Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Berkala Ilmiah Pertanian

Pengaruh Penyemprotan Monokalium Fosfat dan Pemangkasan Pucuk terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) pada Hidroponik Sistem Dutch Bucket Setyadi, Farhad Dwi; Fanata, Wahyu Indra Duwi
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v7i1.44847

Abstract

Cayenne pepper plant (Capsicum frustences L.) is a plant that is synonymous with its spicy taste, so consumption needs are increasing. However, production of cayenne pepper plants has decreased due to a decrease in land conversion and climate influences. Application of hydroponic dutch bucket system and monopotassium phosphate (MKP) spraying as well as shoot pruning techniques at certain times to increase production. This research aims to determine the effect of MKP spraying and shoot pruning on the growth and production of cayenne pepper plants using the dutch bucket hydroponic system. The experimental design used two factorsthree test. The first factor is variation in concentration of MKP administration, with 3 levels. The second factor is the pruning time with 3 levels so that there are 27 experimental units. The data is then analyzed and evaluated using analysis of Variance (ANOVA). Each observed variable is analyzed separately and significant differences between average values are based on tests Duncan Multiple Range Test (DMRT) with a confidence level of 95%. The results show for the stem diameter variable, the monopotassium phosphate spraying treatment gave very significantly different results and shoot pruning gave significantly different results.The combination of monopotassium phosphate spraying treatment with a dose of 4 g/liter and a shoot pruning time of 21 days after planting (M3N2) gave the highest results for the variables of stem diameter, number of flowers to fruit, number of fruit, and fruit weight.
Pengaruh Penambahan Monokalium Fosfat Dan Media Tanam Terhadap Produktivitas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Pada Hidroponik Sistem Tetes Hartono, Budi; Fanata, Wahyu Indra Duwi
Berkala Ilmiah Pertanian Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 Nomor 3
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v7i3.42173

Abstract

Mentimun merupakan komoditas hortikultura yang sering dikonsumsi dan dibudidayakan di Indonesia. Tingkat produksi mentimun di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga tahun 2021, namun pada tahun 2022 produksi mentimun mengalami penurunan. Tahun 2018 produksi ketimun sebanyak 433.931 ton, tahun 2019 sebanyak 435.975 ton, tahun 2020 sebanyak 441.286 ton, tahun 2021 sebanyak 471.941 ton. Pada tahun 2022 produksi akan turun menjadi 444.057 ton (BPS, 2022). Peningkatan produksi mentimun juga dapat menggunakan urban farming yang salah satunya menggunakan sistem hidroponik. Sistem hidroponik sangat membutuhkan media tanam sebagai tempat tumbuhnya sistem perakaran tanaman agar pertumbuhan tanaman lebih maksimal dengan menggunakan media tanam yang tepat. Penelitian ini menggunakan media tanam berupa cocopeat, arang sekam, dan arang kayu. Selain menggunakan media tanam, penelitian ini menggunakan konsentrasi MKP 270 ppm, 420 ppm, dan 570 ppm. Penambahan konsentrasi monopotassium fosfat dengan semua perlakuan tidak berpengaruh terhadap hasil produksi mentimun. Media tanam berpengaruh nyata terhadap semua variabel penelitian kecuali diameter buah. Cocopeat berpengaruh nyata terhadap produksi mentimun dibandingkan dengan media arang sekam dan media arang kayu. Interaksi antara penambahan konsentrasi monopotassium fosfat dan media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap produksi mentimun. Kata Kunci: Mentimun, Hidroponik, Media tanam, MKP
Analisis Korelasi Karakter Agronomi Kuantitatif Terhadap Penentu Hasil Biji Kacang Kratok (Phaseolus Lunatus) Subekti, Andri Oktavian; Adie, Moch Muchlish; Fanata, Wahyu Indra Duwi
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 7 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v7i2.41196

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakter kuantitatif yang memiliki korelasi yang erat dengan karakter hasil yaitu berat biji per tanaman dan dapat dijadikan karakter seleksi efektif penentu hasil biji kacang kratok (Phaseolus lunatus). Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Aksesi yang digunakan merupakan aksesi benih dari kacang kratok (Phaseolus lunatus) sebanyak 20 aksesi. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan sehingga total tanaman yaitu 60 tanaman. Pertama data hasil karakter kuantitatif dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan apabila terdapat karakter menunjukkan hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) atau Tukey dengan taraf 5 %. Kedua data karakter kuantitatif dianalisis dengan analisis korelasi dan dilanjutkan dengan menggunakan analisis lintas untuk mencari karakter kuantitatif yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap hasil yaitu karakter berat biji per tanaman. Hasil ANOVA didapatkan karakter yang memperlihatkan hasil berbeda nyata yaitu hari berbunga dan berbeda sangat nyata yaitu karakter jumlah cabang dan panjang polong. Hasil analisis korelasi didapatkan karakter yang memiliki korelasi dengan karakter berat biji per tanaman yaitu karakter jumlah polong sebesar 0,655 (kuat), karakter berat polong sebesar 0,898 (sangat kuat) dan karakter berat 100 biji sebesar 0,578 (cukup kuat). Kemudian dilakukan analisis lintas terhadap ketiga karakter tersebut. Berdasarkan hasil analisis lintas dari ketiga karakter tersebut, karakter yang menunjukan pengaruh paling besar dan signifikan yaitu karakter berat polong dengan nilai total pengaruh yang signifikan sebesar 0,871 atau 87,1%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa karakter berat polong dapat dijadikan karakter seleksi yang efektif untuk menentukan hasil biji tanaman kacang kratok (Phaseolus lunatus).