Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Pelatihan Optimalisasi Nilai Ekonomi Lahan Untuk Penetapan Komoditas Unggulan di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat Bambang Dipokusumo; Anwar; Sri Supartiningsih; Muhammad Nursan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.982 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1553

Abstract

The objectives of implementing this community service are: (1) increasing farmers' knowledge and skills about land optimization techniques or land economic assessment (2) increasing farmers' knowledge in aspects of superior commodity selection methods and (3) increasing farmers' knowledge and skills in farming bookkeeping. The implementation uses the adult education method (andragogy), which is to systematically reconstruct the knowledge and experience of participants in order to provide practical benefits, namely increasing their knowledge and skills. Implementation consists of training and mentoring. The training materials are land economic assessment and techniques for determining/ selecting superior commodities. The results of community service provide an illustration that there is an increase in farmers' knowledge and skills in classifying the economic value of land, superior commodities and farming bookkeeping
Penguatan Kapasitas Dalam Perencanaan dan Pengembangan Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Bagi Petani Pesanggem Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sesaot Lombok Barat L. Sukardi; M. Husni Idris; Bambang Dipokusumo
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.352 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.937

Abstract

Pengembangan usaha berbasis HHBK di wilayah Sesaot khususnya bagi petani HKm mempunyai peluang yang cukup besar.  Oleh karena itu, penguatan kapasitas petani pengelola HKm dalam merencanakan usaha ekonomi produktif berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK) sangat diperlukan. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan penyuluhan/pelatihan. Tujuannya adalah: (1) meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta tentang pentingnya perencanaan usaha HHBK, (2) meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi dan melakukan pemilihan bidang usaha HHBK prioritas, dan (3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam menyusun rencana usaha HHBK. Kegiatan dilakukan dengan ceramah, diskusi dan simulasi. Hasil yang dicapai adalah masyarakat memiliki pemahaman dan mampu menyusun rencana usaha berbasis HHBK secara sederhana.
Pemanfaatan Limbah Ternak Sebagai Penghasil Bioenergi dan Pupuk Organik untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Setiling, Batukliang Utara, Lombok Tengah Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi; Ni Made Wirastika Sari; Bambang Dipokusumo; Hayati; Nurtaji Wathoni; I Gusti Ngurah A. Asasandi; Moh. Irfandi; Lalu Dodi N. Lauda
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12791

Abstract

Pengelolaan limbah menjadi biogas dan pupuk organik merupakan salah satu aspek yang sangat krusial untuk dilakukan di Desa Setiling. Selain untuk mengatasi permasalahan tidak adanya pengelolaan sampah secara terpadu di desa yang memiliki agenda menjadi desa wisata, pengelolaan limbah ini juga dapat memberikan dampak ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat. Untuk menjadikan Setiling sebagai desa ekowisata berbasis edukasi, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat pemanfaatan limbah ternak dan sampah organik yang diolah menjadi sumber bioenergi (biogas) dan pupuk organik. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dengan melibatkan masyarakat sasaran, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Senamian Desa Setiling. Mereka akan dibantu oleh warga desa untuk membuat instalasi biogas untuk kepentingan kelompok memasak jamu. Pengadaan peralatan akan disediakan melalui pengabdian ini sebagai pilot percontohan bagi rumah tangga di desa. Instalasi ini merupakan inovasi yang dikonsultasikan dengan peneliti biogas Universitas Mataram dan juga dari Yayasan Rumah Energi. Sisa fermentasi biogas akan dikeluarkan dan ditampung untuk dijadikan pupuk bagi usaha tani KWT tersebut. Sisanya akan dijual. Output dari kegiatan ini adalah instalasi biogas yang lebih murah, pupuk organik yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok tani dan juga dijual, dan publikasi ilmiah.