Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN DI PAUD Sifa Ulfadilah; Astuti Darmiyanti; Nida’ul Munafiah
Jurnal Warna : Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jw.v8i1.1141

Abstract

This study aims to find out how the role of teachers in curriculum development and the application of learning in Early ChildhoodEducation Institutions (ECCE). This research method uses literature study research or literature review studies. The result of this study,that the core of the educational program is the curriculum. Policies and approaches aimed at achieving national education goals can beseen as curricula. To ensure that Early Childhood Education (ECCE) is implemented in accordance with the established objectives, it isimportant that all educators and administrators participating in Early Childhood Education (ECCE) have an understanding of the basicsand structure of the Early Childhood Education Curriculum since 2013. The application of learning in the 2013 curriculum emphasizesthe scientific approach is to ensure that students master knowledge and understand various modules by utilizing a scientific approach,meaning that students can independently get the knowledge found from various sources of information. The scientific approach is closelyrelated to scientific methods. Scientific (scientific) methods usually involve observing the necessary activities to formulate hypotheses orcollect data. The scientific method is usually based on the presentation of information obtained through observation or experimentation.Teachers can support scientific approaches during the learning process using a variety of complementary approaches such as storytelling, conversations, assignments, social dramas, demonstrations, tourist works, projects, and experiments. Teachers, students, and learning resources are part of the learning process. Educators plan lessons until students can gain the knowledge, attitudes, and abilities they need to meet future challenges. If a teacher creates daily learning activities that demonstrate the application of a scientific approach, the application of that approach to learning is to be successful. And also an integrated approach to the early childhood curriculum.
PENERAPAN KOMPETENSI SOSIAL GURU DI TK BINA MUHAJIRIN Berliana Fabiola Sukma; Astuti Darmayanti; Nida’ul Munafiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i2.158

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Kompetensi Sosial Guru di TK Bina Muhajirin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penerapan Kompetensi Sosial Guru di TK Bina Muhajirin. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kompetensi sosial guru di TK Bina Muhajirib sudah cukup baik, Guru mampu bersikap inklusif dan mudah dalam bergaul. Namun dalam berinteraksi dengan orang tua dan masyarakat kurang optimal. 2) Ketidakoptimalan itu terjadi karena kurangnya komunikasi dan waktu untuk berbincang, waktu terbatas ketika proses pengambilan raport. 3) Kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa di TK Bina Muhajirin yaitu kurangnya perhatian orang tua kepada anak, sehingga semangat belajar anak rendah. Selain itu faktor ekonomi orang tua siswa yang mayoritas menengah ke bawah, secara tidak langsung dapat menghambat anak dalam belajar. Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di TK Bina Muhajirin adalah pemberian motivasi belajar kepada anak, membuat kelompok belajar di kelas, kerja sama dengan orang tua dan masyarakat.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa/Berbicara Melalui Metode Bernyanyi Di Kelompok A Pada Paud Teratai, Kecamatan Kemis, Tangerang Ajeng Ninda Uminar; Nida’ul Munafiah; Isabella Imelda
Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : STIT TANGGAMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan bicara merupakan suatu proses yang mengembangkan kemampuan seseorang dalam memahami dan melafalkan kata, karena itu guru TK harus mengembangkan metode pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan berbicara sesuai dengan karakteristiknya.Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa/berbicara dapat dilakukan melalui metode bernyanyi di PAUD Teratai, Kecamatan Kemis, kota Tangerang.kegiatan penelitian dilakukan dengan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dengan sample 7 anak usia 4 – 5 tahun yang terdiri dari 5 anak perempuan dan 2 anak laki – laki di PAUD Teratai. Berdasarkan hasil .pelaksanaan pada siklus 1 terdapat hasil pencapaian kemampuan berbahasa/berbicara anak usia 4 – 5 tahun pada kelompok A PAUD Teratai sebanyak 37,14% anak dengan capaian kemampuan BB, 17,14 anak dengan capaian kemampuan MB dan 45,71% anak dengan capaian kemampuan BSH kemudian pada siklus 2 meningkat menjadi 2.85% anak dengan capaian kemampuan BB, 28,57 anak dengan capaian MB dan 68,57 anak dengan kemampuan BSH, sehingga penggunaan metode bernyanyi dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak dalam kemampuan berbicara anak pada usia 4 – 5 tahun di kelompok A PAUD Teratai.
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ahmad Aisy Zaki; Nida’ul Munafiah
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 6 No. 02 (2022): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/wkip.v6i02.8881

Abstract

Psikologi perkembangan adalah suatu rangkaian kejadian pada diri manusia, yang mempengaruhi dan pasti dirasakan oleh manusia. Perkembangan ini adalah hal yang bisa diteliti sehingga membuahkan sebuah hasil yang berterima secara umum. Tetapi kemunculan dari psikologi perkembangan juga bisa dilihat dari sudut pandang berbeda yaitu dari perpektif Islam. Melihat dari perspektif Islam artinya mempelajari dari ayat-ayat yang terkandung dalam Al Quran yang memaparkan tentang psikologi perkembangan tersebut. Penelitian ini lebih memfokuskan pada psikologi perkembangan peserta didik dilihat dari sudut pandang Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Diharapkan kajian ini dapat lebih memberikan wawasan tentang bagaimana psikologi perkembangan sebenarnya sudah terkandung dalam alquran yang sudah diturunkan dari zaman Nabi Muhammad SAW.
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI PAUD Athena Sahadatunnisa; Astuti Darmiyanti; Nida’ul Munafiah
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.294 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v5i1.2041

Abstract

Pengajar profesional merupakan gerbang awal untuk meningkatan mutu pendidikan yang mendorong kemajuan suatu bangsa. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan betapa pentingnya peningkatan profesionalisme guru dalam satuan PAUD. Metode penelitian ini menggunakan penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data menggunakan cara mengumpulkan beberapa penelitian terdahulu agar bisa menjawab konflik pada kualitas pendidikan saat ini dalam satuan PAUD. Penelitian terdahulu yang sudah terkumpul selanjutnya dikompilasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan tentang bagaimana cara pengembangan pada meningkatkan profesionalisme pengajar pada paud. Kesimpulan pada penelitian ini bisa diambil bahwa dari hasil analisis diatas Seorang pengajar bisa dikatakan profesional apabila beliau memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai standar, yaitu terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh pengajar pada satuan paud antara lain Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial.
Peran Guru Dalam Membina Karakter Religius Peserta Didik Di RA Al-Hidayah: THE ROLE TEACHER TO DEVELOPING RELIGIOUS CHARACTER OF STUDENTS AT RA AL-HIDAYAH SITI MA RIFATUL MUNAWAROH; ASTUTI DARMIYANTI; NIDA’UL MUNAFIAH
incrementapedia Vol 5 No 1 (2023): Incrementapedia: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi PG-PAUD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/incrementapedia.vol5.no1.a6547

Abstract

The job of a teacher is more than just teaching the material in class; In addition, he teaches, directs, supports and assists students in cultivating positive attitudes and behaviors to help them become good people. Other experts agree with Uno (2008), supporting Salahudin and Irwanto's argument regarding the importance of the teacher's role as a model for developing religious character: The teacher must be able to be an example for his students because he represents a group of people who can be imitated and admired. Therefore, the role of school counselors in the learning process is indispensable, especially in terms of conveying knowledge and information related to moral values. Character education is required so that students are able to anticipate and respond to future challenges with religious insight. Religious character development can also be assisted by instilling religious values and teaching children to always behave well. PAUD activities enable children to worship, understand and believe in God's creation, love and respect others, and achieve their goals. According to the findings of this study, teachers at RA Al-Hidayah have a role in fostering the religious character of their students because they can always help students in developing good religious character. Religious character education provides the first opportunity for teachers to assist students in realizing their full potential.
PENGARUH PERKEMBANGAN KURIKULUM TERHADAP PEMBELAJARAN SISWA KB MAWAR VII Assyifa Uzzahra; Astuti Darmiyanti; Nida’ul Munafiah
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v5i2.1196

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kurikulum terhadap siswa PAUD KB Mawar VII di kota Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Kualitatif yang melibatkan guru di PAUD KB Mawar VII dan dikumpulkan melalui hasil wawancara dan pengumpulan data. Dilakukan Wawancara pada hari Kamis, 8 Desember 2022 pada pukul 10.50 sampai pukul 11.09 bertempat di PAUD KB Mawar VII, didapatkan bahwa PAUD KB Mawar menggunakan Kurikulum 2013 sejak PAUD KB Mawar VII berdiri hingga sekarang. Dan alasan mengapa PAUD KB Mawar VII masih memakai kurikulum 2013 itu karena tidak adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk ikut menggunakan kurikulum Merdeka atau kurikulum yang baru, sehingga karena itulah PAUD KB Mawar VII masih memakai kurikulum 2013 sampai sekarang. Menurut data PAUD KB Mawar VII, didalamnya terdapat 5 Anggota guru yang mengajar di PAUD KB Mawar tersebut, ada 1 kepala sekolah, 1 Sekretaris dan bendahara, yang dimana selain menjabat gurunya juga merangkap sebagai guru mengajar juga di sekolah tersebut.
PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI MELALUI BAHASA Berliana Fabiola Sukma; Astuti Darmayanti; Nida’ul Munafiah
Musawa: Journal for Gender Studies Vol. 15 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak, IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/msw.v15i1.1409

Abstract

Character education must be instilled from the age of 0 in children. Character education is used to support and shape a child's personality. therefore the need for training in Early Childhood related to gender, social, emotion, religiosity, tolerance, and other characters in a balanced between cognitive and psychomotor. While this character can be formed through various things including language. Therefore the focus of this research is to instill character education in early childhood through a language bridge. The purpose of this research is to pave the way and innovation for educators in carrying out activities to educate early childhood through language. This study uses qualitative research. Data were obtained through literacy studies in the form of journal articles, books and related sites. data analysis in this research is descriptive analysis. While the results of this study are in the form of character education through language that educators need to apply through various cues such as: 1) providing education through body touch (physical touch), 2) teaching children to voluntarily serve others, 3) invite quality time to be able to discuss their problems, 4) provide requirements or limits to children regarding what is allowed and what is prohibited.
GANGGUAN DISLEKSIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN (STUDI KASUS DI RA NURUL AKMAL CIBITUNG) Feranti Nur Akmalia; Ine Nirmala; Nida’ul Munafiah
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.789-795

Abstract

Fokus penelitian ini adalah masalah anak yang mengalami kesulitan membaca, juga dikenal sebagai disleksia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan 1) masalah yang dihadapi anak yang mengalami disleksia, 2) variabel-variabel yang dapat mempengaruhi disleksia, dan 3) upaya guru untuk menyelesaikan masalah disleksia. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang merupakan jenis studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Guru dan anak penyandang disleksia adalah sumber data penelitian ini. Mulai dari tahap pengumpulan, tahap reduksi, tahap penyajian, dan tahap penarikan kesimpulan, data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa: 1) Beberapa masalah yang dihadapi oleh anak yang didiagnosis dengan disleksia termasuk ketidakmampuan mereka untuk membaca suku kata, diftong, dan digraf; mereka sering bertukar huruf, tidak dapat membedakan huruf yang hampir mirip, dan masih bingung saat mengeja kata. 2) Faktor lain yang mempengaruhi anak dengan disleksia adalah kelainan bawaan dan kurangnya keinginan orang tua untuk mendukung pendidikan anak baik di rumah maupun di sekolah. 3) Usaha guru dihargai. Namun, guru harus mendapatkan dan menerapkan pendekatan pembelajaran khusus untuk anak disleksia karena mereka memerlukan pendekatan pembelajaran khusus. Contoh pendekatan ini termasuk metode fonologis, yang menggunakan bunyi, atau pendekatan multisensori, yang menggunakan sensor visual, audiotori, kinestetik, dan taktil. Metode ini dapat mencegah kebosanan saat belajar, membuat belajar lebih mudah, dan merangsang semangat belajar siswa.
Konsep Keberkahan Pengasuhan Anak dalam Perspektif Islam Alfia Aulia; Nida'ul Munafiah
Az-zakiy : Journal of Islamic Studies Vol 1 No 01 (2023): Az-Zakiy : Journal of Islamic Studies
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Singperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/azzakiy.v1i01.9950

Abstract

Orangtua merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya, sudah kita ketahui bahwa orangtua mengasuh anaknya baik dari kecil sehingga dewasa, tujuan penelitian ini ialah memberikan pemahaman kepada orangtua bahwasannya di dalam pengasuhan anak terdapat keberkahan dari Allah Swt yang dilakukan orangtua apabila orangtua ikhlas dan sabar dalam mengasuhnya. bahkan Allah Swt akan memberikan ganjaran yang besar. Dalam mencapai keberkahan dalam pengasuhan anak Orangtua perlu mengetahui hal apa saja yang dapat dicapai ketika mengasuh anak, baik dalam segi pendidikan, adab dan akhlak, serta bersikap adil terhadap anak satu dengan anak lainnya. Untuk mengatasi tantangan ini orangtua perlu menjalani perannya dalam kehidupan sehari-hari, mengimbangi perkembangan anak serta membimbingnya agar mereka tumbuh menjadi anak yang sukses dan bahagia dunia serta Akhirat.