Desa Wonoasri memiliki potensi dalam pengembangan program kampung Iklim (ProKlim) yang salah satunya pada aspek pemanfaatan pekarangan masyarakat. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan Desa ProKlim melalui pemanfaatan pekarangan berkelanjutan di Desa binaan Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan personal dan kelompok melalui sosialisasi dan studi banding, Focus Group Discussion (FGD), dan pendampingan serta demonstrasi. Tolok ukur keberhasilan pengembangan Proklim adalah respon positif Masyarakat dan perangkat desa terhadap keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah respon positif dari masyarakat terhadap ProKlim yang cukup tinggi dengan keterlibatan 35 masyarakat yang mewakili berbagai kalangan (anak muda, ibu-ibu PKK, bapak-bapak, LMDHK, perangkat desa) dan diskusi interaktif selama kegiatan. Selain itu tiga kolam ikan lele model terpal berkerangka besi diameter 3m dengan masing-masing 1000 bibit ikan lele telah direalisasikan. Demikian juga halnya dengan realisasi 6 rangka besi vertikultur tanaman sayuran yang meliputi tomat, terong, dan pakcoi. Aktivitas diversifikasi produk mangga juga sudah dilaksanakan yaitu memberikan teori dan praktik dalam diversifikasi olahan buah mangga menjadi sirup, puding, kue bolu, dan manisan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini yaitu pengembangan ProKlim di Desa Wonoasri berhasil dilakukan berdasarkan respon positif masyarakat, realisasi kolam ikan dan vertikultur, dan diversifikasi produk buah mangga. Selanjutnya program ini juga mendapat dukungan sepenuhnya dari Kepala Desa Wonoasri yang akan melanjutkan program Desa ProKlim.