Claim Missing Document
Check
Articles

Interpretation of Hermeneutics and Religious Normativity (Hermeneutic Approach in Scientific Studies in the Islamic World) Sya'bani, Mohammad Ahyan Yusuf
IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijish.v2i1.535

Abstract

The clergy have long used the method of hermeneutics in the 17th century to interpret classical texts in a meaning. Because of this, in the study of scientific knowledge, Islam tries to use hermeneutical interpretations to find a meaning that can be understood easily by humans. So the need to do a research on the above issues to find formulations and hermeneutic methods in Islamic scholarship that not only consists of the holy book of the Qur'an and al-Hadith as authentic texts but also thoughts, culture, fiqh, theology and fields of science others in Islam. This research method is a study with a type of literature study (literature study) with a philosophical-historical approach .Data collection techniques with documentation techniques. The results of the study show that Muslim scholars such as Amin Abdullah try to use the hermeneutic method in Islamic studies to produce scientific assumptions in Islamic studies, namely , first, the nature of knowledge summarized in various studies is not fixed and static, but dynamic; secondly, the thinking carried out by the scholars' is the result of the interaction between the text (al-Qur`an and Sunnah) and the social context that surrounds it; third, full emphasis on the empirical-critical paradigm for conducting religious reviews, including thoughts about the sacredness of the text itself, and the results of that thought are not fixed, but always changing.
Interpretation of Hermeneutics and Religious Normativity: Hermeneutic Approach in Scientific Studies in the Islamic World Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijish.v2i1.535

Abstract

The clergy has long used the method of hermeneutics in the 17th century to interpret classical texts in meaning. Because of this, in the study of scientific knowledge, Islam tries to use hermeneutical interpretations to find a definition that can be understood easily by humans. So the need to research the above issues to find formulations and hermeneutic methods in Islamic scholarship that not only consists of the holy book of the Qur'an and al-Hadith as authentic texts but also thoughts, culture, fiqh, theology and fields of science others in Islam. This research method is a study with a type of literature study (literature study) with a philosophical-historical approach — data collection techniques with documentation techniques. The results of the survey show that Muslim scholars such as Amin Abdullah try to use the hermeneutic method in Islamic studies to produce scientific assumptions in Islamic studies in the following subjects: First, the nature of knowledge summarized in various studies is not fixed and static, but dynamic. Second, the thinking carried out by the scholars' is the result of the interaction between the text (al-Qur`an and Sunnah) and the social context that surrounds it. Third, full emphasis on the empirical-critical paradigm for conducting religious reviews, including thoughts about the sacredness of the text itself, and the results of that thought is not fixed but always changing.
Dinamika Dan Kontekstualisasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Inklusif Dan Humanistik Era Globalisasi Revolusi Industri 4.0 Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
TADARUS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.445 KB) | DOI: 10.30651/td.v10i1.8874

Abstract

Era globalisasi revolusi industri 4.0 saat ini terutama masa pandemi Covid 19 Pendidikan Agama Islam berbasis inklusif dan humanistik perlu diketengahkan sebagai upaya penyadaran kemanusiaan yang justru rentan saat adanya pandemi. Jika ditarik pada konteks sekolah dan lembaga pendidikan yang identik sangat kondusif dan multikultur maka semestinya lembaga pendidikan merupakan tempat belajar (sekolah) yang humanis bagi siswa. Tetapi di sisi lain sekolah (praktik pembelajaran) juga identik dan tidak bisa lepas dengan kenakalan remaja dalam perspektif dunia online. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai Pendidikan Agama Islam berbasis inklusif dan humanistik terutama pada era globalisasi revolusi industri 4.0. Hasil penelitian menunjukkan implementasi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis inklusif dan humanistik era globalisasi revolusi industri 4.0 pada lembaga pendidikan dilakukan dengan berbagai cara di antaranya yaitu: 1) melakukan fungsi kontrol guru kepada siswa dengan melaporkan kegiatan atau aktivitas online dalam beberapa hari agar guru dapat memantau aktivitas online siswa (inklusivisme); 2) mengajarkan setiap pelajaran dengan dilandasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam berbasis inklusif dan humanistik melalui pembelajaran online; 3) memberikan tugas kepada siswa untuk bisa menunjukkan perilaku digital yang mengandung unsur Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis inklusif dan humanistik; 4) memberikan contoh bermedia sosial secara bijaksana kepada siswa sehingga mereka dapat meniru dan melaksanakan sesuai yang telah dicontohkan (humanistik). 
Kualifikasi dan Tanggung Jawab Pendidik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Perspektif Al-Qur’an-Hadits Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani; Su’aib Muhammad; Mohammad Samsul Ulum
TADARUS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.253 KB) | DOI: 10.30651/td.v9i2.6754

Abstract

Konteks pendidikan terutama dalam pendidikan Islam, tentunya memandang penting untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, seorang pendidik menjadi tokoh utama dalam mengantarkan peserta didik untuk sukses mencapai tujuan pendidikan. Pendidik yang dikenal juga sebagai seorang guru merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap setiap perkembangan peserta didik dalam menuntut ilmu. Begitu sentral dan pentingnya posisi seorang guru dalam dunia pendidikan, maka Islam dalam ajarannya juga sangat menghormati dan menjunjung tinggi profesi sebagai seorang pendidik yang banyak dijumpai dalam ayat-ayat al-Qur`an maupun teks-teks Hadits. Berdasarkan alasan tersebut, maka dirumuskan suatu permasalahan untuk melihat lebih dalam bagaimana perspektif al-Qur’an dan Hadits tentang kualifikasi dan tanggung jawab pendidik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa dalam al-Qur’an dan Hadits terdapat kualifikasi dan tanggung jawab pendidik yang terdiri dari murabbī, mu’allim, muaddib, mursyid, mudarris, mutlī, dan muzakkī. Kualifikasi pendidik tersebut sebelumnya telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam mendidik umatnya sehingga Nabi Muhammad SAW merupakan contoh pendidik utama bagi umat manusia.
Islamic Religious Education and Local Wisdom in Shaping the Religious Behavior of Industrialized Communities in Gresik, Indonesia) Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4663

Abstract

The religious behavior of industrialized communities in Gresik in the context of Islamic religious education and local wisdom is strongly influenced by the geographical location of the city of Gresik as a coastal area north of Java that seems to live with extreme circumstances. In addition, the socio-cultural background is also an interesting factor that is even more influential on the religious behavior of gresik people based on industry. In the long run, Gresik was known as the mayor's city and then the city of Santri. But now the icon has changed that Gresik as an industrial city as many factories, companies, and other modern buildings are established. Then came the industrial society in Gresik which was born from various social elements of society both religious, traditionalist, modernist, liberal, nationalist, and many more.
IMPLEMENTASI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KEGIATAN KAJIAN BULANAN BAGI PEMUDA GRESIK Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani; Noor Amirudin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.755-760

Abstract

Daerah Gresik yang lebih dikenal sebagai pusat industri, perdagangan, dan kerajinan membuat wilayah ini menjadi semakin padat dan kompleks permasalahannya. di sisi lain, Gresik merupakan kota budaya dan kota wali yang tercermin dari perilaku budaya serta adat istiadat masyarakatnya dalam melestarikan warisan para pendahulu baik dari persoalan agama maupun tradisi. Berkaitan dengan itu, Pemuda Muhammadiyah Kebomas yang berdomisili di wilayah ini merasa telah berada di zona nyaman dengan populasi masyarakat Gresik termasuk Kebomas yang mayoritas muslim. Sebagai suatu agama yang dominan ini bisa menjadi suatu keunggulan. Namun itu bukanlah sebagai suatu jaminan untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengamalan ritus ibadah keagamaan (Islam), terkadang pemahaman dan pengamalan tersebut juga masih sangat kurang akibat terlalu tingginya mobilitas aktivitas kaum urban terutama di perkotaan Gresik. Kekurangan dan minimnya pengamalan dan pemahaman terkait materi agama Islam pada pemuda di Kebomas khususnya Pemuda Muhammadiyah Kebomas, membuat pentingnya diselenggarakan suatu program yang khusus untuk menanamkan pemahaman keagamaan dalam hal ini adalah Pendidikan Agama Islam (PAI) terutama untuk kaum muda yang memiliki mobilitas aktivitas yang tinggi dan semangat untuk menuntut ilmu.
INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM WASAṬIYYAH MELALUI BUDAYA MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KERUKUNAN DAN TOLERANSI UMAT BERAGAMA DI KEBOMAS GRESIK Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani; Yasa Griya Sejati; Ayu Fitri Fatmawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v3i2.271-276

Abstract

The region, which is the center of industry and trade, makes Gresik increasingly crowded and complicated. On the other hand, Gresik is a city of culture and guardian city, which reflects in the cultural behavior and customs of its people in preserving the legacy of their predecessors from both religious and traditional issues. Included in this case is the village of Giri, Kebomas sub-district, the area affected. In this case, the Head of Muhammadiyah Youth Branch (PCPM) Kebomas, who lives in this area, feels that he is in a comfort zone with Gresik population, including the villages of Giri and Kebomas, which are predominantly Muslim. The PCPM Kebomas organization carries out its various activities in the scope of only one religion and even internal organizations; it has never touched across Muslim organizations, let alone interfaith organizations. Also, the relationship or coverage of the Kebomas PCPMnetwork with the dynamics of the outside world organization is minimal. The purpose of this service program is the realization of religious and Islamic moderation culture behavior inWasaṭiyyah through education for all members and leaders of PCPM Kebomas and the community in general in KebomasGresik. Efforts to integrate Wasaṭiyyah Islamic educational values to increase harmony and tolerance of religious communities.
PENGARUH SHALAT TERHADAP AKHLAK AL-KARIMAH SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH 8 CERME GRESIK M. Islahuddin; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 20 No 2 (2019): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v20i2.1308

Abstract

Dalam gambaran umum agama Islam terdapat beberapa istilah di antaranya : Aqidah, dalam akidah sendiri ada dua yang terlihat yaitu Tauhid dan Syirik. Ada Ibadah, di dalam ibadah ada dua hal adalah lillah dan li ghoirillah. Dan Akhlak, ada dua komponen dalam akhlak yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah. Selanjutnya ada Muamalah, dalam muamalah sendiri ada juga yang berhubungan langsung dengan Allah dan ada yang bersosial dengan manusia. Penelitian ini hanya sebatas interaksi sosial dengan manusia yang akhirnya ada kaitannya dengan hubungan dengan Allah. Maka dari itu peneliti mencantumkan teori sosiologi di samping ada teori tentang shalat dan akhlak al-karimah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik dan uji statistik menggunakan rumus product moment dan aplikasi SPSS 16.0 for windows dengan analisis korelasi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh shalat terhadap akhlak al-karimah siswa SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik tahun ajaran 2018-2019. Adapun sampelnya dari siswa kelas XI yang berjumlah 89 siswa.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN NILAI Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 19 No 2 (2018): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.699

Abstract

Salah satu komponen yang sering dijadikan faktor penyebab menurunnya mutupendidikan adalah kurikulum. Kritikan cukup tajam terhadap kurikulum antara lain; kurikulumterlalu padat, tidak sesuai dengan kebutuhan anak, terlalu memberatkan anak, merepotkan guru dan sebaginya. Oleh karena itu akan banyak dilakukan inovasi dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI), salah satunya melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi Pengembangan kurikulum (curriculum development) merupakan komponen yang sangat esensial dalam keseluruhan kegiatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan menemukan format kurikulum bagi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang lebih bisa memberikan nilai bagi peserta didik dalam suatu pendidikan sehingga pembelajaran tidak hanya berkesan sebagai transfer of knowledge saja. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yang relevan bagi pembelajaran agamaadalah kurikulum yang dalam tiap mata pelajarannya dimasukkan beberapa nilai moral yanghendak dicapai.
Learning Strategy at The University of Muhammadiyah Gresik Muyasaroh muyasaroh; Mohammad Ahyan Yusuf S.
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 17 No 1 (2016): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.73

Abstract

Basicly a lecturer should have the skills determine the learning strategy because learning strategy is important for student. For that this research aims to know learning strategy applied by a lecturer to student in the lecture. So as to formulate a problem of this research is how learning strategy by the lecturer of Islamic religion faculty at the University of Muhammadiyah Gresik. This research aimed to describe the learning strategy conducted by the lecturer of Islamic religion faculty at the University of Muhammadiyah Gresik. As for the methods used in this research is qualitative descriptive method with using data collection techniques include interviews, observation and documentation. Than the object of research in the form of the activities of learning strategy applied by the lecturer of Islamic religion faculty at the time lecture in the classroom, while the research subject is the lecturer of Islamic religion faculty and the students of Islamic religion faculty that is possible to add the necessary data in research. Data analysis using model data analysis of Milles and Hubberman with test the validity of the data using triangulation techniques and member check.