Articles
Pelatihan Pemanfaatan Sampah Menjadi Kompos Bagi Mahasiswa STT Real Batam
Fredy Simanjuntak;
Ya aman Gulo2;
Alfredo Manurung;
George Samaran;
Oferianus Bulolo;
Soraya Sara Kawai;
Elda Br. Situmorang
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2: Septermber 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (542.697 KB)
|
DOI: 10.53547/rcj.v1i2.107
This study aims to determine the extent to which training on the use of waste into compost for STT REAL Batam students. This study also provides an insight into the important role of society in maintaining environmental cleanliness and how to manage and utilize waste that has been thrown away into compost or fertilizer that can be used for agricultural needs and other things. So that the Indonesian nation becomes a country that can keep the environment clean from waste pollution, both plastic waste and non-plastic waste. By using a qualitative analysis method and collecting data based on case studies and interviews so that it will be formulated in the form of written data, data which includes training on the use of waste into compost so that based on these results, it can be concluded that training on the use of waste into compost can be done as a side job, which does not require large capital but requires the involvement of STT Real Batam students in utilizing organic waste into compost. Therefore, this research can be reviewed so that it becomes a strategy formulation that must be improved for extracurricular development and student competence at STT REAL Batam.AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui sejauh, mana pelatihan pemanfaatan sampah menjadi kompos bagi mahasiswa STT REAL Batam. Penelitian ini juga memberikan pandangan akan peran penting masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana mengelolah dan memanfaatkan sampah yang sudah di buang menjadi sebuah kompos atau pupuk yang dapat di gunakan untuk kebutuhan pertanian dan hal lainya. Sehingga bangsa Indonesia menjadi negara yang dapat menjaga kebersihan lingkungan dari pencemaran sampah baik itu sampah plastic-maupun sampah non plastic.Dengan mengunakan metode analisis kualitatif dan mengumpulkan data berdasarkan study kasus dan wawancara sehingga akan dirumuskan dalam bentuk data tulisan,data yang mencakup tentang pelatihan pemanfaatan sampah menjadi kompos sehingga Berdasarkan hasil itu, dapat di simpulkan bahwa pelatihan pemanfaatan sampah menjadi kompos dapat dilakukan sebagai sambilan pekerjaan, yang tidak memerlukan modal yang besar, namun memerlukan keterlibatan mahasiswa STT Real Batam dalam memanfaatkan sampah organic menjadi kompos oleh sebab itu Dengan penelitian ini dapat di tinjau sehingga menjadi rumusan strategi yang harus ditingkatkan untuk pengembangan ekstrakulikuler dan kompetensi mahasiswa yang ada di STT REAL Batam.
Menjembatani Aksesibilitas Pelayanan KesehatanMasyarakat Miskin di Kawasan Ruli Kota Melalui Institusi Lokal
Johannes Tarigan;
Yusak Hentrias Ferry;
Fredy Simanjuntak;
Zakaria Lumban Gaol;
Ester Novia Padidi;
Dian Kristina Sijabat
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2: September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (856.012 KB)
|
DOI: 10.53547/rcj.v2i2.122
As we know that humans have physical, mental and spiritual needs. All parts of this human need to be fulfilled. In an effort, LPPM Real Batam together with NGO Partners Cares for the Nation started a pilot project to provide health, food and clothing assistance to the poor in the city of Batam. The purpose of the activity is to provide counselling as well as education and assistance in the form of free food and medication. The implementation method for this community service program is counselling families and health checks from children to the elderly. From the results of the evaluation with the PKM team, this activity is very useful because, in addition to easing the burden on the poor, it also helps people who have problems with their health.AbstrakSebagaimana yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai kebutuhan jasmani, jiwani dan rohani. Semua bagian dari manusia ini perlu dipenuhi. Dalam Upaya LPPM Real Batam bersama Mitra LSM Peduli bangsa memulai pilot-project untuk mberikan bantuan kesehatan, makanan dan pakaian kepada masyarakat miskin di kota Batam. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan penyuluhan serta edukasi dan bantuan berupa makanan dan pengobatan gratis. Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini, yaitu penyuluhan keluarga-keluarga dan pemeriksaan kesehatan dari mulai anak-anak sampai lansia. Dari hasil evaluasi dengan team PKM, kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain meringankan beban warga miskin , juga membantu mengatasi warga yang bermasalah dengan kesehatannya
Pembinaan Transformatif Bagi Warga Binaan Di Lembaga Pembinaan Anak Kelas II Batam
Fredy Simanjuntak;
Rita Evimalinda;
Ardianto Lahagu;
Efvi Noyita;
Ester Lina Situmorang;
Agiana Her Visnhu Ditakristi
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.14 KB)
|
DOI: 10.53547/rcj.v2i1.113
This Mental and Spiritual Development Program was initiated by STT REAL Batam and GBI Windsor House of Glory. This coaching program is a routine program of STT REAL Batam to carry out the tridharma of higher education which is the first program or pilot project in collaboration with GBI Windsor Square House of Glory which is committed to the field of Mental and Spiritual Development of Christian Prisoners at the Batam Class II Child Development Institute. It is hoped that this coaching program can support government programs in rehabilitative, corrective, and educative services to inmates and participate in building life values so that they can equip inmates spiritually so that they can carry out their roles well. and good citizens. useful. This coaching program is a mentoring movement to improve the quality of piety to God Almighty, intellectual, professional attitudes and behavior, physical and spiritual health of the inmates. Furthermore, it is expected that they will be able to improve themselves and not repeat the crimes that have been committed.AbstrakProgram Mental dan Spiritual Development ini digagas oleh STT REAL Batam dan GBI Windsor House of Glory. Program pembinaan ini merupakan program rutin STT REAL Batam untuk mengemban tridharma perguruan tinggi yang merupakan program atau pilot project pertama bekerjasama dengan GBI Windsor Square House of Glory yang berkomitmen pada bidang Pembinaan Mental dan Spiritual Narapidana Kristen di Lembaga Pembinaan Anak Kelas II Batam. Diharapkan program pembinaan ini, dapat mendukung program pemerintah dalam pelayanan rehabilitatif, korektif, dan edukatif kepada warga binaan serta ikut membangun nilai-nilai kehidupan sehingga dapat membekali warga binaan secara spiritual agar dapat menjalankan perannya dengan baik. dan warga masyarakat yang baik. berguna. Program pembinaan ini sendiri merupakan gerakan pendampingan untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku profesional, kesehatan jasmani dan rohani warga binaan. Selanjutnya diharapkan pembinaan agar mereka mampu memperbaiki diri dan tidak mengulangi kejahatan yang telah dilakukan.
Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Anak Muda
Yudhy Sanjaya;
Rini Sumanti Sapalakkai;
Francois P Tomasoa;
joni Manumpak Parulian Gultom;
Fredy Simanjuntak
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: Maret 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.599 KB)
|
DOI: 10.53547/rcj.v1i1.103
Many young people or young people use drugs or illegal substances. This is of course a concern for many groups, including teachers or lecturers from educational institutions. If allowed to do so, it will be detrimental to the younger generation who later have an important role in society or the country. So it is necessary to make prevention efforts. The use of illegal substances is certainly harmful to the body and character and mental health. It can even cause death. But why is drug use among the younger generation or students? For this reason, this journal is compiled with the hope of motivating many agencies to make efforts to prevent drug use. AbstrakBanyak anak-anak muda atau generasi muda yang menjadi pengguna dari obat atau zat terlarang. Hal ini tentunya mejadi keresahan banyak kalangan termasuk guru atau dosen dari instansi pendidikan. Bila dibiarkan maka akan merusak generasi muda yang kelak memiliki peranan penting dalam masyarakat ataupun negara. Sehingga Perlu dilakukan upaya pencegahan. Penggunaan zat terlarang tentunya berbahaya baik bagi kesehatan tubuh maupun karater dan mental. Bahkan dapat menyebabkan kematian. Namun kenapa penggunaan narkoba justru banyak dikalangan generasi muda atau para pelajar. Untuk itulah jurnal ini disusun dengan harapan dapan menjadi pendorong banyak instansi melakukan upaya pencegahan penggunaan narkoba.
Kerukunan Bersama Pemerintah Desa Sri Tanjung, FKUB, Dan Tokoh Masyarakat Kerukuna
Ronald Sianipar;
Mangiring Tua Togatorop;
Erwin B. Joya;
Adis Klara Yunita;
Messy Causa Primay;
Fredy Simanjuntak;
Alfons R. Tampenawas
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (516.725 KB)
|
DOI: 10.53547/rcj.v3i2.127
This study aims to find out how the Religious Harmony Forum, the Sri Tanjung Village Head and community leaders in the Anambas Islands Regency carry out their roles as stipulated in the Joint Regulation of the Minister of Home Affairs and the Minister of Religion No. 9 and No. 8 of 2006. Research This is a qualitative research using descriptive analysis. The success of harmony and tolerance is largely determined by the role of the Government, Religious Harmony Forum (FKUB) administrators and community leaders as a management team that transmits policy information after it has been formulated at the Central level to the District. This structured accountability is based on the level of bureaucratic compliance with the bureaucracy above it or the level of the bureaucracy as formulated, the existence of a smooth routine and the absence of problems; and implementation and desired impact (benefits) of all existing and targeted programs. So that the policy implementation process as an effort to provide information or messages from higher institutions to lower institutions is measured for its performance success. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Forum Kerukunan Umat Beragama, Kepala Desa sri tanjung dan tokoh masyarakat di Kabuapaten Kepulauan Anambas dalam melaksanakan perannya sebagaimana dengan fungsinya yang ditetapkan dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No.9 dan No.8 Tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan analisis deskriftif. keberhasilan sebuah kerukunan dan tolerasnsi sangat ditentukan oleh peran Pemerintah, pengurus FKUB dan Tokoh Masyarakat sebagai tim manajemen yang meneruskan informasi-informasi kebijakan setelah dirumuskan ditingkat Pusat sampai ke Kabupaten. Pertanggungjawaban terstruktur ini didasarkan pada tingkat kepatuhan birokrasi terhadap birokrasi di atasnya atau tingkatan birokrasi sebagaimana telah dirumuskan, adanya kelancaran rutinitas dan tidak adanya masalah; serta pelaksanaan dan dampak (manfaat) dikehendaki dari semua program yang ada dan terarah. Sehingga proses implementasi kebijakan sebagai upaya pemberian informasi atau pesan dari institusi yang lebih tinggi ke institusi yang lebih rendah diukur keberhasilan kinerjanya.
Pelatihan Pembinaan Pengerajin Batik Di STT Real Batam
Clarins Claristha H.D. Simatupang1;
Fredy Simanjuntak;
Ardianto Lahagu;
Adenia Hotmayesi Sinaga;
Foera-era ndruru;
Ester Erlita Silaban;
Yoeli Zai;
Rame Ima Irda
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2: Septermber 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (589.558 KB)
|
DOI: 10.53547/rcj.v1i2.108
This study aims to determine the extent to which students view batik craftsmen at STT Real Batam. This research also provides an insight into the important role of students in preserving the cultural heritage of the Indonesian nation which must be preserved and preserved. By using the qualitative analysis method and collecting data based on literature review and questionnaires, data will be formulated regarding the views of STT Real Batam students about written batik. Based on these results, it can be concluded that the students' view of batik craftsmen is that making batik takes a lot of time, can be done part-time, requires a large amount of capital, requires an artistic spirit, is more suitable for women and requires perseverance. With research, strategies can be formulated and things that must be improved for the development of extracurricular batik at STT Real Batam. AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana pandangan para mahasiswa terhadap pengerajin batik di STT Real Batam. Penelitian ini juga memberikan pandangan akan peran penting mahasiswa dalam melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga. Dengan mengunakan metode analisis kulitatif dan mengumpulkan data berdasarkan kajian pustaka dan kuisioner akan dirumuskan data data mengenai pandangan mahasiswa STT Real Batam tentang batik tulis. Berdasarkan hasil itu, dapat di simpulkan pandangan mahasiswa terhadap pengerajin batik bahwa membatik menghabiskan banyak waktu, dapat dilakukan sebagai sambilan, memerlukan modal yang besar, memerlukan jiwa seni, lebih cocok dilakukan oleh perempuan dan memerlukan ketekunan. Dengan penelitian dapat dirumuskan strategi dan hal-hal yang harus ditingkatkan untuk pengembangan ekstrakulikuler batik yang ada di STT Real Batam.
Merengkuh Spiritualitas Persahabatan Ekumenis: Sebuah Refleksi Paradigma Misi Gereja Posmodern
Fredy Simanjuntak;
Jammes Juneidy Takaliuang;
Budin Nurung
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Vol 4, No 2: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis, Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.101
The narrative about God's Mission always manifests in the space of friendship with the world even after the fall until today's Postmodern era. In today's world, the world is largely globalized and urbanized. The church no longer lives in a closed community with limited interaction. Cultural Networks are interconnected into a system. Yet most churches still grapple with theologically and dogmatically fragmented paradigms. The church needs a friendly spiritual restoration as the body of Christ to meet God's mission with ecumenical energy. This study aims to adapt the relevant mission paradigm through the spirituality of ecumenical friendship in postmodern reality. This study uses a descriptive method with critical and socio-theological discourse analysis. It is hoped that through this research the Church can make more serious observations and position itself as an integralist to become a bridge of friendship in carrying out God's mission in a relevant way. AbstrakNarasi mengenai Misi Allah senantiasa mewujud dalam ruang persahabatan dengan dunia sekalipun pasca kejatuhan hingga di masa Postmodern sekarang ini. Di masa kini dunia sebagian besar terglobalisasi dan terurbanisasi. Gereja tidak lagi hidup dalam komunitas tertutup dengan interaksi terbatas. Jaringan Budaya saling berhubungan ke dalam suatu system. Namun sebagian besar gereja-gereja masih bergulat dalam paradigma yang terfragmentasi secara teologis dan dogmatis. Gereja memerlukan restorasi spiritual yang bersahabat sebagai tubuh Kristus untuk menyongsong misi Allah dengan energi ekumenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasikan paradigma misi yang relevan melalui spiritualitas persahabatan ekumenis dalam realitas postmodern.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis wacana kritis dan sosio-teologis. Diharapkan melalui penelitian ini Gereja dapat melakukan pengamatan yang lebih serius serta menempatkan dirinya sebagai integralis untuk menjadi jembatan persahabatan dalam mengemban misi Allah secara relevan.
Mengajarkan Pendidikan Karakter Melalui Matius 5:6-12
Noh Ibrahim Boiliu;
Aeron Frior Sihombing;
Christina M. Samosir;
Fredy Simanjuntak
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 6, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30995/kur.v6i1.128
The background of the problem in this study is the occurrence of changes in the current generation due to mass media that change the mindsets, behavior, and habits of today's youth, accompanied by education that tends to be based on knowledge or cognitive. All of this will result in humans not being human. Thus, character education offered by Jesus in a happy speech at the Sermon on the Mount is character-based education centered on the imitation of Christ, which is to follow in the footsteps or steps of Christ in the lives of Indonesian Christian students. This framework of thought or world view is what Christian Character education is. Thus, this research will use an asynchronous method that is to exegete what is said in the text of Matthew 5:6-12. Abstrak Latar belakang dari masalah dalam penelitian ini adalah terjadinya perubahan pada generasi saat ini karena media massa yang mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan pemuda saat ini, disertai dengan pendidikan yang cenderung didasarkan pada pengetahuan atau kognitif. Semua ini akan meng-akibatkan manusia tidak manusia. Dengan demikian, pendidikan karakter yang diajarkan Yesus melalui khotbah ucapan bahagia di bukit merupakan pengajaran berbasis karakter yang berpusat pada meniru Kristus, yang mengikuti jejak atau langkah Kristus dalam kehidupan siswa Kristen Indonesia. Kerangka pemikiran atau pandangan dunia ini adalah apa yang pendidikan karakter Kristen. Dengan demikian, penelitian ini akan menggunakan metode asynchronous yaitu untuk penafsir apa yang dikatakan dalam teks Matius 5:6-12.
PELAYANAN DAN BAKTI SOSIAL PASCA BANJIR DI KOTA TANJUNGPINANG: SEBAGAI WUJUD RASA KEMANUSIAAN
Fransiskus Irwan Widjaja;
Talizaro Tafonao;
Benteng Martua Mahuraja Purba;
Sabar Manahan Hutagalung;
Candra Gunawan Marisi;
Fredy Simanjuntak;
Selvyen Sophia;
Efvi Noyita
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38048/jailcb.v2i1.198
Tujuan dari pengabdian ini adalah memberi dorongan secara moral dan psikologi lewat pelayanan dan bakti sosial kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah. Pelayanan dan bakti sosial yang dilakukan oleh tim didasarkan pada rasa kepedulian terhadap masalah yang dialami oleh masyarakat/mitra. Situasi masyarakat saat itu masih dalam kondisi bingung dan takut karena situasi yang masih mencekam. Tetapi dengan hadirnya para tim pengabdian di lapangan/lokasi sangat membawa pengaruh positif kepada masyarakat melalui aktifitas yang dilakukan. Artinya bahwa masyarakat yang sedang mengalami musibah sangat perlu ditolong dan diperhatikan sebagaimana ulasan dalam artikel ini. Bentuk dan metode kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan dan bakti sosial dengan pendekatan sosiologis secara humanis. Hasil dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar 85%. Hal ini nampak pada aktifitas yang telah dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat serta apresiasi dari seluruh masyarakat dan pemerintah berdasarkan penjelasan dan uraian dalam tulisan ini.
Dari Spiritualitas Kepada Moralitas: Pelajaran Kepemimpinan Dari Kehidupan Yusuf
Fredy Simanjuntak;
Irfan Feriando Simanjuntak;
Fransiskus Irwan Widjaja;
Yudhy Sanjaya;
Johannes Tarigan
EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Vol 2, No 2 (2021): Pendidikan Agama Kristen dan Kepemimpinan Kristen
Publisher : Sekolah Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47530/edulead.v2i2.79
In the History of Ancient leadership, the Old Testament is a collection of books containing narratives with the largest collection of leadership case studies ever written. The author observes the significance of biblical leadership found throughout scripture because it is rooted in the way God chose to work with mankind. However, the role of leadership is undeniably determining the welfare and glory of those they lead. In this study, the author tries to specifically examine Yusuf's leadership. A leadership pattern that is widely discussed because it is full of spiritual and moral dimensions. The purpose of this study is to provide a historical analysis of (1) Spirituality and morality in Yusuf's leadership. (2) Application of Joseph's Leadership Experience to the Church Today? The method used is descriptive analysis in the book of Genesis 37-50. The result of this research is that Yusuf's leadership can be a model as a good lesson not only for individuals in leadership positions but for all those who want to improve their character.AbstrakDalam Sejarah kepemimpinan Kuno, kitab Perjanjian Lama merupakan kumpulan kitab yang berisi narasi dengan berbagai kumpulan studi kasus kepemimpinan terbesar yang pernah ditulis. Penulis mengamati signifikansi kepemimpinan alkitabiah ditemukan di seluruh kitab suci karena berakar pada cara Allah memilih untuk bekerja dengan umat manusia. Bagaimanapun peranan kepemimpinan tidak terbantahkan menentukan perihal kesejahteraan maupun kejayaan mereka yang dipimpin. Dalam Penelitian ini penulis mencoba untuk mengkaji secara khusus kepemimpinan Yusuf. Suatu pola kepemimpinan yang banyak dibicarakan karena sarat akan dimensi spiritual dan moralnya. Tujuan penelitian ini untuk memberikan analisis historis mengenai (1) Spiritualitas dan moralitas dalam kepemimpinan Yusuf. (2) Aplikasi dari Pengalaman Kepemimpinan Yusuf Bagi Gereja Di Masa Kini. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif pada kitab Kejadian 37-50. Hasil penelitian ini adalah kepemimpinan Yusuf menjadi model berharga sebagai pelajaran yang baik bukan hanya bagi individu dalam posisi kepemimpinan tetapi semua orang yang ingin meningkatkan karakter mereka.