Claim Missing Document
Check
Articles

PUSAT SENI BUDAYA SUKU TIDUNG DIKABUPATEN TANA TIDUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Hadi Jul Yadi; Breeze Maringka; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan umum penelitian ini (bangunan pusat seni budaya bertema neo-vernakular) adalah (1) Bentuk bangunan dan (2) Tata ruang yang belum representatif, namun pusat seni merupakan bangunan yang menjadi sumber kebudayaan suku tidung. tetapi saat ini masih kurangnya perhatian tehadap kebudayaan suku tidung Misalnya kebudayaan suku tidung tentang adat istiadat, seni tari, seni musik, kuntau, drama dan masih banyak lagi. Suku tidung memiliki kebudayaan sehingga menjadi ciri khas dari suku tidung. namun suku tidung ini memiliki nilai arsitektural dari ciri khas kebudayaan suku tidung sehingga perlunya dipertahankan sehingga ciri khas suku tidung tetap ada dari genersi ke generasi berikutnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi bangunan dengan pendekatan neo- vernakular sehingga bentuk dan ruang harus menanam kaidah-kaidah kebudayaan suku tidung.
GEDUNG OLAHRAGA GANECA KOTA BATU TEMA: ARSITEKTUR MODERN Alda Nurulita; Breeze Maringka; Ghoustanjiwani Adi Putra
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mendukung peran dalam pembangunan kota harus memiliki strategi dalam perancangannya sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Pemuda merupakan aset penting dalam pembangunan untuk memajukan kota. Dapat dilihat permasalahannya di Kota Batu memerlukan wadah baru untuk kepentingan orang banyak dalam berkegiatan dalam bidang olahraga, pendidikan maupun pemerintahan. Dalam hal ini berkaitan dengan adanya isu pembangunan gedung olahraga lama di kota batu yang kini beralih fungsi sebagai lapak berjualan. Perancangan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mewadahi segala aktivitas berkelompok maupun individu guna memelihara kesehatan, meningkatkan moral, sportivitas, disiplin dan mempererat persatuan dan kesatuan yang terbangun dengan tema arsitektur modern. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan metode kualitatif. Dengan hasil bangunan Gedung Olahraga Ganeca Kota Batu yang diperkuat akan prinsip prinsip tema modern yang akan menjadikan sebuah karakteristik dan akan berkembang menjadi bentuk Gedung Olahraga Ganeca yang megah.
PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR MODERN Satria Pramadhanu; Breeze Maringka; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang adalah pusat dari kota-kota kecil disekitarnya dan juga pusat dari pemerintahan, memiliki potensi kuat untuk dijadikan tempat kegiatan keagamaan yang berskala kotamadya dikarenakan mayoritas beragama islam jadi kegiatan keagamaan yang dominan adalah kegiatan agama islam. Maka dari itu sangat tepat jika di malang dibangun Islamic Center yaitu sebagai pusat dari seluruh kegiatan agama islam yang ada di malang (kabupaten Malang dan sekitarnya). Bentuk Islamic Center yang ada di kota-kota lainnya kebanyakan belum mencerminkan aktivitas ibadah sekaligus pendidikan begitu pula dengan tata ruang dari kebanyakan Islamic Center yang ada di Indonesia. Sarana tersebut merupakan pengembangan lebih lanjut dari fungsi masjid yang mampu menampung berbagai kegiatan pengajian, pembinaan dan pengembangan agama serta kebudayaan yang bersifat non formal. Pendekatan desain yang diterapkan pada Islamic Center ini adalah pendekatan Arsitektur Modern. Prinsip-prinsip dari arsitektur modern akan digunakan dalam pendekatan bentuk bangunan Islamic Center. Sehingga nantinya akan menghasilkan bentuk –bentuk ruang yang fungsional, bentuk fasad yang simetris dan seimbang, penerapan fleksibilitas ruang pada bangunan, perencanaan bentuk massa bangunan disesuaikan dengan adanya kondisi lingkungan sekitar, dan menciptakan bangunan yang nyaman dan juga menggunakan material-material yang sesuai dengan jaman sekarang. Perancangan ini menggunakan metode kualitatif yang sumber datanya didapat dari studi literatur dan juga studi banding. Kesimpulannya, bangunan ini diharapkan dapat mengakomodir segala aktivitas manusia dengan manusia begitu juga antara manusia dengan tuhannya dengan baik dan nyaman.
RUMAH SUSUN MAHASISWA DI KOTA KEFAMENANU TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Julius Odo Ronaldo Boikletes; Breeze Maringka; Ghoustanjiwani Adi Putra
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 01 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Susun Mahasiswa di Kota Kefamenanu Merupakan suatu perencanaan dan perancangan dengan menerapkan tema arsitektur hijau dengan memanfaatkan energy alam seperti menghemat energy pada bangunan, penghawaan alami dan mengurangai pemanasan global di siang hari. Perancangan Rumah Susun Mahasiswa ini bertujuan untuk mendukung pendidikan mahasiswa dengan adanya fasilitas tambahan seperti perpustakan, fasilitas olaraga, serta memudahkan sarana transportasi mahasiswa.Rumah susun ini juga sebagai salah satu sarana pendukung bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota sehingga dapat mengurangi biaya transportasi. Oleh karena itu harapan rancangan Rumah Susun Mahasiswa ini mampu menjadikan salah sarana pendukung yang baik dan bermutu bagi mahasiswa di Kota Kefamenanu, serta dengan adanya fasilitas tambahan ini mampu meningkatkan ilmu pendidikan mahasiswa.
GEDUNG KONSER MUSIK KLASIK DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR HI-TECH Adheik Timor Ayu Wijayanti; Gatot Adi Susilo; Breeze Maringka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 01 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang memiliki julukan sebagai Kota Pendidikan dan Kota Pelajar khususnya di bidang seni musik. Salah satu contoh jenis musik yang dapat berperan mencerdaskan pelajar atau generasi muda yaitu dengan mengenalkan musik klasik sebagai media pembelajaran. Kota Malang tertinggal dalam pengadaan fasilitas apresiasi seni, khususnya Musik Klasik. Untuk itu diperlukan adanya gedung konser sebagai tempat pertunjukan musik klasik agar masyarakat khususnya pelajar dapat menikmatinya. Seperti halnya karya arsitektur yang lain, sebuah gedung konser musik klasik secara umum harus memiliki estetika, struktur yang baik, serta system utilitas yang untuk mendukung kegiatan yang diwadahinya. Adanya Gedung Konser di Kota Malang di harapkan bisa mewadahi pecinta-pecinta musik klasik yang ada di Kota Malang, dan memberi tempat yang layak untuk melaksanakan sebuah konser dengan fasilitas akustik yang tepat dan tetap menghadirkan kenyamanan.
KANTOR PEMERINTAH KOTA MALANG TEMA : ARSITEKTUR MODERN Bernadus David Kurniade; Breeze Maringka; Putri Herlia Pramitasari
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 01 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor Pemerintah merupakan sebuah tempat yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antara pegawai Kantor dengan orang yang memiliki kepentingan didalamnya. Kebanyakan Kantor Pemerintah hanya memiliki satu fungsi, yaitu sebagai Kantor Pemerintah. Namun pada perancangan saat ini, penyusun mencoba untuk menambahkan fungsi tambahan selain dari fungsi utama tadi. Fungsi tambahan ini berada di sekitar bangunan Kantor Pemerintah. Metode perancangan menggunakan metode desktiptif kualitatif, yaitu metode yang menggunakan landasan teori yang terkait, baik secara arsitektural maupun non arsitektural. Dengan demikian, fasilitas dan prasarana yang telah dikonsepkan pada Kantor Pemerintah Kota Malang, mampu membuat daya tarik tersendiri bagi warga sekitar kawasan Kantor maupun warga dari luar. Kemudian yang boleh masuk ke dalam Kantor Pemerintah Kota Malang, tidak hanya orang yang memiliki kepentingan dengan Kantor, melainkan orang yang ingin menikmati sarana tambahan yang telah tersedia di dalamnya.
KAJIAN BANGUNAN RUMAH KOS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN GREEN ARCHITECTURE: STUDI KASUS: RUMAH KOS JL.BENDUNGAN SENGGURUH N0.19 KEL. SUMBERSARI, KEC. LOWOKWARU KOTA MALANG Bayu Teguh Ujianto; Breeze Maringka
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 01 (2019): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.947 KB) | DOI: 10.36040/pawon.v3i01.125

Abstract

Perkembangan rumah kos di kota Malang saat ini mencapai tingkat perkembangan yang sangat signifikan. Dengan banyaknya pertumbuhan pembangunan rumah kos, alangkah baiknya jika pembangunan tersebut menerapkan prinsip – prinsip arsitekture hijau sebagai langkah awal menuju upaya pencapaian konsep green architecture agar pembangunan tersebut optimal dan lebih baik. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengkaji bagaiman penerapan arsitektur hijau pada suatu bangunan rumah kos. Dimana dalam penerapannya arsitektur hijau yang diterapkan hendaknya dapat meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan yang merupakan langkah untuk mempertahankan eksistensi suatu bangunan di muka bumi dengan cara meminimalkan perusakan alam dan lingkungan di mana mereka didirikan. Dalam upaya pencapaiannya hendaknya memegang prinsip-prinsip arsitektur hijau antara lain yaitu Conserving energy, Working with climate, Minimizing new resources, Respect for site, Respect for user, Holism dan termasuk penggunaan material yang mendukung tercapainya arsitektur hijau tersebut pada bangunan rumah kos.
OPTIMASI PENJUALAN RUMAH DAN PEMANFAATAN LAHAN PADA PERUMAHAN PERMATA JINGGA: STUDI KASUS: THE WEST AREA Bayu Teguh Ujianto; Breeze Maringka
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.468 KB) | DOI: 10.36040/pawon.v2i01.1061

Abstract

Perkembangan sebuah kota ditandai dengan pertumbuhan jumlahpenduduk yang meningkat. Urbanisasi atau perpindahan penduduk jugaberakibat pada kepadatan penduduk di suatu daerah, hal ini dapatmenimbulkan masalah bagi kota tersebut. Salah satunya adalah tingginyakebutuhan akan hunian atau tempat tinggal. Oleh karena itu, pemerintahdihadapkan pada permasalahan penyediaan lahan untuk kawasan tempattinggal, agar terciptanya peningkatan taraf hidup manusia. Dalampenelitian ini, peneliti akan menganalisa jumlah tipe rumah yang optimalpada keterbatasan lahan yang dimiliki dan menilai kualitas pemanfaatanlahan pada perumahan Permata Jingga yang telah dilakukan selama ini.Perumahan Permata Jingga merupakan milik PT. Buanakarya AdiMandiri. Penelitian ini mengambil tipe perumahan yang berada di TheWest Area Permata Jingga, dengan 3 jenis tipe block yang memiliki tipetipeyang berbeda.
PERENCANAAN GEDUNG KELAS SEBAGAI TAMPAK DEPAN KOMPLEKS SMK WIDYA DHARMA, TUREN Gaguk Sukowiyono; Debby Budi Susanti; Breeze Maringka
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2803

Abstract

SMK Widya Dharma yang terletak di Jl. Dharmawangsa, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang merupakan sekolah kejuruan dengan jurusan komputer yang terakreditasi A. Jumlah siswa baru yang masuk setiap tahunnya terus meningkat, akibatnya perlunya adanya penambahan ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya, seperti: ruang praktikum, aula, tempat parkir, lapangan olahraga, dan sebagainya. Berdasarkan data kondisi tapak yang ada diperlukan pendampingan dalam upaya perencanaan penambahan gedung kelas sekaligus perencanaan masterplan kompleks sekolah tersebut.
PENATAAN MASSA BANGUNAN PADA LAHAN SEMPIT Studi Kasus : SMK WIDYA DHARMA, TUREN, KAB. MALANG Gaguk Sukowiyono; Debby Budi Susanti; Breeze Maringka
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3325

Abstract

Meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana belajar mengajar pada SMK Widya Dharma Turen, Kabupaten Malang mendorong pihak sekolah untuk berusaha memaksimalkan pemanfaatan lahan yang dimilikinya sesuai dengan standar ruang dan kenyamanan bagi seluruh pengguna sekolah tersebut, termasuk juga perancangan ruang luar pada lingkungan sekolah. Kata kunci : lahan, ruang luar, sarana prasarana