Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Diglosia

KAJIAN STRUKTUR DAN FEMINISME TOKOH PEREMPUAN PADA NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK Uah Maspuroh; Een Nurhasanah
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.576 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan struktur novel Amba karya Laksmi Pamuntjak, 2) mendeskripsikan eksistensi dan peran tokoh perempuan sebagai individu, anggota keluarga, dan anggota masyarakat serta pandandangan dan perlakuan dunia di sekitar tokoh perempuan mengenai tokoh perempuan dalam novel Amba karya Laksmi Pamuntjak. Teori struktur yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur Robert Stanton. Teori feminis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori feminisme menurut Sugihastuti bahwa dasar pemikiran dalam penelitain sastra berperspektif feminis adalah upaya untuk memahami peran dan kedudukan perempuan seperti pada karya sastra. Kajian Feminisme dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan refresentasi eksistensi dan peran tokoh perempuan sebagai individu, anggota keluarga, dan anggota masyarakat serta pandandangan dan perlakuan dunia di sekitar tokoh perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis.Kata Kunci: kajian struktur, kajian feminisme, Amba
Rekonstruksi Cerita Rakyat "Goyang Karawang" Berdasarkan Analisis Struktur dan Nilai Budaya Risnawati Sumarlin; Een Nurhasanah; Slamet Triyadi
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.866 KB)

Abstract

Goyang Karawang merupakan cerita rakyat berasal dari Kabupaten Karawang  tidak banyak yang mengetahui secara utuh. Namun konotasi Goyang Karawang menjadi suatu hal yang menggemparkan dari luar Karawang. Goyang Karawang banyak dikenal oleh masyarakat luar Kabupaten Karawang sebagai suatu tarian, pada akhirnya banyak stigma negatif yang terekspos, akan tetapi ada beberapa pendapat bahwa Goyang Karawang bukan saja berasal dari sebuah tarian, namun ada gagasan lain yaitu bagian dari perjuangan melawan penjajah, terlepas dari benar atau tidaknya bahwa tidak dapat dipungkiri Goyang Karawang mempunyai magnet bagi kemajuan kota Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Fokus kajian ini selain ingin mengetahui asal usul cerita rakyat Goyang Karawang, juga menganalisis struktur yang terkandung serta menggali nilai-nilai budaya yang terdapat pada jalan cerita rakyat Goyang Karawang. Selain mempunyai tujuan untuk mengkaji cerita rakyat Goyang Karawang, tujuan lainnya adalah melestarikan, mendalami secara kritis mengenai cerita rakyat, karena cerita rakyat bagian dari sastra lisan. Pada era sekarang, tidak banyak negara-negara diluaran sana yang budayanya tidak hilang, maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mempertahankan kekayaan yang dimiliki, mengakui kearifan lokal yang ada. Karena sastra sebagai refleksi atau gambaran kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan.Kata kunci: cerita rakyat, goyang karawang, struktur, nilai budaya Goyang Karawang is a folk tale from Karawang Regency, not many people know it in its entirety. However, the connotation of Goyang Karawang became a shocking thing from outside Karawang. Goyang Karawang is widely known by people outside Karawang Regency as a dance, in the end a lot of negative stigma is exposed, but there are some opinions that Goyang Karawang is not only derived from a dance, but there are other ideas that are part of the struggle against the invaders, regardless of true whether or not that it is undeniable that Goyang Karawang has a magnet for the progress of the city of Karawang. This study uses a qualitative approach and descriptive method. The focus of this study in addition to wanting to know the origin of the Goyang Karawang folklore, also analyzes the structure contained and explores the cultural values contained in the Goyang Karawang folklore. In addition to having the aim of studying the folklore of Goyang Karawang, another goal is to preserve, critically study folklore, because folklore is part of oral literature. In the current era, there are not many countries out there whose culture is not lost, therefore the purpose of this research is to maintain the wealth they have, to acknowledge the existing local wisdom. Because literature is a reflection or picture of human life that cannot be separated.Keywords:  folklore, goyang karawang, structure, culture value