Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah adanya permasalahan yang dihadapi peserta didik kelas IV Sekolah Dasar dalam memahami materi pembelajaran cerita fabel. Permasalahan tersebut muncul karena kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif, minimnya interaksi antara guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, serta rendahnya minat belajar siswa terhadap materi yang disampaikan. Kondisi ini berdampak pada hasil belajar siswa yang belum optimal. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran berupa media yang kreatif, interaktif, dan mampu menarik perhatian siswa. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah media cerita gambar berseri fabel berjudul “Singa dan Tikus” yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran serta menguji tingkat kelayakan dan keberterimaannya. Proses pengembangan media dilakukan hingga tahap uji kebertermaan yang dilaksanakan di SDN Krapyak Lor 05. Berdasarkan hasil validasi, ahli materi memberikan persentase kelayakan sebesar 96%, sedangkan ahli media memberikan penilaian dengan rata-rata 93%. Selain itu, hasil angket kebertermaan dari siswa memperoleh 96%, dan dari guru mencapai 100%. Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media cerita gambar berseri yang dikembangkan termasuk dalam kategori “sangat baik” dan “sangat layak” untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya materi cerita fabel. Media ini terbukti mampu meningkatkan minat belajar siswa serta menjadi salah satu alternatif yang efektif bagi guru dalam mengajar.