Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar HB Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Pelambuan Nur Linda Susilawati; Ika Avrilina Haryono; Dwi Rahmawati; Sarkiah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.285

Abstract

Latar Belakang: Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan kadar kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau jumlah sel darah merah. WHO 2020 menyatakan prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi besi berkisar antar 35-75 %, di Asia sebesar 48,2%, di Indonesia tahun 2020 sebesar 48,9%, Kalimantan Selatan 19,60%. Dari hasil studi pendahuluan mendapatkan 10 responden di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin dimana dari 10 ada 6 ibu hamil mengalami anemia. Tujuan: Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hb ibu hamil dengan kejadian anemia. Metode: Menggunakan metode analisis kuantitatif dengan rancangan case control dimana dibagi 15 case dan 15 control dengan sampel 30 responden, jenis data primer dan sekunder. Hasil: Berdasarkan dari segi umur ibu yang anemia sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun tidak beresiko sebesar 36,6%, untuk kelompok tidak anemia 46,6%, dari status gizi ibu hamil yang anemia sebagian besar IMT tidak beresiko 26,6%, kelompok tidak anemia 40,0%, kepatuhan konsumsi tablet fe ibu yang anemia patuh 9,9%, untuk kelompok tidak anemia patuh sebesar 43,3%. Simpulan: Ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah umur dan status gizi pada ibu hamil.
Pengaruh Penyuluhan Gizi dengan Media Leaflet terhadap Pengetahuan Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting Aminatul Muthia Ahla; Frani Mariana; Dwi Rahmawati; Nurul Hidayah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.478

Abstract

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan berada pada posisi ke-6 (30%) dengan kejadian stunting tertinggi di Indonesia. Di Kota Banjarmasin, Puskesmas Alalak Selatan pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan kasus stunting menjadi 246 balita. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Alalak Selatan yang mengalami stunting pada tahun 2021 sebanyak 43 orang, tahun 2022 sebanyak 48 orang dan tahun 2023 sebanyak 210 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan gizi dengan media leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting di Puskesmas Alalak Selatan. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimetal design dengan rancangan pretest-posttest. Sampel penelitian adalah ibu hamil yang berada Puskesmas Alalak Selatan sebanyak 54 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Marginal Homogeneity. Hasil menunjukkan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan gizi, sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 35 orang (64,8%), kurang sebanyak 16 orang (29,6%) dan baik sebanyak 3 orang (5,6%). Setelah diberikan penyuluhan kesehatan gizi sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebanyak 51 orang (94,4%), cukup sebanyak 2 orang (3,7%) dan kurang 1 orang (1,9%). Hasil uji marginal homogeinity didapatkan nilai p sebesar 0,0001 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan gizi dengan media leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting di Puskesmas Alalak Selatan.