Salah satu tantangan utama dalam pembelajaran fisika adalah keberadaan miskonsepsi yang menghambat pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep, khusunya dalam materi termodinamika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis model OPTHREE. Model ini merupakan perpaduan anatara pendekatan kontruktivis Predict-Observe-Explain (POE) dan Think-Talk-Write (TTW). Pengembangan perangkat ini difokuskan untuk membantu mengurangi miskonsepsi yang dialami peserta didik. Proses pengembangan mengikuti ilmu tahapan dalam model ADDIE, yaitu analisis, perancangan, pengembangan, penerapan, dan evaluasi. Fokus artikel ini terletak pada proses validasi perangkat pembelajaran yang meliputi modul ajar, bahan ajar, LKPD, serta instrumen evaluasi. Validasi dilakukan oleh dua pakar yang menilai aspek isi, kontruksi, kebahasaan, dan keterbacaan. Hasil validasi menunjukkan bahwa seluruh komponen perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori “Sangat Valid”. Dengan skor antara 3,75 hingga 4,00 dari skala maksimal 4,00. Uji coba terhadap perangkat pembelajaran dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gorontalo. Hasil pelaksanaan tersebut menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan dengan pendekatan model OPTHREE dapat berfungsi secara optimal dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, perangkat ini juga memberikan indikasi positif terhadap penurunan tingkat miskonsepsi siswa mengenai konsep-konsep dalam materi termodinamika.