Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi pengembangan Desa Anggoro sebagai desa wisata berbasis alam dan budaya di Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan spasial, dengan sistem skoring berbasis enam kriteria utama: keindahan alam, keunikan sumber daya, kegiatan wisata, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan dokumentasi, serta dianalisis secara kuantitatif dan divisualisasikan dalam bentuk peta tematik menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Anggoro memiliki skor total 954, yang dikategorikan sebagai “sangat potensial” untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Aspek kebersihan, kenyamanan, dan keamanan memperoleh skor tertinggi, mencerminkan kondisi lingkungan dan sosial yang terjaga. Secara teoritis, penelitian ini memperkuat integrasi antara metode analisis kuantitatif dan spasial dalam evaluasi wilayah berbasis potensi lokal. Secara praktis, hasil penelitian merekomendasikan penyusunan kebijakan zonasi wisata, penguatan infrastruktur ekowisata dan edukasi, serta pelibatan aktif masyarakat lokal dalam tata kelola desa wisata. Model ini dapat direplikasi pada wilayah perdesaan lain, khususnya di Indonesia Timur yang masih minim kajian akademik tentang pengembangan pariwisata berbasis komunitas.