Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Korelasi Waist To Hip Ratio (WHR) Dengan Skor Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) Dan Diabetic Neuropathy Examination (Dne) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Pangestu, Dhila Luna; Sina, Muhamad Ibnu; Purwaningrum, Ratna; Amroisa, Raden Ayu Neilan
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.20337

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 ialah penyakit metabolisme yang timbul dari resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas. Pencetus DMT2 ialah pola makan dan aktivitas fisik. Yang ditandai dengan obesitas dan persentasi lemak tubuh, terutama tersebar di daerah perut. Neuropati diabetik (ND) ialah timbulnya gejala terjadinya disfungsi saraf pada penderita diabetes mellitus (DM). Tujuan untuk mengetahui korelasi Waist To Hip Ratio (WHR) skor Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) Diabetic Neuropathy Examination (DNE) pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2025. Jenis studi yang diterapkan ialah metode analitik korelatif dengan metode cross sectional sebanyak 35 orang. Hasil terdapat hubungan yang signifikan antara WHR dan skor DNS dan DNE nilai p value WHR dan DNS adalah <0,001 dan skor r korelasi yakni 0,892 korelasi yang sangat kuat. Sedangkan, nilai p value untuk skor WHR terhadap DNE sebesar <0,006 dan nilai r korelasi 0,453 korelasi yang  sedang.
Karakteristik pasien covid-19 yang melakukan hemodialisasi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Sandi, Prily Nadila; Purwaningrum, Ratna; Triwahyuni, Tusy; Kriswiastiny, Rina
JOURNAL OF Tropical Medicine Issues Vol. 1 No. 1 (2023): Edition December 2023
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/tmi.v1i1.133

Abstract

Pendahuluan: Coronavirus adalah virus yang menyebabkan suatu penyakit yang dapat menimbulkan gejala ringan bahkan sampai dengan berat. Gejala umum Covid-19 dapat berkembang menjadi gagal ginjal, maka diperlukan terapi pengganti fungsi ginjal yaitu dikenal dengan hemodialisis. Hemodialisis dilakukan 2-3 kali seminggu dengan rentang waktu tiap tindakan adalah 4-5 jam. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pasien covid-19 yang melakukan hemodialisis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Metode: Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional dengan teknik total sampling. Hasil: Didapatkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 24 (60%) pasien, usia 46-65 tahun berjumlah 21 (52,5%) pasien, pendidikan pada jenjang sarjana berjumlah 12 (30%), dan jenis pekerjaan pada wiraswasta berjumlah 14 (35%). Batuk berjumlah 29 (72,5%), demam berjumlah 26 (65%) sebagai gejala utama yang paling banyak ditemukan. Untuk hasil laboratorium diketahui bahwa hemoglobin normal pada perempuan dan laki-laki, untuk leukosit, basofil, eosinofil, batang, limfosit, monosit, dan trombosit dalam batas normal kecuali segmen mengalami peningkatan berjumlah 26 (65%). Pada D-dimer berjumlah 23 (57,5%), kadar ureum berjumlah 18 (45%), kreatinin serum berjumlah 19 (47,5%), dan CRP Kuantitatif berjumlah 28 (70%) yang mengalami peningkatan. Sedangkan untuk gambaran radiologi didapatkan bronkopneumonia berjumlah 40 (100%) pasien dan frekuensi hemodialisis terbanyak yaitu 2 kali seminggu berjumlah 29 (72,5%) pasien. Simpulan: Untuk pemeriksaan darah lengkap bahwa D- dimer dan segmen mengalami perubahan, kadar ureum dan kreatinin serum mengalami peningkatan, dan begitu pula dengan CRP Kuantitatif yang juga mengalami peningkatan.