Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pemahaman Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah dengan Sitem 3R (Reduce, Reuse, dan Recyle) Di Kelurahan Moodu 
                    
                    Sri Yulan Lasanudin; 
Rusdin Djibu; 
Misran Rahman                    
                     Student Journal of Community Education Volume 1 No. 1: Agustus 2021 
                    
                    Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (225.575 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37411/sjce.v1i1.814                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya Pengelolaan Sampah dengan Sistem 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) masyarakat dapat memahami pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), yang tentunya akan sangat berdampak posistif bagi masyarakat karena sudah tersedianya tempat pengelolaan sampah, sosialisasi serta pelatihan-pelatihan, dan tentunya alat yang mendukung masyarakat dalam mengolah sampah dengan sistem 3R yaitu mulai dari reduce atau mengurangi sampah, reuse menggunakan kembali sampah, dan recycle mendaur ulang kembali sampah yang ada di Kelurahan Moodu Kota Gorontalo berdasrakan kalkulasi penduduk yang ada sekitar 75 % masyarakat sudah mengetahui dan melakukan pengeleloaan sampah dengan sistem 3R yang peneliti temukan. Dengan adanya pemahaman masyarakat dengan sistem 3R tentunya akan berdampak bagi masyarakat itu sendiri serta lingkungan sekitar tempat tinggal bisa menjadi bersih dan terhindar dari penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat sampah serta menurunya volume produksi sampah yang ada di Moodu Kota Gorontalo.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produktifitas Usaha Pertanian 
                    
                    Rahmi Djafar; 
Misran Rahman; 
Ummyssalam A.T.A Duludu                    
                     Student Journal of Community Education Volume 1 No. 2: Februari 2022 
                    
                    Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (722.461 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37411/sjce.v1i2.1603                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya pemberdayaan kelompok tani dapat berjalan menciptakan suasana yang berkembang secara optimal mengenai peningkatan pengetahuan dan keterampilan produktifitas usaha pertanian. Proses pembalajarannya juga tidak membosankan yang diberikan oleh ketua kelompok karena itu, anggota selalu mendengarkan perintah dari ketua kelompok. Pemantapan dan pengutan di penyulahan hanya saja ketua kelompok dan sebagian anggota yang selalu mengikuti penyuluhan pertanian, akan tetapi ketua dan anggota lain apa yang di dapatkan dari kegiatan penyuluhan selalu di beritahukan dan diterapkan kepada anggota yang tidak mengikuti penyeluhan tersebut. Menghindari persaingan dan mengatasi eksploitasi, kelompok petani selalu bersikap adil atau bersikap sportif dan selalu menjaga persawahaan mereka dari orang yang akan. Kelompok petani juga selalu berkerja tim ketika dalam proses panen dengan sikap saling membantu bahwa dukungan itu tidak mengenal batas dan bisa dilakukan bagaimana pun kondisinya. Kelompok tani selalu menciptakan kondisi yang kondusif karena itu anggota lain merasa nyaman di dalam kelompok ini.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Di Desa Raharja 
                    
                    Rahayu Musa; 
Misran Rahman; 
Ummyssalam A.T.A Duludu                    
                     Student Journal of Community Education Volume 2 No. 1: Agustus 2022 
                    
                    Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (549.08 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37411/sjce.v2i1.1613                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam tahap perencanaan, masyarakat dan pemerintah desa tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Tahap validasi telah sesuai dengan bukti, fakta kondisi terkini dan sesuai dengan kriteria komponen PKH. Tahap penetapan KPM PKH dilakukan oleh pemerintah pusat bukan pihak pemerintah daerah ataupun pemerintah desa dengan pemilihan dari DTKS. Tahap penyaluran bantuan PKH disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera atau buku tabungan yang disalurkan setiap 3 bulan sekali dan penggunaan bantuan sesuai dengan komponen yang ada di dalam keluarga, namun masih terjadi permasalahan dimana penerima PKH sering mengeluh dengan tidak tepatnya waktu serta saldo ATM penerima yang tidak sesuai harapan. Hal ini diakibatkan tidak sinkronnya data. Tahap pemutakhiran data yaitu perubahan yang terjadi dalam keluarga penerima manfaat. Tahap verifikasi komitmen yakni keluarga penerima manfaat harus memenuhi kewajiban terkait pemanfaatan layanan kesehatan dan pendidikan, jika ditemukan tidak memenuhi kewajiban maka akan ditangguhkan atau diberhentikan secara otomatis dan tahap pendampingan selalu dilakukan dengan baik oleh pihak pendamping bahkan pendamping selalu berpesan untuk lebih memanfaatkan bantuan tersebut dalam hal pemenuhan gizi anak.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pemberdayaan dan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Desa Pentadu Timur Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo 
                    
                    Misran Rahman; 
Yakob Napu; 
Zulkarnain Anu                    
                     Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 6 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat) 
                    
                    Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37905/sibermas.v11i6.12892                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This service aims to empower and manage tourism objects in the East Pentadu village, Tilamuta sub-district, Boalemo district. Some of the problems that arise in the management of these tourism objects need to find a way out. Through this service, it is hoped that the tourism awareness group will help in the promotion and management of the tourism object in the East Pentadu village. The method used in the workshop and focused discussion (Focus Discussion Group) which begins with the delivery of material by the resource person. Furthermore, discussions were held to produce several agreements on the management of tourism objects. The results of the service obtained agreements, including: (i) A more intense tourism promotion is needed in an effort to introduce tourism destinations in the village of East Pentadu, Tilamuta. (ii) Efforts to improve infrastructure are needed for access to destinations to tourist attractions. (iii) Efforts are needed to identify and improve the uniqueness of the area that becomes a tourist attraction.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ASYNCHRONOUS LEARNING AS FISHING MANAGEMENT LITERACY IMPROVEMENT ON BAJO TRIBE 
                    
                    misran rahman                    
                     Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 7 No 2 (2022): Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 7, Nomor 2, September 2022 
                    
                    Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26740/jp.v7n2.p106-111                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to obtain an overview about the efficacy of implementation of the asynchronous learning to improve literacy skills of the fishermen of Bajo Tribe, a community which built settlement above the sea. Asynchronous model is applied, in response to restricted physical interaction during Covid-19 pandemic and other natural limitations, to improve understanding about marine life. The method used in this research is a workshop plus discussion, with 25 participants. The results showed that most of the respondents realized that the sea has a variety of marine life that is very beneficial for human life. The participants genuinely interested in discovering environmentally sustainable fishing management options, to enrich their awareness and knowledge as well as to improve skills about fishing management. Keywords: Asynchronous learning, education and training, fishing management literacy, Bajo Tribe
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ASYNCHRONOUS LEARNING AS FISHING MANAGEMENT LITERACY IMPROVEMENT ON BAJO TRIBE 
                    
                    misran rahman                    
                     Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 7 No 2 (2022): Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 7, Nomor 2, September 2022 
                    
                    Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26740/jp.v7n2.p106-111                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to obtain an overview about the efficacy of implementation of the asynchronous learning to improve literacy skills of the fishermen of Bajo Tribe, a community which built settlement above the sea. Asynchronous model is applied, in response to restricted physical interaction during Covid-19 pandemic and other natural limitations, to improve understanding about marine life. The method used in this research is a workshop plus discussion, with 25 participants. The results showed that most of the respondents realized that the sea has a variety of marine life that is very beneficial for human life. The participants genuinely interested in discovering environmentally sustainable fishing management options, to enrich their awareness and knowledge as well as to improve skills about fishing management. Keywords: Asynchronous learning, education and training, fishing management literacy, Bajo Tribe
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Antara Penggunaan Smartphone dengan Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Gorontalo. 
                    
                    Nafha Pratiwi Manto; 
Misran Rahman; 
Rapi Us. Djuko; 
Endah Setiyowati                    
                     Student Journal of Community Education Volume 2 No. 2: Februari 2023 
                    
                    Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37411/sjce.v2i2.1737                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone dengan hasil belajar mahasisiwa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Metode yang digunakan ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data yaitu analisis statistik deskriptif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan samrtphone memiliki hubungan dengan hasil belajar. Penelitian ini menggunakan angket yang disebarkan kepada 30 responden yaitu dengan menggunakan link angket melalui google from dengan jenis angket tertutup. Hasil penelitian tersebut dibuktikan dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.031 dengan nilai perbandingan alpha (ɑ) sebesar 0.05, maka terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X (Penggunaan Smartphone) dengan variabel Y (Hasil Belajar). Dan juga melihat perbandingan lain dengan melihat berdasarkan nilai〖 r〗_(hitung )(Person Correlations), dengan diketahui nilai 〖 r〗_(hitung )untuk hubungan penggunaan smartphone (X) dengan hasil belajar (Y) sebesar 0.394 > 〖 r〗_tabel 0.361, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel X (penggunaan smartphone) dengan variabel Y (hasil belajar).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        LEARNING STRATEGIES FOR THE MERDEKA BELAJAR CURRICULUM IN THE ERA OF SOCIETY 5.0 FOR OUT-OF-SCHOOL EDUCATION STUDENTS OF GORONTALO STATE UNIVERSITY 
                    
                    Misran Rahman; 
Rukun Santoso; 
Nurhayati Nurhayati; 
Runi Fazalani; 
Afif Alfiyanto                    
                     Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023 
                    
                    Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/cdj.v4i2.14389                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kegiatan ini tujuan utamanya adalah mensosialisasikan serta menambah wawasan terkait strategi pembelajaran kurikulum merdeka belajar di era society 5.0. Pokok permasalahannya adalah terkait bagaimana strategi sekolah tinggi melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka belajar di era society 5.0. Mengingat seiring berjalannya waktu, pimpinan, dosen dan mahasiswa banyak yang belum memahami tentang kurikulum merdeka belajar. Beranjak dari permasalahan tersebut maka tim pengabdian melakukan pengenalan dan sosialisasi kepada pimpinan, dosen, dan mahasiswa di Prodi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Gorontalo. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa para peserta baik pimpinan, dosen dan mahasiswa mendapat manfaat dari pelatihan dengan narasumber yang sesuai dengan kepakarannya. Antusiasme cukup baik terlihat dengan diskusi antara tim pengabdian dan peserta sehingga membuka wawasan dan pengaruh positif dalam pelaksanaan strategi pembelajaran kurikulum merdeka belajar dalam menghadapi era globalisasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ADAPTASI BANGUNAN DI UNIVERSITAS NEGERI MANADO 
                    
                    Muhammad Muhdi Attaufiq; 
Misran Rahman                    
                     JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.23033                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The condition of the educational environment affects the continuity of the learning process. Therefore, the existence and adaptation of the form of buildings to the comfort of learning becomes a forum in supporting the development of science and the development of students so that they are influential in the world of education. Some principles of adaptation to the physical conditions of the environment are carried out in response to changes that occur in the environment. By using the observation method of changing conditions, changes in the shape of rooms and buildings will be seen in order to adapt to changes in the learning room
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gorontalo People's Interest in Local Wisdom of Dikil Culture 
                    
                    Misran Rahman; 
Endah Setiyowati; 
Yakob Napu; 
Zulkarnain Anu                    
                     KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 11, No 3 (2023): Kolokium : Publishing December 2023 Special Issue Non Formal Education Internat 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Padang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24036/kolokium.v11i3.735                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The cultural tradition of "dikili" is a culture of local wisdom of the Gorontalo tribe that has been carried out by the people of Gorontalo for generations in commemoration of the Birthday of the Prophet Muhammad SAW. However, today the existence of this culture is less attractive to the public to learn it. Therefore, the purpose of this study is to provide an overview of the interest analysis in question while trying to provide several scientific solutions.The method used in this study is descriptive with a qualitative approach. Research techniques are interview, observation, and document study techniques.The results showed that the community still has a considerable interest in organizing dikili culture. Similarly, officers are still represented to have a high enough interest to carry out their duties. However, public interest in learning to be represented and become officers is still low.