Abstract

Konsep pendidikan Islam memang tiada henti untuk dirumuskan mengingat zaman yang selalu berubah. Sehingga pemikiran seorang tokoh perlu dikaitkan dengan konsep pendidikan Islam agar kontekstual terhadap suatu masa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hakikat pendidikan Islam dan pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang pendidikan Islam dengan jenis penelitian yaitu penelitian kepustakaan dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dalam usaha untuk mengungkap pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang pendidikan Islam sebagaimana adanya. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik dengan sumber data primer berupa karya-karya Syed Muhammad Naquib al-Attas dan sumber data sekunder berasal dari jurnal, buku, artikel, makalah dan hasil-hasil penelitian lainnya yang relevan dengan fokus penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi berbagai literatur yang selanjutnya dianalisis dengan berbagai langkah yaitu: deskripsi, interpretasi dan koherensi intern. Hasil penelitian ini adalah (1) bahwa hakikat pendidikan Islam itu membimbing pengembangan potensi diri manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang bersumber kepada al-Qur`an, hadis dan ijtihad. (2) pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang pendidikan Islam yaitu mendefinisikan pendidikan Islam identik dengan makna substantif dari kata , karena di dalam bermakna adanya suatu pengajaran, pengetahuan, pengasuhan, dan pendidikan; merumuskan suatu tujuan pendidikan Islam untuk membentuk dan menghasilkan manusia-manusia yang baik; merumuskan kurikulum pendidikan Islam yang seharusnya menggambarkan manusia dan hakikatnya; dan memberikan dua model metode pendidikan Islam yakni metode tauhid dan metode metafora serta cerita.
PENERAPAN KEBIJAKAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM (STUDI BENTUK-BENTUK ANALISIS KEBIJAKAN) Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 20 No 1 (2019): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v20i1.2757

Abstract

Suatu kebijakan akan terlaksana manakala didukung oleh berbagai lapisan dan bidangserta sumber daya manusia yang memadai. Namun secara realitas kebijakan terkadang tidakberjalan dengan sempurna dan optimal dikarenakan terkendala dengan peran sumber dayamanusia yang tidak menjalankan fungsi kebijakan dan juga sebab eksternal yangmelatarbelakangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beragam bentuk analisis kebijakanpendidikan Islam berupa (1) analisis kebijakan prospektif yang berupa produksi dantransformasi informasi sebelum aksi kebijakan dimulai dan diimplementasikan cenderungmemiliki ciri cara beroperasinya para ekonom, analis sistem, dan peneliti operasi; (2) analisisretrospeksi berupa analisis berorientasi disiplin, masalah, dan aplikasi; (3) analisis kebijakanyang terintegrasi merupakan bentuk analisis yang mengombinasikan gaya operasi para praktisiyang menaruh perhatian pada penciptaan dan transformasi informasi sebelum dan sesudahtindakan kebijakan diambil.Kata Kunci: kebijakan pendidikan, pendidikan islam
KONSEPTUALISASI PENDIDIKAN DALAM PANDANGAN ALIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME admin admin; Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 18 No 2 (2017): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of this research is the philosophy of existentialism is one of the newcomers in philosophy world. The philosophy of existentialism is almost entirely a product of the twentieth century. Existentialism is essentially a school of philosophy that aims to restore the existence of human beings in accordance with the basic living conditions that are owned and faced. Therefore education is a human activity that continues to be implemented throughout the time it takes the study of the concept of education according to the philosophy of existentialism. Then this research produces the concept of education perspective philosophy of existentialism that is 1) the purpose of education, encouraging each individual to be able to develop all its potential for self-fulfillment; 2) education and schooling, education serves as an effort to preserve, conserve and pass on cultural heritage and schools in charge of educating children to make choices and decisions themselves by rejecting the authority of others; 3) the role of educators / teachers, teachers play a role in protecting and maintaining academic freedom; 4) the task of students, students are free to choose what they learn and how to learn it and students should be free to think and make their own decisions responsibly; 5) curriculum, emphasizing the individual as a source of knowledge about life and meaning; 6) learning materials, including theories, concepts, generalizations, principles, procedures, facts, terms, examples / illustrations, definitions, and prepositions.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN FIKIH PADA SISWA MATTAYOM 1 (SMP) PRATIPTHAMWITAYA YALA THAILAND SELATAN Asma Saree; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani; Hasan Basri
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 21 No 1 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i1.1372

Abstract

Abstrak: Pembelajaran fikih di Thailand Selatan merupakan salah satu materi pembelajaran yang utuh, di mana materinya tidak digabung dengan pendidikan agama Islam lainnya. Peneliti dalam hal ini tertarik untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran fikih yang berlangsung di sekolah Pratipthamwitya, Yala, Thailand Selatan. Siswa sekolah menengah pertama kelas VII atau disebut juga dengan siswa Mattayom 1 (SMP) sebanyak 26 siswa dengan 5 siswa sebagai sampel dan satu guru pengajar pembelajaran fikih merupakan subjek dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang dalam pengumpulan datanya menggunakan metodologi wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran fikih pada siswa Mattayom 1 (SMP) dan untuk mengetahui kesulitan apa yang didapati siswa selama pembelajaran fikih pada siswa Mattayom 1 (SMP). Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan reduksi data, penyajian, kemudian pengambilan kesimpulan. Data yang dihasilkan dari penelitian ini merupakan data deskriptif yang didapatkan dari ucapan, perilaku maupun tulisan yang diperoleh peneliti selama melakukan penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana implementasi yang dilakukan oleh guru selama dikelas dengan mengamati perilaku guru serta siswa secara langsung yang hasilnya yakni metode tradisional; ceramah dan tanya jawab yang digunakan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung serta menggunakan perpaduan bahasa Melayu dan Arab membuat siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PARADIGMA KONSEPTUAL ILMU (Kajian Ontologis Perspektif Historisitas dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan) Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 19 No 1 (2018): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.811

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu persoalan bahwa persepsi umum menyatakan yang dinamakan ilmu adalah hanya yang diketahui secara subjektif saja, padahal sebenarnya ilmu memiliki tiga asas utama yaitu logis, sistematis, dan empiris. Begitu pula dengan pendidikan Islam yang telah menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri masih banyak dipahami hanya pada persoalan agama. Jika dilihat lebih dalam lahirnya suatu ilmu secara historis tidak membicarakan perbedaan antara aspek umum maupun aspek agama. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar dapat dicapai pemahaman yang utuh akan konsepsi ilmu yang sebenarnya dan menjadikan pendidikan Islam sebagai suatu disiplin ilmu yang universial bukan parsial. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa pengetahuan sebagai landasan ontologis bagi suatu ilmu dengan berbagai metode, terstruktur, dan empiris yang memunculkan suatu hasil. Sedangkan jika dikaitkan dengan pendidikan Islam sebagai suatu ilmu maka tidak diketemukan lagi dikotomi keilmuan di dalamnya baik aspek umum maupun agama. Pendidikan Islam berisikan muatan kurikulum atau materi yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan dunia dan akhirat berbasis ketauhidan dengan memahami segala perbuatan manusia sejatinya dikembalikan kepada bentuk penghambaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
INTERAKSI DUNIA ISLAM DAN BARAT admin admin; Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 18 No 1 (2017): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.85

Abstract

Latar belakang kajian ini adalah secara geografis, dunia muslim berada di antara Cina, Korea dan Jepang pada sisi timur, antara Rusia pada sisi utara, dan sub-sahara Afrika dan Australia di bagian selatan. Fakta geografis ini menetapkan dunia muslim sebagai bangsa tengah (middle nation) yang dapat menjadi jembatan empat penjuru dunia, bahkan menjadi jembatan peradaban Timur dan Barat. Gagasan sebagai bangsa tengah (middle nation) merupakan konsep untuk memahami sifat-sifat dan identitas peradaban Islam yaitu humanitas umum, kebaikan universal manusia, universalitas kasih Tuhan kepada ras manusia, kearifan etnik dan kultural, kooperasi inter-kultural, keadilan sosial global dan tanggung jawab umum untuk melindungi bumi. Sedangkan hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk-bentuk interaksi antara dunia Islam dan Barat ialah dibagi menjadi tiga hal yaitu kontak senjata, kontak budaya (akulturasi budaya), transfer keilmuan. Kemudian adapun hubungan interaksi antara dunia Islam dan Barat yang perlu dan hendaknya tetap harus dikembangkan saat ini ialah ada dua aspek khusus yaitu hubungan kebudayaan (akulturasi budaya), dan hubungan pendidikan, terutama dampaknya terhadap pendidikan Islam.
PENGARUH PROGRAM LITERASI SEKOLAH TERHADAP MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH 7 CERME GRESIK Fika Nuzulul Nur Faiza; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani; Ode Moh. Man Arfa Ladamay
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 21 No 2 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i2.2116

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program literasi sekolah terhadap minat baca peserta didik di SMP Muhammadiyah 7 Cerme Gresik. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 294 peserta didik. Sampel yang digunakan pada penelitian adalah sebanyak 30 peserta didik dengan penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, angket/kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Program literasi sekolah termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan persentase sebesar 78,3% dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 35,2667. 2) Minat baca peserta didik memiliki persentase sebesar 66,3 yang termasuk dalam kriteria “baik” dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 33,1333. 3). Ada pengaruh yang signifikan pada program literasi sekolah terhadap minat baca di SMP Muhammadiyah 7 Cerme Gresik. Hal ini berdasarkan hasil analisis t hitung sebesar 4,419 dan t tabel sebesar 2,048, maka t hitung > t tabel (4,419 > 2,048). Maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan pada program literasi sekolah terhadap minat baca.Kata Kunci: literasi, minat baca