Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Teknik Pembenihan Ikan Tawes ( Barbonymus Gonionotus) Di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Ikan Dan Lingkungan Umbulan Pasuruan Jawa Timur Bhiaztika Ristyanadi; Endah Sih Prihatini; Faisol Mas'ud; Mochammad Atok
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.3834

Abstract

Ikan tawes merupakan jenis ikan air tawar asli Indonesia serta tergolong sebagai ikan pemakan tumbuh-tumbuhan misalnya alga dan tumbuhan air lainnya seperti Hydrilla verticillata. Ikan tawes dapat dibudidayakan dengan baik dengan suhu air optimum antara 25-300°C. Ikan tawes memiliki keistimewaan yaitu bernilai ekonomis dan potensial untuk dibudidayakan karena tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas serta dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Ikan  Tawes  merupakan salah satu  jenis ikan budidaya  yang  penting khususnya di Indonesia, bahkan menduduki ikan nomor dua sebagai ikan kosumsi di negara-negara Asia Tenggara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembenihan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dan bertempat di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Umbulan Pasuruan-Jawa Timur. Diharapkan hasilnya nanti dapat meningkatkan pengetahuan mengenai tata cara pembenihan untuk kemudian diaplikasikan di lahan baru. Pengambilan data sendiri dilakukan meliputi Teknik observasi, wawancara, partisipasi langsung dilapangan dan dokumentasi.     Ikan tawes hanya mampu menghasilkan telur sebanyak 10.000 dengan daya tetas yang rendah yaitu sebesar 22%. Ikan berkembang biak secara seksual, yaitu terjadinya persatuan sel telur ikan betina dan spermatozoa ikan jantan. Faktor perangsang pemijahan terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pengaruh faktor internal yang utama adalah kematangan gonad ikan, sedangkan faktor eksternal dapat dipengaruhi oleh lingkungan termasuk faktor fisika (cahaya, suhu, arus) faktor kimia (pH, kelarutan oksigen, feromon) dan faktor biologis (adanya lawan jenis, dan hormon) pemijahan secara pengurutan. Kata kunci: Teknik Pembenihan Ikan, Barbonymus gonionotus
Pengaruh Salinitas yang Berbeda terhadap Embriogenesis dan Daya Tetas Telur Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) pada Bak Inkubator Endah Sih Prihatini; Faisol Mas’ud; Fuquh Rahmat Shaleh; Moch Saad, S.Pi.,M.Si; Ika Purnamasari; Mukti Ali; M. Khairul Anam; Zahrul Arief Intasar
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.160

Abstract

Inkubator merupakan alat penetas telur ikan yang sudah sejak lama digunakan, aliran air yang dihasilkan di dalam inkubator terjadi upwelling air yang mengakibatkan telur ikan selalu bergerak dan terjadi oksigenasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas berbeda terhadap embriogenesis, daya tetas dan survival rate ikan nila salin pada bak inkubator serta untuk mengetahui salinitas terbaik yang dapat menghasilkan daya tetas telur dan survival rate ikan nila. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan mengamati objek secara langsung apabila terjadi gejala-gejala pada subjek yang diteliti, observasi yang dilakukan yaitu proses embriogenesis, hatching rate dan survival rate. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan diulangi 4 kali sehingga jumlah percobaan sebanyak 20 unit. Penempatan hewan uji coba ke dalam 5 perlakuan secara acak. Perlakuan A: salinitas 0 ppt  Perlakuan B: salinitas 5 ppt, Perlakuan C : salinitas 10 ppt, Perlakuan D : salinitas 15 ppt, Perlakuan E : salinitas 20 ppt. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis ANOVA atau uji F, dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui signifikansi pengaruh perlakuan. Perlakuan salinitas berbeda pada penetasan telur ikan nila salin memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap embriogenesis, daya tetas dan suvival rate telur ikan nila salin pada bak inkubator. Perlakuan dengan salinitas 0, 5 dan 10 ppt merupakan salinitas terbaik untuk menghasilkan daya tetas dan survival rate tertinggi telur ikan nila salin di bak inkubator.
KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI SUNGAI DESA BANJAREJO KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN Habibatul Hasanah; Faisol Mas'ud; Endah Sih Prihatini
Grouper: Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 13 No. 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.133

Abstract

Fitoplankton merupakan salah satu organisme yang sangat berpengaruh pada perubahan kualitas di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimppahan dan keanekaragaman fitoplankton dan menganalisis hasil pengukuran kualitas air di sungai Desa Banjarejo Kecamatan Karangbinangun Lamongan. Metode penelitian menggunakan teknik pasif dalam pengambilan air sampel fitoplankton. Hasil pengamatan dan identifikasi ditemukan 20 genus dari 8 kelas fitoplankton. Nilai kelimpahan di sungai Desa Banjarejo Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan dapat dikategorikan sebagai oligotrofik (stasiun 1 dan 2) dan mesotrofik (stasiun 3), indeks keanekaragaman dan keseragaman yang sedang atau merata dan indeks dominasi tergolong rendah. Parameter kualitas air di sungai Desa Banjarejo optimal dan mendukung pertumbuhan fitoplankton.
ANALISIS FAKTOR PRODUKSI DAN TINGKAT EFISIENSI TEKNIS BUDIDAYA UDANG VANAME DI KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN Ika Purnamasari; Muntalim Muntalim; Faisol Mas'ud; Endah Sih Prihatini
Grouper Vol. 14 No. 2 (2023): Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i2.214

Abstract

Tingkat produktivitas budidaya yang maksimal bergantung pada tingkat efisiensi teknisnya. Efisiensi teknis dapat tercapai jika pembudidaya mampu mengalokasikan input sebaik mungkin sehingga produksi maksimal juga bisa tercapai. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap produksi dan menganalisis tingkat efisiensi teknis budidaya udang vaname di Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Analisis stochastic frontier digunakan untuk mengkaji penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa, faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi udang vaname yaitu benih, tenaga kerja dan pakan. Ketiga variabel tersebut memiliki nilai koefisien yang positif artinya pembudidaya harus menambah penggunaan input untuk meningkatkan hasil produksinya. Rata-rata efisiensi teknis yang dicapai pembudidaya udang vaname yaitu 0,88 artinya rata-rata produksi yang dicapai pembudidaya udang vaname di Kabupaten Lamongan sudah efisien secara teknis namun masih belum optimal. Saran yang bisa dijadikan rekomendasi yaitu pengaturan proporsi penggunaan input harus lebih diperhatikan agar dapat meningkatkan hasil produksi dan tingkat efisiensi teknik budidaya udang vaname di Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
Analysis of The Role of Youth Workers in Fishery Sector : Case Study in Lamongan, East Java Anam, M. Khairul; Prihatini, Endah Sih; Mas’ud, Faisol
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.2.264-272

Abstract

This study aims to examine the dynamics of the labor in the fisheries sector in Lamongan Regency. Factors influencing youth labor interest in the fisheries sector, and formulating policies to attract youth to work in the fisheries sector. The analytical method used is logit regression analysis. The results of this study indicated that the variable that has a significant effect on youth's decision to be involved in the fisheries sector or not is the non-fishing income variable. Where if non-fishery income is above the city/district minimum wage, respondents will tend to choose to work outside of fisheries, and vice versa. In order to attract youth workers to work in the fisheries sector, the thing that can be done is to make the results obtained from this field beyond other fields. Therefore, one thing that policy makers can do is about determining the price of fishery output and input, because these two variables are beyond the control of farmers. So, with high output prices and low input prices, the income of farmers in the fisheries sector will be higher and it is hoped that it will attract young workers to choose this sector.
Identification of Diversity Bonorowo Aquatic Fish Species in Kalitengah Subregency, Lamongan Regency Endah Sih Prihatini; Suyoto Suyoto; Fuquh Shaleh
Indonesian Journal of Limnology Vol. 4 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Limnology
Publisher : Indonesian Society of Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51264/inajl.v4i2.50

Abstract

Lamongan regency  is one of the areas in the Bengawan Solo watershed always overflow during rainy period and around 50.17 percent of the area was a flood-stricken area called bonorowo. This study aims to identify the composition, species diversity, and potential of fish resources found in the waters of Bonorowo, Kalitengah, Lamongan for 3 months from July to September 2022. The research method is purposive random sampling method. Fish samples were taken using five types of fishing gear, namely gill nets, nets, fishing rods, bubu, and strums. Data was analysed by using relative abundance of each type of fish, frequency of occurrence, the diversity index, evennes index. Also, water quality measurements was done in situ include pH, transparency, temperature, and DO. The results of research showed that there were 16 species which belong to 10 families (Cyprinidae, Channidae, Cichlidae, Claridae, Loricariidae, Belontiidae, Anabantidae, Bagridae, Synbranchidae and Macrobrachium). The structure of the fish community is as follows: the composition of the fish species with the highest percentage of relative abundance is the family Cichlidae represented by species Oreochrosmis mossambicus (18,45%), while catfish (Clarias sp) has the lowest percentage at 1.39%. The diversity index range from 2,493 – 2,540 in the medium category, the evennes index ranges from 0.395 – 0.414 in the medium category, so it is quite uniform, and the all-round dominance index is in the low category for all stations because it ranges from 0.093 to 0.104. For potential analysis, there are two types of fish that have the potential to become ornamental fish, namely Channa striata and Trichogaster trichopterus. As well as the results of measuring water quality parameters prove that the condition of bonorowo waters in Kalitengah sub-regency is good for fish life.
Fisheries Carrying Capacity of Joto Reservoir, Lamongan District In The Development of Culture Based Fisheries Fuquh Shaleh; Endah Sih Prihatini; Ika Purnamasari; Bhiaztika Riztyanadi; Madkuri
Indonesian Journal of Limnology Vol. 5 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Limnology
Publisher : Indonesian Society of Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51264/inajl.v5i2.76

Abstract

Joto Reservoir is the largest reservoir in Tikung District and Lamongan District with a standard area of 113 ha. This reservoir is larger than Tuwiri Reservoir 84 ha and Takeran Reservoir 72 ha. The utilization of Joto Reservoir is currently still not optimal without proper management even though the trophic status of the reservoir waters is hypereutrophic. Therefore, the purpose of this study is to analyze the carrying capacity of Joto Reservoir and to analyze the types of fish and the right amount of seeds to be spread in the development of culture based fisheries. The analysis of fisheries carrying capacity determination uses the results of primary water productivity with the Beveridge Index. The results of this study state that the carrying capacity of natural fisheries in Joto Reservoir is 33.8 tons/year. And the right type of fish in the development of culture based fisheries in Joto Reservoir is freshwater lobster (Cherax quadricarinatus). Freshwater lobster seeds are 2 inches in size with a weight of 2-3 g/piece. The target harvest size of freshwater lobster for consumption is 4-5 inches in size with a weight of around 25-45 g/piece. So the number of freshwater lobster seeds that are spread in the development of aquaculture-based capture fisheries in Joto Reservoir is 916,902 tails/year or 305,634 tails/4 months.
The Distribution System of Red Snapper (Lutjanus sp) at the Brondong Fisheries Port in the Brondong District, Lamongan Regency, East Java Bhiaztika Ristyanadi; Endah Sih Prihatini; Faisol Mas'ud; Mochammad Atok
Grouper Vol. 15 No. 1 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v15i1.124

Abstract

Ikan kakap merah (Lutjanus sp) adalah jenis ikan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari, baik untuk dikonsumsi masyarakat atau untuk komoditas ekspor. Banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi ikan kakap merah karena ikan ini dikenal mempunyai kandungan gizi tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan selama 1 bulan mulai pada tanggal 11 Januari 2022. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem distribusi, margin dan lembaga pemasaran ikan kakap merah di Pelabuhan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengalaman, meningkatkan dan dapat mengaplikasikan dan membandingkan teori yang didapat dibangku perkuliahan dengan keadaan di lapangan terkait sistem pemasaran Ikan Kakap Merah di Pelabuhan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi observasi, wawancara, pastisipasi dan dokumentasi. Sistem distribusi pemasaran ikan kakap merah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong terdapat dua tipe, tipe pertama distribusi pemasaran semi langsung dan tipe kedua distribusi penyaluran tidak langsung. Adapun saluran pemasarannya dari penjual, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, eksportir, pabrik pengolahan ikan dan konsumen. Marjin pemasaran terbesar adalah Rp.38,000. Tingginya marjin tersebut dipengaruhi oleh besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengolah ikan kakap merah menjadi ikan fillet.