Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA PROSES PENYELESAIAN MASALAH GEOMETRI Enditiyas Pratiwi; A.Wilda Indra Nanna; Andi Eka Wulandari
SIGMA Vol 8, No 1 (2022): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v8i1.1743

Abstract

Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konflik kognitif yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk membantu mahasiswa memahami materi dengan baik atau menerapkan konflik kognitif sebagai strategi dalam pembelajaran. Namun, masih sangat sedikit penelitian yang melihat konflik kognitif dalam menyelesaikan masalah khususnya pada mahasiswa PGSD. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang konflik kognitif mahasiswa PGSD dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis dan mendeskripsikan peran dari strategi konflik kognitif pada proses penyelesaian masalah geometri. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa yang sedang memprogram mata kuliah Geometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengalami konflik kognitif terbantu dengan kondisi yang dialaminya. Peran konflik kognitif yang dialami mahasiswa berdampak positif. Konflik kognitif tersebut menjadikan mahasiswa lebih memahami masalah yang hendak diselesaikan.
Specialized Content Knowledge Mahasiswa Calon Guru dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Pratiwi, Enditiyas; Nanna, A. Wilda Indra; Kusnadi, Dedi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.513 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1143

Abstract

Pengetahuan terhadap konten atau materi matematika memegang kunci yang penting dalam kesuksesan guru mengajarkan matematika di kelas. Pengetahuan konten matematika yang minim dapat berimplikasi pada adanya ketakutan guru dalam mengajarkan matematika di kelas. Oleh karena itu penting untuk memeriksa karakteristik specialized content knowledge (SCK) mahasiswa guru sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 prodi PGSD sebanyak 30 orang. Peneliti mengumpulkan data dengan memberikan tes matematika yang memuat item pengetahuan konten khusus (SCK) kemudian dilakukan proses wawancara sebagai bagian dari triangulasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kami menemukan bahwa: (1) Mahasiswa telah memiliki pengetahuan prosedural, tetapi pengetahuan konten secara konseptual masih terbatas terutama dalam menggunakannya dalam memecahkan masalah; (2) Mahasiswa mampu mengidentifikasi kesalahan yang mungkin muncul dengan melihat prosedur atau tahapan-tahapan yang harus dilalui ketika memecahkan masalah tersebur. Tipe kesalahan mayoritas yang diajukan oleh mahasiswa adalah kesalahan dalam memahami maksud dari soal; (3) mahasiswa memiliki pengetahuan terhadap konsep, contoh rumus yang akan digunakan ataupun mengidentifikasi konten materi matematika. Akan tetapi, mahasiswa belum memiliki pemahaman yang mendalam terkait penggunaan konsep tersebut jika dihadapkan ke dalam masalah matematika yang tidak hanya membutuhkan satu konsep saja; (4) Mahasiswa yang mengalami kegagalan dalam penggunaan representasi gambar dalam proses penerapan pengetahuan konten diakibatkan karena melupakan informasi-informasi penting yang ada pada masalah.
Perubahan Self-Confidence Guru Sekolah Dasar Melalui Mathematical Knowledge of Teaching Enditiyas Pratiwi; A. Wilda Indra Nanna; Dedi Kusnadi; Andi Eka Wulandari
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.10886

Abstract

Background: Sikap guru terhadap rasa percaya diri merupakan komponen yang esensial karena rasa percaya diri sebagai guru matematika berhubungan secara signifikan dengan rasa percaya diri siswa sebagai pembelajar matematika. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap percaya diri guru pemula dalam mengajar matematika adalah rendah. Sehingga melalui kegiatan pengabdian dengan berfokus pada MKT diharapkan dapat memberikan perubahan pada self-confidence guru pemula di sekolah dasar. Metode: Mitra pengabdian adalah SDN 015 Kota Tarakan dengan jumlah peserta sebanyak 10 guru, yang secara keseluruhan merupakan guru kelas. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendidikan masyarakat dan pelatihan dengan skema daring dan luring. Penyampaian materi dan pendampingan secara bergantian dilakukan secara daring dan luring. Hasil: Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian, ditemukan bahwa terjadi perubahan self-confidence guru dalam pembelajaran matematika. Hal ini diketahui setelah dilakukan analisis angket sikap percaya diri yang dilakukan sebelum dan setelah kegiatan. Guru dapat mendapatkan informasi yang tepat mengenai sikap self-confidence yang dapat memberikan efek kepada siswa dalam proses pembelajarannya. Perubahan self-confidence guru sekolah dasar terjadi setelah adanya kegiatan pengabdian yang dilakukan melalui MKT.
Pendampingan Mahasiswa PGSD dalam Menemukan Ide Menulis: Bidang Minat Matematika SD Andi Wilda Indra Nanna; Enditiyas Pratiwi; Dedi Kusnadi; Irianto Aras; Mardyanto Barumbun
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.13502

Abstract

Karya tulis ilmiah baik berupa artikel jurnal maupun skripsi merupakan syarat wajib bagi setiap mahasiswa untuk menjadi sarjana. Menemukan ide dalam menyusun karya ilmiah terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi banyak mahasiswa, oleh karena itu pendampingan bagi mereka tentunya sangat dibutuhkan. Ilmu yang didapat terkait karya ilmiah dalam perkuliahan idealnya didukung melalui kegiatan pendampingan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengadakan acara pendampingan dalam membantu siswa menggali potensi ide yang pada akhirnya dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah. Kegiatan pendampingan ini dilakukan secara online dan diikuti oleh 42 mahasiswa S1 semester VI Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Borneo Tarakan yang memiliki minat penelitian di bidang matematika. Kegiatan pendampingan menunjukkan hasil yang baik dengan adanya feedback dan penugasan berupa penulisan kerangka berpikir diakhir kegiatan. Adanya penugasan tersebut memperkuat pemahaman mahasiswa setelah adanya feedback yang dilakukan. 
Perubahan Self-Confidence Guru Sekolah Dasar Melalui Mathematical Knowledge of Teaching Enditiyas Pratiwi; A. Wilda Indra Nanna; Dedi Kusnadi; Andi Eka Wulandari
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.10886

Abstract

Background: Sikap guru terhadap rasa percaya diri merupakan komponen yang esensial karena rasa percaya diri sebagai guru matematika berhubungan secara signifikan dengan rasa percaya diri siswa sebagai pembelajar matematika. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap percaya diri guru pemula dalam mengajar matematika adalah rendah. Sehingga melalui kegiatan pengabdian dengan berfokus pada MKT diharapkan dapat memberikan perubahan pada self-confidence guru pemula di sekolah dasar. Metode: Mitra pengabdian adalah SDN 015 Kota Tarakan dengan jumlah peserta sebanyak 10 guru, yang secara keseluruhan merupakan guru kelas. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendidikan masyarakat dan pelatihan dengan skema daring dan luring. Penyampaian materi dan pendampingan secara bergantian dilakukan secara daring dan luring. Hasil: Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian, ditemukan bahwa terjadi perubahan self-confidence guru dalam pembelajaran matematika. Hal ini diketahui setelah dilakukan analisis angket sikap percaya diri yang dilakukan sebelum dan setelah kegiatan. Guru dapat mendapatkan informasi yang tepat mengenai sikap self-confidence yang dapat memberikan efek kepada siswa dalam proses pembelajarannya. Perubahan self-confidence guru sekolah dasar terjadi setelah adanya kegiatan pengabdian yang dilakukan melalui MKT.
PELATIHAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN: BLENDED LEARNING UNTUK GURU DI SMPN 12 TARAKAN Pratiwi, Enditiyas; Kusmaryani, Woro; Abrori, Fadhlan Muchlas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 2 (2021): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.197 KB) | DOI: 10.51574/patikala.v1i2.177

Abstract

Semester Gasal 2021/2022 beberapa sekolah di Kota Tarakan sudah mulai melaksanakan pembelajaran dengan kondisi pertemuan tatap muka (PTM) terbatas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kegiatan terkait dengan pemantapan guru dalam melaksanakan PTM terbatas, khususnya penggunaan teknologi pembelajaran sehingga mendukung pelaksanaan blended learning. Kegiatan dilaksanakan dengan luring dan daring, di mana kegiatan luring dilakukan langsung dalam bentuk praktik sehingga guru dapat memahami langkah-langkah dalam penggunaan teknologi pembelajaran (pixton, seesaw, dan quizizz). Sedangkan kegiatan daring untuk memfasilitasi guru dalam melakukan simulasi praktik penggunaan pixton, seesaw, dan quizizz. Kegiatan pengabdian yang dilaksanaan dapat diikuti dengan baik oleh guru terbukti dengan kemampuan guru dalam melakukan praktik secara mandiri terhadap ketiga platform yang sudah disajikan meskipun belum mengeksplorasi fitur platform secara lebih mendalam.
Problem Posing in Prospective Primary School Teacher: Perspective Commognitive Pratiwi, Enditiyas; Nanna, A.Wilda Indra; Rahmatina, Desi; Zayyadi, Moh; Kholid, Muhammad Noor
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2024): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v6i2.4212

Abstract

This research explores the problem-posing abilities of students, especially prospective primary school teachers, which are demonstrated through problem-posing creativity produced through worksheets. In exploring students' problem-posing abilities, descriptive research with a qualitative approach was used. The subjects in the research were prospective primary school teacher students who had taken a number concept course which was chosen based on the problem-posing strategy that emerged after solving the given problem. Furthermore, subjects were interviewed in-depth to find out cognitive by looking at four indicators, namely word use, visual mediator, narrative and routine. The research results showed that there were no subjects with imitation strategies and subjects with reformulation strategies and reconstruction strategies did not give rise to problem-posing using visual mediators. This is because the subject is not used to problem-posing mathematical models in the form of diagrams or symbols.
LEVEL KEMAMPUAN NUMERASI DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Kusumawati, Nelly; Suyadi, Suyadi; Pratiwi, Enditiyas
Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo) Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/judikdas borneo.v5i2.4937

Abstract

The basic numeracy abilities of students in elementary schools are still low. Therefore, through this research we want to level the basic numeracy skills of students in elementary schools. The results of the research showed that there were only students who worked on questions according to their basic numeracy skill level, apart from those who worked on questions by jumping levels. This is because not all questions can be understood well so that the solution process is not always correct according to the level.
PELATIHAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN: BLENDED LEARNING UNTUK GURU DI SMPN 12 TARAKAN Pratiwi, Enditiyas; Kusmaryani, Woro; Abrori, Fadhlan Muchlas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 2 (2021): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i2.177

Abstract

Semester Gasal 2021/2022 beberapa sekolah di Kota Tarakan sudah mulai melaksanakan pembelajaran dengan kondisi pertemuan tatap muka (PTM) terbatas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kegiatan terkait dengan pemantapan guru dalam melaksanakan PTM terbatas, khususnya penggunaan teknologi pembelajaran sehingga mendukung pelaksanaan blended learning. Kegiatan dilaksanakan dengan luring dan daring, di mana kegiatan luring dilakukan langsung dalam bentuk praktik sehingga guru dapat memahami langkah-langkah dalam penggunaan teknologi pembelajaran (pixton, seesaw, dan quizizz). Sedangkan kegiatan daring untuk memfasilitasi guru dalam melakukan simulasi praktik penggunaan pixton, seesaw, dan quizizz. Kegiatan pengabdian yang dilaksanaan dapat diikuti dengan baik oleh guru terbukti dengan kemampuan guru dalam melakukan praktik secara mandiri terhadap ketiga platform yang sudah disajikan meskipun belum mengeksplorasi fitur platform secara lebih mendalam.
EKSPLORASI KETERAMPILAN MATEMATIKA YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN NUMERASI SISWA SEKOLAH DASAR Nanna, A Wilda Indra; Pratiwi, Enditiyas
SIGMA Vol 10, No 2 (2025): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v10i2.2611

Abstract

This study aims to explore the skills that students need to develop in order to utilize mathematical knowledge in solving numeracy problems. A descriptive qualitative approach was employed, utilizing test instruments and in-depth interviews for data collection. Twenty-one fifth-grade elementary students participated in the numeracy assessment, with three subjects—representing low, medium, and high numeracy proficiency—selected for detailed interviews. Findings reveal that only students with high numeracy competence demonstrated the ability to integrate number sense, an understanding of mathematical relationships, computational skills, and information interpretation to solve numeracy tasks successfully. Conversely, students with medium and low proficiency exhibited significant difficulties, particularly in comprehending problem contexts and accurately applying arithmetic operations. Therefore, numeracy learning strategies need to integrate the strengthening of mathematical literacy and the development of conceptual understanding.