Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Mutu Pelayanan dan Kepuasan Pasien Haemodialisis Erwin Silitonga; Jek Amidos Pardede; Taruli Rohana Sinaga; Formaida Tambunan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i1.847

Abstract

Salah satu indikator mutu pelayanan adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien ini dapat tercipta melalui pelayanan yang baik oleh tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor mutu pelayanan yang mempengaruhi kepuasaan pasien yang menjalani terapi haemodialisis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitic crosssectional. Sampel penelitian ini berjumlah 53 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur kuesioner yang kemudian hasilnya dianalisa dengan uji Chi Square. Hasil pengujian chi square diperoleh hasilya ada pengaruh faktor mutu bukti fisik dengan kepuasaan pasien hemodialisis dengan p-value=0,02, untuk variabel faktor keandalan ada pengaruh dengan kepuasaan pasien hemodialisis dengan p-value=0,00, untuk variabel daya tanggap hasilnya tidak ada pengaruh dengan kepuasan pasien hemodialisis dibuktikan dengan p-value = 0,62, serta untuk variabel jaminan dengan kepuasaan pasien tidak ada mempengaruhi yaitu dengan nilai p-value=0,34.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA PERLIS WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGKAHAN DURIAN KABUPATEN LANGKAT Rani Kawati Damanik; Erwin Silitonga; Ida Ria Royenti Sidabukke; Putri Delima Perdana
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.350

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years of age due to chronic malnutrition so that children are too short of height according to WHO 2005, ie Z-Score is less than -2SD. And exclusive breastfeeding is a condition where the baby only receives breast milk from the biological mother or breastfeeding mother, expressed breast milk and no other liquid or food. The purpose of this study was to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and stunting in children under five. This type of research is an observational analytic with a retrospective research design conducted in Perlis Village, Tangkahan Durian Health Center Work Area, Langkat Regency. The population of this study were all mothers who had children under five as many as 364 toddlers. The sample in this study was 79 children under five with purposive sampling technique. This research was conducted in February-July 2019. Data collection was carried out by measuring the height of toddlers and filling out observation sheets. Bivariate analysis using the Shapiro Wilk test with a probability value (p) value of 0.05. The results of research conducted in Perlis Village, Tangkahan Durian Public Health Center, showed that 15 children who were given exclusive breastfeeding had stunting status (19.0%) and 27 (34.2%) children who were not given exclusive breastfeeding had stunting status. = 0.001 (p>0.05) from the statistical test results, thus there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in Perlis Village, Tangkahan Durian Health Center Work Area, Langkat Regency. This study suggests that mothers be more active in breastfeeding their babies with the support of the role of puskesmas nurses to provide education about exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Stunting Incidence, Toddler
HUBUNGAN JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT Eva Kartika Hasibuan; Masri Saragih; Erwin Silitonga
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v4i2.2442

Abstract

Job satisfaction is an employee's attitude towards work related to work situations, cooperation between employees, rewards received at work, and matters relating to physical and psychological factors. In Indonesia, there are 55.8% of nurses in government hospitals experiencing low job satisfaction. There are several factors that influence job satisfaction including salary earned, organizational culture, relationships with coworkers, supervision, and career development. Career level is one of the efforts to realize nurse job satisfaction. Nursing career level is the implementation of several career plans that have been determined to provide nurses with positions/levels that are in accordance with the education, abilities, skills and competencies of nurses. The purpose of this study was to find out the career level relationship with Job Satisfaction of nurses at Sari Mutiara General Hospital Lubuk Pakam. The research design used is descriptive correlation with cross sectional design. The population in this study were all nurses at Sari Mutiara General Hospital Lubuk Pakam. The sample in this study amounted to 56 people obtained by using total sampling. The data collection tool uses a questionnaire sheet. The statistical test used was the chi square test. The results showed the majority of respondents had a high career level 69,6% and respondents’ performance satisfaction was satisfied as much as 67,8%. Based on the results of the Chi-Square statistical test value = 0,017 (p <0,05) which means that there is arelationship of career level with the satisfaction of nurse performance at Sari Mutiara General Hospital Lubuk Pakam It is recommended for nurses to improve their skills through training and education facilitated by hospitals.
Mutu Pelayanan dan Kepuasan Pasien Haemodialisis Erwin Silitonga; Jek Amidos Pardede; Taruli Rohana Sinaga; Formaida Tambunan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i1.847

Abstract

Salah satu indikator mutu pelayanan adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien ini dapat tercipta melalui pelayanan yang baik oleh tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor mutu pelayanan yang mempengaruhi kepuasaan pasien yang menjalani terapi haemodialisis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitic crosssectional. Sampel penelitian ini berjumlah 53 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur kuesioner yang kemudian hasilnya dianalisa dengan uji Chi Square. Hasil pengujian chi square diperoleh hasilya ada pengaruh faktor mutu bukti fisik dengan kepuasaan pasien hemodialisis dengan p-value=0,02, untuk variabel faktor keandalan ada pengaruh dengan kepuasaan pasien hemodialisis dengan p-value=0,00, untuk variabel daya tanggap hasilnya tidak ada pengaruh dengan kepuasan pasien hemodialisis dibuktikan dengan p-value = 0,62, serta untuk variabel jaminan dengan kepuasaan pasien tidak ada mempengaruhi yaitu dengan nilai p-value=0,34.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN Silitonga, Erwin; Saragih, Masri; Sipayung, Rosetty
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v3i2.978

Abstract

The quality demands of implementing nursing care are greatly influenced by the workload of nurses, the workload of nurses must also be in accordance with the abilities and work motivation of a nurse so that it is in accordance with nursing care standards. This study aims to determine the relationship of workload with nurses' work motivation in carrying out nursing care in the inpatient room of Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. Descriptive correlation research design with cross sectional study design. The population in this study were all nurses in the inpatient ward with a total of 56 people, the sampling technique used total population. Data analysis using univariate and bivariate analysis with Chi-Square test. The results showed a high workload of nurses 69.6% and motivation of nurses to carry out low nursing care 67.8%. Chi-Square test results there is a relationship of workload with nurse work motivation in implementing nursing care with a p-value of 0.017. Then it can be concluded that the workload has a relationship with the work motivation of nurses in implementing nursing care. It is recommended that the hospital adjust the number of nurses to the number of available patients and pay attention to the performance of nurses in carrying out nursing care.
EDUKASI TENTANG PENYAKIT DAN PENCEHAHAN COVID 19 DI PANTI ASUHAN RAHPIA SIMALINGKAR B KOTA MEDAN Silitonga, Erwin; Tambunan, Formaida; Sidabukke, Ida Ria Royentina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panti Sosial Asuhan anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak telantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak telantar memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada penghuni panti asuhan yang nantinya diharapkan dapat menambah wawasan mereka tentang penyakit dan pencegahan Covid-19 secara tepat dan efektif, serta mampu menerapkan social distancing, cara cuci tangan dan pemakaian masker yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan di Panti Asuhan Rahpia Simalingkar B Kota Medan mendapat sambutan yang baik dari pihak Panti Asuhan dimana kegiatan yang telah dilaksanakan memiliki dampak yang positif pada penghuni panti asuhan dengan tumbuhnya kepedulian terhadap pencegahan terjadinya covid-19. Penghuni panti asuhan Rahpia selalu berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan perlindungan diri dari paparan atau penularan serta pencegahan virus Covid 19. Panti asuhan dapat mempraktikkan langsung cara pencegahan penularan penyakit dari virus covid-19 yaitu penggunaan masker yang baik dan benar, cara mencuci tangan bilamana keluar dari panti asuhan, selanjutnya para penghuni asuhan dapat menjaga jarak dengan orang lain bilamana sedang keluar dari panti asuhan.
SOSIALISASI PENERAPAN 3M DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA MASYARAKAT KOTA MEDAN Silitonga, Erwin; Saragih, Frida Liharris; Oktavia, Yunida Turisna
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin, salah satu cara utamanya adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah: memberi pemahaman tentang pentingnya 3M (memakai masker, menjaga jarak san mencuci tangan), menyadarkan masyarakat agar tetap disiplin dalam melaksanakan 3M terutama di luar rumah dan mengajarkan secara langsung agar melaksanakan 3M kepada masyarakat kota Medan dengan baik dan benar. Pelaksanaan kegiatan tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat formal saja, kelompok atau tempat tertentu, tetapi bisa dimana saja dengan cara menyapa, mengingatkan, menganjurkan, memotivasi, memberi pemahaman tentang 3M, dan atau menyuruh secara langsung agar melaksanakan 3M sesuai situasi kondisi di lapangan. Sosialisasi secara langsung yang dilakukan para duta yang dipilih oleh SATGAS COVID-19 Bidang Perubahan Perilaku yang telah dilatih terlebih dahulu. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat merasa diperhatikan dan ada yang menerima dengan baik dan ada yang sebaliknya. Intervensi langsung yang dilakukan para duta dengan sendirinya membuat mereka tersadar akan kesalahannya dan ada juga sebaliknya merasa kurang merespon teguran tersebut. Evaluasi proses sangat baik, hal ini terlihat lebih banyak masyarakat menyatakan terima kasih atas teguran maupun edukasi yang para duta sampaikan pada saat setelah selesai wawancara. Evaluasi jangka panjang tentu belum bisa diukur karena para duta hanya bisa mengevaluasi pada saat bertemu langsung dan hanya pada satu waktu tertentu saja. Harapan kita dengan sosialisasi secara langsung ini akan membuat mayarakat dapat menerapkan protokol kesehatan 3M dengan kesadaran sendiri.
SOSIALISASI VAKSIN COVID-19 PADA KELOMPOK LANJUT USIA DI DUSUN 14 DESA PEMATANG JOHAR KECAMATAN LABUHAN DELI Silitonga, Erwin; Sinaga, Taruli Rohana; Ningsih, Siska Dwi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capaian imunisasi covid 19 pada Lansia masih relatif rendah, padahal seperti banyak diketahui, bahwa dalam situasi pandemi, Lansia menjadi kelompok paling rentan jika terinfeksi Covid-19. Data Puskesmas Pematang Johar sampai 30 Juli 2021 berkaitan tentang Lansia dan penerima vaksin dari 3 dusun (Dusun 2, 13 dan 14), jumlah Lansia 64 orang namun yang sudah vaksin hanya 29 orang (45%). Tujuan sosialisasi tentang vaksin pada Lansia adalah: memberi pemahaman tentang pentingnya vaksin dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, menyadarkan Lansia agar dengan sukarela mau menerima vaksin, mengajarkan Lansia hal-hal yang harus dilakukan apabila mereka mempunyai penyakit penyerta dan mengajak para Lansia agar memotivasi anggota keluarganya untuk ikut vaksin. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara sosialisasi langsung pemaparan meteri dan selanjutnya diskusi tanya jawab. Pada saat sosialisasi banyak pertanyaan para Lansia yang memang menunjukkan ketidakpahaman mereka tentang vaksin covid 19 ini. Mereka takut dengan berbagai informasi yang mereka dengar dari media cetak maupun elektronik berkaitan dengan banyaknya berita yang ikut vaksin menjadi sakit dan bahkan meninggal dunia. Peserta yang hadir 10 orang dan yang belum vaksin ada 5 orang, setelah selesai sosialisasi para Lansia yang belum vaksin sudah memahami apa yang dijelaskan, namun para penulis masih melihat ada keraguraguan pada Lansia tersebut. Hal ini dirasakan penulis ketika mereka ditanya apakah nanti kalau ada jadwal vaksin akan ikut vaksin?. Setelah dievaluasi ternyata satu orang yang menjawab pasti akan vaksin, sedangkan yang lain masih belum memastikan dengan berbagai alasan. Saran penulis agar sosialisasi tentang vaksin ini harus tetap digalakkan dan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat, kunjungan secara langsung, hendaknya ada tim kesehatan khusus bagi para Lansia yang mempunyai penyakit penyerta dan membina para Lansia sebagai duta dalam memberi informasi tentang vaksin kepada anggota keluarga maupun masyarakat sekitarnya.
EDUKASI PENCEGAHAN KEKERASAN REMAJA PADA KADER POSYANDU REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS KELAS 1 MEDAN Ningsih, Siska Dwi; Silitonga, Erwin; Sinaga, Taruli Rohana
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan pada remaja memberikan dampak negatif dari segi kesehatan fisik maupun psikologis. Masalah kesehatan fisik anak-anak dan gejala psikosomatik. Psikosomatik adalah suatu kondisi atau gangguan ketika pikiran mempengaruhi tubuh, hingga memicu munculnya keluhan fisik, seperti sakit kepala, kelelahan, sakit perut dan sakit kepala. Masalah psikologis diantaranya harga diri yang rendah, perasaan depresi, kecemasan social, gangguan tidur, rendahnya efikasi diri, kesepian, keputusasaan dan ide bunuh diri. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempersiapkan atau melatih Kader Posyandu Remaja untuk mengerti dan memahami tentang pentingnya edukasi pencegahan kekerasan pada remaja serta mempraktikkan kepada teman sebayanya Di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan. Adapun metode pengabdian masyarakat ini dengan edukasi pada pencegahan kekerasan remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab serta menonton video asertitve dalam praktik konseling. Hasil Pengabdian masyarakat ini adalah menambah pengetahuan kader posyadu remaja untuk lebih mengerti, memahami bentuk-bentuk perilaku kekerasan pada remaja, dan faktor yang melatarbelakangi serta melakukan komunikasi assertif dalam praktik konseling untuk teman-temannya. Diharapkan setelah dilakukan edukasi pencegahan ini kader posyandu remaja di Di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan pengetahuannya semakin meningkat dan mampu mempraktikkannya secara mandiri.
Pelayanan Kesehatan Gratis Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pada Perayaan Hut Bhayangkara RI Ke 76 Di Kota Medan Tambunan, Formaida; Silitonga, Erwin; Sidabukke, Ida Ria Royentina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kesehatan suatu negara menunjukkan kualitas negara tersebut dalam memberdayakan warganya. Hal ini juga dilakukan pemerintah Indonesia dengan menyediakan berbagai program untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dimaksud oleh Departemen kesehatan RI merupakan setiap upaya yang diselenggarakan perorangan atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta pemulihannya, keluarga, kelompok atau masyarakat. Target yang harus dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah civitas akademi Universitas Sari Mutiara Indonesia ikut berpartisipasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ikut bermitra dengan Insititusi Kepolisan Daerah Sumatera Utara. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk peningkatan pemberdayaan civitas kampus pada setiap program pemerintah dan juga dari berbagai instansi dalam peningkatan pelayanan kesehatan untuk mencapai kesejahteraan pada masyarakat. Untuk menciptakan kondisi sehat di masyarakat dibutuhkan keharmonisan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan faktor utama yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat diantaranya adalah faktor pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pelayanan kesehatan secara gratis sangat diperlukan terlebih pada masa pandemi covid-19 terjadi di Indonesia sebagai wujud kepedulian institusi Kepolisian RI dan pihak pihak yang terkait didalamnya dalam mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan secara gratis tersebut adalah melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat melalui pengukuran tekanan darah, pengukuran gula darah, pengukuran suhu badan, mengukur denyut nadi, mengukur pernafasan dan jika ditemukan masyarakat yang sakit maka dilakukan pengobatan sekaligus memberikan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan si penderita dan terlebih dalam memberikan edukasi tentang kesehatan agar seluruh masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan.