Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Assessing seawater intrusion and chloride zones in residents' wells in selected coastal area of Indonesia: A GIS analysis Nurmaladewi, Nurmaladewi; Saktiansyah, La Ode Ahmad; Jayadisastra, Yoenita; Sulfitrana, Andini; Kaimuddin, Sitti Mikarna; Okto, Ali
Public Health of Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): April - June
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v9i2.661

Abstract

Background: Seawater intrusion refers to the infiltration of seawater into groundwater, either naturally or artificially, due to the extraction of groundwater for domestic purposes. Seawater intrusion can have wide-ranging impacts on various aspects of life, including health issues, reduced soil fertility, structural damage, and groundwater contamination. In the Kendari District area, people rely on springs, dug wells, and drilled wells to fulfill their daily water needs, as well as for tourist and commercial activities. However, signs of seawater intrusion become evident when the water used by residents in the area becomes brackish or even saline. Objective: This study was to determine the distribution pattern of seawater intrusion and chloride zones in the coastal area of Kendari District, specifically within Kendari City, Indonesia. Methods: This study employed a descriptive research design and utilized purposive sampling to select the subjects. A total of 20 water samples were collected from residents in Kendari District, Kendari City. The research was conducted at various wells within the district. The collected data were then entered into a Geographic Information System (GIS) to analyze the distribution pattern of seawater intrusion and chloride zones in the coastal area of Kendari District, Kendari City. Results: The findings revealed an average pH of 7.11 (ranging from 5 to 8.8), an average temperature of 29.4°C (ranging from 29.4 to 32.7°C), an average Total Dissolved Solid (TDS) level of 590.25 mg/L (ranging from 54 to 1,388 mg/L), and an average salinity of 3.05‰ (ranging from 1 to 5‰). Conclusion: Based on these results, it can be concluded that seawater intrusion is classified as low and is not affecting the wells used by residents in the coastal area of Kendari District, Kendari City, Indonesia.
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF: SEBUAH STUDI KASUS KONTROL Hasan, Fadhilah Azzahra; Nurmaladewi, Nurmaladewi; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.30255

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang dikarenakan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis masih menjadi problematika kesehatan dimana 3 tahun belakangan diketahui yaitu tahun 2018 sebanyak 74 kasus, tahun 2019 sebanyak 60 kasus dan tahun 2020 sebanyak 77 kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan fisik rumah (pengaruh jenis lantai, jenis dinding, luas dari ventilasi, kepadatan penghuni) dan perilaku (kebiasaan tidak sehat seperti merokok, tidak membuka jendela serta tidak menjemur peralatan tidur) terhadap kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol dengan populasi adalah pasien yang menderita penyakit TB Paru BTA Positif pada bulan Januari-Agustus tahun 2021. Total sampel adalah 62 yang terdiri dari 31 kasus dan 31 kontrol dengan teknik kasus ditambah kontrol. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, pengukuran, dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis bivariat (dengan menggunakan uji chi-square) dan multivariat (dengan menggunakan regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa terdapat pengaruh signifikan antara ventilasi (p=0,022, OR=3,870, 95%CI=1,341-11,172), kebiasaan merokok (p=0,042, OR=3,325, 95%CI=1,171-9,442) dan kebiasaan membuka jendela (p=0,028, OR=4,282, 95%CI=1,303-14,078) terhadap kejadian TB Paru BTA Positif. Tidak ada pengaruh antara jenis lantai (p=0,671 OR=2,148, 95%CI=0,364-12,693), jenis dinding (p=0,533, OR=1,809, 95%CI=0,518-6,315), kepadatan hunian (p=0,506, OR=1,969, 95%CI=0,512-7,563) dan kebiasaan menjemur peralatan tidur (p=0,786, OR=1,344, 95%CI= 0,462-3,916) terhadap kejadian TB Paru BTA Positif. Disarankan kepada instansi kesehatan UPTD Puskesmas Puuwatu untuk rutin melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai rumah sehat dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA TIMBAL (Pb) PADA ‎PEDAGANG SOMAY YANG BERJUALAN DI JALAN POROS BANDARA HALU OLEO ‎KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI ‎ Nabilah, Nabilah; Harleli, Harleli; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i4.47088

Abstract

Timbal (Pb) bersifat toksik jika terakumulasi dalam tubuh. Timbal (Pb) dapat ‎dihasilkan oleh emisi kendaraan bermotor. Data dari Dinas Perhubungan ‎Kota Kendari pada tahun 2023 kepadatan kendaraan dijalan poros Bandara ‎Halu Oleo rata-rata 1197-1399 tiap jamnya. Aktivitas penduduk yang ‎meningkat tiap harinya dapat meningkatkan emisi kendaraan diudara dan ‎mencemari sekitarnya salah satunya somay yang dijual dipinggir jalan. Somay ‎yang dijual dipinggir jalan dalam keadaan terbuka berpotensi terkontaminasi ‎timbal (Pb) dan berbahaya bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk ‎mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap pedagang somay yang dijual ‎dijalan poros Bandara Halu Oleo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari tahun ‎‎2023. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik total ‎sampling. Hasil penelitian ini gambaran pengetahuan pada pedagang yakni 6 ‎responden (75%) memilki pengetahuan cukup dan 2 responden (25%) memiliki ‎pengetahuan kurang. Untuk gambaran sikap semua responden memiliki ‎sikap negatif (100%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu gambaran ‎pengetahuan pedagang rata-rata memiliki pengetahuan yang cukup dan ‎untuk gambaran sikap semua pedagang memiliki sikap negatif.‎
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN PERILAKU MEMAKAI MASKER DENGAN ‎KEJADIAN ISPA PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL MUKHLISIN ‎ KOTA KENDARI ‎ Al Farazy, Muhamad; Zainuddin, Asnia; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i4.47092

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan penyakit yang menginfeksi ‎saluran pernapasan atas. Santri Pesantren rentan mengalami ISPA disebabkan oleh ‎sanitasi lingkungan dan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ‎hubungan sanitasi lingkungan dan perilaku memakai masker dengan kejadian ISPA ‎pada santri Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Kota Kendari. Penelitian ini ‎menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. ‎Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 151 santri. Pengumpulan data dilakukan ‎dengan melakukan observasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-‎square. Hasil penelitian ini ada hubungan antara kepadatan hunian (p = 0,0039) dan ‎pemakaian masker (p=0,027) dengan kejadian ISPA. Sedangkan ventilasi (p=0,708) ‎dan jenis lantai (p=0,708) tidak memiliki kejadian ISPA. Kesimpulan dari penelitian ‎ini menyatakan bahwa dari empat variabel, terdapat dua variabel yang ‎berhubungan dengan kejadian ISPA pada santri Pesantren Darul Mukhlisin yaitu ‎kepadatan hunian dan pemakaian masker. Oleh karena itu disarankan agar ‎dilakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kondisi sanitasi lingkungan dan ‎Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).‎
PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI KEGIATAN PENYULUHAN MARKISA (MARI KITA CEGAH ISPA) DI DESA MATA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA TAHUN 2023 Effendy, Devi Savitri; Saktiansyah, La Ode Ahmad; Suhadi, Suhadi; Nurmaladewi, Nurmaladewi
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/anoa.v4i2.46444

Abstract

The number of cases of communicable diseases that occur in the community such as Acute Respiratory Infection (ARI) which every year is included in the top 10 diseases that occur in the community of Watunggarandu Village. This infectious disease is mostly caused by the low level of community knowledge and unfavorable environmental health conditions and community behavior. The lack of knowledge of the Mata Wawatu Village community is one of the causes of the occurrence of infectious diseases in the community, as well as the high intensity of exposure to material transport vehicles. Service and empowerment activities in the form of outreach to the community are one of the solutions in reducing cases of infectious diseases. Extension activities are carried out using poster media, so that they can attract and increase the seriousness of the community in conducting counseling. Before and after the activity, pre and post tests were carried out regarding community knowledge about ISPA. After counseling, it was shown that the people in Mata Wawatu village experienced an increase in knowledge from previously they did not know about ISPA. With this increase in knowledge, the Mata Wawatu village community can prevent various things that trigger the cause of ARI.
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF DBD DARI ASPEK ORANG DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Khaulani, Meutia Tiara; Irma, Irma; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Journal of Public Health Science Vol. 1 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v1i4.1531

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) menurut World Health Organization (WHO) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus Dengue menular ke manusia melalui gigitan vector nyamuk betina yang terinfeksi, terutama dari spesies nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kejadian penyakit DBD terus meningkat dan penyebaran terus meluas terutama pada negara tropis dan subtropis, seperti Indonesia. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2020 sebanyak 57 kasus, tahun 2021 turun 16 kasus, dan tahun 2022 meningkat menjadi 62 kasus. Tahun 2023 kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Banggae Timur sebanyak 85 kasus kasus, KecamatanPamboang 10 kasus, Kecamatan Malunda 5 kasus, dan KecamatanSendana 2 kasus. Jadi, total kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2023 di Kabupaten Majene sebanyak 202 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian DBD dari aspek orang dengan pendekatan analisis spasial menggunakan sistem informasi geografi (SIG). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan system informasi geografi (SIG). Penelitian ini terdiri dari 91 sampel yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan yang termasuk dalam kategori sangat tinggi adalah Lingkungan Lembang. Lingkungan kategori tinggi adalahLingkungan Lembang Dhua, sedangkan kategori sedang adalah Lingkungan Leppe, dan kategori rendah adalah Lingkungan Leppe Barat. Dapat disimpulkan Lingkungan dengan kejadian DBD tinggi selama satu tahun yaitu Lingkungan Lembang sedangkan Lingkungan dengan kejadian DBD rendah selama satu tahun yaitu Lingkungan Leppe.
PENGELOLAAN SAMPAH BERDIMENSI HUKUM DAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DI KOTA KENDARI Hasima, Rahman; Rosidin, Ayib; Sumarlin, Sumarlin; Sakti, Abdul; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Literasi Hukum Vol 7, No 1 (2023): LITERASI HUKUM
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/lh.v7i1.7521

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan sampah berbasis kesadaran hukum dan kebijakan pengelolaan sampah yang berdimensi hukum. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yuridis empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi dan analisis secara hukum dan empiris terkait strategi pengelolaan sampah berdimensi hukum dan kesadaran hukum masyarakat Kota Kendari. Menggunakan Teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan sampah berdimensi hukum dan kesadaran hukum masyarakat Kota Kendari dengan pendekatan pola reduce, reuse, dan recycle sebagaimana yang dituangkan secara jelas dalam rumusan ketentuan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah yang dapat dilaksanakan dengan cara: 1) Penetapan dan penataan kelembagaan pengelolaan, 2) Pembukaan akses terhadap peran dan fungsi kelembagaan pengelolaan sampah pada setiap tingkatan pengelolaan, 3) Harmonisasi dan koordinasi kelembagaan pengelolaan sampah, 4) Peningkatan pemahaman SDM kelembagaan pada setiap tingkatan pengelolaan sampah, dan 5) Peningkatan kolaborasi dan sharing informasi terkait dengan pengelolaan sampah dengan pola reduce, reuse, dan recycle.