Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Teknologi Pembiakan Larva Black Soldier Fly Untuk Optimalisasi Pengelolaan Sampah Organik Di Kalurahan Panggungharjo Dewi Wahyuningtyas; Sukmawati, Paramita Dwi; Nurcahyo, Raden Wisnu; Hariyanto, Satriawan Dini; Sulistyaningsih, Eka; Rahayu, Suparni Setyowati; Yusuf, Muhammad
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 6 No 2-Oktober 2023
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v6i2.4509

Abstract

Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul telah memiliki Tempat Pengolahan Sampah (TPS) berbasis Reduce, Reuse and Recycle (3R) yang dikelola BUMDES Panggung Lestari. Untuk pengolahan sampah organik, warga secara mandiri atauoun berkelompok melakukan pengolahan sampahnya menjadi pupuk sehingga tidak dikelola oleh TPS. Permasalahan yang timbul dari pengolahan sampah organik tersebut adalah waktu proses pembuatan lama sekitar 30 hari, harga jual murah, dan lahan terbatas. Salah satu kelompok warga yang sudah melakukan pemilahan secara sederhana adalah Bank Sampah Barokah, Padukuhan Sawit, Kalurahan Panggungharjo. Kegiatan Bank Sampah masih berfokus pada sampah anorganik saja, sedangkan sampah organiknya dikelola di rumah masing-masing menjadi pupuk organik. Tujuan kegiatan pemberdayaan berbasismasyarakat ini mengoptimalkan pengelolaan sampah organik melalui budidaya larva black soldier fly (BSF) di mitra Bank Sampah Barokah. Metode yang dilakukan berupa sosialisasi dan penerapan teknologi tepat guna (pembuatan kandang budidaya larva BSF dan mesin pencacah sampah organik) kepada mitra yang telah dilaksanakan pada bulan Juli-September 2023. Hasil kegiatan berupa pengetahuan cara budidaya maggot sebagai pemakan sampah organik dan penggunaan teknologi tepat guna bagi warga Padukuhan Sawit. Kandang yangdibuat terdiri dari dua buah yaitu kandang penetasan telur dan pembiakan maggot. Kapasitas sampah organik yang dapat diolah maggot dalam kandang sebesar 30-35 kg/hari. Setiap hasil penetasan telur maggot sekitar 10 gram dapat menghasilkan hingga 30 kg maggot setelah 21 hari. Hasil kegiatan ini mampu mengatasi waktu proses pengolahan sampah organik yang lama dan produk maggot dapat digunakan sebagai pakan ternak di sekitar warga.
Molecular Detection of Eimeria bovis in Indonesian Beef Cattle Using Nested PCR Technique Nasrulloh, Mukh Fajar; Nurcahyo, Raden Wisnu; Priyowidodo, Dwi; Ekawasti, Fitrine; Firdausy, Lintang Winantya
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 31 No. 5 (2024): September 2024
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.31.5.980-987

Abstract

Eimeria bovis is a pathogenic protozoan that causes cattle digestive tract infections, which can cause economic losses to farmers. It is necessary to develop specific and accurate detection methods to conserve livestock and prevent coccidiosis in Indonesia. This study aims to detect E. bovis by nested PCR and determine the relationship with reference sequences. A total of 167 samples of beef cattle feces were taken randomly from community farms spread across 18 provinces in Indonesia. The feces were examined natively, and then the oocysts were purified by the sugar flotation method, extracted by KIT extraction, and amplified by the nPCR technique. Positive samples were followed by sequencing and phylogenetic analysis using MEGA 11 software. This study used two pairs of primers (outer and inner) taken from ITS-1 molecular markers. As many as 96 out of 167 samples (57.5%) were positive for Eimeria spp., and 48 of the 96 samples were positive for Eimeria spp. (50%) were detected to be positive for E. bovis based on the presence of a 238 bp DNA fragment. The results of the phylogenetic analysis showed that the study sample formed a separate cluster from the E. bovis cluster from abroad. In conclusion, E. bovis was detected in 16 out of 18 provinces in this study, and the nPCR technique proved to have better sensitivity and specificity.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Ternak Itik Petelur Sutanta, Edhy; Nurcahyo, Raden Wisnu; Setyaningsih, Emy; Rahayu, Suparni Setyowati; Istiari, Satiti; Utubira, Berliana Isel; Perdiansa, Aldi; Hormat, Petronius
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i2.4497

Abstract

Program pengabdian ini fokus pada penguatan perekonomian masyarakat melalui budidaya peternakan itik petelur di Padukuhan Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki. Metode yang digunakan meliputi persiapan awal seperti observasi lapangan, wawancara dengan mitra, pembangunan kandang itik, serta monitoring perawatan dan perkembangan ternak itik petelur. Hasil program menunjukkan peningkatan produksi dan pendapatan masyarakat secara signifikan dengan tetap menjaga kemandirian dalam operasional usaha. Berdasarkan analisis keuangan, usaha ini dinyatakan layak dengan rasio R/C sebesar 1,3 yang berarti usaha tersebut efisien dan menguntungkan. Program ini berhasil membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan usaha peternakan itik petelur secara mandiri dan berkelanjutan. Dampak positif dari program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, namun juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong kemandirian perekonomian warga. Oleh karena itu, peternakan itik petelur dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi berkelanjutan dan cocok diterapkan di bidang lain yang memiliki potensi serupa.
Penerapan Teknologi Pengolah Air Siap Minum di Padukuhan Brajan, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo Murdiyanto, Aris Wahyu; Hanafi, Ahmad; Rosid, Ibnu Abdul; Sutanta, Edhy; Hariyanto, Satriawan Dini; Lestari, Sisilia Endah; Iswahyudi, Catur; Purnawan, Purnawan; Rahayu, Suparni Setyowati; Nurcahyo, Raden Wisnu
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.455

Abstract

Padukuhan Brajan merupakan salah satu wilayah di Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Padukuhan Brajan yang berada pada Perbukitan Menoreh termasuk wilayah sulit air, rawan kekeringan, memiliki potensi air tanah yang kecil dengan bulan kering 5-6 bulan per tahun. Dalam beberapa tahun terakhir menerima droping air karena ketersediaan air yang minim saat musim kemarau, dan belum semua warga terlayani jaringan air bersih/sehat, baik yang dilayani oleh PDAM/PAM Desa/PAMSIMAS. Air di wilayah Padukuhan Brajan juga berkapur yang apabila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit. Kegiatan inovatif diperlukan untuk mengatasi masalah ketersediaan air, terutama air minum bagi warga di Padukuhan Brajan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah air minum tersebut, berupa penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) sistem pengolah air menjadi air siap minum. Kegiatan PkM di wilayah Padukuhan Brajan dilaksanakan sebagai bagian dari Program Kosabangsa Tahun 2023 dengan sumber pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek. Pelaksana kegiatan adalah tim gabungan dosen dan mahasiswa dari 3 (tiga) kampus, yaitu Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA), Universitas AKPRIND Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada. Kegiatan PkM berlangsung selama 3 bulan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, serta evaluasi dan keberlanjutan. Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan ini mampu menjadi bagian solusi untuk masalah minimnya ketersediaan air bersih di lokasi Mitra. PkM ini juga sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya pelayanan air bersih. Dalam skala yang lebih luas dan jangka panjang, penerapan TTG Pengolah Air Siap Minum dapat mendukung upaya mengatasi masalah stunting di wilayah mitra. Dukungan para pemangku kepentingan merupakan faktor penting terhadap terlaksananya dan ketercapaian kegiatan. Pendekatan keseluruhan pelaksanaan PkM ini dapat dijadikan model untuk pengembangan wilayah serupa di wilayah dan waktu yang berbeda.
Infection with Kapsulotaenia sandgroundi (Carter, 1943) in Komodo Dragons (Varanus komodoensis Ouwens, 1912) on Rinca Island, East Nusa Tenggara, Indonesia Winarso, Aji; Maha, Inggrid Trinidad; Wuhan, Yustinus Oswin Primajuni; Nurcahyo, Raden Wisnu; Priyowidodo, Dwi; Foitová, Ivona
ARSHI Veterinary Letters Vol. 8 No. 4 (2024): ARSHI Veterinary Letters - November 2024
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.8.4.81-82

Abstract

This article describes the infection with Kapsulotaenia sangroundi (Carter, 1943) in the komodo dragon (Varanus komodoensis Ouwens 1912) at Loh Buaya on Rinca Island, Komodo National Park. A newly dropped dragon faeces sample was collected and preserved in the SAF solution. Native parasitic examination was performed under a microscope (40x objective magnification). Environmental observations were performed to obtain additional information on the life cycle and transmission of the parasite. Observation of faecal samples revealed the presence of cestode eggs in the egg packaging (capsules). One of the five samples showed a positive result (20%). The life cycle of Kapsulotaenia is intricate and highlights the importance of understanding the parasitic relationships in ecosystems. Understanding this infection is crucial for the conservation and management of Komodo dragons, as it highlights the need for monitoring health issues in their natural habitat.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Ternak Itik Petelur: - Sutanta, Edhy; Nurcahyo, Raden Wisnu; Setyaningsih, Emy; Rahayu, Suparni Setyowati; Istiari, Satiti; Utubira, Berliana Isel; Perdiansa, Aldi; Hormat, Petronius
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i2.4497

Abstract

Program pengabdian ini fokus pada penguatan perekonomian masyarakat melalui budidaya peternakan itik petelur di Padukuhan Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki. Metode yang digunakan meliputi persiapan awal seperti observasi lapangan, wawancara dengan mitra, pembangunan kandang itik, serta monitoring perawatan dan perkembangan ternak itik petelur. Hasil program menunjukkan peningkatan produksi dan pendapatan masyarakat secara signifikan dengan tetap menjaga kemandirian dalam operasional usaha. Berdasarkan analisis keuangan, usaha ini dinyatakan layak dengan rasio R/C sebesar 1,3 yang berarti usaha tersebut efisien dan menguntungkan. Program ini berhasil membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan usaha peternakan itik petelur secara mandiri dan berkelanjutan. Dampak positif dari program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, namun juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong kemandirian perekonomian warga. Oleh karena itu, peternakan itik petelur dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi berkelanjutan dan cocok diterapkan di bidang lain yang memiliki potensi serupa.