Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis Proses Penanganan Keluhan Pelanggan Menggunakan Pendekatan Sistem di Rumah Sakit TK.IV Madiun Dhian Luluh Rohmawati
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1: April 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.579 KB) | DOI: 10.47575/jpkm.v2i1.203

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai proses penanganan keluhan pelanggan menggunakan pendekatan sistem di Rumah Sakit Tk.IV Madiun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui input, process, output dari penanganan keluhan pelanggan di Rumah Sakit TK.IV Madiun tahun 2020, dengan menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Penelitian dilakukan dari bulan November-Desember 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa belum optimalnya proses penanganan keluhan yang dilakukan Rumah Sakit Tk.IV Madiun. Terlihat dari belum adanya pelatihan khusus, belum adanya kebijakan yang mengatur monitoring evaluasi proses penanganan keluhan yang dilakukan. Disarankan dalam memberikan pelayanan penanganan keluhan yang optimal kepada pelanggan Rumah Sakit Tk.IV Madiun, untuk mempertimbangkan melakukan perbaikan dan peningkatan dari segi fasilitas, melakukan pelatihan khusus kepada semua staff penanganan keluhan, service excelent, diupayakan adanya kebijakan yang mengatur adanya evaluasi atau monitoring pada prosedur penanganan keluhan pelanggan.
The Effect of Audio Visual Aids On The Level of Knowledge of Hemodialysis Patients Yuanita Panma; Dhian Luluh Rohmawati; Rahmiwati
Risenologi Vol. 6 No. 1a (2021): Seminar Nasional Keperawatan-STIKEP PPNI Jawa Barat
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2021.61a.216

Abstract

Hemodialysis has a therapeutic effect on patients with chronic renal failure. However, on the other hand, it can also cause acute complications that can negatively affect the quality of life. Acute complications can be prevented by changing the lifestyle of hemodialysis patients, one of which is by using audio-visual aids. This study aims to determine the effect of audio-visual aids on the patient's level of knowledge about dealing with acute complications of hemodialysis. This study used a quasi-experimental design with pre and post-tests without a control group with 30 hemodialysis patients who met the inclusion criteria as respondents. This study indicates a significant effect between the use of audio-visual aids and the level of knowledge related to the management of acute complications in hemodialysis patients (p-value= 0,000). Therefore, nurses can use audio-visual aids as a means of education to deal with acute complications of hemodialysis.
PRAKTIK BERBASIS BUKTI: MASASE INTRADIALISIS UNTUK MENGURANGI KRAM OTOT PADA PASIEN HEMODIALISIS Dhian Luluh Rohmawati; Krisna Yetti; Lestari Sukmarini
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.493 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.1524

Abstract

Kram otot sering dialami oleh pasien hemodialisis yang menyebabkan ketidaknyamanan, waktu perawatan yang diperpendek dan dosis dialisis yang tidak adekuat. Kram sering menyebabkan kualitas tidur yang buruk, kecemasan, hingga kualitas hidup yang menurun. Penerapan EBN menggunakan critical review dan pelaksanaannya menggunakan model Stetler. Berdasarkan hasil bukti ilmiah, masase intradialisis adalah terapi modalitas yang dapat diterapkan untuk mengurangi skala kram otot pada pasien hemodialisis. Penerapan EBN ini bertujuan untuk mengidentifikasi  keefektifan masase intradialisis pada kejadian kram otot pada pasien hemodialisis. Penelitian penerapan EBN dilaksanakan dengan jumlah sampel 14 orang pasien hemodialisis. Hasil penerapan EBN menunjukkan bahwa masase intradialisis efektif dalam mengurangi skala kram otot pada pasien hemodialisis (p<0,005). Masase intradialisis dapat diaplikasikan perawat sebagai intervensi manajemen non farmakologi untuk mengurangi skala kram otot.
Gambaran Stigma Penyintas Covid-19 dan Faktor Sosiodemografi Dhian Luluh Rohmawati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.946

Abstract

Corona Virus-19 tidak hanya meninggalkan dampak fisik, namun juga memberikan dampak psikologis bagi penyintasnya. Penyakit ini melahirkan banyak stigma dan diskriminasi para penyintas covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis gambaran stigma covid-19 di Kabupaten Ngawi. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan studi cross sectional. Populasinya adalah semua penyintas covid-19 di Kabupaten Ngawi dengan jumlah sampel 94 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner stigma yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil 15 item pertanyaan valid dan reliabel dengan nilai chonbach alfa 0,92. Teknik pengujian hipotesis dengan menggunakan One-way ANOVA dan independent t-test. Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata tertinggi adalah stigma eksternal yang dirasakan yaitu 16,47 ± 3,967 (R=7-28). Hasil uji bivariat menunjukkan hasil yang signifikan pada karakteristik usia dengan kekhawatiran pengungkapan (p: 0,027), tingkat pendidikan dengan stigma yang terinternalisasi (p: 0,010), penyakit penyerta dengan stigma eksternal yang dirasakan (p: 0,028), penyakit penyerta dengan total stigma (p:0,041). Kesimpulannya adalah tingginya stigma eksternal yang dirasakan pada penyintas covid-19. Kekhawatiran pengungkapan pada dewasa awal paling tinggi rata-ratanya pada penyintas covid-19. Selain itu penyintas covid dengan pendidikan menengah ke atas berhubungan dengan stigma yang terinternalisasi. Seorang penyintas covid-19 yang memiliki penyakit penyerta berhubungan dengan stigma eksternal yang dirasakan.
Edukasi Kesehatan Untuk Mengurangi Stigma Sosial Pada Penyintas Covid-19 Di Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi Dhian Luluh Rohmawati; Pariyem Pariyem
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5295

Abstract

ABSTRAK Corona virus disease 19 merupakan salah satu masalah kesehatan yang sedang menggemparkan dunia hingga saat ini. Sebagian besar warga masih menganggap bahwa penyakit Covid-19 menular yang sulit disembuhkan sehingga harus dihindari untuk bertemu dengan orang yang terkena covid-19. Selain itu juga ada yang mengucilkan tenaga kesehatan yang sedang merawat pasien covid 19. Kondisi ini membuat penyintas covid 19 merasakan perbedaan perlakukan masyarakat di sekitar tempat tinggal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang covid-19 dan pemahaman untuk mengurangi stigma pada penyintas covid-19. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan untuk mengurangi stigma covid-19. Hasil dari penyuluhan adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang covid-19 di Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Harapan setelah penyuluhan ini adalah masyarakat dapat mengurangi stigma pada penyintas covid-19. Semua warga berpotensi tertular covid-19 sehingga kita semua harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.  Kata Kunci : Covid-19, Penyintas covid-19, StigmaABSTRACT Coronavirus disease 19 is one of the health problems that is currently taking the world. Many people think that COVID-19 is a contagious disease that is difficult to cure, so it must be avoided to meet people who had COVID-19. In addition, many people also isolate health workers who are treating COVID-19 patients. This condition makes COVID-19 survivors felt the difference in the treatment of the people around their homes. The purpose of this community service is to increase public knowledge and understanding about covid-19 and understanding to reduce stigma on covid-19 survivors. Activities carried out in the form of counseling to reduce the stigma of COVID-19. The result of the counseling was an increase in knowledge and understanding of COVID-19 in Purwosari Village, Kwadungan District, Kab. Ngawi. Expectations from this activities is community can reduce the stigma on Covid-19 survivors. All residents have the potential to be infected with COVID-19, so we all must always adopt a clean and healthy lifestyle. Keywords: covid-19, stigma, survivor covid-19 
Pemberdayaan Masyarakat dalam Melakukan Manajemen Penyakit Kronis sebagai Langkah Preventif Terjadinya Komplikasi Penyakit Ginjal Kronik Dhian Luluh Rohmawati; Endri Ekayamti; Rini Komalawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7542

Abstract

ABSTRAK Penyakit kronis merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, yang berlangsung lama yang dapat menyebabkan kematian. Prevalensi global dari penyakit kronis diproyeksikan akan terus meningkat selama beberapa decade mendatang. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan tentang manajemen penyakit kronis sebagai langkah preventif terjadinya penyakit ginjal kronik. Sasaran pengabdian ini adalah warga yang menderita penyakit kronis. Peserta dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan ilmu mengenai manajemen penyakitnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang cara mengelola penyakitnya sehingga terhindar dari penyakit ginjal kronik. pemeriksaan kesehatan dilakukan di awal acara meliputi, tekanan darah, berat badan, kadar gula darah, asam urat dan kolesterol. Selanjutnya peserta mengikuti penyuluhan yang dilakukan dengan ceramah dan diskusi. Hasil dari pemeriksaan kesehatan didapatkan bahwa sebagian besar warga memiliki tekanan darah tinggi dan asam urat tinggi, beberapa warga mengalami gula darah tinggi dan kolesterol tinggi. Peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan karena mereka merasa perlu mendapatkan ilmu mengenai manajemen penyakitnya. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif bagi warga agar tidak mengalami komplikasi penyakit ginjal kronis. hal ini yang menjadi dasar kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam mengelola penyakitnya. Kata Kunci: Manajemen Penyakit Kronis, Penyakit Ginjal Kronik  ABSTRACT Chronic disease is a disease that can cause tissue damage, which lasts a long time and can lead to death. The global prevalence of chronic diseases is projected to continue to increase over the next few decades. Therefore, education about chronic disease management is needed as a preventive measure for chronic kidney disease. The target of this service is residents who suffer from chronic diseases. Participants can carry out health checks and gain knowledge about disease management. This is expected to increase their knowledge and understanding of how to manage their disease to avoid chronic kidney disease. Health checks carried out at the beginning of the event included blood pressure, weight, blood sugar levels, uric acid, and cholesterol. Furthermore, participants followed the counseling which was carried out with lectures and discussions. The results of the health examination found that most of the residents had high blood pressure and high uric acid, and some had high blood sugar and high cholesterol. Participants were very enthusiastic about participating in the counseling because they felt the need to gain knowledge about disease management. This activity is carried out as a preventive measure for residents so as not to experience complications of chronic kidney disease. this is the basis for community service activities to improve knowledge, attitudes, and behavior in managing their disease. Keyword : Chronic Disease Management, Chronic Kidney Disease
Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Melitus Siti Maimunah; Dhian Luluh Rohmawati; Galuh Gusmiarni
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1450

Abstract

Diabetes adalah kondisi metabolisme kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes dapat merusak beberapa organ, termasuk ginjal, menyebabkan kebutaan pada mata dan mata, serta menyebabkan gangren yang dapat mengakibatkan amputasi. Penyumbatan pada arteri darah sedang atau besar di kaki menyebabkan gangren, yang bermanifestasi sebagai luka di kaki yang berwarna merah kehitaman dan berbau tidak sedap. Pada pasien DM, dukungan keluarga yang kuat dapat membantu mengurangi komplikasi gangren. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan kejadian gangren pada pasien diabetes mellitus. jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dengan jumlah populasi 224 pasien dan jumlah sampel yaitu 71 responden dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner dan pengolahan menggunakan uji chi square. didapatkan hasil 60 responden (84,5%) memiliki dukungan yang baik, 58 responden (96,7%) tidak memiliki gangren dan 2 responden (3,3%) memiliki gangren. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value 0,000 sehingga adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kejadian gangren pada pasien diabetes mellitus di RSUD dr. Soeroto Ngawi.
Gambaran Stigma Penyintas Covid-19 dan Faktor Sosiodemografi Dhian Luluh Rohmawati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.946

Abstract

Corona Virus-19 tidak hanya meninggalkan dampak fisik, namun juga memberikan dampak psikologis bagi penyintasnya. Penyakit ini melahirkan banyak stigma dan diskriminasi para penyintas covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis gambaran stigma covid-19 di Kabupaten Ngawi. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan studi cross sectional. Populasinya adalah semua penyintas covid-19 di Kabupaten Ngawi dengan jumlah sampel 94 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner stigma yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil 15 item pertanyaan valid dan reliabel dengan nilai chonbach alfa 0,92. Teknik pengujian hipotesis dengan menggunakan One-way ANOVA dan independent t-test. Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata tertinggi adalah stigma eksternal yang dirasakan yaitu 16,47 ± 3,967 (R=7-28). Hasil uji bivariat menunjukkan hasil yang signifikan pada karakteristik usia dengan kekhawatiran pengungkapan (p: 0,027), tingkat pendidikan dengan stigma yang terinternalisasi (p: 0,010), penyakit penyerta dengan stigma eksternal yang dirasakan (p: 0,028), penyakit penyerta dengan total stigma (p:0,041). Kesimpulannya adalah tingginya stigma eksternal yang dirasakan pada penyintas covid-19. Kekhawatiran pengungkapan pada dewasa awal paling tinggi rata-ratanya pada penyintas covid-19. Selain itu penyintas covid dengan pendidikan menengah ke atas berhubungan dengan stigma yang terinternalisasi. Seorang penyintas covid-19 yang memiliki penyakit penyerta berhubungan dengan stigma eksternal yang dirasakan.
Self –Management dan Self-Efficacy Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa Dhian Luluh Rohmawati; Rini Komalawati; Nymas Khoriah Fadhlika
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.808

Abstract

Self-management dan Self-efficacy merupakan kemampuan individu mengelola diri, membangun keyakinan, merencanakan, melaksanakan suatu tindakan. Self-management dan Self-efficacy sangat diperlukan bagi penderita Chronic Kidney Disease (CKD) yang menjalani hemodialisa, sebab keduanya merupakan bagian penting dalam menentukan kualitas hidup. Tujuan: Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara self-management dan self-efficacy dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisa di RSUD dr.Soeroto Ngawi. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 60 orang dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data kuesioner self-management diukur dengan Hemodialysis Self-Management Instrument(HDSMI), kuesioner efikasi diri dengan Chronic Kidney Disease Self-Efficacy (CKD-SE), kuesioner kualitas hidup dengan Kidney Disease Quality of Life-Short Form36 (KDQoL-SF36). Ketiga kuesioner ini sudah valid dengan nilai pearson correlation > 0,5 dan reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.  Uji statistik menggunakan SpearmanRank Correlation. Hasil: Hasil penelitian menunjukan mayoritas pasien hemodialisa berada pada kategori self-management baik (71,7%), self-efficacy baik (75%), dan kualitas hidup baik (45%). Pada hubungan self-management dengan kualitas hidup diperoleh hasil ρ value 0,031(ρ<0,05) r = -0,278, hubungan self-efficacy dengan kualitas hidup diperoleh hasil ρ value 0,019 (ρ<0,05) dengan r = 0,303. Kesimpulan: Adanya hubungan self-management dan self-efficacy dengan kualitas hidup, diharapkan penderita CKD yang menjalani hemodialisa dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik dengan mengontrol diri serta meningkatkan kemampuan self-management dan self-efficacy.
Perbedaan Kualitas Hidup pada Pasien Hemodialisis Penyintas Covid-19 dan Non Covid-19 Rahmiwati Rahmiwati; Dhian Luluh Rohmawati; Sutra Dewi; Risa Marina; Mulyastuti Mulyastuti
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1241

Abstract

Pasien Chronic Kidney Disease yang menjalani hemodialisa semakin meningkat setiap tahunnya. Pada saat pandemic covid-19 berlangsung pasien hemodialisa berisiko terpapar covid-19 pasien yang menjalani hemodialisis sangat tinggi. Meningkatnya angka kesakita dan kematian seara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas hidup mereka. Tujuan penelitian adalah menganalisis perbandingan kualitas hidup pasien hemodialisis penyintas covid-19 dan non covid-19. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis di RSUP M. Djamil Padang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan non probability sampling jenis consecutive sampling. Besar sampel menggunakan rumus Uji hipotesis beda rerata dengan jumlah sampel 27 orang untuk masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik efek penyakit ginjal diperoleh hasil pvalue 0,049, dukungan sosial diperoleh hasil pvalue 0,033, kepuasan pasien diperoleh hasil pvalue 0,006, dan fungsi sosial diperoleh hasil pvalue 0,017. karakteristik efek penyakit ginjal, dukungan sosial, kepuasan pasien, dan fungsi sosial yang mempunyai hubungan    signifikan (p value < 0,05). Namun secara keseluruhan menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dari target untuk penyakit ginjal, nilai kualitas hidup maupun total kualitas hidup pasien HD penyintas covid-19 dan non covid-19.