Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pemanfaatan Tanaman Lokal Biji Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Biokoagulan pada Proses Penjernihan Mata Air di Desa Maurisu Kabupaten Timor Tengah Utara Maria Imaculata Mali; Maria Magdalena Kolo; Marselina Theresia Djue Tea
Saintek Lahan Kering Vol 5 No 2 (2022): JSLK DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/slk.v5i2.1988

Abstract

This study aims to determine the activity and ability of Moringa oleifera seeds as biocoagulants in reduncing the levels of each water parameters in the drinking water purification process and to determine the optimum concentration od effective biocoagulants to reduce each water parameters in drinking water purification. This research was conducted in the Laboratory of F aperta University Timor Kefamenanu, then further analyzed at the UPTD Health Laboratory of North Central Timor and UPTD Environment Services of Kupang. This study uses coagulation and flocculation methods with 1 treatment and 3 variations in concentration, namely 25 mg/L, 50 mg/L and 100 mg/L. The research material used was Moringa oleifera seed powder and the sample used was water from river springs. Tested parameters, physical parameters include turbidity, pH, temperature, total dissolved solids, total suspended solids. Chemical parameters include hardness, nitrate, nitrite, chlorine and parameters include E.coli and Coliform. The result showed that there was a decrease in each water parameters when Moringa oleifera seed powder was added to the watter sample. The highest percentage value of each water parameter is a decrease of turbidity 70,70%, pH 5,19%, temperatur 3,75%, hardness 37,50%, total dissolved solids 88,40%, total suspended solids 88,40%, chlorine 28%, nitrate 87,27%, nitrite 95%, E.coli 97,99% and Coliform 76,92%. Based on the results and discussion of this study, it can be concluded that biokoagulants of Moringa oleifera seed powder effective in reducing levels of parameters contained in water, both physical parameters, chemical parameter and biological parameters
Pelatihan Pembuatan Biodiesel Bagi Pemuda Di Desa Oeolo Provinsi NTT jefry Presson; Yakobus P.E.S Agu; Marselina T.D. Tea; Lukas Pardosi; Eduardus Yosef Neonbeni; Risna Erni Yati Adu; Maria Magdalena Kolo; Nugraha Kristiano Floresda Dethan
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2023): Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v7i1.57356

Abstract

Minyak Feun Kase merupakan bahan baku pembuatan biodiesel yang efektif karena tidak bersaing dengan sektor pangan. Walaupun tanaman Feun Kase banyak tersebar di Desa Oeolo, masyarakat setempat tidak mengetahui potensi dari tanaman ini. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan pembuatan biodiesel ini penting dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat muda mengenai potensi Feun Kase sebagai biodiesel, dan meningkatkan minat terhadap disiplin ilmu berbasis teknologi. Dengan demikian, kerja keras Pemerintah Indonesia dan para peneliti dapat berjalan lancar karena didukung oleh masyarakat yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan. Kegiatan ini dilakukan dalam 6 urutan dari persiapan material sampai survei akhir dengan metode yang bervariasi seperti ceramah, kuesioner, dan pendampingan. Peserta kegiatan ini adalah anak – anak muda Desa Oeolo dengan rentang umur 20 – 30 tahun. Melalui survei menggunakan kuesioner, terlihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta dari nilai 25 (sebelum pelatihan) menjadi 83 (sesudah pelatihan). Dari hasil survei, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berdampak pada peningkatan pengetahuan sebesar 233%.
Utilization of Borrasus flabellifer L. Palm Coir Activated with Potassium Hydroxide (KOH) as an Efficient Adsorbent for Rhodamine B Dye Removal Matius Stefanus Batu; Maria Magdalena Kolo; Maria Fridolina Taek; Agustina Rosalia Saka
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 11, No 3 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v11i3.7673

Abstract

This research paper presents the preparation and characterization of activated charcoal derived from palm coir (Borrassus flabellifer L.) that was activated using potassium hydroxide (KOH). The objective of this study was to assess the key characteristics of the activated charcoal, including moisture content, ash content, and surface area, and to determine the optimal conditions for the adsorption process of Rhodamine B dyes, such as adsorbent mass, contact time, and adsorbate concentration. Additionally, the surface morphology of coir charcoal before and after activation was investigated. The carbonization process was conducted at 300°C for 30 minutes, followed by activation using 1 M KOH for 24 hours. The resulting activated charcoal was subjected to various characterization techniques, including moisture content and ash content analysis, surface morphology examination using scanning electron microscopy (SEM), surface area determination using the Brenauer-Emmet-Teller (BET) method, and functional group identification through Fourier-Transform Infra Red (FTIR) spectroscopy. The findings revealed that the activated charcoal exhibited a water content of 1.537%, an ash content of 16.653%, and a surface area of 36.084 m2/g. The optimal conditions for the adsorption process were determined as follows: 1.0 gram of activated charcoal mass, 30 minutes of contact time, and a rhodamine B concentration of 30 ppm, resulting in adsorption efficiencies of 94.46%, 95.75%, and 94.42%, respectively. Furthermore, the surface morphology analysis demonstrated that non-activated charcoal exhibited irregular particle sizes and small pore sizes, while KOH-activated charcoal displayed an enhanced carbon pore surface and larger pore sizes.
KARAKTERISASI MINERAL LEMPUNG DESA MAURISU UTARA, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TERAKTIVASI KOH SEBAGAI BAHAN BAKU ADSORBEN Maria Magdalena Kolo; Matius Stefanus Batu; Metriana Matilda Taus
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi KOH terhadap struktur dan fasa pada lempung dan pengaruh variasi konsentrasi KOH terhadap situs asam basa pada lempung. Penelirian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas pertanian, universitas Timor dan Laboratorium Universitas Negeri Malang.Lempung ini diaktivasi menggunakan KOH dengan variasi konsentrasi KOH 5%, 10%, 20% dan 25 % dengan suhu kalsinasi 300°C. Lempung aktivasi dikarakterisasi menggunakan XRF, XRD dan situs asam dan basa lempung dengan metode alkalimetri dan asidimetri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyusun lempung adalah Al dan Si yang menyusun mineral-mineral besar yaitu Kuarsa, montmonilorit dan kaolinit. Pengamatan selanjutnya menunjukan bahwa keasaman dan kebasaan lempung teraktivasi KOH lebih besar dari lempung aktivasi. Keasaman tertinggi pada konsentrasi 10% sebesar 2 mmol/g, sedangkan kebasaan tertinggi pada konsentrasi 25% sebesar 1,875 mmol/g.
Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Kain Tenun Timor Setelah Mordanting dengan Biomordan Tanin Kulit Biji Asam Eka Maria Sanit; Risna Erni Yati Adu; Maria Magdalena Kolo; Elisabeth Korbafo
Saintek Lahan Kering Vol 6 No 1 (2023): JSLK JUNI 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/slk.v6i1.2137

Abstract

The use of natural dyes in the textile industry, especially in dyeing Timorese woven fabrics, is increasingly in demand, however, the resulting colors tend not to fade easily against washing, so mordant is needed as a binder for colors and fabric fibers. Dyes and mordant derived from natural materials, apart from functioning as coloring agent and color enhancer, also have functional activities such as antibacterial and antioxidant. This study was conducted to examine the antioxidant and antibacterial activity of Timorese weaving using curcumin and biomordan tannin dyes against the growth of Escherichia Coli and Staphylococcus Aureus bacteria. Prior to the antioxidant activity test using the DPPH method and the antibacterial test using the difussion method, a mordanting process was carried out with variations of mordant and coloring of woven fabrics. The results of the inhibition zone measurements showed that woven fabrics dyed without the application of biomordan tannins had strong antibacterial activity with an inhibition zone diameter of 2.0 mm. Meanwhile, the highest antioxidant activity was found in fabrics colored with curcumin and fixed with biomordan, which was 58.11 ppm.
Penggunaan Minyak Biji Feun Kase (Thevetia Peruviana) Sebagai Inhibitor Korosi Logam Seng Dalam Media Asam Noviana Getrudis Abi; Matius Stefanus Batu; Maria Magdalena Kolo
Saintek Lahan Kering Vol 6 No 1 (2023): JSLK JUNI 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/slk.v6i1.2172

Abstract

Research on using Feun Kase (Thevetia Peruviana) seed oil as a corrosion inhibitor for zinc metal has been done. This study aims to determine the optimum conditions of immersion time, inhibitor concentration, and temperature in the corrosion inhibition process. Fun Kase seed oil was obtained by maceration extraction for five days using methanol solvent. The inhibition test using the weight reduction method was carried out with variations in immersion time, inhibitor concentration, and temperature to determine the inhibition efficiency and corrosion rate per year in the corrosion test process. From the research results, the optimum immersion time and inhibitor concentration were obtained at 3 hours of immersion time, and a concentration of 1000 ppm with an inhibition efficiency of 43.16% and a corrosion rate of 13.48 mph, and the optimum temperature was obtained at 30ºC with an inhibition efficiency value of 21.33 %.
Kapasitas Adsorpsi Lempung Alam Teraktivasi HCl dalam Mengadsorpsi Logam Berat (Pb) Penyebab Pencemaran Lingkungan Maria Magdalena Kolo; Matius Stefanus Batu; Maria Rosanti Bani; Gradiana Yosefa Nana; Yohana Ivana Kedang
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 4 (2024): July 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.4.981-986

Abstract

Logam Timbal (Pb) merupakan salah satu jenis logam yang terakumulasi di lingkungan serta sukar terurai secara hayati. Pada Penelitian ini dilakukan adsorpsi logam timbal (Pb) menggunakan lempung alam yang berasal dari Kabupatan Timor Tengah Utara. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yakni preparasi lempung, aktivasi lempung, pengujian kapasitas adsorpsi lempung dan karakterisasi lempung menggunakan Xrf, Xrd dan BET dan SSA. Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan XRF, lempung alam Desa Letmafo memiliki komposisi utama SiO2 dengan persentasi 57,158% sebelum diaktivasi dan meningkat menjadi 73,161% setelah diaktivasi. Karakterisasi lempung alam menggunakan XRD diperoleh bahwa mineral yang terkandung dalam lempung alam terdiri dari Kuarsa (SiO2), Kalsit (CaCO3) dan Gibsit Al(OH)3. Luas permukaan dari lempung alam sebelum diaktivasi yaitu sebesar 39, 442 m2/g dan setelah diaktivasi sebesar 69, 444 m2/g. Hasil pengujian kapasitas adsorpsi maksimum lempung alam terhadap Pb yaitu menggunakan variasi konsentrasi HCl 1,5 M dengan kapasitas adsorpsi sebesar 3,99 mg/g. Selanjutnya didapatkan massa adsorben optimum yaitu sebanyak 2,0gram dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99, 648 % dan waktu kontak optimum terjadi pada waktu 90 menit dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99, 636 %.
Pengolahan lahan, Penanaman Hijauan Pakan dan Aplikasi Pakan Komplit Pada Kelompok Tani Anifu Gerson Frans Bira; Paulus Klau Tahuk; Boanerges Putra Sipayung; Maria Magdalena Kolo; Azor Y Tefa; Elisa M. Thaal
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v4i1.296

Abstract

Kekurangan pakan menjadi permasalahan yang sangat besar terhadap produktivitas ternak ruminansia di lahan kering akibat minimnya pasokan air dan kurangnya kualitas lahan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kelompok Tani Anifu Desa Fatuneno Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara-NTT, dengan 21 orang anggota. Masalah yang ditemui oleh kelompok dalam usahanya adalah masalah ketersediaan pakan yang minim dan berfluktuatif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok tani Anifu agar mampu menciptakan kemandirian pakan yang berkesinambungan dalam upaya peningkatan produktivitas ternak. Metode yang diterapkan adalah pelatihan dalam bentuk penyuluhan serta praktek bersama. Kegiatan pengabdian masyarakat telah terlaksana dengan baik tanpa halangan berarti. Adapun kegiatan yang terlaksana adalah pelatihan tentang hijauan pakan dan penanaman, pelatihan dan pembuatan pupuk bokashi yang cukup berkualitas ditandai dengan warna coklat kehitaman, tekstur halus dan beraroma tanah. Dilakukan pula pengolahan lahan dan penanaman rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) pada lahan milik mitra, dan pelatihan pakan komplit dan aplikasinya pada ternak sapi milik mitra. Dari sejumlah kegiatan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kelompok mitra dari 43% (sebelum kegiatan) menjadi 92% (setelah kegiatan). Mitra juga aktif dalam kegiatan yang terlihat dari 90,5% kehadiran.
PEMBUATAN ARANG AKTIF DARI TEMPURUNG BUAH LONTAR (Borassus flabellifer L.) SEBAGAI ADSORBEN RHODAMIN B Batu, Matius Stefanus; Mading, Ridwan; Kolo, Maria Magdalena
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 14 No 1 (2024): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Pattimura (Chemistry Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Educational Sciences, Pattimura University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol14iss1pp10-21

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai arang aktif dari tempurung buah lontar (Borassus flabellifer L.) sebagai absorben terhadap pewarna sintetik rhodamin B. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kadar air, kadar abu serta menentukan karakteristik arang aktif dari limbah tempurung buah lontar teraktivasi HCl dan menentukan kondisi optimum pada adsorbsi Rhodamin B dengan menggunakan arang aktif. Pembuatan arang aktif dari tempurung buah lontar dengan metode karbonasi dan aktivasi. HCL 1 M digunakan sebagai aktivator dengan waktu perendaman 24 jam. Proses absorbsi dilakukan dengan variasi massa absorben dan waktu kontak. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan bahwa karbon aktif dari tempurung buah lontar memiliki kadar air sebesar 2,18%, kadar abu sebesar 9,173% dan massa absorben optimum diperoleh pada massa absorben 1 gr dengan kapasitas adsorbat sesudah adsorbsi sebesar 0,387 ppm dan efisiensi adsorpsi sebesar 99,94 %. Sedangkan waktu kontak optimum terhadap Rhodamin B diperoleh pada waktu kontak 30 menit dengan dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99,84 %.
Sintesis dan Karakterisasi Cangkang Kapsul Obat dari Gelatin Tulang Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) Batu, Matius Stefanus; Kolo, Maria Magdalena; Saka, Agustina Rosalia; Funan, Selviana Ermalinda
Indonesia Journal of Halal Vol 7, No 1 (2024): IJH
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/halal.v7i1.19806

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan cangkang kapsul obat dari gelatin tulang ikan tembang (Sardinella fimbriata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi HCl optimum pada sintesis gelatin dari tulang ikan tembang, sifat fisikokimia gelatin tulang ikan tembang dan karakteristik cangkang kapsul obat yang terbuat dari gelatin tulang ikan tembang. Sintesis gelatin dari tulang ikan tembang menggunakan metode ekstraksi dengan variasi konsentrasi HCl 3%, 4%, 5%, 6% dan 7% selama 48 jam. Dari hasil penelitian diperoleh gelatin tulang ikan tembang dengan kadar air berkisar antara 0,06-0,17%, kadar abu 0,4-2,6%, pH 4,8-5,5, viskositas 3,31-6,73 cP, kadar protein sebesar 59,87-92,41% dan konsentrasi HCl optimum yaitu pada konsentrasi 5% dengan nilai kadar air 0,11%, kadar abu 1,2%, pH 5,4, viskositas 4,53% dan kadar protein 88,95% serta analisis gugus fungsi menggunakan FTIR yang mengindikasikan adanya gugus O-H, N-H, C-H alifatik, C=O (karbonil). Gelatin yang diperoleh memenuhi standar SNI dan GMIA sehingga dapat diaplikasikan dalam pembuatan cangkang kapsul obat. Cangkang kapsul obat dari gelatin tulang ikan tembang memiliki nilai keseragaman bobot yang berkisar antara 0,30˗0,34 g, waktu hancur 20,06˗24,25 menit dan kelarutan dalam asam 3,20˗4,50 menit. Cangkang obat yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI Tahun 1995.