Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Andi Hawang Kabupaten Luwu Utara Buraerah, Muhammad Fikruddin; Abidin, Muhammad Rais; Swandi, Ahmad; Akrim, Djusdil
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 2 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 2, Mei - Agustus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i2.2901

Abstract

Setiap Rumah Sakit baik negeri maupun swasta harus bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatannya. Pengelolaan limbah dapat dilakukan dengan membangun suatu IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang efektif dengan menyesuaikan pada karakteristik limbah dan beban pencemar. Sumber limbah cair untuk kegiatan Pembangunan RSIA Andi Hawang di Kabupaten Luwu Utara (Masamba) ini berasal dari aktivitas pegawai, pasien dan pengunjung. Adapun rencana penggunaan air bersih untuk pegawai sebanyak 3.000 liter/hari atau 3.0 m3/hari, pasien sebanyak 7.310 liter/hari atau 7.31 m3/hari, sedangkan pengunjung sebanyak 390 liter/hari atau 0.39 m3/hari. Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan IPAL (Instalasi Pengelolaan Limbah) dengan kapasitas 10 m3, dengan menggunakan jenis IPAL biofilter septic tank. Hasil perancangan IPAL biofilter septic tank dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebut dapat menurunkan zat organik (BOD, COD), amonia, padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya dapat juga turun secara signifikan Every hospital, must be responsible for managing the waste generated from its activities. Waste management can be done by building an effective WWTP (Wastewater Treatment Plant) by adjusting to the characteristics of the waste and pollutant load. The source of liquid waste for the construction of the Andi Hawang Mother And Child Hospital (RSIA) in North Luwu Regency (Masamba) comes from the activities of employees, patients and visitors. The plan is to use clean water for employees as much as 3,000 liters/day or 3.0 m3/day, patients as much as 7,310 liters/day or 7.31 m3/day, while visitors as much as 390 liters/day or 0.39 m3/day. The aim of this research is to design an WWTP (Waste Management Installation) with a capacity of 10 m3, using a biofilter septic tank WWTP type. The results of the WWTP biofilter septic tank design with a combination of anaerobic and aerobic processes can reduce organic matter (BOD, COD), ammonia, suspended solids (SS), phosphate and others can also decrease significantly
Identifikasi Kemampuan Ruang Terbuka Hijau Kampus dalam Menyerap Emisi Karbon Dioksida (CO2) Muhammad Rais Abidin; Ramli Umar; Ahyani Mirah Liani; Rahmi Nur; Andi Arham Atjo; Muhammad Fikruddin Buraerah; Ahmad Ashar; Amal Amal; Jeddah Yanti
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 12, No 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat122509602023

Abstract

Fungsi kawasan perkotaan salah satunya adalah sebagai pusat pendidikan. Kota Makassar merupakan salah satu kota dengan jumlah kampus terbanyak di Indonesia. Aktifitas pendidikan secara langsung turut berkontribusi terhadap peningkatan emisi yang berasal dari mobilitas mahasiswa, dosen dan pegawai. Emisi yang dihasilkan menjadi salah satu penyebab pemanasan global sehingga untuk mengurangi laju emisi yang dihasilkan maka diperlukan ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemampuan tanaman dalam menyerap emisi Karbon Dioksida di areal kampus. Analisis data yang digunakan adalah melakukan perbandingan jumlah beban emisi Karbon Dioksida yang dihasilkan dengan kemampuan daya serap ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eksisting Universitas Negeri Makassar kampus Parangtambung dalam menyerap emisi CO2 yang dihasilkan dari semua jenis kendaraan baik kendaraan roda dua (motor) maupun kendaraan roda empat (mobil) di semua zona akses masuk dapat di serap secara keseluruhan oleh vegetasi dimana total emisi CO2 yang dihasilkan adalah 47.822.4 g/jam sedangkan jumlah emisi CO2 yang dapat diserap oleh tanaman adalah 652.855.1 g/jam yang berarti masih terdapat 605.032.7 g/jam emisi CO2 yang mampu diserap sehingga kajian selanjutnya adalah prediksi jumlah emisi yang dihasilkan di tahun mendatang agar rekomendasi pengelolaan dapat dilakukan agar daya serap tanaman tetap mencukupi. 
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KARAKTERISTIK LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) Muh. Fikruddin Buraerah
Smart Comp :Jurnalnya Orang Pintar Komputer Vol 9, No 2 (2020): Smart Comp :Jurnalnya Orang Pintar Komputer
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/smartcomp.v9i2.1916

Abstract

Keterbatasan pengetahuan dalam menentukan lokasi tanam ubi jalar (Ipomoea batatas L.) yang banyak dilakukan oleh para petani masih belum sesuai dengan kaidah dasar karakteristik dan kesesuaian lahan yang sudah ditentukan berdasarkan beberapa penelitian terdahulu sehingga salah satu akibatnya adalah produktivitas yang tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada para petani dalam menetukan lokasi areal tanam ubi jalar dengan menerapkan metode alternatif pendukung keputusan. Metode penelitian yang digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW) dengan memberikan bobot preferensi pada kriteria pilihan, kemudian dari output metode tersebut menjelaskan rangking nilai tertinggi hingga terendah yang dapat dijadikan rekomendasi dalam menentukan lokasi tanam. Hasil penelitian yang telah dicapai menggunakan metode SAW memberikan informasi bahwa kriteria lahan terbaik dalam penanaman ubi jalar tertinggi ditemukan di Kecamatan Camba dengan nilai sebesar 89,8 sedangkan terendah ditemukan di Kecamatan Mandai dengan nilai sebesar 30. Oleh sebab itu, keberhasilan produktivitas yang paling optimal dan sesuai dengan kesesuaian lahan, sangat dianjurkan untuk dikembangkan pada areal intensitas curah hujan yang tinggi yang ditemukan pada Kecamatan Camba, Kabupaten Maros.
Intensive White Snapper Pond Cultivation Technology (Lates calcarifer) in Order to Diversify Pond Business in Majannang Village Mulyani, Sri; Pallu, Muhammad Saleh; Mardiana, Mardiana; Fikruddin, Muhammad; Yunus, Muhammad Kafrawi; Fatmawati, Fatmawati; Handayani, Hainun Putri; Ningsi, Sitti Warda
International Journal of Public Devotion Vol 6, No 2 (2023): August - December 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v6i2.3882

Abstract

PT. Bosowa Isuma as a partner in the Kedaireka 2022 Matching Fund Program has not diversified commodities and production results in carrying out cultivation activities. The purpose of this activity is to carry out the cultivation of white snapper (Lates calcarifer) in order to diversify the cultivation business. The method of implementation by training and application of white snapper farming in a 5,000 m2 fish pond owned by PT. Bosowa Isuma. The stages of implementation in the form of training and application of pond cultivation include: 1) Preparation of ponds; 2) Seed stocking; 3) Feeding; 4) Sampling and Grading; 5) Water quality measurement; 6) Pest and disease control; 7) Harvesting. The results obtained were in the form of increased understanding, knowledge and insight into white snapper farming and harvesting 1,005 white snapper weighing between 90-200 grams within 80 days of maintenance. The expected output is training and white snapper farming, students get enough knowledge and skills about white snapper farming technology to get a job and entrepreneurship with sufficient income, and get 20 credits of experience outside the campus. This activity can help pond farmers in increasing income and welfare.
Mangrove Planting in Order to Increase the Carrying Capacity of Pond Land in Borimasunggu Village Mulyani, Sri; Pallu, Muhammad Saleh; Mardiana, Mardiana; Fikruddin, Muhammad; Yunus, Muhammad Kafrawi; Fatmawati, Fatmawati; Handayani, Hainun Putri; Ningsi, Sitti Warda
International Journal of Public Devotion Vol 7, No 2 (2024): August - December 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v7i2.3911

Abstract

PT. Bosowa Isuma has a pond area of 157 ha and has been carrying out operational activities since 2010. Pond cultivation that is carried out continuously results in a decrease in land carrying capacity and will ultimately have an impact on the productivity of pond cultivation. The purpose of this activity is to maintain and improve the carrying capacity of pond land by planting mangroves along the river mouth of Borimasunggu Village. The implementation method is by conducting counseling and planting mangroves along the river mouth of Borimasunggu Village. The organizers of the activity were lecturers from the University of Bosowa, technicians from PT. Bosowa Isuma and 7 students of the MBKM Program. The result of the activity was counseling and planting of 500 Rhizopora apiculata mangrove seedlings along the river mouth of Borimasunggu Village. The resulting output is the planting of 500 Rhizopora apiculata mangrove seedlings along the river mouth of Borimasunggu Village, students gain sufficient knowledge and skills about planting mangrove plants and gain experience of 20 credits outside the campus and lecturers can carry out Tri dharma activities, namely carrying out community service. Mangrove planting can provide dual benefits both in terms of economy and environment, in the sense that production can increase and benefit farmers and the balance of the carrying capacity of pond land can be created/maintained.
Application of Vanname Shrimp Pond Cultivation Technology Intensive System and Good Fish Farming Method (CBIB) Standards in Majannang Village Mulyani, Sri; Pallu, Muhammad Saleh; Mardiana, Mardiana; Fikruddin, Muhammad; Yunus, Muhammad Kafrawi; Fatmawati, Fatmawati; Handayani, Hainun Putri; Ningsi, Sitti Warda
International Journal of Public Devotion Vol 7, No 1 (2024): January - July 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v7i1.3858

Abstract

PT. Bosowa Isuma which has problems with suboptimal shrimp pond productivity (traditional aquaculture system), water quality monitoring is still manual, manual feeding, and does not understand the standards of Good Fish Farming Methods (CBIB). The goal of kedaireka 2022 is to improve pond governance that is more systematic, productive, environmentally friendly and sustainable and implement the Good Fish Farming Method (CBIB) standard. The implementation method with the application of intensive cultivation system technology and CBIB standards is planted with shrimp covering an area of 5,000 m2 owned by PT. Bosowa Isuma. Vanname shrimp farming in a controlled environment so as to provide food guarantees from cultivation by paying attention to sanitation, shrimp and fish feed and chemicals and biological materials. The executors of the activities are lecturers, technicians of PT. Bosowa Isuma and 7 students of the MBKM. The result of the activity is the application of Vanname shrimp farming technology Intensive System using mill technology, automatic feeder feed and IoT-based monitoring applications is an engineering of sustainable appropriate technology capable of solving the problems of farmers in Majannang Village, especially PT. Bosowa Isuma. Supporting factors in carrying out activities are the availability of land for Vanname Shrimp cultivation and the high work ethic of the cultivator community in carrying out cultivation as well as economic encouragement in running a shrimp farming business to meet family needs, while the inhibiting factor of activities is still the lack of assistance and training in shrimp farming in improving human resources in Majjanang Village
Increasing Student Potential in the Business World through Startup Training Mulyani, Sri; Pallu, Muhammad Saleh; Mardiana, Mardiana; Fikruddin, Muhammad; Yunus, Muhammad Kafrawi; Fatmawati, Fatmawati; Handayani, Hainun Putri; Ningsi, Sitti Warda
International Journal of Public Devotion Vol 6, No 1 (2023): January - July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v6i1.3912

Abstract

In making a business plan, students do not have the ability and knowledge about business, innovative products, marketing, financing and choosing a good business. The purpose of this training is to equip students with enough knowledge to run a business. Implementation Methods include: problem identification, literacy studies, deepening of training materials, preparation of schedules, implementation of activities, monitoring and evaluation. Material presented: what is Star up; why should startups; Requirements to Become a Startup; Have a Vision; Advantages of a Business Startup; Good business startup; Startup Phases; Tips and Strategies; Tips for Building a Startup for College Students;  Strategies for launching startups; Your Startup Publications; Tips for Managing 'Cash-flow'; What type of startup is suitable for you; Tips for Choosing a Solid Team; What about the startup's initial budget; Capital Strategy to start a Startup; Some steps to be successful for startup business people; Why businesses need Financial; Business Valuation; Types of Investors; Weaknesses of Business Startup; Why Business startups in Indonesia are rare and unpopular. The results of the starup training are 15 student business plans, namely 9 business plans in the field of fisheries by MBKM students of the Aquaculture study program, 5 business plans in the field of financial services by MBKM students of the Management study program and 1 business plan for marketing services by Agribusiness study program students. From the training activities, it can be concluded that through starup training, students get enough knowledge to run a business. Starup's knowledge must be immediately implemented and accompanied periodically to the business plan that has been made.
Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan Pola 3R di Desa Lara, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara Jumadil, Jumadil; Fikruddin, Muhammad; Akrim, Djusdil; Anggraini, Nani; Yacub, Nur’ Ainy
JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Environment Behavior and Engineering, Juni 2023
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jebe.v1i1.2135

Abstract

Desa Lara sebagai salah satu desa di Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara. Menerapkan pengelolaan sampah dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang memberikan manfaat secara ekonomi, sosial dan lingkungan pada masyarakat. Disamping berperan mereduksi volume sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Namun kegiatan ini masih menghadapi masalah, yaitu perlunya optimalisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab kurangnya optimalisasi pengelolaan sampah tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif, pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, sebagian besar masyarakat masih kurang peduli tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya edukasi dan terbatasnya sosialisasi terkait proyek pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Perbaikan fasilitas dan peningkatan keterlibatan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan dan memfasilitasi pelaksanaan program adalah dua hal yang perlu dilakukan. Usaha meningkatkan manfaat sampah secara ekonomi, sosial, dan lingkungan kepada masyarakat perlu dilanjutkan agar optimalisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat tercapai akibat peran serta masyarakat secara aktif Lara Village as one of the villages in Baebunta Selatan Sub District on Luwu Utara Region. Waste management with the 3R pattern (Reduce, Reuse, Recycle), provides economic, social, and environmental benefits, in addition to playing a role in reducing the volume of waste to Final Disposal Sites (TPA). However, this activity still faces problems, namely the need to optimize community-based waste management. This study aims to analyze the factors causing the lack of optimization of waste management. This type of research is qualitative-descriptive, research data collection is carried out using interview, observation and documentation techniques. Based on interviews and observations made, most of the community still does not care about the importance of environmental cleanliness. This is influenced by the lack of education and limited socialization related to community-based waste management projects. Improvement of facilities and increasing involvement of community leaders in socializing and facilitating program implementation are two things that need to be done. Efforts to increase the benefits of waste economically, socially and environmentally to the community need to be continued so that the optimization of community-based waste management can be achieved due to active community participation
Ekowisata Berbasis Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan pada Masa New Normal di Pulau Libukang Kabupaten Jeneponto Akrim, Djusdil; Syaiful, A. Zulfikar; Fikruddin, Muhammad; Jumadil, Jumadil; Anggraini, Nani
JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Environment Behavior and Engineering, Juni 2023
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jebe.v1i1.2137

Abstract

Pulau Libukang sebagai salah satu kepulauan di Sulawesi Selatan, Indonesia, memiliki potensi budaya bahari dan destinasi wisata yang prospektif. Salah satu budidaya rumput laut sudah menjadi mata pencaharian masyarakat. Masalahnya kemudian pada masa new normal (pasca pandemi). Tren kunjungan warga ke pulau ini semakin meningkat untuk wisata sehat, sedangkan perhatian masyarakat beralih ke sektor wisata dan mulai tidak fokus pada pengembangan komoditas rumput laut. Penelitian ini membahas tentang strategi ekowisata berbasis budidaya berkelanjutan sebagai solusi alternatif bagi masyarakat Pulau Libukang dalam mengelola sumber pendapatan secara paralel. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menggambarkan strategi kebijakan. Menunjukkan bahwa peran pemerintah lebih penting dibandingkan dengan sektor swasta dan lembaga masyarakat. Strategi utamanya adalah kebijakan pemerintah dalam mengelola ekowisata berbasis rumput laut berkelanjutan yang didukung oleh peran serta masyarakat Libukang Island as one of the archipelagos in South Sulawesi, Indonesia, has potential marine culture and prospective tourist destinations. One of the cultivation of seaweed has become a community livelihood. The problem then during the new normal (post pandemic). Trend of residents visiting the island is increasing for a healthy tour, while the attention of the community turned to the tourist sector and began un focus on the development of seaweed commodities. This study discusses sustainable cultivation-based ecotourism strategies as an alternative solution for the community of Libukang Island in managing the source of income in parallel. The research method used is descriptive quantitative with a survey approach. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method describes the policy strategy. Indicates that the role of the government is more important compared to private sector and community institutions. The main strategy is the government's policy in managing sustainable seaweed-based ecotourism supported by community participation
Implementasi Kebijakan UKL-UPL Proyek Perumahan Cluster Marshmallow di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar Fikruddin, Muhammad; Jumadil, Jumadil; Akrim, Djusdil; Anggraini, Nani; Yacub, Nur’ Ainy
JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Environment Behavior and Engineering, Juni 2023
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jebe.v1i1.2138

Abstract

Pembangunan Perumahan Cluster Marshmallow di Jl. Tanjung Bunga  Kel. Tanjung Merdeka, Kec. Tamalate, Kota Makassar. Dilaksanakan dengan berbagai aktivitas yang diprakirakan berpotensi untuk menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup. Kegiatan yang dilakukan sesuai tahapan kegiatan pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana komitmen dan ketaatan pihak developer terhadap kebijakan lingkungan yang berlaku serta memastikan ketersediaan RTH, IPAL dan fasilitas umum pada proyek pembangunan perumahan tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif, pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan maka rencana kegiatan wajib dilengkapi dengan Formulir UKL-UPL sesuai Lampiran II, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal, UKL-UPL, atau SPPL. Sesuai hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dilapangan bahwa secara umum pihak pengembang berkomitmen kuat untuk taat dalam menjalankan aturan terkait Kebijakan Lingkungan Pemerintah Kota Makassar. Sedangkan penyediaan fasilitas sarana dan prasana, khususnya fasilitas umum, RTH dan IPAL mendapat prioritas utama untuk menjaga image perusahaan sebegai salah satu Developer terkemuka yang berskala nasional. Marshmallow Cluster Housing Development on Jl. Tanjung Bunga, Kel. Tanjung Merdeka, Kec. Tamalate, Makassar City. It is carried out with various activities that are predicted to have the potential to have an impact on the environment. Activities are carried out according to the pre-construction, construction and operational stages. This study aims to analyze the extent of the developer's commitment and obedience to the applicable environmental policies and ensure the availability of green open space, WWTP and public facilities in the housing development project. This type of research is qualitative-descriptive, research data collection is carried out using interview, observation and documentation techniques. Based on the Laws and Regulations, the activity plan must be completed with UKL-UPL Form in accordance with Attachment II, Minister of Environment and Forestry Regulation Number 4 of 2021 concerning List of Businesses and/or Activities that are required to have AMDAL, UKL-UPL, or SPPL. According to interviews and observations made in the field. In general, the Developer is strongly committed to obeying the rules related to the Makassar City Government Environmental Policy. Meanwhile, the provision of facilities and infrastructure, especially public facilities, RTH and WWTPs are given top priority to maintain the company's image as one of the leading developers on a national scale.