Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pelatihan stimulasi ASI dengan media video pemijatan punggung untuk melancarkan produksi ASI Herawati, Vitri Dyah; Indriyati; Sutrisno; Putra, Fajar Alam
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.38

Abstract

Produksi ASI sangat ditentukan oleh ibu dan bayinya, dimana banyak ibu post partum yang mengeluhkan susahnya meningkatkan produksi ASI, dan akhirnya ibu post partum langsung memberikan bayinya susu formula. Pijat punggung ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Di masa covid 19 ini, ibu post partum juga membutuhkan pelayanan keperawatan seperti pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI, namun karena ketakutan para ibu untuk mendatangi fasilitas kesehatan, sehingga kami ingin membuat video pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI ibu post partum.
DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RISIKO TINGKAT BUNUH DIRI PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA : PEER SOCIAL SUPPORT WITH RISK OF SUICIDE LEVEL IN ADOLESCENTS AT SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Tiara Azriliani Madaningtyas; Indriyati; Anik Suwarni
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.797

Abstract

Pendahuluan: Remaja menghadapi banyak masalah kompleks yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dan dipengaruhi oleh faktor internal dan lingkungan. Diyakini bahwa dukungan sebaya merupakan tindakan pencegahan penting terhadap risiko bunuh diri. Tujuan: Untuk menganalisis dukungan sosial sebaya dan risiko tingkat bunuh diri pada remaja di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Metode: Penelitian korelasional ini menggunakan desain cross-sectional. Kelompok studi terdiri dari remaja dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, yang berjumlah 84 responden. Dukungan sosial di antara teman sebaya dinilai menggunakan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), sedangkan risiko bunuh diri dievaluasi dengan Revised Suicide Ideation Scale (R-SIS). Hasil: Sebagian besar peserta (61,9%) adalah perempuan, 69% berusia 17 tahun, dan 39,3% berada di kelas 12. 91,7% dari mereka mengatakan mereka memiliki teman dekat dan memiliki hubungan yang baik. Dari segi kondisi psikologis, sebanyak 89,3% responden menyatakan tidak pernah merasa ingin bunuh diri, dan 88,1% menyatakan tidak pernah mencoba metode bunuh diri tertentu. Sebanyak 82,1% individu menyatakan tidak dalam bahaya bunuh diri, dan hasil analisis bivariat dukungan sosial teman sebaya sebagian besar berkategori sedang (61,9%). Koefisien korelasi (Kendall-tau_b) sebesar (r) = -0,395 menunjukkan hubungan negatif yang lemah. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan risiko tingkat bunuh diri
Dinamika Pengawasan Partisipatif dalam Pemilu 2024: Studi Implementasi Kebijakan Perbawaslu No. 2 Tahun 2023 di Kantor Bawaslu Kota Kupang Sisilia Olivera Mambo; Hendrikus Likusina Kaha; Indriyati; Yohanes Kornelius Ethelber
Jurnal Administrasi Publik dan Pemerintahan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Publisher : LPPM STISIP IMAM BONJOL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55850/simbol.v4i2.227

Abstract

Community participatory supervision has been carried out through the implementation of the Perbawaslu No. 2 of 2023 policy by the Kupang City Bawaslu which aims to increase public participation in election and/or election supervision. The problem in this writing is that there are still allegations of violations in the election, there is a lack of understanding from the public, including election participants, related to participatory supervision and limited internal human resources. The method used in this writing is qualitative descriptive by describing the policy implementation process based on Edward III's theory. The results of the discussion in this writing show that the implementation of the Perbawaslu No. 2 of 2023 policy has been carried out well, but there are still some obstacles, especially in terms of communication and resources.
Sosialisasi Pemberian Makanan Bergizi Bubur Kacang Hijau (Vigna Radiata) Pencegahan Stunting di Kelurahan Sonraen Kecamatan Amarasi Selatan Yosafat Labut; Arfin Mitan, Florentino; Boleng Kelen, Veronika; Indriyati; Likusina Kaha, Hendrikus; Kleden, Marianus
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 4 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i4.539

Abstract

Introduction: Stunting remains a serious nutritional problem in Indonesia, especially in toddlers, caused by various factors such as inadequate nutritional intake, repeated infections, and lack of psychosocial stimulation. Utilizing local resources such as mung bean porridge can be an alternative solution in stunting prevention efforts due to its high nutritional content. Objective: This activity aims to increase public knowledge about stunting and the benefits of mung bean porridge for the nutrition of vulnerable communities. Method: The outreach and distribution of mung bean porridge was carried out in Sonraen Village, South Amarasi District, East Nusa Tenggara Province, on April 24, 2025, with 25 participants. The implementation process consisted of three stages: requesting permission and coordination with the village government, preparing tools and materials for the outreach, and conducting outreach with health workers from the Community Health Center (Puskesmas) and Posyandu (Integrated Health Post) cadres. Result:  As a result, the outreach and distribution of mung bean porridge received a positive response from vulnerable communities. Those present were interested in the mung bean porridge and expressed interest in making it themselves. Conclusion: This activity successfully raised awareness of the importance of balanced nutrition to prevent stunting, as well as providing alternative solutions for using local resources in the stunting eradication program in Sonraen Village, South Amarasi District.
Sosialisasi Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Tsunami di Desa Babokerong Ruben, Giosephina Bakhita; Bahrin, Samsul; Welin, Elisabeth Date Masan; Indriyati; Kaha, Hendrikus Likusina
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 4 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i4.540

Abstract

Indonesia is a country that often experiences disasters because of its position at the meeting point of three major tectonic plates in the world. This condition makes Indonesia vulnerable to earthquakes, tsunamis, volcanic eruptions, and landslides. One of the disasters occurred in Babokerong Village. Socialization of the importance of community preparedness for tsunami disaster was held in Babokerong Village, Nagawutung District, Lembata Regency. The purpose of this activity is to increase public awareness and knowledge about the importance of being prepared for tsunami disasters. In this socialization event, there are 40 participants involved. The results of the socialization show that this activity brings benefits to the population and is the first step in efforts to improve community preparedness for disasters in Babokerong Village. Thus, it is expected that the people of Babokerong village can be better prepared and responsive in dealing with future tsunami disasters. This service uses a comprehensive and participatory socialization approach, involving various parties such as the village government, BPBDS, and the community directly through face-to-face activities and interactive discussions. In this activity, the presentation of the material using PowerPoint presentation media that facilitate the delivery of material in a coherent and interesting, as well as question and answer sessions that increase understanding and community involvement. As a result, ongoing training and regular disaster simulations are necessary to ensure that individuals not only grasp the concepts, but also are able to use this knowledge in actual emergency situations.
Peduli Lingkungan Melalui Program Sosialisasi Hidup Bersih Di Sekolah Dasar SDN SONRAEN,AMARASI SELATAN NIRON, MARIA; Sudiri, Aprianus Setiadi; Ethelbert, Yohanes Kornelius; Sius, Karolus Tatu; Indriyati; Kaha, Hendrikus Likusina
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 10 No 02 (2025): September: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v10i02.315

Abstract

Hidup bersih merupakan pola hidup yang menekankan pentingnya kebersihan dan kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Pembentukan karakter peduli lingkungan sejak usia dini menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Program sosialisasi hidup bersih ini dirancang sebagai respons terhadap rendahnya kesadaran kebersihan di lingkungan sekolah dasar, khususnya di SDN Sonraen, Amarasi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan, tanggung jawab terhadap lingkungan, dan pola hidup sehat melalui pendekatan partisipatif yang menyenangkan dan edukatif. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi, diskusi interaktif, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kesadaran siswa/siswi terhadap pentingnya menjaga kebersihan, yang tercermin dari menurunnya volume sampah berserakan dan meningkatnya partisipasi siswa dalam menjaga lingkungan sekolah. Selain itu, siswa/siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam berdiskusi serta menerapkan kebiasaan hidup bersih dalam aktivitas sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Melalui program ini, diharapkan karakter peduli lingkungan dapat tertanam secara kuat dan berkelanjutan dalam diri siswa sedari dini. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan di masa depan. Pendekatan ini juga dapat menjadi model yang direplikasi di sekolah lain untuk memperkuat pendidikan karakter lingkungan sejak dini.
Stop bullying sebagai upaya pencegahan perilaku perundungan di lingkungan sekolah Indriyati; Prasetya, Oce; Mafrudoh, Lut; Adenan; Suhendra, Agus
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i1.21509

Abstract

Perundungan atau bullying adalah perilaku agresif yang merugikan individu yang menjadi korban. Fenomena ini tidak hanya menjadi isu individual, tetapi juga menciptakan dampak yang merugikan pada tingkat sosial dan psikologis, khususnya di lingkungan sekolah. Penyuluhan Stop Bullying bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif perundungan, menggunakan metode Participatory Action Research mengajak mereka untuk berperan aktif dalam mencegahnya, dan membangun lingkungan sekolah yang bebas dari perilaku tersebut. Pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan dengan cara presentasi yang interaktif dengan siswa di ruang kelas. Melalui pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan positif dalam mengatasi masalah perundungan di sekolah. Pendekatan holistik yang melibatkan seluruh komponen dalam lingkungan sekolah diperlukan untuk mengatasi permasalahan perundungan. Hasil dari pre test dan post test yang telah dilakukan terdapat peningkatan pemahaman siswa. Partisipasi aktif dari semua pihak terkait, diharapkan dapat diciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari perilaku perundungan.
The Effect of Combined Slow Deep Breathing and Zikr on Family Anxiety in the ICCU of Dr. Soehadi Prijonegoro Regional Hospital, Sragen Animah, Fitri Rat; indriyati; Putra, Fajar Alam
Omni Nursing Journal Vol. 2 No. 3 (2025): August
Publisher : Omni Nursing Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Based on data from the Medical Records of patients in the ICCU (Intensive Cardiology Care Unit) of dr. Soehadi Prijonegoro Hospital, Sragen, the number of new patients increased from 388 in 2023 to 537 in 2024 (38.4%). The death rate in the ICCU Room from January to December 2024 was 102 people (18.9%). A preliminary survey showed that 7 out of 10 patient families (70%) experienced anxiety symptoms. To date, slow deep breathing and dhikr have not been applied by patient families to reduce anxiety. The combination of dhikr and slow deep breathing is a therapy that can relieve anxiety. Objective: This study aimed to determine the effect of the combination of slow deep breathing and dhikr on anxiety levels in families of patients in the ICCU Room of dr. Soehadi Prijonegoro Hospital, Sragen. Methods: This study used a quantitative approach with a pre-experimental design (one-group pretest–posttest). The sample consisted of 41 families of ICCU patients, selected using a purposive sampling technique. The instrument used was the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) questionnaire. Data were analyzed using the Wilcoxon test. Results: The statistical test results showed a significant effect of the combination of slow deep breathing and dhikr on family anxiety levels in the ICCU Room of dr. Soehadi Prijonegoro The combination of slow deep breathing and dhikr effectively reduced anxiety among patient families in the ICCU Room of dr. Soehadi Prijonegoro Hospital, Sragen, and may be considered as a complementary approach in anxiety management.