Keterbatasan pengetahuan dalam menentukan lokasi tanam ubi jalar (Ipomoea batatas L.) yang banyak dilakukan oleh para petani masih belum sesuai dengan kaidah dasar karakteristik dan kesesuaian lahan yang sudah ditentukan berdasarkan beberapa penelitian terdahulu sehingga salah satu akibatnya adalah produktivitas yang tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada para petani dalam menetukan lokasi areal tanam ubi jalar dengan menerapkan metode alternatif pendukung keputusan. Metode penelitian yang digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW) dengan memberikan bobot preferensi pada kriteria pilihan, kemudian dari output metode tersebut menjelaskan rangking nilai tertinggi hingga terendah yang dapat dijadikan rekomendasi dalam menentukan lokasi tanam. Hasil penelitian yang telah dicapai menggunakan metode SAW memberikan informasi bahwa kriteria lahan terbaik dalam penanaman ubi jalar tertinggi ditemukan di Kecamatan Camba dengan nilai sebesar 89,8 sedangkan terendah ditemukan di Kecamatan Mandai dengan nilai sebesar 30. Oleh sebab itu, keberhasilan produktivitas yang paling optimal dan sesuai dengan kesesuaian lahan, sangat dianjurkan untuk dikembangkan pada areal intensitas curah hujan yang tinggi yang ditemukan pada Kecamatan Camba, Kabupaten Maros.