Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

The comparison of the effectiveness of shoe flower (Hibiscus rosa-sinensis L.) and roselle flower (Hibiscus sabdariffa L.) infusions as alternative reagents for the examination of Soil Transmitted Helminths (STH) eggs Charisma, Acivrida Mega; Rahayu, Eka Octaviana; Anwari, Farida
JURNAL INDONESIA DARI ILMU LABORATORIUM MEDIS DAN TEKNOLOGI Vol 6 No 1 (2024): Advancements in Biomedical Research: Insights from Medical Laboratory and Technol
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/ijmlst.v6i1.5409

Abstract

Worm infections remain a significant health challenge globally, including in Indonesia, where they continue to contribute to a majority of health issues. Soil-transmitted helminths (STH), particularly intestinal nematode parasites, are predominant in causing these infections. Microscopic examination with 2% eosin staining is a conventional method for diagnosing worm infections. However, exploring alternative staining agents, such as anthocyanin-rich extracts from Hibiscus rosa-sinensis L. (hibiscus flower) and Hibiscus sabdariffa L. (roselle flower), presents a promising avenue. These plants possess anthocyanin compounds, resulting in a captivating red pigment and making them suitable for utilization as natural coloring agents. This study aimed to evaluate the efficacy of hibiscus and roselle infusions as alternative staining reagents for examining STH egg, compared to the standard 2% eosin staining method. Adopting a true experimental design, samples of STH worm egg suspensions were subjected to different concentrations of hibiscus and roselle infusions. The results revealed varying staining outcomes with different concentrations. However, a 1:1 concentration ratio of hibiscus and roselle infusions demonstrated effective staining against STH worm eggs. In conclusion, this research underscores the comparative effectiveness of hibiscus and roselle infusions as alternative staining reagents for STH egg examination, with 2% eosin serving as the control. These findings hold potential implications for improving diagnostic techniques in managing worm infections.
Pelatihan Pembuatan Jamu Diabetes dan Hipertensi di Desa Mergobener Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo Ningsih, Arista Wahyu; Klau, Ivan Charles Seran; Rahmawati, Dewi; Ambari, Yani; Aristia, Bella Fevi; Anwari, Farida; Farida, Elis Anita
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan penyakit degenerative yang banyak terdapat di masyarakat Desa Mergobener Kecamatan tarik kabupaten sidoarjo. Berdasarkah hasil diskusi atau wawancara tim pengabdian msyarakat Universitas Anwar Medika dengan perangkat desa terkait pengobatan penyakit hipertensi dan diabetes mellitus yang digunakan adalah dengan obat modern (obat kimia). Penggunaan obat-obatan kimia dalam jangka panjang dapat mengakibatkan efek samping yang lebih parah dan membahayakan kesehatan penduduk desa. Pengobatan tradisional merupakan pengobatan alternatif bagi mereka yang menderita diabetes melitus dan hipertensi. Tanaman obat dapat digunakan dalam pengobatan konvensional. Namun, warga Desa Mergobener belum beralih ke pengobatan herbal sebagai bentuk pengobatan alternatif. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama berupa pelatihan peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan hipertensi dan diabetes melitus dengan metode diskusi dan focus discussion class (FDC), dan tahap kedua berupa kegiatan pelatihan yang difokuskan pada tata cara pengobatan dan cara meracik jamu tradisional dari tanaman obat.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Urine Dengan Gambaran Kebersihan Personal Pada Pekerja Seksual di Sidoarjo Charisma, Acivrida Mega; Negara, Yohanes Abdi Kapri; Anwari, Farida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.264

Abstract

Penyakit ISK (Infeksi Saluran Kemih) sering terjadi pada wanita dibanding laki-laki. Pada usia 16-35 tahun sebanyak 10% mengalami setiap tahun dan 60% mengalami kejadian yang berulang. Beberapa wanita ada yang mengalami lebih dari 3 kali lipat. Mengingat letak anatomi vagina berdekatan dengan lubang perkemihan. Jika salah dalam cara membersihkan maka menimbulkan gangguan seperti keputihan, iritasi, peradangan, infeksi alat reproduksi dan bisa menyebabkan kanker. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pemeriksaan urine kepada wanita pekerja seksual dengan memperhatikan gambaran kebersihan personal. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pemeriksaan. Metode pemeriksaan urine dilakukan dengan carik celup test dan mikroskopis. Hasil kegiatan menunujukkan sebanyak 59% responden tidak mengetahui penyakit ISK. Hasil pemeriksaan urine dijumpai hasil abnormal paling banyak pemeriksaan kimia pada parameter protein (64,7%) sedangkan pemeriksaan mikroskopis sedimen dijumpai hasil abnormal paling banyak pada parameter eritrosit (53%); leukosit (70,6%), dan kristal 70,6%. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu banyaknya responden yang tida mengetahui ISK dan adanya peningkatan jumlah protein pada pemeriksaan kimia urine dan peningkatan jumlah eritrosit, leukosit, dan kristal pada pemeriksaan mikroskopis sedimen urine.
Pencegahan Trichomoniasis melalui Edukasi Kesehatan Organ Kewanitaan dan Pemeriksaan Urin di SMK BIM PPMU Mojosari Charisma, Acivrida Mega; Negara, Yohanes Ardian Kapri; Anwari, Farida
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 8 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v8i02.2417

Abstract

Gaya hidup perilaku remaja yang kurang  baik dapat berpengaruh terhadap kesehatan terutama kebersihan daerah kewanitaan karena dapat terinfeksi salah satunya Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh protozoa Thricomonas vaginalis dan merupakan infeksi menular seksual non-virus paling umum ditemukan diseluruh dunia. Kegiatan ini dilaksanakan bulan Agustus dan sebanyak dua kali. Sampel dari kegiatan ini yaitu siswi SMK BIM PPMU Mojosari sebanyak 15 orang. Adapun metode dalam kegiatan ini yaitu ceramah dan pemeriksaan urine. Hasil kegiatan ini yaitu sebanyak 46,67% responden diikuti oleh berumur 15 tahun; 80% responden memiliki perilaku menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik; 53,3% responden mengerti cara membasuh organ kewanitaan; 66,67% responden memiliki perilaku menjaga kesehatan organ kewanitaan dengan baik sehingga hasil pemeriksaan urine tidak ditemukan adanya Trichomonas vaginalis sebanyak 100%. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu sebagian besar siswi SMK BIM PPMU memiliki pola hidup dalam menjaga kebesihan dan kesehatan organ kewanitaan dengan baik sehingga dalam tidak ditemukan adanya infeksi parasit tersebut.
PERILAKU HIDUP SEHAT (PHBS) DI ERA NEW NORMAL DENGAN PEMAKAIAN MASKER UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI MASYARAKAT DESA KEMANGSEN SIDOARJO Acivrida Mega Charisma; Farida Anwari; May Linda Wijayanto
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PHBS merupakan salah satu strategi dalam pencegahan penyebaran Covid -19 di era new normal yang sangat efektif dan mudah dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Masalah yang terjadi di desa Kemangsen dimasa pandemic ini adalah minimnya wawasan serta kesadaran warga yang masih kurang terhadap pemakaian masker dengan baik dan benar maka perlu dilakukannya penghimbauan masyarakat untuk mematuhi protocol kesehatan seperti menggunakan masker dengan baik dan benar menganut prinsip perilaku hidup sehat (PHBS). Penggunaan masker masih menjadi pembahasan hingga saat ini. Di Indonesia, masyarakat umum diimbau mengenakan masker kain ketika beraktivitas di luar ruangan. Sedangkan masker medis diprioritaskan hanya bagi pasien corona dan petugas kesehatan, terutama yang merawat pasien corona. Penggunaan masker menjadi hal yang sangat penting untuk memproteksi diri dan juga orang lain dari risiko penularan yang diketahui bahwa sebagian besar penularan Covid-19 adalah melalui droplets, maka dirasakan perlu untuk melindungi diri sendiri maupun sekitarnya. Pengabdian ini bertujuan untuk. menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS) di era new normal dengan pemakaian masker untuk mencegah penyebaran covid-19 kepada masyarakat desa Kemangsen, kecamatan Balongbendo, kabupaten Sidoarjo. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini yaitu dengan melakukan penyuluhan edukasi dari rumah ke rumah
EDUKASI KESEHATAN BERBASIS KETANGGUHAN KELUARGA SEHAT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 BERBASIS TELEMEDICINE DAN MEDIA SOSIAL Martina Kurnia Rohmah; Farida Anwari; Arif Rahman Nurdianto
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 merupakan permasalah global yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh masyarakat dunia. Tingginya angka kasus baru dan kasus kematian akibat COVID-19 menjadi latar belakang perlunya pemahaman kepada masyarakat terkait dengan pemeliharaan kesehatan keluarga di masa COVID-19. Keluarga merupakan tatanan terkecil masyarakat yang terdiri dari anggota dengan berbagai usia dengan permasalahannya masing-masing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Trosobo dan Pertapaan tentang kesehatan keluarga di masa pandemi yang dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi digital seperti telemedicine dan media sosial seperti youtube dan Whatsapp. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman masyarakat tentang kesehatan keluarga di masa COVID-19 di kedua desa Trosobo dan Pertapaan mencapai 40 – 60%
The Making of TOGA (Family Medicinal Plants) and Its Utilization in Improving Public Health in Sumbergede Village Arista, Arista Wahyu Ningsih; Elis Anita Farida; Farida Anwari; Bella Fevi Aristia; Yani Ambari; Dewi Rahmawati; Ivan Charles; Ramadhan Maulana Putra; Oktafia Damayanti; Nungky Taniasari
⁠International Journal of Asia Pacific Community Service Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Cipta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71131/s57r8m88

Abstract

Family Medicinal Plants (TOGA) are plants that are grown in the yard and are efficacious as medicine. The plants planted in the mini garden are telang flowers, red binahong, and kumis kucing. The manufacture of TOGA serves as a means to bring medicinal plants closer to public health efforts, which include preventive efforts (prevention), promotive efforts (improving health degrees), and curative efforts (curing diseases). Based on the problems and potentials owned by Sumbergede village, Wringinanom District, Gresik Regency, several stages are carried out, namely coordinating the creation of a mini toga garden with the head of Sumbergede village, conducting a survey of the location where the TOGA mini park will be made, Preparing tools and materials to create a TOGA mini garden, Making a TOGA mini garden. The educational participants seemed enthusiastic about participating in this activity. Some participants were able to identify the types of TOGA around their homes and were motivated to add other kinds of TOGA. The use of TOGA is considered safer, more practical, and does not require much cost than the use of drugs from pharmacies. Through this activity, it is hoped that the community can be motivated to plant TOGA around their homes and increase the use of TOGA in the treatment of diseases with mild symptoms in the community. Family medicinal plants are very important because they concern the health aspect of the community of Sumbergede village.  
Perbedaan Nilai Tekanan Darah Antara Operator Produksi Dengan Petugas Laboratorium Pabrik Spunbond Di Balongbendo Negara, Yohanes Ardian Kapri; Anwari, Farida; Prajawanti, Kadeq Novita; Octifani, Amellya
Media of Health Research Vol. 1 No. 3 (2023): Media of Health Research, December 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70716/mohr.v1i3.21

Abstract

Employees who work in their jobs must achieve work goals within a certain period of time. The purpose of the study was to determine the difference in blood pressure values and hemoglobin levels between Production Operators and Laboratory Officers of the Spunbond Factory in Balongbendo. Blood pressure measurement used ABN aneroid tensimeter, while hemoglobin level measurement used easy touch GCHB. The type of research used was quantitative observational analytic with a cross sectional approach. Data analysis using Statistical Package for Social Science (SPSS) includes chi square test, paired sample t-test, and independent sample t-test. Independent sample t-test statistical test obtained p-value> 0.05. Indicates that there is no significant difference between systolic and diastolic blood pressure values before and after working Production Operators with Laboratory Officers. The results of measuring the hemoglobin level of Production Operators, obtained an average hemoglobin level of 15.0 mmHg. While the results of measuring the hemoglobin level of Laboratory Officers obtained an average value of 15.4 mmHg. The results of the independent sample t-test statistical test obtained a p-value of 0.280 or p-value> 0.05. That there is no significant difference in hemoglobin levels between Production Operators and Laboratory Officers.
Profil Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di Klinik Mabarrot MWC NU Wringinanom Tawakal, Muhamad Aulia Putra; Anwari, Farida; Amarullah, Adinugraha; Aaliyah, Reza
PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian dan Gizi Vol 4 No 1 (2024): April - September
Publisher : LPPM-KI - POLTEKKES PIM (Formerly AKAFARMA-AKFAR PIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54445/pharmademica.v4i1.50

Abstract

The health service system is tasked with providing services to patients related to pharmaceutical preparations, including pharmaceutical services. If the procedure is in accordance with the standards and codes of ethics that have been set, health services can satisfy every patient. Patient satisfaction surveys are needed to improve the quality of service, and satisfaction is the level of patient feelings that arise as a result of the performance of health services obtained after the patient compares it with what he expects. The purpose of this study was to determine how satisfied patients are with the pharmaceutical services they receive at the Mabarrot MWC NU Wringinanom Clinic by looking at the level of performance and expectations. Sampling is based on the Purposive Sampling technique. The five dimensions of satisfaction, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibility, each have four question items from 20 questionnaire questions. With the results of the study, a score of 3.32 indicates that they are very satisfied with patient expectations, and a score of 3.15 indicates that they are said to be satisfied with performance.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM STOP STUNTING DI KABUPATEN SIDOARJO Arif Rahman Nurdianto; Farida Anwari; Acivrida Mega Charisma; Martina Kurnia Rohmah; Khoirun Nisyak
Jurnal SADEWA Vol 2 No 01 (2024): Sadewa: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/js.v2i1.672

Abstract

The problem of stunting is still a health problem that is a major concern for the Sidoarjo Regency government. While the stunting rate at the national level and East Java will decrease in 2022, Sidoarjo Regency shows an increase. In efforts to prevent and overcome stunting, the Sidoarjo Regency government has focused efforts in several villages spread across a number of sub-districts. Furthermore, the aim of this community service activity is to provide education about stunting and its prevention. This community empowerment activity consists of outreach activities to high school students as stunting ambassadors, and training on nutritious food processing attended by PKK cadres in Sidoarjo which is packaged in the Stop Stunting program. The activity method is carried out through coordination with the government, entrepreneurs and educational institutions, counseling of PKK cadres and high school student representatives, as well as training in processing nutritious food ingredients. This activity was attended by 50 students and counseling guidance teachers, as well as 100 PKK cadre mothers in the Sidoarjo area. Overall, the activities in the Stop Stunting program can be implemented well thanks to the cooperation of all related parties. The community service activities that have been carried out are able to increase participants' knowledge about stunting as well as efforts to prevent it, including increasing the ability of PKK cadres to process food ingredients..