Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEMBIAYAAN PERNIKAHAN BAGI LAJANG PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH TUASIKAL Al 'Amali, Mayla Khayra; Fahmi, Muhammad Nurul
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v8i1.2184

Abstract

Pernikahan adalah suatu ikatan yang diatur oleh agama dengan tujuan untuk menyatukan sepasang laki-laki dan perempuan dalam membentuk rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah pembiayaan pernikahan bagi para lajang dan menemukan solusi pembiayaan pernikahan bagi para lajang dari perspektif Muhammad Abduh Tuasikal sehingga para lajang dapat menemukan pasangannya dan tidak bingung dengan biaya pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi analisis konten. Teknik pengambilan data utama dari video kajian dan buku milik Muhammad Abduh Tuasikal dengan menambahkan referensi dari artikel ilmiah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah pembiayaan pernikahan yang sering ditemukan oleh para lajang menurut perspektif Muhammad Abduh Tuasikal adalah masalah mahar dan walimah dengan persiapan keuangan yang tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh adat istiadat dari masing-masing daerah dan permintaan dari keluarga besar. Sedangkan solusi untuk masalah pembiayaan pernikahan bagi para lajang menurut perspektif Muhammad Abduh Tuasikal adalah sering mencari informasi kepada keluarga atau teman tentang biaya apa saja yang harus dipersiapkan, melaksanakan walimah sesuai kemampuan, dan berusaha keras dalam melaksanakan pernikahan yang mudah. Kata Kunci: Lajang, Biaya, Abduh Tuasikal.
Menikahi Janda Perspektif Muhammad Abduh Tuasikal Sumargono, Nuha Fauziyah; Fahmi, Muhammad Nurul
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v8i1.2378

Abstract

Pernikahan adalah salah satu ajaran Nabi Muhammad ﷺ yang sangat ditekankan dalam Islam. Nabi menganjurkan umatnya menikahi wanita yang masih gadis. Namun Nabi sendiri menikahi beberapa wanita yang sebagian besar adalah janda, menunjukkan bahwa menikahi janda memiliki keutamaan tersendiri. Terdapat stigma di masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap sebutan janda. Janda dianggap sebagai wanita lemah, dan tidak punya pelindung. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengulas permasalahan tersebut, agar dapat membantu dalam pertimbangan memilih calon istri yang berstatus janda, serta dapat mengangkat stigma negatif tentang janda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keutamaan menikahi janda dan aturan menikahi janda menurut perspektif Muhammad Abduh Tuasikal. Pelitian ini memakai metode kualitatif dengan studi analisis konten. Teknik pengambilan data yaitu menemukan poin-poin penting dari berbagai media informasi yang selaras dengan penelitian. Adapun hasil pembahasan mengenai keutamaan menikahi janda perspektif Muhammad Abduh Tuasikal yaitu mendapat keutamaan bagaikan mujahid, serta mendapat kedudukan yang berdekatan dengan Nabi di surga. Adapun mengenai aturan menikahi janda perspektif Muhammad Abduh Tuasikal ialah janda berhak menentukan pilihan atas dirinya untuk menikah, dan menikahi janda harus dengan wali serta jatah malam pertama bagi seseorang yang berpoligami dengan janda adalah tiga hari.
PEMBANGKITAN DAN PERAMBATAN GELOMBANG ATMOSFER LAMB AKIBAT ERUPSI VULKANIK BAWAH LAUT HUNGA TONGA 2022 Khansa Hanifa, Nabila; Realita, Arie; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 2 (2025): Vol 14 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n2.p152-162

Abstract

Abstrak Penelitian ini menganalisis pembangkitan dan perambatan gelombang atmosfer Lamb akibat erupsi vulkanik bawah laut Hunga Tonga pada 15 Januari 2022 dalam konteks potensi kejadian serupa di wilayah Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik propagasi gelombang Lamb, khususnya kecepatan rambat dan efisiensi energi selama perambatan global. Berdasarkan barogram tekanan udara dari jaringan stasiun cuaca ASOS, arrival time dan observed travel time untuk gelombang Lamb terekam jelas pada lintasan awal dan balik. Hasil menunjukkan gelombang Lamb merambat dengan kecepatan rata-rata 1129 km/jam (314 m/s) untuk lintasan awal dan 1114 km/jam (310 m/s) untuk lintasan balik, dengan perbedaan kecepatan hanya sekitar 1,3% yang mencerminkan disipasi energi sangat rendah. Kecepatan ini jauh melebihi tsunami konvensional (~220 m/s) dan sebanding dengan kecepatan meteo-tsunami (~300–310 m/s). Hasil penelitian ini tidak berbeda signifikan dari estimasi kecepatan gelombang Lamb dalam temuan terdahulu yang relevan. Temuan ini menegaskan peran gelombang Lamb dalam resonansi atmosfer-laut serta pentingnya integrasi pemantauan tekanan atmosfer dalam sistem peringatan dini tsunami non-tektonik di Indonesia. Abstract This study analyzes the generation and propagation of atmospheric Lamb waves due to the submarine volcanic eruption of Hunga Tonga on 15 January 2022 in the context of potential similar events in the Indonesian region. This study aims to identify the propagation characteristics of Lamb waves, particularly the propagation speed and energy efficiency during global propagation. Based on air pressure barograms from the ASOS weather station network, the arrival time and observed travel time for Lamb waves are clearly recorded on the initial and return trajectories. The results show that Lamb waves propagate with an average speed of 1129 km/h (314 m/s) for the initial trajectory and 1114 km/h (310 m/s) for the return trajectory, with a speed difference of only about 1.3%, reflecting very low energy dissipation. These speeds far exceed those of conventional tsunamis (~220 m/s) and are comparable to meteo-tsunami speeds (~300-310 m/s). The results of this study are not significantly different from the Lamb wave velocity estimates in relevant previous studies. This finding confirms the role of Lamb waves in atmosphere-sea resonance and the importance of integrating atmospheric pressure monitoring in Indonesia's non-tectonic tsunami early warning system.
CERAI TALAK KARENA ISTRI MENOLAK TINGGAL DI RUMAH SUAMI (ANALISIS PUTUSAN NO 5311/Pdt.G/2024/PA.Jr PRESPEKTIF MAQASID SYARI’AH) Munadi, Khairul; Fahmi, Muhammad Nurul
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i3.6959

Abstract

Divorce is one of the last resort solutions permitted by Islamic law when a marriage can no longer be maintained. In practice, the granting of divorce (?alaq) by the court requires considerations that are not only formal and juridical but must also be substantive in accordance with the principles of maqa?id al-shari‘ah. This study focuses on the Decision of the Religious Court Number 5311/Pdt.G/2024/PA.Jr, which granted the husband's petition for divorce on the grounds that the wife refused to live with her husband without a clear and legitimate reason. The objective of this study is to analyze whether the wife’s behavior, as stated in the court decision, qualifies as nushuz (marital disobedience) and to examine the extent to which the judge’s considerations align with the principles of maqa?id al-?aruriyyat al-khamsah. The research uses a qualitative method with a normative-juridical approach, and data collection is conducted through literature studies encompassing classical Islamic jurisprudence (fiqh) books, works on maqa?id al-shari‘ah, and court decisions. The analysis employs a qualitative-descriptive technique to assess the compatibility of the judge’s reasoning with maqa?id al-?aruriyyat al-khamsah, focusing on four main aspects: ?if? al-din (protection of religion), ?if? al-nafs (protection of life), ?if? al-‘aql (protection of intellect), and ?if? al-nasl (protection of lineage). The findings indicate that the wife’s conduct as stated in the decision essentially constitutes nushuz. However, since no underlying reasons for such behavior are provided, it cannot be conclusively justified as nushuz in the sense of being a disobedient wife. Furthermore, the judge’s considerations are generally in line with the maqa?id al-?aruriyyat al-khamsah, as the marriage had been disharmonious for an extended period. Nevertheless, the absence of the wife’s stated reasons for refusal diminishes the legal legitimacy of the decision, as it risks fostering a one-sided stigma against the wife. ABSTRAKPerceraian merupakan salah satu solusi terakhir yang dibenarkan syariat ketika rumah tangga tidak lagi dapat dipertahankan. Dalam praktiknya, penjatuhan talak oleh pengadilan memerlukan pertimbangan yang tidak hanya formal yuridis, tetapi juga harus substantif sesuai prinsip maqa?id syari‘ah. Penelitian ini memfokuskan kajian pada Putusan Pengadilan Agama Nomor 5311/Pdt.G/2024/PA.Jr, yang mengabulkan permohonan cerai talak dengan alasan istri menolak tinggal bersama suami tanpa alasan jelas dan sah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualifikasi perilaku istri sebagaimana termuat dalam putusan sebagai bentuk tindakan nusyuz serta menelaah kesesuaian pertimbangan hakim dengan prinsip maqa?id al-?horuriyat al-khamsah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, jenis penelitian normatif-yuridis dan pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka yang mencakup kitab-kitab fikih, kitab-kitab maqa?id syari‘ah, dan putusan pengadilan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif-deskriptif menilai kesesuaian argumentasi hakim berdasarkan maqa?id ad-dhoruriyat al-khamsah yang menitikberatkan pada empat aspek utama (?if? ad-din, hifz an-nafs, hifz al-‘aql, dan hifz an-nasl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku istri yang termuat dalam putusan pada dasarnya adalah tindakan nusyuz akan tetapi dengan  tidak dicantumkan alasan yang melatarbekangi perilaku tersebut maka tidak bisa dijustifikasikan sebagai istri nasyizah (istri pembangkang) dan bahwa pertimbangan hakim sudah sejalan dengan maqasid ad-dhoruriyat al-khamsah dengan alasan bahwa rumah tangga sudah tidak harmonis dalam kurun waktu yang lama, hanya saja dengan tidak mencantumkan alasan penolakan istri menjadikan putusan hakim mengurangi legitimasi hukum karena berpotensi menimbulkan stigma sepihak terhadap istri.
IDENTIFIKASI DAN INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN KAWASAN GUNUNG BROMO-SEMERU DENGAN METODE GRAVITASI Salsabila, Aisyah; Realita, Arie; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 2 (2025): Vol 14 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n2.p171-177

Abstract

AbstrakGunung Bromo-Semeru merupakan wilayah vulkanik aktif di Jawa Timur yang memiliki sumber daya vulkanik tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi struktur bawah permukaan kawasan tersebut berdasarkan data anomali gravitasi. Data sekunder anomali gravitasi diperoleh dari satelit TOPography EXperiment (TOPEX) dan dianalisis melalui beberapa tahapan koreksi, meliputi Free-Air Correction (FAC), koreksi Bouguer dan koreksi terrain. Peta Complete Bouguer Anomaly (CBA) yang dihasilkan kemudian dipisahkan menjadi anomali regional dan anomali lokal (residual) menggunakan metode Moving Avarage. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa area sekitar kaldera Bromo didominasi oleh anomali negatif, yang mengindikasikan keberdaan batuan piroklastik lepas, zona rekahan dan potensi kantung magma dangkal. Sebaliknya, akibat intrusi magma berulang, wilayah selatan dan tenggara gunung semeru menunjukkan anomali positif yang diasosiasikan karena keberadaan batuan beku padat seperti andesit dan basalt. Temuan ini memberikan gambaran awal struktur geologi bawah permukaan dengan metode non-destruktif dan dapat mendukung eksplorasi sumber daya alam serta mitigasi bencana. AbstractMount Bromo-Semeru is an active volcanic area in East Java that has high volcanic resources. This research aims to identify and interpret the subsurface structure of the area based on gravity anomaly data were obtained from TOPography EXperiment (TOPEX) satellite and analyzed trough several correction stages, including Free-Air Correction (FAC), Bouguer correction and terrain correction. The resulting Complete Bouguer Anomaly (CBA) map is then separated into regional anomalies and local (residual) anomalies using the Moving Avarage method. The result of interpretation show that the area around the Bromo caldera is dominated by negative anomalies, wich indicate the presence of loose pyroclastic rocks, fracture zones and potential shallow magma pockets. In contrast, due to repeated magma intrusion, the south and southeast areas of Mount Semeru show positive anomalies associated with the presence of solid igneous rocks such as andesite and basalt. These findings provide an initial picture of the geological structure below the surface with non-destructive methods and can support the exploration of natural resources and disaster mitigation.
Analisis Keakuratan Katalog Data Gempa Bumi Indonesia pada Software Joko Tingkir terhadap Global Centroid Moment Tensor (GCMT) menggunakan Uji-T Berpasangan, Wilcoxon, dan Sudut Kagan Dewanti, Adek Putri; Madlazim, Madlazim; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 2 (2025): Vol 14 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n2.p178-201

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis keakuratan focal mechanism yang dihasilkan software Joko Tingkir terhadap GCMT dengan perhitungan sudut Kagan dan menganalisis keakuratan data katalog Joko Tingkir terhadap GCMT melalui perhitungan uji-t berpasangan dan Wilcoxon ditinjau dari hipotesis yang telah ditetapkan. Data yang diuji memiliki magnitudo momen  ≥ 5,0 selama periode 2020-2024 dengan lima daerah penelitian yaitu daerah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Parameter yang diuji diantaranya waktu kejadian (origin time), kedalaman, longitude, latitude, dan focal mechanism diantaranya strike, dip, rake. Seluruh data gempa memiliki karakteristik gempa bumi tektonik atau presentase komponen Double Couple (DC) lebih dominan. Hasil perhitungan sudut Kagan dari 50 data uji menunjukkan tidak ada yang mencapai batas 60° sebagaimana dikemukakan oleh Kagan (1991). Nilai ini mengindikasikan bahwa focal mechanism dan bentuk beachball yang dihasilkan oleh software Joko Tingkir relatif sesuai dan homogen terhadap GCMT. Selain itu, nilai-t dari hasil uji-t berpasangan pada parameter kedalaman (-0,88), dip (1,64), dan longitude (-1,23) tidak ada yang mencapai nilai-t kritis . Begitupula untuk nilai z-score dari Wilcoxon pada parameter magnitudo momen (-1,46), strike (-0,25), rake (-0,69) dan latitude (-0,32) tidak ada yang mencapai nilai-z kritis . Dapat disimpulkan bahwa semua parameter peneilitian tidak memiliki perbedaan signifikan antara data katalog Joko Tingir terhadap GCMT.   Abstract This study was conducted with the aim of analyzing the accuracy of focal mechanisms produced by the Joko Tingkir software compared to GCMT using Kagan angle calculations, as well as assessing the accuracy of the Joko Tingkir catalog data against GCMT through paired t-test and Wilcoxon test calculations based on the established hypotheses. The tested data consist of earthquakes with a moment magnitude  ≥ 5.0 during the 2020–2024 period across five study regions: Java, Sumatra, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, and Papua. The parameters analyzed include origin time, depth, longitude, latitude, and focal mechanism parameters such as strike, dip, and rake. All tested earthquakes exhibit tectonic characteristics or a dominant Double Couple (DC) component. The Kagan angle results from 50 test data points showed that none exceeded the 60° threshold as stated by Kagan (1991). This indicates that the focal mechanisms and beachball diagrams generated by the Joko Tingkir software are relatively consistent and homogeneous with those of GCMT. In addition, the t-values from the paired t-test for the parameters of depth (-0.88), dip (1.64), and longitude (-1.23) did not reach the critical t-value of ±2.01. Similarly, the z-scores from the Wilcoxon test for the parameters of moment magnitude (-1.46), strike (-0.25), rake (-0.69), and latitude (-0.32) did not reach the critical z-value of ±1.96. It can be concluded that none of the parameters in this study showed significant differences between the Joko Tingkir catalog data and GCMT.
Analisis Seismisitas Wilayah Turki sebagai akibat Aktivitas Seismo-Tektonik Patahan Anatolia Dewi, Karlita; Fahmi, Muhammad Nurul; Realita, Arie
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 2 (2025): Vol 14 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n2.p276-291

Abstract

This study aims to analyze the seismicity and tectonic stress in Turkey based on earthquake data from the period 1924–2024 using the Frequency-Magnitude Distribution (FMD) approach with the ZMAP7.0 software. The study area is divided into four zones: Zone 1 (northwestern Turkey), Zone 2 (northeastern Turkey), Zone 3 (southwestern Turkey), and Zone 4 (southeastern Turkey). The parameters analyzed include the a-value for seismicity levels and the b-value for estimating subsurface tectonic stress. The results show that a-values ranging from approximately 5.80 to 6.03 are higher in Zones 3 and 4, indicating more frequent seismic activity in the southern regions. Conversely, Zones 1 and 2 have lower a -value, indicating less frequent earthquake occurrences. Lower b-value were found in the northern regions 0.58–0.66, suggesting higher tectonic stress and a greater potential for large earthquakes, particularly along the North Anatolian Fault. The southern regions exhibit higher b-values, reflecting lower stress levels and predominantly smaller earthquakes. For intermediate-depth sources, analysis was conducted only in Zone 3, where a low b-value indicates the potential for large earthquakes at these depths. This study contributes to a better understanding of Turkey's seismic characteristics and is essential for earthquake disaster mitigation planning.
Seismisitas Pulau Sumatera dan Wilayah Sekitarnya Akibat Aktivitas Seismo-Tektonik Zona Subduksi dan Patahan Choirunnisa, Kayla; Fahmi, Muhammad Nurul; Realita, Arie
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 2 (2025): Vol 14 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n2.p253-267

Abstract

This study aims to analyze the seismicity of Sumatra Island and its surrounding areas, which are known for their intense seismic activity due to complex geological and tectonic conditions. The analysis was conducted using the frequency–magnitude distribution (FMD) to estimate three seismic parameters: Mc, b-value, and a-value. Earthquake data were obtained from the ISC–GEM catalog (1924–2024) with a magnitude range of 4.0 ≤ Mw ≤ 9.5 and processed using ZMAP7.0 in Matlab2018a. Earthquake source depths were classified into shallow and intermediate sources. The analysis results show a dominance of shallow earthquakes, with higher a-values in the western zones (highest in Zone 3: 6.02), indicating intense seismic activity. In contrast, the eastern zones exhibit lower a-values and more stable seismic behavior. The b-values range from 0.4 to 0.9, reflecting high tectonic stress across the study area. Low b-values in the western zones suggest significant seismic energy accumulation and potential for large future earthquakes. The relationship among Mc, b, and a illustrates the characteristics of earthquake sources and supports probabilistic modeling and microzonation prioritization in vulnerable regions.
Gangguan Magnetik dan Elektrik Akibat Perambatan Gelombang Tsunami arianto, Fadia shifa; Fahmi, Muhammad Nurul; Realita, Arie
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 2 (2025): Vol 14 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n2.p292-306

Abstract

This research aims to study electromagnetic disturbances as the generation of secondary magnetic field signals and total electron content (TEC) variations in the ionosphere due to major trans-Pacific tsunamis. Analysis was conducted on three major tsunami events, namely Hunga Tonga 2022, Tohoku 2011, and Chile 2010. Magnetic disturbance data were obtained using three main parameters taken from the official NOAA website. The data was then compared with the observations from the global INTERMAGNET magnetic stations. Meanwhile, the electrical disturbance data was obtained through GNSS-TEC satellite observations. The data obtained is then processed using statistical methods and signal observation to detect anomalies before and during a tsunami. The analysis results show a high level of agreement in bz values between the analytical estimates and observations. In the Tonga tsunami 2022, the difference ranged from 0.04-0.60 nT; Tohoku 2011 ranged from 0.00-0.90 nT; and Chile 2010 ranged from 0.00-0.06 nT. Additionally, TEC variations show significant disturbances in the ionosphere, with decreases and fluctuations in TEC values detected from before to several hours after the tsunami event. These findings confirm that tsunamis, whether triggered by earthquakes or volcanic eruptions, can produce measurable electromagnetic disturbances, and have the potential to be utilized for preliminary studies of early disaster detection systems.