Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Clove Oil) MENGGUNAKAN PELARUT n-HEKSANA DAN BENZENA Hadi, Saiful
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 1, No 2 (2012): December 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v1i2.2546

Abstract

Minyak cengkeh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang dapat diperoleh dari bunga, tangkai atau gagang bunga dan daun cengkeh. Kandungan minyak atsiri bunga cengkeh mencapai 21,3% dengan kadar eugenol antara 78-95%, dari tangkai atau gagang bunga mencapai 6% dengan kadar eugenol antara 89-95%, dan dari daun cengkeh mencapai 2-3% dengan kadar eugenol antara 80-85%. Kandungan terbesar minyak cengkeh adalah eugenol, yang bermanfaat dalam pembuatan vanilin, eugenil metil eter, eugenil asetat, dll. Ektraksi dengan pelarut adalah salah satu metode yang digunakan untuk ekstraksi minyak atsiri bunga cengkeh. Pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah n-heksana dan benzena. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen yang diperoleh dengan menggunakan pelarut n-heksana dan benzene serta mengetahui komponen-komponen minyak cengkeh yang terambil dengan pelarut n-heksana dan benzena. Tahapan penelitian diawali dengan mengeringkan bunga cengkeh dengan dijemur di bawah sinar matahari selama 1 minggu. Setelah itu, bu-nga cengkeh kering ditumbuk sampai halus. Bunga cengkeh diekstraksi menggunakan soxhlet dengan 100 mL pelarut pada suhu didihnya selama 15 siklus (+ 80 menit). Dari percobaan yang telah dilakukan dihasilkan rendemen ekstrak bunga cengkeh dengan pelarut n-heksana sebesar 17,61% dan kadar eugenol 65,02%. Sedangkan dengan pelarut benzene, rendemen ekstraks bunga cengkeh sebesar 18,90% dan kadar eugenol 8,81%. Oleh karena itu, ekstraksi minyak atsiri bunga cengkeh dengan menggunakan pelarut n-heksana relatif lebih baik karena memberikan kadar eugenol lebih besar daripada pelarut benzena. Clove oil is one of the essential oils obtained from the cloves, stalks or clove steam and clove leaf. The clove contains 21.3% of the essential oils with the eugenol content of 78-95%, the clove stalk contains 6% of the essential oils with the eugenol content of 89-95%, and the clove leaf contains 2-3% of the essential oils with the eugenol content of 80-85%. The clove oil is mostly composed of eugenol, which is useful in the production of vanillin, eugenil methyl ether, eugenil acetate, etc. The extraction using solvent is one of the methods used for the extraction of essential oils of clove flower. The solvents used for the extraction process were n-hexane and benzene. This study aimed to determine the yield of the essential oil obtained from the extraction using n-hexane and benzene as well as to know its components. The first step of the process was initiated by drying the cloves in the sun for a week. Then the dried cloves were finely ground. Clove was extracted using a Soxhlet with 100 mL of solvent at its boiling temperature for 15 cycles (+ 80 minutes). The obtained yield of the extraction process using n-hexane was 17.61% with the eugenol content of 65.02%. While the obtained yield from the extraction process using benzene solvent was 18.90% with the eugenol content of 8.81%. Therefore, the clove essential oil extraction using n-hexane solvent is relatively better than using benzene because it produces greater eugenol content.
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BIAYA PADA PEKERJAAN PASANGAN RANGKA ATAP PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PANAM VIEW TIPE 48 Tisnawan, Rahmat; Hadi, Saiful
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.437 KB)

Abstract

Baja ringan adalah bahan bangunan baru yang banyak digunakan sebagai menggantikan kayu dalam hal penggunaanya sebagai materi konstruksi rangka atap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya produktivitas tenaga kerja pada pemasangan rangka atap baja ringan dengan pemasangan rangka atap kayu. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat produktivitas tenaga kerja terhadap pekerjaan struktur rangka atap baja ringan pada rumah type 48 dengan nilai rata-rata LUR sebesar 78,91% lebih besar dibanding produktivitas tenaga kerja terhadap pekerjaan struktur rangka atap kayu dengan type rumah yang sama dengan nilai rata-rata LUR sebesar 77,15%. Dari hasil analisis biaya pada pengerjaan rangka atap baja ringan dengan rangka atap kayu bahwa hasil antara perhitungan total biaya atap baja ringan untuk rumah type 48 sebesar Rp. 9.165.000,- (Sembilan Juta Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah), sedangkan total biaya rangka atap kayu untuk rumah type 48 Rp. 9.639.000,- (Sembilan Juta Enam Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah). Sehingga pengerjaan rangka atap baja ringan lebih ekonomis daripada rangka atap kayu.
THE HEADMASTER’S STRATEGIES IN IMPLEMENTING MANAGEMENT BASED ON SCHOOLS IN SMP MUHAMMADIYAH 4 GEMPOL, PASURUAN Hadi, Saiful
Studia Religia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to find out and explore how does the headmaster implementit? what is the obstacle facing him? what strategy is done? This research usesfour approaches that are pedagogies, sociological, juridical and psychological.The sources of the data are primary and secondary. The instruments areinterviews, observation guides, check list observation, and documentation.The research techniques are data reduction techniques, data presentation, andconclusions. From the results of the research of school-based management inSMP Muhammadiyah 4 Gempol, it can be concluded: The headmaster hasimplemented school-based management but the implementation has not fullyimplement school-based management. The headmaster as a leader using SchoolBased Management still needs improvement and improvement of teacherquality and good cooperation with school partners. Constraints faced a) Lackof educational facilities and infrastructure b) lack of teacher competency c)lack of parental support of learning process, d) lack of intensive and maximalsocialization, e) lack of master of technology. Strategies undertaken inimplementing school-based management ie a) doing relationship with relevantagencies to provide the facilities and the infrastructure b) improving teachercompetence by involving teachers in trainings c) doing relationship withparents to improve the quality of education. The implications of this researchis expected for the headmasters and teachers to always perform their dutiesand functions respectively each other. To the teachers of SMP Muhammadiyah4 Gempol, to always strive to improve the professionalism of work for thequality of school education in particular and in general can be better. To therelevant agencies would pay attention to the development of each school. Keywords: Strategy, Leadership, Management
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SDLB KOTA BANDUNG Hadi, Saiful
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v8i1.877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling di SDLB Kota Bandung. Penelitian Yang Mendasari pegembangan Model Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru SDLB Dalam Menerapkan Prinsip Bimbingan Dan Konseling. Penelitian ini diharapkan juga memberikan gambaran mengenai kinerja guru bimbingan dan konseling di SDLB, sehingga memperoleh input untuk pengembangan model diklat Guru Bimbingan dan Konseling SDLB. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksplanation. Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan angket sebagai alat pengumpul data utama, gunanya untuk mrnghimpun data atau informasi yang berhubungan dengan dimensi-dimensi dan indikator-indikator yang telah ditentukan. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada tahun 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap kinerja guru bimbingan dan konseling, dengan kekuatan hubungan yang sedang.
The Headmaster’s Strategies in Implementing Management Based on Schools in SMP Muhammadiyah 4 Gempol, Pasuruan Saiful Hadi
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.002 KB) | DOI: 10.30651/sr.v2i1.1742

Abstract

This study aims to find out and explore how does the headmaster implement it? what is the obstacle facing him? what strategy is done? This research uses four approaches that are pedagogies, sociological, juridical and psychological. The sources of the data are primary and secondary. The instruments are interviews, observation guides, check list observation, and documentation. The research techniques are data reduction techniques, data presentation, and conclusions. From the results of the research of school-based management in SMP Muhammadiyah 4 Gempol, it can be concluded: The headmaster has implemented school-based management but the implementation has not fully implement school-based management. The headmaster as a leader using School Based Management still needs improvement and improvement of teacher quality and good cooperation with school partners. Constraints faced a) Lack of educational facilities and infrastructure b) lack of teacher competency c) lack of parental support of learning process, d) lack of intensive and maximal socialization, e) lack of master of technology. Strategies undertaken in implementing school-based management ie a) doing relationship with relevant agencies to provide the facilities and the infrastructure b) improving teacher competence by involving teachers in trainings c) doing relationship with parents to improve the quality of education. The implications of this research is expected for the headmasters and teachers to always perform their duties and functions respectively each other. To the teachers of SMP Muhammadiyah 4 Gempol, to always strive to improve the professionalism of work for the quality of school education in particular and in general can be better. To the relevant agencies would pay attention to the development of each school. Keywords: Strategy, Leadership, Management
TAREKAT KADIRAN PADA MASYARAKAT KADUARA TIMUR PRAGAAN SUMENEP Saiful Hadi
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/nuansa.v10i1.160

Abstract

Tarekat Kadiran adalah sebuah ritual keagamaan yang sudah mentradisi pada masyarakat Kaduara Timur Paragaan Sumenep. Walaupun masyarakat Kaduara tidak memiliki catatan secara pasti tentang sejarah Kadiran, tetapi mereka sudah menjadikannya sebagai suatu tradisi yang terus dipertahankan secara turun-temurun, berlangsung sekian lama dan eksis sampai saat ini. Penelitian ini didekati secara kualitatif fenomenologis untuk mengungkap masyarakat Kaduara Timur setia menjalankan tradisi Kadiran. Kedua, bentuk kesetiaan masyarakat terhadap tradisi Kadiran, sampai saat ini tetap eksis secara turun temurun dan mereka berupaya mewariskannya kepada anak cucunya. Keempat, tradisi Kadiran ini sampai sekarang tidak ada perubahan secara signifikan, masyarakat Kaduara Timur berupaya menjaga keaslian tradisi ini. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Tradisi Kadiran ini memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang menjadi ciri khas serta memiliki makna simbolik mendalam bagi masyarakat sebagai sebuah internalisasi keber-Islam-an mereka yang termanifestasikan dalam pola hidupnya. Aktualisasi ritual keagamaan dalam bentuk selamatan atau rokatan, berdzikir dengan amalan Syekh Abdul Qodir al Jailani yang diawali dengan prosesi memasak makanan atau hidangan yang dilakukan orang laki-laki tanpa batal wudlu dan tidak boleh bercakap-cakap. Secara simbolik memasak tanpa batal dari hadast adalah manifestasi keberislaman yang bertujuan menghidangkan makanan kepada orang yang ikut berdzikir agar do’a-do’a yang disampaikan diterima oleh Allah Swt.
Giant bronchopleural fistula and empyema in a tuberculosis patient with diabetes mellitus: Vista from a high tuberculosis burden country in Southeast Asia Yanti, Budi; Hadi, Saiful; Harrika, Fenny; Shehzad, Aamir
Narra J Vol. 2 No. 2 (2022): August 2022
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v2i2.81

Abstract

Bronchopleural fistula is a pathological tract between the bronchial tree and the pleural space, which can be life-threatening due to tension pneumothorax. It is a rare complication in tuberculosis cases with highly variable in clinical manifestations and persistent air leaks which might lead to complications such as empyema. Herein, we present a tuberculosis and diabetic patient complicated with giant bronchopleural fistula and empyema. A 48-year-old man presented with shortness of breath for two weeks and cough with phlegm for two months. The patient was a smoker with severe Brinkman Index and diabetes. Physical examination revealed hyper resonant percussion and vesicular diminished on the left hemithorax. Laboratory results indicated the patient had anemia, leukocytosis, and hypoalbuminemia. GeneXpert sputum confirmed the presence of Mycobacterium tuberculosis and chest X-ray indicated a collapsed left lung. The patient was diagnosed with left secondary spontaneous pneumothorax, pulmonary tuberculosis, and diabetes. The patient was treated with chest tube drainage and anti-tuberculosis drugs. There was no improvement based on serial chest X-ray, and empyema appeared from the chest tube. CT-scan showed tuberculosis lesion, the collapsed of the left lung and fistula in segments 7-8 inferior lobe. Exploratory thoracostomy was performed, in which a giant bronchopleural fistula was detected and then repaired with BioGlue surgical adhesive. Unfortunately, the thoracostomy led to extensive subcutaneous emphysema and was treated by cervical mediastinotomy. The drainage was unable to be removed, and the patient was discharged with Heimlich-type drainage valves on day 28 of treatment. The empyema fluid was cultured and revealed Staphylococcus haemolyticus. This case highlights that tuberculosis could cause a bronchopleural fistula and empyema may occur secondary to late diagnosis that needs immediate surgery.
Strengthening Religious Moderation Among the People of Madura through Religious Mentoring Activities Based on Local Wisdom Hadi, Saiful
JURNAL ISLAM NUSANTARA Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Ta'lif wa An-Nasyr (LTN) PBNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33852/jurnalnu.v8i1.551

Abstract

This study explores efforts to enhance religious moderation among the Madurese community through local wisdom-based religious mentoring. The concept of wisdom here encompasses social religion, social culture, and social economy. The research focuses on strengthening Madurese community moderatism through such mentoring activities. Conducted as a field study with qualitative methods, this research relies on primary data from observations and interviews, and secondary data from statistical and literature sources. Using the Miles and Huberman analysis technique, the study yields two key findings. Firstly, the current state of religious moderation in Madurese society is unhealthy, evidenced by the rise of religious groups or movements exhibiting conservatism and radical tendencies in addressing contemporary social religious issues. Secondly, the Madurese community possesses local wisdom values that support religious moderation, including pesantren institutions, traditional cultural constructions with high respect for religious symbols, and diverse resources significantly influencing collective religious awareness. Efforts to strengthen religious moderation involve local wisdom-based diversity assistance activities, utilizing community worldviews that reflect their creativity and unique social religious characteristics. This study's results can significantly contribute to enhancing religious moderation in Indonesia, serving as a reference for other regions with similar characteristics. The findings can help develop a religious mentoring model that leverages local wisdom and measures its effectiveness in fostering moderate attitudes and behaviors.
STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI LAYANAN PROGRAM EKSTRAKULIKULER PRAMUKA SMA NEGERI 2 PAMEKASAN Ratnawati, Rinta; Wafi, Abdul; Hadi, Saiful; Qosim Mubah, Hilmi; Rikawari Nusih; Zeinal Abidin
re-JIEM (Research Journal of Islamic Education Management) Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi MPI Fakultas Tarbiyah IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/re-jiem.v7i1.14190

Abstract

Karakter peduli lingkungan merupakan salah satu karakter yang harus di bentuk oleh stakeholder pendidikan kepada peserta didik. Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan seseorang yang mencerminkan bahwasanya dirinya terus mengupayakan agar lingkungannya tetap terjaga yaitu dengan mencegah kerusakan lingkungan serta berusaha untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan alam yang sudah terjadi. Salah satu program yang dapat membentuk karakter peduli lingkungan yaitu dengan adanya layanan program ekstrakurikuler pramuka. Melalui kegiatan pramuka, siswa tidak hanya dapat mengasah jiwa kepemimpinan, tolong menolong dan kedisiplinan saja melainkan juga dapat meningkatkan jiwa kepeduliannya terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber datanya terdiri dari kepala sekolah, guru pembina pramuka dan juga siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, strategi pembentukan karakter peduli lingkungan melalui layanan program ekstrakulikuler pramuka SMA Negeri 2 Pamekasan yaitu dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang berhubungan dengan peduli lingkungan kepada siswa, menempelkan media poster peduli lingkungan di sekitar lingkungan sekolah, memberikan himbauan serta bekerjasama dengan pihak luar; kedua, faktor pendukung dan penghambatnya, faktor pendukungnya: kegiatan Pramuka di SMA Negeri 2 Pamekasan yang bersifat wajib sehingga dapat secara terus menerus dalam mengajarkan peduli lingkungan kepada siswa. Sementara untuk faktor penghambatnya yaitu dari latar belakang peserta didik yang berbeda-beda, artinya ada peserta didik yang memang sudah memiliki dasar karakter peduli lingkungan namun juga ada peserta didik yang kurang memiliki dasar karakter peduli lingkungan
INOVASI KURIKULUM KEAGAMAAN DI SMAN 1 PAMEKASAN Hadi, Saiful
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.115 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v10i1.642

Abstract

Dengan menggunakan ancangan penelitian kualitatif,penelitian ini menghasilkan: 1) Kebijakan inovasi pengembangannilai-nilai kurikulum keagamaan pada mata Pelajaran Agama Islammelalui pembudayaan nilai-nilai keagamaan, pola rekruitmen calonpeserta didik berpretasi bidang keagamaan, pengembangan ekstraketaqwaan, dan pembinaan baca tulis al-Qur’an; 2) Inovasipengembangan pembelajaran kurikulum keagamaan dilakukan melalui inovasi penerapan strandar mutu pembelajaran, membacaal-Qur’an sebelum memulai pembelajaran, pelaksanaan programekstra-ketaqwaan, dan pembinaan kepribadian religius bekerjasamadengan pesantren; 3) Inovasi penyelenggaraan kegiatan keagamaandilakukan  melalui bimbingan rohani Islam, berperan aktifmengikuti lomba bidang keagamaan, dan pembiasaan hidupagamis (budaya religius).