Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Warta Pengabdian Andalas: Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan Ipteks

PELATIHAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN NAGARI TENTANG REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DI NAGARI KOTO TUO KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG Dewi Anggraini; Wewen Kusumi Rahayu; Syaifuddin Islami
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 2 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pertambangan emas di Nagari Koto Tuo telah berlangsung lama dengan segalaperkembangan kegiatan pertambangannya. Kegiatan pertambangan emas di Nagari Koto Tuomenimbulkan dampak positif dan negative. Dampak positif misalnya meningkatnyapereknomian masyarakat yang berimbas pada meningkatnya ksejahteraan masyarakat danmeningkatnya pendidikan generasi muda. Akan tetapi dampak negatifnya juga bnyakdiantaranya, kerusakan lingkungan yang sangat massif, kehidupan masyarakat menjadikonsumtif, konflik ditengah-tengah masyarakat bahkan yang sangat pentin adalah semakinmenipisnya lahan pertanian produktif masyarakat. Dari 114 Ha luas lahan pertanian sebanyak± 85 ha sudah berubah menjadi lahan tambang. Sementara hampir 80 % mata pencaharianmasyarakat Nagari Koto Tuo adalah dari sector pertanian, dan 4 tahun terakhir ini beralihprofesi menjadi penambang emas sebanyak 70 %. Dalam 2 (dua) tahun terakhirini kandunganemas yang terdapat di Nagari Koto Tuo semakin sedikit, sementara lahan pertanian banyak yangtelah berubah menjadi lahan tambang dan setelah emasnya habis tiak dilakukan reklamasi danupaya konservasi lahan, sehingga lahan tambang tersebut dibiarkan begitu saja menjadi lahantidur dan tidak diurus dengan baik, sehingga kondisi ini tentu saja akan berdampak pada tingkatperekonomian dan kesejahteraan masyarakat, oleh sebab itu diperlukan sebuah upaya„pemaksaan‟ bagi masyarakat pemilik lahan untuk mellakukan reklamasi dan konservasi lahanbekas tambang menjadi lahan produktif yang pengaturannya diperlukan melalui peraturan legalformal berbentuk Peraturan Nagari tentang Reklamasi Bekas Lahan Tambang.
Membangun Kedaulatan Pangan Melalui Sekolah Lapang Agroekologi dengan Bertani Ramah Lingkungan Rahmi Awalina; Delvi Yanti; Syaifuddin Islami
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 4 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.4.521-527.2021

Abstract

The concept of food sovereignty has officially become the goal and approach in national food development, as stated in Law no. 18 of 2012 concerning Food, food independence and food security. This activity aimed to provide an overview of the concept of food sovereignty that the community can carry out through the Agroecology Field School. The results from the field school show that food sovereignty was an essential strategy to complement food security as the ultimate goal of food development so that people can be independent without any dependence. Agroecology field school activities emphasize that food sovereignty relates to farmers' rights and access to all agricultural resources, including land, water, production facilities, technology, marketing, and consumption. This condition can be measured at various levels at the individual, household, community and regional levels. The agroecology field school activities were held in two locations: Lubuk Gadang Selatan and Sako Utara Pasia Talang, West Sumatra. The material presented at the extension activity includes Introduction to Agricultural Science, Agroecology, Basics of Agricultural Ecosystems, Food Sovereignty, Cultivation and Breeding Techniques, Plant Maintenance, Fundamentals of Soil Science, Irrigation Management, Plant Breeding and Post Harvest.