MSMEs play a strategic role in the Indonesian economy, but quality inconsistency remains a major challenge, often stemming from inadequate quality cost management. This service activity aims to strengthen micro-enterprises, especially Warteg Punya Selera (WPS) MSMEs, by increasing their knowledge and practical skills in managing the four components of Quality Cost (Prevention, Assessment, Internal Failure, and External Failure) to improve product and service quality. The method employed consisted of three stages: pre-test assessment, interactive training with a hands-on approach, and post-test evaluation. The results showed an increase in overall understanding of quality cost management by 76.8%. The highest improvement was recorded in the understanding of the external cost of failure (99.1%) and the internal cost of failure (84.9%). This significant improvement indicates that the training was successful in shifting the mindset of micro businesses from reactive to proactive, leading to a greater commitment to allocate resources to preventive costs. Proper quality cost management is an important strategic step for WPS MSMEs to achieve optimal cost efficiency, consistent product quality, and long-term business sustainabilityABSTRAKUMKM memiliki peran yang strategis dalam perekonomian Indonesia, namun inkonsistensi mutu masih menjadi tantangan utama, yang seringkali berasal dari pengelolaan biaya kualitas yang belum memadai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat usaha mikro, khususnya UMKM Warteg Punya Selera (WPS), dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis mereka dalam mengelola empat komponen. Biaya Kualitas (Pencegahan, Penilaian, Kegagalan Internal, dan Kegagalan Eksternal) guna meningkatkan mutu produk dan layanan. Metode yang digunakan meliputi tiga tahapan: asesmen pre-test, pelatihan interaktif dengan pendekatan hands-on, dan evaluasi post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman keseluruhan mengenai pengelolaan biaya kualitas sebesar 76,8%. Peningkatan tertinggi tercatat pada pemahaman Biaya Kegagalan Eksternal (99,1%) dan Biaya Kegagalan Internal (84,9%). Peningkatan signifikan ini mengindikasikan bahwa pelatihan berhasil mengubah pola pikir pelaku usaha mikro dari reaktif menjadi proaktif, yang mengarah pada komitmen yang lebih besar untuk mengalokasikan sumber daya bagi biaya pencegahan. Pengelolaan biaya kualitas yang tepat merupakan langkah strategis penting bagi UMKM WPS untuk mencapai efisiensi biaya optimal, mutu produk yang konsisten, dan keberlanjutan usaha yang berjangka panjang.